Populasi
Keseluruhan dari obyek pengamatan atau obyek penelitian yang memiliki ciri tertentu / sama
Sample
Bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya.
Metode
Probability sampling / Random
Non Probability sampling / Non Random
Probability sampling Non Probability sampling
Random sampling
Stratified Random sampling
Area/ cluster sampling
Simple random sampling
Systematic random sampling
Proportional stratified random sampling
Non-Proportional stratified random sampling
Snowball sampling
Accidental sampling
Quota sampling
Purposive sampling
Probability sampling / Random
Dalam teknik ini semua individu dalam populasi baik secara individu maupun secara bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
• Sampling adalah “cara atau teknik yang digunakan dalam mengambil sampel” (Sutrisno Hadi, 1998: 75).
• Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel agar memiliki representativitas terhadap populasi untuk memberi
generalisasi.
• Manfaat sampling antara lain (Cohran dalam Mohamad Ali, 1995: 55) : a. Sampling menghemat biaya penelitian,
b. Mempercepat pelaksanaan penelitian c. Memperluas ruang lingkup penelitian
d. Memperoleh hasil yang lebih akurat (tepat).
• Macam teknik sampling ada dua macam yaitu teknik random sampling
dan non random sampling (Sutrisno Hadi, 2000: 222-225).
Non Probability Sampling / Non Random
Non Probability sampling / Non Random
Jenis-jenis sampel ini ada beberapa macam yaitu : a) Purposive Sampling
• Sampel bertujuan atau purposive sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini biasa dipakai karena beberapa pertimbangan, misalnya
pertimbangan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampling yang besar dan jauh.
• Pengambilan sampling ditandai dengan ciri-ciri :
• Sampling tidak dapat ditentukan terlebih dahulu.
• Pemilihan sampling secara berurutan dengan tujuan untuk memperoleh variasi sebanyak- banyaknya
• Penyesuaian berkelanjutan dari sampel, semula sampel dapat sama kegunaannya tetapi dengan banyaknya informasi yang masuk, sampel makin dipilih atas dasar fokus penelitian.
b) Quota Sampling
• Teknik sampling yang diambil pada sampel kuota berdasarkan pada jumlah yang ditentukan.
Dalam pengumpulan data, peneliti menghubungi subyek yang memenuhi persyaratan ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subyek tersebut. Biasanya yang dihubungi adalah yang mudah ditemui sehingga pengumpulan datanya mudah. Yang penting diperhatikan adanya jumlah (Quotum) yang telah ditetapkan. Ukuran sampel pada quota sampling biasanya cukup besar dengan harapan karakteristik sampel (statistik) sedapat mungkin mendekati karakteristik populasinya (parameter)
c) Accidental Sampling
• Yaitu suatu teknik non random sampling di mana yang dijadikan anggota sampel adalah siapa saja yang kebetulan dijumpai