• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara simultan harga dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek hartono farma di yosowilangun

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Secara simultan harga dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek hartono farma di yosowilangun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 283 Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Obat

Di Apotek Hartono Farma Di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang

Rofek Hermanto 1 STIE Widya Gama Lumajang email : [email protected]

Kasno T.Kasim 2 STIE Widya Gama Lumajang

Noer Aisyah Barlian 3 STIE Widya Gama Lumajang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga dan kualitas pelayanan yang signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian pada apotek hartono farma di yosowilangun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan mencari hubungan asosiatif yang bersifat kasual atau penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih dan bersifat sebab akibat. Sampel yang diambil adalah 40 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel random sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek hartono farma dikecamatan yosowilangun. Secara simultan harga dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek hartono farma di yosowilangun. Fungsi regresi linier sederhana yang dihasilkan Y= 7,008 -259X1 + 0,574X2, Hasil koefesien determinasi mennjukkan bahwa sebesar 14,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu harga dan kualitas pelayanan sedangkan sisanya yaitu 85,4% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya meneliti harga dan kualitas pelayanan sebagai factor yang mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian diharapkan dapat diteliti oleh peneliti selanjutnya pada priode dan tempat yang berbeda.

Kata Kunci : Harga, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pembelian

Abstract

This study aims to determine the price and quality of service significantly simultaneously to the purchase decision at the pharmacy hartono farma in yosowilangun. This research is a quantitative research by looking for associative association which is casual or research that is asking about the relationship between two or more variables and causality. The sample taken is 40 people. Sample technique used is simple random sampling (simple random sampling). The results of this study indicate that the partial price has no significant effect on purchasing decisions, while the quality of service has a significant influence on the decision to purchase drugs at the pharmacy hartono farma yosowilangun disecamatan. Simultaneously the price and quality of service have a significant influence on drug purchase decision at hartono pharmacy pharmacy in yosowilangun. The simple linear regression function generated Y = 7,008 -259X1 + 0,574X2, The result of determination coefficient shows that 14,6% of purchasing decision can be explained by independent variable that is price and service quality while the rest is 85,4% purchasing decision influenced by variable- other variables not examined in this study. The limitation of this research is to examine the price and quality of service as a factor influencing purchasing decision, while other variables that can influence the purchasing decision are expected to be examined by the next researcher in different period and place.

Keywords : Price, Service Quality, Purchase Decision

(2)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 284 PENDAHULUAN

Pada era persaingan di dunia usaha semakin kompetitif dan semakin berkembangnya teknologi yang berakibat setiap perusahaan berusaha untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya.

Seiring semakin berkembangnya populasi manusia, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan semakin tingginya tingkat mobilitas masyarakat, sangat berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan akan pentingnya kesehatan. Banyak perusahaan-perusahaan kesehatan memberikan produk unggulan agar dapat perhatian dari konsumen. Ditengah ketatnya persaingan tersebut, perusahaan berusaha melakukan kebijakan bisnis untuk meraih pangsa pasar. Kekuatan pasar saat ini berada di tangan konsumen, dimana yang memegang peran penting dalam menentukan pilihan dan memutuskan untuk membeli kebutuhan adalah konsumen. Para pengusaha harus menjalin hubungan yang intensif kepada konsumen, karena konsumen atau pembeli dapat dikategorikan sebagai raja. Dalam perilaku konsumen banyak di temukan faktor yang mempengaruhi konsumen di antaranya adalah harga dan kualitas pelayanan.

Apotek merupakan perusahaan yang mengalami pertumbuhan di Indonesia yang meningkat secara tajam. Meski merupakan perusahaan kecil namun perusahaan ini adalah salah satu yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi adalah kesehatan, baik dari obat herbal atau bebas. Dimana kesehatan itu merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dalam perkembangan jaman yang semakin moderen manusia telah banyak yang lalai dalam menentukan pilihan konsumsi yang baik dan juga aktivitas yang cukup hal ini akan berdampak negatif bagi kesehatan. Untuk itu perlu kiranya kita memilih obat yang tepat disaat sakit. Karena pemilihan obat yang tepat dan benar serta aman untuk dikonsumsi menjadi prioritas utama dalam menyembuhkan penyakit luar maupun dalam.

Mengenai masalah obat-obatan, Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun telah meyediakan berbagai jenis obat sesuai dengan keluhan konsumen. Obat herbal atau obat bebas yang tersedia di Apotek Hartono Farma Yosowilangun adalah salah satu sekelompok kebutuhan masyarakat yang tidak bisa di tunda. Dimana kesehatan adalah peran terpenting dalam kehidupan mansyarakat. Apotek Hartono Farma juga menetapkan standar harga sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat dan juga kualitas produknya. Karena perusahaan telah menyadari bahwa penetapan harga yang tepat akan lebih mudah untuk meraih pangsa pasar dan juga sebagai pendorong bagi konsumen dalam memutuskan pembeliannya.

Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, maka peneliti mengambil judul sebagai berikut:

”Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayannan Terhadap Keputusan Pembelian Obat Di Apotek Hartono Farma Di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang”

KAJIAN PUSTAKA

Harga. “Harga sebagai sejumlah uang yang diminta untuk suatu produk atau jasa” Kotler dan Armstrong (2011) dalam (Setyaningrum Ari, 2015:128).

“Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lainnya menghasilkan biaya” (Kotler dan Keller, 2008:67).

Berdasarkan definisi atas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum harga adalah sebuah tawaran atau sebayah exsperimen untuk mengukur denyut nadi pasar, untuk mengadakan pertukaran barang atau jasa dengan tujuan meghasilkan pendapatan.

Kualitas Pelayanan. “Kualitas pelayanan adalah satuan aktivitas dan program yang dikerjakan oleh ritel untuk membuat pengalaman berbelanja pelanggan lebih bersifat memberikan penghargaan untuk pelanggan mereka” (Utami Christina, 2012:290).

“Pelayanan diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau sesama karyawan” (Kasmir, 2017:47).

Berdasarkan dari pernyataan teori diatas bisa disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu aktivitas yang bersifat melayani, memberikan kenyamanan bagi pelanggan dan memberikan suatu informasi tentang manfaat suatu produk dengan tujuan mempertahankan pelanggan dan meningkatkan daya beli pelanggan.

Keputusan Pembelian. “Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory)” (Sudaryono, 2016:102).

“Keputusan pembelian: Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk prefensi antar merek dalam kumpulan pilihan” (Kotler dan Keller, 2008:188)

(3)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 285 Berdasarkan Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian akan terjadi setelah konsumen sudah mengevaluasi atar merek atau kualitas produk yang mereka sukai dan mendapat perbandingan antara keunggualan masing-masing produk dan manfaat dari produk hingga harga dari produk tersebut.

Hipotesis. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini, maka hipotesis dikemukakan sebagai berikut:

1) Hipotesis pertama

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan harga terhadap pegambilan Keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan harga terhadap pengambilan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

2) Hipotesis Kedua

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

3) Hipotesis Ketiga

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan harga, kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

Ha:Terdapat pengaruh yang signifikan harga, kualitas pelayanan terhadap pengambilan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

METODE PENELITIAN

“Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mencari hubungan kausal, menurut Sugiyono “Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi)” (Sugiyono, 2008 :37).

Obyek penelitian variabel independen adalah Harga (X1), Kualitas Pelayanan (X2), terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y) pada Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang,

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun dari bulan Januari-Maret 2018.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara Probability Sampling, dan teknik yang dipilih yaitu Simple Random Sampling, Sugiyono (2014:218), Probability sampling adalah “Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi dipilih untuk menjadi anggota sampel”. “Simple Random Sampling. “Simple (sederhana) karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”

(Sugiyono ,2015:152).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)

1 Laki – laki 3 7,5 %

2 Perempuan 37 92,5 %

Jumlah 40 100 %

Sumber data : Hasil Kuesioner Penelitian, 2018

Data diatas menunjukkan bahwah dari 40 responden 3 orang atau 7,5 % diantaranya adalah laki - laki dan sisanya sebanya 37 orang atau 92,5 % adalah perempuan. Dari data diatas menunjukkan

(4)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 286 pembeli lebih banyak perempuan dibanding laki - laki. Dari data tersebut menunjukkan bahwa laki - laki dan perempuan sama-sama melakukan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun.

Tabel 2

Jumlah Responden Menurut Usiaa

No Usia Frekuensi Prosentase

(%)

1 10-20 3 7,5 %

2 21-29 18 45 %

3 30-39 12 30 %

4 40-49 5 12,5 %

5 50-60 2 5 %

Jumlah 40 100 %

Sumber data: Hasil Kuisioner Penelitian, 2018

Data diatas menunjukkan bahwa dari 40 responden, 3 orang atau 7,5 % adalah usia 10 - 20 tahun, 18 orang atau 45 % adalah usia 21 - 29 tahun, 12 orang atau 30 % adalah usia 30 - 39 tahun, 5 orang atau 12,5 % adalah usia 40 - 49 tahun, 2 orang atau 5 % adalah usia usia 50 - 60 tahun. Data ini menunjukkan bahwa responden usia 21 - 29 mendominasi melakukan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun

Tabel 3

Hasil Rekapitulasi Validitas

NO Kuisioner r hitung r minimal Signifikansi Hasil 1 Harga (X1)

-Pernyataan 1 -Pernyataan 2 -Pernyataan 3 -Pertanyaan 4

0,630 0,753 0,837 0,824

0,3 0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid 2 Kualitas Pelayanan (X2)

-Pernyataan 1 -Pernyataan 2 -Pernyataan 3 -Pernyataan 4 -Pertanyaan 5

0,605 0,527 0,782 0,616 0,648

0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid 3 Keputusan Pembelian

(Y) Tahap 1

-Pernyataan 1 -Pernyataan 2 -Pernyataan 3 -Pernyataan 4 -Pernyataan 5

-0,195 0,532 0,701 0,834 0,408

0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

0228 0,000 0,000 0,000 0,009

Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tahap 2

-Pernyataan 2 -Pernyataan 3 -Pernyataan 4 -Pernyataan 5

0,531 0,750 0,863 0,367

0,3 0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000 0,020

Valid Valid Valid Valid Sumber Data : Hasil Pengolahan Data Kuisioner dengan SPSS.16

(5)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 287 Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Pengujian Reabilitas

Variabel Koefisien

Cronbach’s Alpha Interval

Reabilitas Hasil

Harga (X1) 0,801 0,801-1,00 Sangat Realibel

Keputusan Pembelian (X2) 0,750 0,601-0,80 Realibel Keputusan Pembelian (Y) 0,552 0,401-0,60 Cukup Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner dengan SPSS.16 (2018)

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner dengan SPSS.16 (2018) Gambar 1. Uji Normalitas Data

Distribusi yang normal memiliki bentuk yang simetris dengan nilai mean, median, dan mode yang mengumpul di satu titik tengah. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa dari 40 responden diperoleh nilai mean sebesar 1,67 dengan standart deviasi 0,974 dan titik puncak berada di titik tengah atau tepat di angka 0. Hal ini berarti model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

Gambar 2. Normal Plot Normalitas Data

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner dengan SPSS.16 (2018)

(6)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 288 Jika nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis lurus diagonal, maka persyaratan normalitas terpenuhi (Santoso, 2012:361). Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

kapitulasi Hasil Pengujian Multikolinieritas

Tabel 5

Hasil Pengujian Multikoloineritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Harga (X1) 0,689 1.451 Bebas multikolinieritas

Kualitas Pelayanan

(X2) 0,689 1.451 Bebas multikolinieritas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner dengan SPSS.16 (2018)

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai prediktor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada di bawah 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas.

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Gambar 3. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Sumber: Output Analisis Data SPSS.16 (2018).

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut.hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas, yang berarti tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi ini.

Tabel 6

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.008 3.781

Harga (X1) -.259 .172 -.275

Kualitas (X2) .574 .229 .460

Sumber: Output Analisis Data SPSS.16 (2018)

Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi Unstandardized coefficients adalah sebagai berikut:

Y= 7,008 - 0,259 X1 + 0,574 X2.

(7)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 289 Tabel 7

Hasil Uji t (Parsial)

Model T Sig

1 (Constant) 1.854 .072

Harga (X1) -1.503 .141

Kualitas (X2) 2.511 .017

Sumber: Output Analisis Data SPSS.16 (2018)

Untuk melakukan pengujian t terhadap masing-masing variabel independen, maka diperlukan hasil t tabel. Hasil t tabel pada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan (n-2) = 40- 2= 38, maka diperoleh t tabel = ± 2,42.

Tabel 8

Hasil Uji F (Uji Simultan) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 32.429 2 16.215 3.272 .049a

Residual 183.346 37 4.955

Total 215.775 39

Sumber: Output Analisis Data SPSS.16 (2018)

Untuk melakukan pengujian F terhadap variabel penelitian, maka diperlukan hasil F tabel. Hasil F tabel pada tingkat signifikansi 5% atau 0,05 dengan derajat kebebasan ( n – k – 1 ) = 40 – 2 – 1 = 37, maka diperoleh F tabel = 3,25.

Tabel 9

Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .382a .146 .100 2.383

Sumber: Output Analisis Data SPSS.16 (2018)

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 16 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh sebesar 0,146. Hal ini berarti 14,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel harga dan kualitas pelayanan sedangkan sisanya 85,4%

keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pengaruh Harga Dalam Melakukan Keputusan Pembelian. Dalam Pembahasan hasil pengujian hipotesis menunjukkan harga tidak berpengaruh signifikan dalam melakukan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pelanggan bias saja tidak mempertimbangkan harga karena yang mereka butuhkan adalah untuk menyembuhkan rasa sakit yang di derita. Sehingga mereka tidak mempertimbangkan seberapa mahal obat yang mereka beli namun lebih memfokuskan pada tujuan utama yaitu untuk menyembuhkan rasa sakit yang mereka rasakan, sehingga harga tidak mempengaruhinya.

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dalam Melakukan Keputusan Pembelian. Dalam pembahasan hasil penelitian ini pengujian hipotesis menunjukkan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dalam melakukan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Artinya kualitas pelayanan sangat mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian.

Kualitas pelayanan adalah hal yang sangat penting agar konsumen tidak mengurungkan niatnya

(8)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 290 ketika akan melakukan keputusan pembelian walaupun kebutuhan utama konsumen yang mengunjungi Apotek adalah memenuhi kebutuhan untuk menyembuhkan rasa sakit yang dirasakan, mereka juga menginginkan suatu kenyamanan dan suatu informasi tentang kasiat dari obat tersebut hal itu dapat di peroleh melalui pelayanan yang memuaskan.

Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Dalam Melakukan Keputusan Pembelian Obat Di Apotek Hartono Farma Di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Secara Simultan.

Hasil menunjukkan bahwa harga dan kualitas pelayanan terdapat pengaruh yang signifikan dalam melakukan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Karena telah diketahui nilai F hitung sebesar 3,272 lebih besar dari F tabel 3,25.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan. Kesimpulan yang dapat di tarik sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut :

a. Harga tidak berpengaruh signifikan dalam melakukan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

b. Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dalam melakukan keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

c. Secara simultan harga dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang.

Saran. Berdasarkan kesimpulan yang di peroleh dalam penelitian ini, maka di ajukan saran - saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai berikut :

a. Bagi Perusahaan

Mengingat kualitas pelayanan adalah faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan dalam penelitian ini sudah dilakukan uji t (uji parsial) yang memberikan hasil kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian obat, maka perlu adanya meningkatkan kualitas pelayanan memberikan suatu informasi yang tepat dan jelas kepada pelanggan, memberikan kenyamanan kepada pelanggan untuk mempertahankan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan.

Sedangkan harga dalam penelitian ini sudah lakukan uji t (uji parsial) yang memberikan hasil harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun, dari hasil pengujian di atas maka untuk variabel harga perlu adanya mempertahankan harga yang dipasang pada saat ini hingga kedepannya dengan tujuan mempertahankan pelanggan dan tercapainya tujuan perusahaan.

Agar lebih meningkatkan pembelian dan tercapainya tujuan perusahaan diharapkan perusahaan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mempertahankan harga, dan memasang harga yang sesuai pada saat ini atau kedepannya dan memberikan pelayanan memberikan kenyaman, memperhatikan

keluhan pelanggan, memberikan informasi - informasi pada pelanggan manfaat produk - produk tersebut dengan harapan mempertahankan pelanggan agar tetap melakukan pembelian obat di Apotek Hartono Farma di Kecamatan Yosowilangun.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan masukan bagi para peneliti yang akan mengadakan penelitian lebih mendalam tentang harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian. Karena penelitian ini hanya sebagai tambahan referensi dan informasi agar peneliti lain dapat lebih mengembangkan penelitiannya. Diharapkan bagi peneliti lain bisa memperbanyak jumlah sampel penelitian agar hasil semakin berkembang dan hasilnya semakin sempurna dan variabel lain yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Diantaranya adalah : Promosi, Kualitas Produk, dan lain - lain.

Di harapkan di masa yang akan datang dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk penelitian selanjutnya dan di lakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan faktor lainnya, variabel yang berbeda jumlah sampel yang lebih banyak, tempat yang berbeda, desain yang lebih tepat, agar hasil lebih baik dan tetap berhubungan dengan pemasaran.

(9)

Progress Conference Vol. 1, No. 1, Agustus 2018 | 291 DAFTAR PUSTAKA

Setyaningrum Ari. (2015). Prinsip-Prinsip Pemasaran (Andi). Yogyakarta.

Kotler Dan Keller. (2008). Manajemen Pemasaran Marketing Managemen, Thirteenth Edition (Pertama). Jakarta: Erlangga.

Utami Christina. (2012). Manajemen Retail. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. (2017). Customer Services Excellent: Teori Dan Praktik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori & Implementasi. Yokyakarta: Andi.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Manajemen (Keempat). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Jurnal Ilmu Manajemen Advantage, Vol.01, No.1, Mei, 2018

Referensi

Dokumen terkait

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/ karya ilmiah saya, dengan judul: Profil Penggunaan Obat Antidiare di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya untuk

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap obat generik di Apotek Ketandan Farma Klaten sebanyak 7 responden (53,84%) yang merasa puas

4.1 Deskripsi Program Dalam aplikasi untuk menentukan prioritas kebutuhan obat di Apotek Kimia Farma, dibawah ini adalah halaman utama program yang terdiri dari beberapa tombol

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui obat-obat apa saja yang digunakan untuk pengobatan pada penderita reumatik di Apotek Sehat Farma Klaten tahun 2010

Dengan di buatnya apilasi sistem informasi manajemen persediaan obat pada apotek kimia farma maka akan mempermudah dalam proses sistem control persediaan obat dan dapat membantu

Penelitian ini akan dilakukan di Apotek Qaureen Farma, yang pada saat ini apotek tersebut belum memiliki sistem otomatis untuk mengecek persediaan obat dan masih

Hal ini berarti 38,1% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu citra merek dan harga, sedangkan sisanya yaitu 61,9%keputusan pembelian dijelaskan oleh

Berdasarkan kondisi tersebut, penulis membuat suatu sistem desain untuk pengelolaan stok obat di apotek Rian Farma yang bertujuan untuk memudahkan apotek mengelola persediaan obat