• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Mata Pelajaran Teknik Dasar Menjahit

N/A
N/A
057@Ni'matul Azifah

Academic year: 2024

Membagikan "Silabus Mata Pelajaran Teknik Dasar Menjahit"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KEAHLIAN : TATA BUSANA

MATA PELAJARAN : TEKNIK DASAR MENJAHIT FASE / KELAS : FASE– E / X

SEMESTER : I (GANJIL)

ALOKASI WAKTU : 12JP (1 JP = 45 MENIT) TAHUN PENYUSUNAN 2022

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE E (KELAS X)

ELEMEN Teknik Dasar Menjahit

CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik secara mandiri maupun bergotong royong.

KOMPETENSI 1. TDM1.Menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit

2. TDM2.Menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin penyelesaian 3. TDM3.Memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan

4. TDM4.Memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan 5. TDM5.Menjahit busana sederhana

DOMAIN MATERI 1. Prosedur mengoperasikan mesin jahit dan memperbaiki mesin jahit

2. Menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin penyelesaian 3. Memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis jenis bahan

4. Memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan 5. Menjahit busana sederhana

NO ELEMEN CAPAIAN

PEMBELAJARAN

KOMPETENSI TUJUAN

PEMBELAJARAN

LINGKUP MATERI JENIS DAN INSTRUMEN ASESMEN

JP

D F S

1 Teknik Dasar Menjahit

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin penyelesaian,

1. TDM4.Memaha mi standar kualitas dan finishing hasil jahitan

1. Peserta didik mampu memahami standar dan

1. Macam jenis pola dan tanda tanda pola

DPL DPT CL CUP

12

(2)

memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik secara mandiri maupun bergotong royong.

kualitas finishing hasil jahitan

2. Peserta didik mampu memahami macam macam penyelesaian kampuh

3. Peserta didik mampu melakukan pembuatan macam macam kampuh

2. Jenis jenis penyelesai an kampuh

3. Prosedur pembuatan macam penyelesai an kampuh

o

JENIS ASESMEN INSTRUMEN ASESMEN

D AsesmenDiagnostik(TES DI AWAL ELEMEN/PBM) CL CeklisObservasi(TES PRAKTIK) VP VerifikasiPortofolio(PENUGASAN)

F AsesmenFormatif(TES DI TENGAH ELEMEN) DIT Daftar InstruksiTerstruktur(PENUGASAN) CUP CeklisUlasanProduk(PENILAIAN PRODUK) S AsesmenSumatif(TES DI AKHIR ELEMEN/PBM) DPL Daftar PertanyaanLisan(TES LISAN) PW PertanyaanWawancara(TES WAWANCARA)

DPT Daftar PertanyaanTulis(TES TERTULIS)

(3)

A IDENTITAS MODUL

Judul Elemen Teknik Dasar Menjahit

▪ CapaianPembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik secara mandiri maupun bergotong royong.

▪ JenjangSekolah SMK

▪ Program Keahlian TATA BUSANA

▪ Fase / Kelas Fase E / X (Sepuluh)

▪ Semester I (Gasal)

▪ Alokasi Waktu 2 TM (12 JP)

▪ Nama Penyusun NI’MATUL AZIFAH

▪ Institusi SMK NEGERI 6 SURABAYA

▪ Tahun Pelajaran 2023/2024

B KOMPETENSI AWAL

▪ Telah mempelajari cara mengoperasikan mesin jahit

C PROFIL PELAJAR PANCASILA

▪ Beriman dan bertaqwa kepadaTuhan YME serta Berakhlak mulia

▪ Mandiri

▪ Bernalar kritis

▪ Gotong royong

D SARANA DAN PRASARANA

▪ Media Handout, PPT

▪ Peralatan Mesin jahit, Mesin Obras, Peralatan jahit,

▪ SumberBelajar Modul Ajar , Internet, Buku Ajar

E MODEL PEMBELAJARAN

▪ Model Pembelajaran Discovery Learning

▪ Moda Pembelajaran Tatap Muka,

▪ Metode Cooperative Learning

F TUJUAN PEMBELAJARAN

▪ Peserta didik dapat memahami Pengertian dan macam kampuh

▪ Peserta didik dapat memahami prosedur pembuatan kampuh

▪ Peserta didik dapat melakukan pembuatan pototipe 8 jenis macam kampuh

MODUL AJAR

TEKNIK DASAR MENJAHIT

(4)

G PEMAHAMAN BERMAKNA

Dalam busana, kampuh merupakan bahan yang tersisa diluar garis batas jahitan.

Kampuh memiliki macam jenis penyelesaian seperti kampuh buka, kampuh balik, pipih dan sebagainya.

Penyelesaian kampuh juga bergantung pada model busana dan bahan busana.

PERTANYAAN PEMANTIK

Apa itu kampuh?

H KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1

PENDAHULUA N

(30 Menit)

▪ Guru mengkondisikan kesiapan belajar dengan mengingatkan dan menyapa peserta didik.

▪ Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa yang untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

▪ Guru mengisi dan mengecek kehadiran siswa

▪ Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

▪ Peserta didik bersama dengan guru diberikan motivasi membahas dalam pembelajaran

▪ Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Diskusi, studi kasus, tanya jawab

KEGIATAN INTI

(220) Menit) ▪ Tahap 1 (pertanyaan mendasar)

Pernahkah melihat sisa kain di tepi busana?

Jika pernah bagaimana bentuk sisa kain di tepi busana tersebut?

▪ Peserta didik diberikan PPT dan Video Tutorial terkait materi kampuh dan prosedur pembuatan macam macam penyelesaian kampuh, lengan dan rok wanita sistem sederhana. Peserta didik secara berkelompok dibimbing guru untuk menentukan praktik pembuatan 8 Jenis penyelesaian kampuh

▪ Tahap 2 (Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek)

▪ Peserta didik di fasilitasi guru untuk menyusun langkah- langkah membuat rancangan dari praktik pembuatan 8 Jenis penyelesaian kampuh.

▪ Tahap 3 (penyusunan jadwal perencanaan)

▪ Peserta didik secara berkelompok menyusun rancangan jadwal dan di fasilitasi oleh guru

PENUTUP (20 Menit)

▪ Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti :

- Materi apa yang telah di pelajari pada pembelajaran hari ini?

- Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi ini?

- Siswa melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini. (Bernalar Kritis)

▪ Guru memberikan penguatan mengenai materi yang ada dan tujuan mempelajarinya.

▪ Guru menyampaikan kegiatan pertemuan berikutnya

▪ Peserta didik dan guru melakukan doa bersama

(5)

H KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-2

PENDAHULUA N

(30 Menit)

▪ Guru mengkondisikan kesiapan belajar dengan mengingatkan dan menyapa peserta didik.

▪ Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta salah satu siswa yang untuk memimpin doa. (Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia)

▪ Guru mengisi dan mengecek kehadiran siswa

▪ Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

▪ Peserta didik bersama dengan guru diberikan motivasi membahas dalam pembelajaran

▪ Guru menyampikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu Diskusi, studi kasus, tanya jawab

KEGIATAN INTI

(220) Menit) ▪ Tahap 4 (Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek)

▪ Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan dalam praktik pembuatan 8 Jenis penyelesaian kampuh

▪ Tahap 5 (menguji hasil)

▪ Guru berdiskusi tentang hasil pembuatan 8 Jenis penyelesaian kampuh peserta didik, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur

ketercapaian standar.

▪ Tahap 6 (evaluasi pengalaman belajar)

▪ Guru membimbing peserta didik untuk mengevaluasi hasil dari project pembuatan 8 Jenis penyelesaian kampuh

PENUTUP (20Menit)

▪ Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti :

- Materi apa yang telah di pelajari pada pembelajaran hari ini?

- Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran materi ini?

- Siswa melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini. (Bernalar Kritis)

▪ Guru memberikan penguatan mengenai materi yang ada dan tujuan mempelajarinya.

▪ Guru menyampaikan kegiatan pertemuan berikutnya

▪ Peserta didik dan guru melakukan doa bersama

REFERENSI

https://epaper.myedisi.com/bse/41046/index_30.html#page=1

https://fitinline.com/article/read/mengenal-9-macam-kampuh-jahitan-busana-dan-cara-mudah- untuk-membuatnya/

https://www.fesyendesign.com/mengenal-macam-macam-kampuh-seam-allowance/

ASESMEN

Jenis Asesmen ▪ Asesmen Formatif PENGAYAAN

REMEDIAL

-

(6)

Surabaya, 4 September 2022 Guru Penyusun,

Ni’matul Azifah

(7)

A.MATERI AJAR

LAMPIRAN

MATERI AJAR

TEKNIK DASAR MENJAHIT

Kampuh (seam allowance) dapat didefinisikan sebagai bagian bahan yang tersisa diluar batas garis jahitan. Kampuh ini merupakan tempat untuk menggabungkan dua potong bahan kain yang dijahit sesuai garis pola baju.

Macam-macam Kampuh

Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan mesin jahit dengan menerapkan teknik menjahit. Teknik menjahit yang benar akan mempengaruhi kualitas dari hasil produk busana/lenan rumah tangga. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, teknik yang di pakai harus disesuaikan dengan desain dan juga disesuaikan dengan bahan dasar yang dipakai. Menyatukan potongan-potongan kain pada pembuatan busana menggunakan teknik dasar menjahit sesuai dengan desain dan bahan yang digunakan.

Ada bermacam-macam jenis kampuh antara lain:

a. Kampuh Buka Ciri khas dari kampuh buka, hasil akhir menjahit kampuh buka dapat dilihat dengan bagian sambungannya terbuka/dibuka. Lalu kampuh dipipihkan. Cara membuatnya dengan menyatukan 2 lembar potongan kain lalu jahit mesin tepat pada garis pola.

Penyelesaian tepi kampuh buka dapat diselesaikan dengan beberapa cara yaitu:

1) Tepi kain diselesaikan dengan setikan mesin yaitu dengan cara melipat kecil pinggiran kain lalu disetik dengan mesin sepanjang lipatan tersebut. Jenis setikan yang digunakan dapat setikan lurus atau zigzag.

Prosedur Pembuatan : - Menyatukan kedua lembar kain dan dijahit

- Hasil kampuh pada bagian tepi dilipat sekitar 2 mili dan dijahit

(8)

2) Tepi kain diselesaikan dengan obras, tiras kampuh disepanjang tepi kain diselesaikan dengan menggunakan mesin penyelesaian/obras. Penyelesaian tepi kampuh dengan cara ini pada saat sekarang banyak dipakai.

Prosedur pembuatan : - Menyatukan kedua lembar kain pada bagian buruk lalu dijahit - Setelah kampuh dijahit, tepi diobras menggunakan mesin

obras

3) Tepi kain diselesaikan dengan rompok(dijahit dengan kain serong). Penyelesaian ini hanya dipakai untuk busana yang dibuat dari bahan/kain tebal. Kegunaanya untuk menyambungkan (menjahit) bagian-bagian sisi rok, sisi jas, sisi mantel, sisi celana, dan belakang celana.

Catatan: Pada saat menjahit, awal dan akhir jahitan sebaiknya diberikan Back stitch agar tidak mudah lepas. Back stitchnya itu dengan cara menjahit maju mundur.

Prosedur Pembuatan : - Menyatukan kedua lembar kain pada bagian buruk dan dijahit - Memotong kain serong

- Menjahit kain serong pada tepi kampuh

- Memotong lebihan kain kampuh, lalu dilipat kedalam dan dijahit kembali.

Penerapan kampuh buka pada busana :

- Digunakan di jenis-jenis baju seperti : - Jas wanita

- Celana Formal - Blus Wanita - Rok Wanita - Jaket - Bustier

(9)

b. Kampuh Balik

Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan yang tembus terang.

Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula digunakan pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus. Teknik menjahit kampuh balik dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak perlu diselesaikan karena sudah dijahit 2 kali. Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama dengan meletakkan potongan bahan bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik) lalu jahit dari tepi kain, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian dibalik pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik dengan pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya paling besar 0,5 cm.

c. Kampuh balik semu

Sama dengan kampuh balik, sistem kampuh balik semu dibuat dengan cara menyatukan kain bagian buruk lalu dijahit kampuh sekitar 1cm yang membuat berbeda ialah untuk kampuh balik semu kedua bagian kampuh langsung dilipat kedalam dan dijahit menggunakan stik invisible stich.

Penerapan kampuh balik dan balik semu pada busana :

- Digunakan pada jenis busana seperti : - busana bahan trasnparan

- Kebaya

- Busana Rumah - Busana Anak - Gaun Pesta

(10)

d. Kampuh Pipih

Dinamakan kampuh pipih karena bentuk kampuh dipipihkan. Ciri kampuh pipih yaitu terdapat 2 jahitan mesin. Kampuh pipih dipakai untuk menjahit kain sarung, kemeja, celana, jaket, pakaian bayi dan sebagainya. Menjahit kampuh pipih dengan cara menjahit 2 lembar potongan kain tepat pada garis pola, lalu lipatkan tepi kampuh selebar 0.5 cm, lalu setik/jahit tepi kampuh.

Penerapan kampuh pipih pada busana : - Kemeja pria - Celana pendek - Celana jeans - Pakaian bayi

yang satu (kain yang lebih kecil), lalu jahit tepat pada garis pola dengan lebar 0,6 mm

e. Kampuh Perancis/French Seam

Kampuh perancis dipakai untuk menjahit bahanjenis tipis. Hasil dari kampuh perancis hanya terdiri dari satu jahitan. Cara menjahit kampuh perancis yaitu dengan menyatukan dua lembar kain.

Kain bagian baik saling berhadapan. Namun, lebar kampuh tidak sama lebar, bagian atas lebih kecil dibanding bagian bawah. Lipat tepi kampuh bagian bawah lalu letakkan tepat pada garis pola/jahitan pinggir kain

Penerapan kampuh perancis pada busana : - Kemeja wanita - Busana konveksi - Busana berbahan tipis

(11)

f. Kampuh Sarung

Sarung digunakan pria untuk sholat, pakaian sehari-hari di rumah ataupun pada acara pesta di daerah tertentu. Selain kaum pria, kaum wanitapun ada yang menggunakan sarung untuk pakaian sehari- hari. Sesuai dengan namanya,kampuh ini digunakan untuk menjahit sarung.

Mengapa menjahit sarung selalu menggunakan kampuh sarung? Motif bahan sarung biasanya berbentuk kotak-kotak, bergaris dan polos. Motif kotak-kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Dengan menerapkan kampuh sarung maka cara menjahit akan lebih tepat. Ciri khas kampuh ini, pada bagian buruk dan baik kain jahitan tampak di kedua sisinya. Cara menjahit kampuh sarung yaitu: tepi kain sama-sama dilipat menjadi selebar 0,5 cm lalu dijahit tepat pada pinggirannya dari bagian buruk dan baik kain.

Penerapan kampuh sarung pada busana : - Sarung

- Busana bermotif khusus - Yoke kemeja

FUNGSI KAMPUH

Fungsi kampuh Tiap-tiap kampuh memiliki fungsinya.

• Supaya hasil kampuh tidak bertiras

• Untuk menyambungkan sisi-sis bagian tertentu pada busana

• Memudahkan untuk menyetrika sisi busana

• Kampuh buka berfungsi untuk penyelesaian umum pada busana contohnya: gaun wanita, mantel, rok, blus, celana dan sebagainya.

• Kampuh balik yang memiliki sifat kuat dan rapi digunakan untuk penyelesaian busana anak, kebaya, pakaian dalam dan sebagainya.

• Kampuh balik semu

• Kampuh pipih digunakan untuk penyelesaia pakaian bayi, kemeja, celana pendek, celana jeans. Kampuh sarung lebih menekankan pada penyelesaian sambungan sarung.

• Kampuh prancis berfungsi untuk menjahit dua lembar kain dengan satu kali setikan. Jenis kampuh ini biasa digunakan untuk bahan yang berjenis tipis.

(12)

PROSEDUR LANGKAH LANGKAH MEMBUAT PENYELESAIAN KAMPUH : Alat dan Bahan :

(13)

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT :

- KAMPUH BUKA DIJAHIT

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 2cm 3. Menyatukan kain pada bagian buruk dan disemat

4. Menjahit kampuh

5. Menjahit tepi kampuh kedalam sebesar 2mili 6. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH BUKA DIOBRAS

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 2cm 3. Menyatukan kain pada bagian buruk dan disemat

4. Menjahit kampuh 5. Mengobras tepi kampuh 6. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH BUKA DIROMPOK

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 2cm 3. Menyatukan kain pada bagian buruk dan disemat

4. Menjahit kampuh

5. Memotong kain serong dengan ukuran sekitar 2-4cm

(14)

6. Menjahit tepi kampuh dengan kain serong

7. Kain serong dilipat kedalam dan dijahit dari luar/disum 8. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH PIPIH

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 2cm 3. Menyatukan kain pada bagian buruk dan disemat

4. Menjahit kampuh

5. Salah satu kampuh dipotong menjadi 0,5cm

6. Kampuh satunya dilipat kearah kampuh yang dipotong dan dijahit tindas 7. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH SARUNG

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 2cm

3. Menyatukan kain pada bagian buruk dengan mengepaskan tanda jahitan

4. Menyemat garis tanda dan melipat salah satu kampuh kedalam pada bagian buruk 5. Menjahit kampuh

6. Melipat salah satu kampuh kedalam pada bagian baik.

7. Menjahit kampuh

8. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH BALIK

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 1cm 3. Menyatukan kain pada bagian baik dan disemat

4. Menjahit kampuh

5. Memotong hasil kampuh menjadi sekitar 0,3cm

6. Balik kain tersebut dan menjahit kampuh dengan ukuran 0,5-1cm 7. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH BALIK SEMU

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm 2. Merader bagian buruk kain pada tepi dengan ukuran 1cm 3. Menyatukan kain pada bagian buruk dan disemat

4. Menjahit kampuh

5. Melipat kedalam kedua bagian kampuh dan disemat

6. Menyatukan kampuh tersebut dengan cara di tusuk sembunyi 7. Menyetrika hasil kampuh

- KAMPUH KONVEKSI PERANCIS

1. Menyiapkan dua lembar kain blacu dengan ukuran 11x20cm

2. Menyatukan kain pada bagian buruk dengan memerhatikan salah satu memiliki ukuran kampuh yang lebih besar (sekitar 1-1,5cm) dan satunya sekitar 0,5cm

3. Melipat kampuh yang berukuran lebih besar melapisi bagian yang lebih kecil dan disemat 4. Menjahit tindas kampuh

5. Menyetrika hasil kampuh

(15)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

NAMA : ……….

KELAS : ……….

HARI DAN TANGGAL : ……….

MATA PELAJARAN : ……….

SOAL ESSAI

No. Soal Skor

1. Jelaskan pengertian dari kampuh dibidang busana! 14 2. Sebutkan minimal 5 macam jenis kampuh beserta penjelasan dari tampak

hasil jadi kampuh tersebut!

14 3. Jelaskan tata cara pembuatan kampuh buka yang diobras! 14 4. Jelaskan tata cara pembuatan kampuh buka yang dirompok! 14 5. Jelaskan tata cara pembuatan kampuh pipih! 14 6. Jelaskan perbedaan prosedur pembuatan dari kampuh balik dan

kampuh balik semu!

14 7. Sebutkan pada busana apa saja yang menggunakan

pengaplikasian kampuh buka dan kampuh balik!

14 ASSESMENT FORMATIF

B.PERANGKAT ASSESMENT

(16)

Pedoman Penskoran

Soal Esai SKOR

RINCIAN TUGAS KINERJA

SKOR MAKSIMAL

KETERANGAN

Soal No 1.

14

Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan dengan lengkap

10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak dapat menjawab 0

Soal No 2. 14 Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak Dapat menjawab 0

Soal no 3. 14 Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak Dapat menjawab 0

Soal No 4. 14

Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak Dapat menjawab 0

Soal No 5. 14

Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak Dapat menjawab 0

Soal No.6 14

Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

(17)

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak dapat menjawab 0

Soal No. 7 14

Jawaban sangat Lengkap dan benar 14

Jawaban sudah benar namun tidak terdefinisikan

dengan lengkap 10

Jawaban kurang lengkap 8

Tidak Dapat menjawab 0

Nilai Total 100

No Soal KJ

1.

Jelaskan pengertian dari kampuh dibidang busana!

Kampuh (seam allowance) dapat

didefinisikan sebagai bagian bahan yang tersisa diluar batas garis jahitan. Kampuh ini merupakan tempat untuk menggabungkan dua potong bahan kain yang dijahit sesuai garis pola baju.

2.

Sebutkan minimal 5 macam jenis kampuh beserta penjelasan dari tampak hasil jadi kampuh tersebut!

Kampuh Buka dijahit

(Memiliki tampilan kampuh yang dibuka dan tepi kampuh dijahit kecil sekitar 2mili) Kampuh Buka Diobras

(Memiliki tampilan kampuh yang dibuka dan pada tepi kain dilakukan penyelesaian obrasan)

Kampuh Buka dirompok

(Memiliki tampilan kampuh yang dibuka dan pada tepi kampuh dilakukan penyelesaian dengan dijahitnya kain tambahan)

Kampuh Sarung

(memiliki tampilan kampuh yang pipih namun pada bagian baik terdapat 2 garis jahitan)

Kampuh Pipih

(memiliki tampilan kampuh yang pipih namun pada bagian baik terdapat 1 garis jahitan)

3

Jelaskan tata cara pembuatan kampuh buka yang diobras!

Pertama. Menyatukan kedua bagian kain pada bagian buruk

Kedua, Menjahit kain tersebut Kampuh dibuka dan disetrika

Ketiga, Melakukan finishing obrasan pada bagian tepi kampuh.

4.

Jelaskan tata cara pembuatan kampuh buka yang dirompok!

Pertama. Menyatukan kedua bagian kain pada bagian buruk

Kedua, Menjahit kain tersebut Kampuh dibuka dan disetrika

(18)

Ketiga, Memotong kain serong tambahan Keempat, Menjahit kain tersebut pada tepi kampuh

Kelima, Kain dilipat kedalam dan dijahit dari bagian luar

5.

Jelaskan tata cara pembuatan kampuh pipih!

Pertama. Menyatukan kedua bagian kain pada bagian buruk

Kedua, Menjahit kain tersebut

Ketiga, Salah satu bagian kampuh dipotong menjadi 0,5 cm

Keempat, bagian kampuh satunya dilipat menutupi sisa kampuh yang satunya Kelima, menjahit tindas lipatan kampu tersebut

6.

Jelaskan perbedaan prosedur pembuatan dari kampuh balik dan kampuh balik semu!

Perbedaannya adalah pada kampuh balik biasa, dijahit terlebih dahulu dibagian baik dan dipotong, lalu baru bisa dijahit dari bagian buruk. Jika kampuh balik semu kedua bagian kampuh dilipat kedalam dan diselesaikan dengan ditusuk soom.

7.

Sebutkan pada busana apa saja yang menggunakan pengaplikasian

kampuh buka dan kampuh balik minimal 5 jenis!

Kampu Buka : Blus Wanita Bustier

Kemeja Wanita Celana

Jaket

Kampuh Balik : Kebaya

Gaun pesta Daster Baju Anak Kemeja

(19)

A. Alat dan Bahan

Alat Bahan

Mesin jahit

Gunting Kain

Gunting benang

Penggaris

Meteran

Jarum pentul

Jatrum Jahit tangan

Setrika

Kain blacu ukuran 11x20 16 lembar

Kapur jahit

Benang Jahit

Kertas Hvs Uk. A4 80gr

B. Keselamatan Kerja

- Merapihkan tempat kerja dari benda-benda yang tidak diperlukan - Mengecek kebersihan tempat kerja

- Pastikan tempat kerja tidak basah - Melakukan perkerjaan dengan disiplin

- Bertanya kepada guru jika ada hal yang belum jelas

C. Langkah Kerja

- Menyiapkan alat dan bahan

- Membuat kampuh buka diobras sesuai petunjuk - Membuat kampuh buka dijahit sesuai petunjuk - Membuat kampuh buka dirompok sesuai petunjuk - Membuat kampuh Pipih sesuai petunjuk

- Membuat kampuh Sarung sesuai petunjuk - Membuat kampuh Balik sesuai petunjuk - Membuat kampuh balik semu sesuai petunjuk - Membuat kampuh Perancis sesuai petunjuk -

D. Lembar Kerja

- Buatlah prototype 8 jenis penyelesaian kampuh sesuai dengan petunjuk dan tahap yang benar !

ASSESMENT KETERAMPILAN (TES PRAKTIK)

MEMBUAT PROTOTIPE 8 JENIS PENYELESAIAN KAMPUH

(20)

NAMA : ABSEN : KELAS :

FORMAT LEMBAR KERJA

JENIS KAMPUH (CONTOH : KAMPUH

BUKA DIOBRAS)

(21)

RUBRIK PENILAIAN RINCIAN TUGAS KINERJA SKOR

MAKSIMAL

KETERANGAN SKOR

Persiapan

Menyiapkan alat dan bahan 10 Menyiapkan alat bahan lengkap 7-8 10 Menyiapkan alat bahan cukup lengkap 5-6 8 Menyiapkan alat bahan kurang lengkap 3-4 6 Menyiapkan alat bahan tidak lengkap 1-2 4 Proses

Membuat prototype 8 Jenis kampuh

50 Langkah kerja sangat tepat 50

Langkah kerja kurang tepat 40

Langkah kerja tidak tepat 20

Tidak melakukan langkah kerja 10 Hasil

Hasil prototype 8 jenis kampuh

40 Rapih dan tepat 40

Rapih dan kurang tepat/ tidak rapih dan tetapi tepat

30 Kurang rapih dan kurang tepat 20 Tidak rapih dan tidak tepat 10

Nilai Total 100

GLOSARIUM Seam

Prototipe Tiras Obras

Kampuh pada busana Model awal pada uji coba Tepi benang pada kain Penyelesaian pada busana

DAFTAR PUSTAKA

https://epaper.myedisi.com/bse/41046/index_30.html#page=1

https://fitinline.com/article/read/mengenal-9-macam-kampuh-jahitan-busana-dan-cara-mudah- untuk-membuatnya/

https://www.fesyendesign.com/mengenal-macam-macam-kampuh-seam-allowance/

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran catu daya pada mata pelajaran elektronika dasar untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) dan

32 JP  Sri Wahyuni dkk.  2008. Alat Ukur dan teknik pengukuran  (jilid 1). Jakarta:  Direktorat  Pembinaan Sekolah  Menengah Kejuruan 

Hasil penelitian Pengembangan Modul Pembelajaran Teknik Elektronika Dasar pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester Genap Teknik Audio Video Di SMK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN KURIKULUM 2006 TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Uji : 31-Dasar-dasar Teknik Plambing

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Bidang

Dokumen ini berisi Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Dunia Matematika

Dokumen ini berisi kurikulum mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) kelas X di

Dokumen berisi rencana minggu efektif untuk pembelajaran mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi kelas X semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 di SMK N 1 Rawajitu