• Tidak ada hasil yang ditemukan

sintesis dan karakterisasi senyawa berstruktur aurivillius lima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "sintesis dan karakterisasi senyawa berstruktur aurivillius lima"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)59 SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA BERSTRUKTUR AURIVILLIUS LIMA LAPIS TIPE CuBi5Ti5O18 DAN AgBi5Ti5O18 DAN PENENTUAN SIFAT FEROELEKTRIKNYA Edi Mikrianto Ida Yanti; Dewi Wahyuni; Rahmawati; Firdaus Husna; Noveasari; Khairul Nuryanti Program Studi Kimia, FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani 35,8 Banjarbaru Kalimantan Selatan e-mail ([email protected] ) ABSTRAK Oksida Aurivillius dengan rumus, CuBi5Ti5O18 dan AgBi5Ti5O18 telah disintesis dengan metode reaksi kimia padat. Oksida Aurivillius yang diperoleh berupa padatan polikristalin. Oksida hasil sintesis berwarna abu kekuningan untuk AgBi5Ti5O18 dan coklat untuk CuBi5Ti5O18. Penentuan tipe struktur kristal dilakukan menggunakan data difraksi sinar-X serbuk dan penelusuran struktur dengan program Phasanx dengan data base PDF. Hasil analisis difraktogram menunjukkan bahwa senyawa-senyawa yang diperoleh berstruktur Aurivillius fasa tunggal mempunyai group ruang A21am sistim kristal ortorombik dengan parameter sel satuan masing-masing a = 5,5546(2) Å , b = 5,5309(3) Å dan c = 50,7374(2) Å untuk oksida CuBi5Ti5O18 dan a = 5,430(1) Å , b = 5,458(4) Å dan c = 50,932(1) Å untuk oksida Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18. Berdasarkan hasil pengukuran sifat feroelektrik senyawa-senyawa oksida CuBi5Ti5O18 dan AgBi5Ti5O18 nilai Ps (polarisasi saturation) adalah 16,2 µCcm-2 dan nilai Pr(+) dan Pr(-) (polarisasi remanen) masingmasing adalah 5,00 µCcm-2 dan 5,10 µCcm-2, dengan nilai Kef dan kapansitansinya masing-masing adalah 192.083 dan 264,2567 nF untuk CuBi5Ti5O18 serta 234.962 dan 295,2404 nF untuk AgBi5Ti5O18 Kata Kunci : Aurivillius, feroelektrik, polikristalin, difraksi sinar-X, reaksi kimia padat. ABSTRACT Aurivillius oxides having formulas of CuBi5Ti5O18 and AgBi5Ti5O18 have been synthesized by using the solid state reaction. The oxides obtained were policrystallin solid. The oxides were gray for AgBi5Ti5O18 and brown for CuBi5Ti5O18. Structure type determination was carried out using Phasanx software and PDF data base. It can be concluded that CuBi5Ti5O18 and AgBi5Ti5O18 adopted orthorombic crystal system and space group A21am with unit cell parameter a = 5.5546(2) Å , b = 5.5309(3) Å dan c = 50.7374(2) Å for CuBi5Ti5O18 and a = 5.430(1) Å , b = 5.458(4) Å dan c = 50.932(1) Å for aurivillius oxide AgBi5Ti5O18. Ferroelectric properties were investigated. All oxides have saturation polarization (Ps) 16.2 µCcm-2 and polarization remanent Pr(+) and Pr(-) 5.00 µCcm-2 for CuBi5Ti5O18 and 5.10 µCcm-2 for AgBi5Ti5O18. Value of Kef and capasitancy is 192,083 dan 264,2567 nF for CuBi5Ti5O18 , 234,962 and 295.2404 nF for AgBi5Ti5O18 Keywords : Aurivillius, ferroelectric, polycrystalin, X-Ray diffraction, solid state reaction.. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa… (Edi Mikrianto dkk). (2) 60 perovskit yang berada diantara lapisan. PENDAHULUAN Oksida logam Aurivillius merupakan. [Bi2O2]2+.. Pada. 2-. lapisan. perovskit. [An-. suatu senyawa oksida yang terdiri dari. 1BnO3n+1]. struktur berlapis yang tumbuh secara. yang. teratur yang terbentuk dari [An-1BnO3n+1]2-. oksigen. Kedelapan oktahedral kation B. yang disebut dengan lapisan perovskit dan. saling. 2+. , kation B berkoordinasi enam. berada. pada. pusat. bersambungan. oktahedral. pada. ujung-. lapisan [Bi2O2] . Kation A merupakan ion-. ujungnya dan membentuk suatu susunan. ion yang bermuatan +1, +2 atau +3 yang. kubus. Kation A berada di dalam susunan. mempunyai. kubus itu sehingga kation A berkordinasi. Kation. A. koordinasi yang. dodekahedral.. berukuran. ini. dua belas yang mengikat dua belas atom. diantaranya adalah beberapa logam alkali,. oksigen yang mengelilinginya membentuk. alkali tanah, unsur tanah jarang atau. geometri. campurannya.. Tanaka, 1998).. Sedangkan. besar. kation. B. merupakan suatu unsur transisi dengan koordinasi. oktahedral. Aurivillius. (Miura. and. mempunyai. berukuran. beberapa sifat fisik yang karakteristik salah. lebih kecil dari kation A dan n merupakan. satunya adalah sifat feroelektrik. Sifat. bilangan. bulat. 5). yang. feroelektrik pertama kali diidentifikasi oleh. oktahedral. pada. Subbarao tahun 1960-an pada oksida. lapisan perovskit. (Stefan Borg, et all,. Aurivillius ABi2Nb2O9 (A = Sr, Ba, dan Pb). 2002).. yang mempunyai temperatur Curie (Tc). menunjukkan. (1 jumlah. ≤. yang. Oksida. dodekahedral. n. ≤. Struktur oksida Aurivillius, Gambar 1(a), terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan. (a). masing-masing 420 oC, 210 oC dan 560 oC (Subbarao, 1962).. (b). Gambar 1. (a) Koordinasi kation-kation dalam oksida Aurivillius; (b) Struktur oksida Aurivillius simetri I4/mmm dengan jumlah n oktahedral n = 2. Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No.2 (Juli 2007), 59 - 68. (3) 61 Sifat feroelektrik ini sangat potensial. menggunakan. metoda. difraksi. sinar-X. dalam aplikasinya terutama bagi industri. (XRD). Untuk menganalisa produk yang. elektronika. sangat. terbentuk digunakan program Phasanx. cepat. Hal ini didukung oleh komponen-. dengan database PDF (Powder Difraction. komponen penyusun perangkat elektronik. File) dan metoda pengindeksan dengan. tersebut.. program. yang. berkembang. Banyak. komponen. yang. untuk. Proszki. menentukan. berfungsi sangat penting sebagai penentu. parameter sel satuan dan indeks Miller.. operasional pada perangkat elektronika. Untuk. seperti salah satunya adalah kapasitor.. terbentuk. Kapasitor dapat dibuat dari material yang. feroelektrik dengan metode keramik.. bersifat. feroelektrik. yang. tegangan. listrik. oksida. dilakukan. Aurivillius. yang. pengukuran. sifat. mempunyai. kemampuan menahan polarisasi elektrik setelah. setiap. METODE PENELITIAN. dihilangkan.. Oksida. Aurivillius. yang. akan. Aurivillius. tipe. Kapasitor ini juga dapat dirangkai dengan. disintesis. suatu transistor membentuk komponen. CuBi5Ti5O18 (CBT) dan AgBi5Ti5O18 (ABT). FRAMs. Acces. dibuat dengan mereaksikan oksida-oksida. sebagai. penyusunnya sesuai dengan stoikiometri. (Ferroelektrik yang. Memorys). Random. digunakan. memori komputer.. yang diinginkan. Oksida-oksida penyusun. Melihat fungsinya yang penting dari senyawa. oksida. oksida. berstruktur. Aurivillius. dari oksida Aurivillius yang akan disintesis adalah. Bi2O3. (99,99%. Aldrich),. TiO2. terutama sifat feroelektriknya, maka perlu. (99,99% Aldrich), CuCO3 (99,99% Aldrich). dilakukan. dan. eksplorasi. Aurivillius.. Pada. terhadap. oksida. umumnya. struktur. AgCO3. campuran. (99,99%. yang. Aldrich).. dibuat. Setiap. dihomogenkan. Aurivillius disusun oleh kation A yang. dengan penggerusan dan dengan bantuan. memiliki jari-jari ~ 1Å dan kation B yang. pembasah pelarut organik aseton yang. memiliki. mudah menguap.. jari-jari. ~. 0,6. Å.. Dengan. memperhatikan ukuran kation-kation pada lapisan perovskit maka masih terbuka peluang untuk melakukan sintesis oksida Aurivillius yang beragam. Pada penelitian ini akan dilakukan sintesis oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 (CBT) dan AgBi5Ti5O18 (ABT) lima lapis dengan kimia. menggunakan padat. pada. metode. tekanan. reaksi. atmosfir.. Terhadap oksida-oksida Aurivillius yang dihasilkan, dilakukan karakterisasi dengan. Campuran pereaksi dipanaskan pada suhu di bawah titik leleh pereaksi yang memiliki titik leleh terendah (~100 °C di bawah titik leleh reaktan dengan titik leleh terendah). selama. 24. jam.. Sampel. kemudian digerus ulang dan dipanaskan ulang dengan suhu 100 °C lebih tinggi dari pemanasan sebelumnya selama 24 jam. Perlakuan. ini. diperkirakan. reaksi. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa… (Edi Mikrianto dkk). diteruskan telah. sampai. berlangsung. (4) 62 sempurna, yaitu jika sudah ada perubahan. membentuk. yang menandakan terjadinya suatu reaksi.. ditambahkan pasta perak pada kedua sisi. Tanda-tanda itu antara lain berubahnya. lalu. warna sampel dan tekstur (mengeras dan. evaporator. kasar) dari sampel. Jika reaksi telah. temperatur 150 oC selama 3 jam sehingga. diperkirakan terjadi, sampel dikarakterisasi. membentuk kapasitor. Seting pengukuran. dengan. Jika. sifat feroeleketrik dilakukan pada tegangan. terbentuk,. maksimum (Vmax) 7 Volt dan kapasitor. pemanasan dilajutkan pada suhu yang. pembobot 0,05 µF dengan jumlah titik 300. lebih tinggi dan atau waktu pemanasan. buah.. difraksi. senyawa. yang. sinar-X. target. lebih. (XRD).. belum. lama. dan. keramik.. kedua. sisi dan. Keramik. ditempelkan. kaca. dipanaskan. pada. dilakukan. karakterisasi ulang. Jika senyawa target. HASIL DAN PEMBAHASAN. telah terbentuk dilakukan analisa produk. Sintesis Oksida Aurivillius.. dengan menggunakan program Phasanx. Senyawa. baru. oksida. Aurivillius. [An-1BnO3n+1]2-. dengan database PDF (Powder Difraction. dengan. File) dan metoda pengindeksan dengan. [Bi2O2]2+ ; dimana (A : Cu, Ag ) dan (B : Ti ). program. dengan jumlah n = 5 (lima) berhasil. Proszki. untuk. menentukan. parameter sel satuan dan indeks Miller. Senyawa sintesis. oksida. yang. aurivillius. terbentuk. rumus. disintesis. hasil. dilakukan. dengan. umum. teknik. reaksi. kimia. padat. Teknik sintesis ini relatif sangat mudah. dan. sederhana. yakni. dengan. dilakukan. RT66A. stokiometris. Feroelektrik Sistem–Radiant Technology.. direaksikan. Sampel dibuat dalam bentuk pelet dan. pemanasan bertahap. Teknik ini dilakukan. dipanaskan. sebagai. pengukuran. sifat. menggunakan. feroelektrik. istrumen. pada. tipe. temperatur. ¾. dari. temperatur sintesis selama 24 jam hingga. pencampuran. hanya. dari dan. langkah. secara. bahan-bahan kemudian awal. dilakukan. sintesis. eksplorasi senyawa lima lapis.. Tabel 1. Data pengamatan hasil sintesis Suhu (oC) / Lama Pemanasan (jam). Tipe Aurivillius CuBi5 Ti5O18T AgBi5Ti5O18. 600/24. Kuning Kecoklatan(1). Kuning putih keabuan(1). 750/24. Kuning Coklat muda(2). Kuning Keputihan(2). 800/24. Coklat Muda(2). Kuning muda keabuan(2). 850/24. Coklat Muda(3). Abu kekuningan (3). 900/24. Coklat Tua(3). Abu kekuningan (3). 950/24. Tidak dilakukan. Abu-abu(4). Keterangan tekstur : lembut (1); agak kasar (2); kasar (3), gumpalan (4).. Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No.2 (Juli 2007), 59 - 68. yang. dan. (5) 63 selama 24 jam difraktogram menunjukkan. Karakterisasi Difraksi Sinar-X Hasil sintesis Oksida Aurivillius tipe. puncak-puncak yang tajam dan intensitas. CuBi5Ti5O18 dan tipe AgBi5Ti5O18 yang. yang besar. Dari pengamatan ini dapat. disintesis mengalami perubahan warna. disimpulkan bahwa temperatur optimum. dan tekstur setelah pemanasan pada. sintesis. untuk. senyawa. oksida. tipe. o. temperatur 850 oC selama 24 berwarna. CuBi5Ti5O18 adalah 850 C selama 24 jam.. abu kekuningan untuk oksida aurivillius. Pada oksida Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18. tipe CuBi5Ti5O18 coklat sedikit kemerahan. terjadi perubahan warna dan tekstur pada. selanjutnya pemanasan diteruskan pada. temperatur. 850. temperatur 900 oC selama 24 jam. Ketika. berwarna. abu. pemanasan dilanjutkan pada temperatur. selanjutnya pemanasan dilanjutkan pada. 950. o. C. terjadi. penggumpalan. dan. o. C. selama. sedikit. 24. jam. kekuningan. suhu 900 oC dan 950 oC selama 24 jam.. mengalami perubahan komposisi yang. Hasil. mengecil yang berarti bahwa senyawa. menunjukkan bahwa puncak-puncak yang. mengalami. tajam. dekomposisi.. Hasil. karakterisasi dengan. pada. intensitas. gambar yang. 3. tinggi. CuBi5Ti5O18. ditunjukkan oleh produk sintesis pada. disajikan pada Gambar 2 menunjukkan. temperatur 850 oC selama 24 jam. Hal ini. bahwa. menunjukkan bahwa pada temperatur 750. karakterisasi. oksida. tipe. difraktogram. pemanasan. 800. o. C. pada selama. tahap 24. jam. o. C dan 800 oC senyawa tipe AgBi5Ti5O18. memiliki puncak-puncak yang masih cukup. belum terbentuk dengan sempurna atau. lebar. mempunyai kristalinitas rendah.. dan. intensitasnya. masih. kecil,. sedangkan pada tahap pemanasan 850 oC. 850 oC. 800 oC. Gambar 2. Difraktogram oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 hasil reaksi setelah pemanasan 800oC selama 24 jam dan pemanasan 850 oC selama 24 jam.. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa… (Edi Mikrianto dkk). (6) 64. 850 oC. 800 oC 750 oC. Gambar 3. Difraktogram oksida Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18 hasil reaksi setelah pemanasan 750 oC, pemanasan 800 oC selama 24 jam dan pemanasan 850 oC selama 24 jam Tabel 2. Hasil pengindeksan program Proszki parameter satuan, group ruang dan sistem kristal senyawa oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 dan tipe AgBi5Ti5O18 Parameter Sistim Kristal Group Ruang Parameter sel satuan ( Å ). Hasil. penelusuran. Tipe Oksida Aurivillius CuBi5Ti5O18 AgBi5Ti5O18 ortorombik Ortorombik A21am A21am a : 5,5546(2) a : 5,430(1) b : 5,5309(3) b : 5,458(4) c : 50,7374(2) c : 50,932(1) dengan. Aurivillius. menggunakan program Phasanx ternyata. AgBi5Ti5O18. difraktogram. senyawa. oksida. Aurivillius. tipe. tipe. CuBi5Ti5O18. strukturnya Aurivillius. mirip. data. tipe. dengan. base. Bi6Ti3Fe2O18.. data file nomor 21-0101 data base PDF. ditemukan puncak-puncak fasa pengotor. standar. dari. merupakan. senyawa. difraktogram. tipe. CuBi5Ti5O18 dan tipe AgBi5Ti5O18 dengan yang. Pada. dan. difraktogram. sampel,. tidak yang. Aurivillius lima lapis tipe Bi6Ti3Fe2O18. menunjukkan. menunjukkan pola difraktogram yang mirip. oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 dan tipe. (lampiran. AgBi5Ti5O18 adalah senyawa fasa tunggal.. A.1. dan. A.2).. Hasil. pembandingan ini menunjukkan senyawa. Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No.2 (Juli 2007), 59 - 68. senyawa. hasil. sintesis. (7) 65 Dari. hasil. pengindeksan. dan. sifat. penting. yaitu. feroelektrik. yang. penelusuran dengan program Phasanx. digunakan sebagai pembuat kapasitor. dihasilkan. yang lebih lanjut dapat dirangkai dengan. parameter. sel. satuan. senyawa Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 dan. komponen. tipe AgBi5Ti5O18 dengan sistim kristal. komponen baru yang berfungsi sebagai. ortorombik dan group ruang A21am yang. bahan memori komputer FRAMs. Untuk. disajikan dalam tabel 2. Berdasarkan. itu. hasil perhitungan tersebut terlihat sedikit. hasil sintesis dilakukan pengujian sifat. perbedaan. satuan. feroelektrik. Pengukuran sifat feroelektrik. namun masih dalam sistem kristal yang. pada semua oksida Aurivillius haasil. sama jika dibandingkan dengan data. sintesis dilakukan pada Vmax dari 7 Volt. base PDF. Perbedaan masing-masing. dan kapasitor pembobot 0,05 µF dengan. kisi tersebut semata-mata disebabkan. jumlah titik 300 buah.. pada. parameter. oleh perbedaan ukuran kation-kation penyusun senyawa oksida Aurivillius.. terhadap. transistor. membentuk. oksida-oksida. Aurivillius. Hasil pengukuran sifat feroelektrik untuk senyawa oksida Aurivillius tipe tipe CuBi5Ti5O18 dan tipe AgBi5Ti5O18 untuk. Karakterisasi Sifat Feroelektrik. Pada senyawa Aurivillius salah satu. jumlah. lapis. oktahedral. lima.. Data. disajikan pada Tabel 4.. Tabel 4. Data hasil pengukuran sifat feroelektrik senyawa oksida Aurivillius hasil sintesis. No. Pengukuran. Tipe Oksida Aurivillius CuBi5Ti5O18. AgBi5Ti5O18. 7. 7. 1.. Vmaks(Volt). 2.. K. Pembobot (µF). 0,05. 0,05. 3.. A (cm-2). 1,54. 1,54. 4.. d (µm). 1000. 1000. 5.. Jumlah Titik. 300. 300. 6.. Ps. 16,2. 16,2. 7.. Pr(+) µCcm-2. 0,050. 0,051. 8.. Pr(-) µCcm-2. 0,050. 0,051. 9.. Kef. 192.083. 234.962. 10. Kapasitansi (nF). 264,2567. 295,2404. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa… (Edi Mikrianto dkk). (8) 66. (a) (b) Gambar 4 (a). Pola histerisis CuBi5Ti5O18 dalam skala 2,5 kVcm-2; (b) Pola histerisis CuBi5Ti5O18 dalam skala 1,0 kVcm-2. Nilai Ps adalah16,2 µCcm-2 dan nilai P(+) dan Pr(-) adalah 5,0 µCcm-2.. (a). (b). Gambar 5 (a). Pola histerisis AgBi5Ti5O18 dalam skala 2,5 kVcm-2; (b) Pola histerisis AgBi5Ti5O18 dalam skala 1,0 kVcm-2. Nilai Ps adalah16,2 µCcm-2 dan nilai P(+) dan Pr(-) adalah 5,10 µCcm-2.. Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No.2 (Juli 2007), 59 - 68. (9) 67 Dari. polarisasi. permittifity/(εr)) yaitu untuk senyawa oksida. kedua senyawa Aurivillius lima lapis tipe. Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18 adalah 234.962. tipe CuBi5Ti5O18 dan tipe AgBi5Ti5O18. dan nilai kapasitornya sebesar 295,2404. tampak bahwa pola histerisis senyawa. nF. oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 pada. koefisien dielektrik dan nilai kapasitor. tahap awal dan tahap polarisasi remanen. senyawa oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18. kurang menunjukkan pola yang teratur.. sebesar 192.083 dan nilai kapasitansinya. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian. sebesar 264,2567 nF.. arah. hasil. momen. pengukuran. dipol. domain. lebih besar. dibandingkan. dengan. masih. mempertahankan arah polarisasi awalnya. KESIMPULAN. karena masih terjadi interaksi kuat antar. Senyawa. baru. Tipe. oksida-oksida. domain tetangganya yaitu dalam keadaan. Aurivillius. CuBi5Ti5O18. acak. Ketika tegangan mulai naik sekitar. AgBi5Ti5O18, untuk jumlah n oktahedral. 0,01 kVcm-2 arah medan dipol sudah mulai. lima lapis pada lapisan perovskit berhasil. mengalami perubahan yang searah dan. disintesis dengan menggunakan teknik. sejajar hingga mencapai maskimum pada. sintesis reaksi kimia fasa padat pada. polarisasi saturation Ps sebesar 16,2. tekanan. µCcm-2 pada Vmax 7 volt.. Oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 dan. atmosfir.. Pemanasan. dan. sintesis. Berbeda dengan senyawa oksida. AgBi5Ti5O18 disarankan pada temperatur. Aurivillius AgBi5Ti5O18 pada tahap awal. 850 oC selama 24 jam. Pada kondisi ini. naiknya tegangan listrik arah momen dipol. didapatkan senyawa serbuk polikristalin. sudah mulai bergeser mengikuti arah. berwarna abu kekuningan untuk Oksida. polarisasi tegangan listrik luar, demikian. Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18 dan coklat. juga. kemerahan. pada. tahap. polarisasi. Sehingga. polarisasi. senyawa. tersebut. remanen.. remanen Pr(+). dan. kedua. CuBi5Ti5O18. Pr(-). ortorombik,. untuk. oksida. dengan group. logam. sistim. ruang. tipe kristal. A21am. dan. memberikan nilai yang berbeda yaitu 5,00. parameter sel satuan adalah a = 5,5546(2). µCcm-2 untuk tipe CuBi5Ti5O18 dan 5,10. Å , b = 5,5309(3) Å dan c = 50,7374(2) Å ;. µCcm-2 dan untuk tipe AgBi5Ti5O18.. dan a = 5,430(1) Å , b = 5,458(4) Å dan c. Data. ini. menyarankan. bahwa. senyawa oksida Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18 masih. lebih. baik. dibanding. dengan. senyawa oksida Aurivillius tipe CuBi5Ti5O18 yang. menunjukkan. lebih. besar. nilai. polarisasi remanennya. Demikian juga untuk. nilai. koefisien. dielektrik. (relatif. = 50,932(1) Å untuk oksida Aurivillius tipe AgBi5Ti5O18. penelusuran. Berdasarkan dengan. hasil. menggunakan. program Phasanx, tidak ditemukan fasa pengotor. yang. senyawa. oksida. menunjukkan. bahwa. hasil. dalam. keadaan fasa tunggal.. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa… (Edi Mikrianto dkk). sintesis. (10) 68 Sifat. feroelektrik. Aurivillius. hasil. senyawa. sintesis. oksida. diukur. pada. tegangan maksimum Vmax 7 Volt dan kapasitor. pembobot. µF,. 0,05. semua. senyawa oksida Aurivillius hasil sintesis memberikan nilai Ps (polarisasi saturation) yang sama yaitu 16,2 µCcm-2. Pola histerisis oksida Aurivillius lima lapis tipe AgBi5Ti5O18. lebih. CuBi5Ti5O18. lebar. dibandingkan. masing-masing. nilai. (polarisasi remanent) Pr(+) dan Pr(-). Hal ini menunjukkan bahwa oksida AgBi5Ti5O18 masih. lebih. baik. daripada. oksida. CuBi5Ti5O18 demikian juga untuk nilai koefisien. dielektriknya. (εr). dan. nilai. kapasitansinya lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Onodera A, Kubo T, Yosho K, Kojima S, Takama T., Crystal Structure of HighTemperatur Paraelectric Phase in Bilayered Perovskite Sr0,85Bi2,1Ta2O9.. Journal Japan J Applied Physics. Vol 39, 5711-5715 (2000) Bengt A, Mixed oxides with Layer Lattices .III Structure of BaBi4Ti4O15, Arkiv For Kemi Band 2 no 37, 519-527 (1950) Borg S., Svensson G and Bovin J., Structure Study of Bi2,5Na0,5Ta2O9 and Bi2,5Nam-1,5NbmO3m+3 (m=2-4) by Neutron Powder Diffraction and Electron Microscopy, Journal of Solid State Chemistry vol 167, 86-96 (2002) Callister, W D., (1997)., Material Science and Engineering An Introduction. 4th edition, John Wiley & Sons (1997).. Mikrianto E dan Ismunandar., Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Berstruktur Aurivillius Empat Lapis ., Prosiding Seminar Nasional Kimia HKI. Malang Jawa Timur (2003). Mikrianto E dan Ismunandar, Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Berstruktur Aurivillius Empat Lapis Tipe Na0,5Bi4,5Ti4O15 (NBT) dan K0,5Bi4,5Ti4O15 (KBT)., Seminar Nasional Hamburan Neutron dan Sinar-X Ke-5, Batan Serpong Jawa Barat (2003). Huheey, J.E., Inorganic Chemistry : Principles of Stucture and Reactivity”, 2nd edition, Harper & Row, New York, (1978) IIsmunandar, Brett A. Hunter and Brendan J. Kennedy, Cation Disorder in the Ferroelectric Aurivillius Phase PbBi2Nb2O9 : An Anamolous Dispersion X-ray Diffraction Study. Journal of Solid State Chemistry, 121, 3281-289 (1998) Miura K., and Tanaka M, Difference in The Electronic Structure of SrBi2Ta2O9 and SrBi2Nb2O9 , Japanese Journal of Applied Physics, Japan (1998). Miyayama M and In-Sook Yi., Electrical Anisotropy in Single Crystals of BiLayer Structured ferroelctrics, Journal Ceramics International, 529533 (2000). Subbarao, E.C., Journal Chemestry Solid, 23 (1962).. Physisc 665-670. West A R., Solid State Chemistry and Its Aplications , John Wiley and Sons, Singapore, 1989.. Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No.2 (Juli 2007), 59 - 68. (11)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Pengukuran Daya Hantar Listrik Larutan Standar dan Kompleks Co(II)-Benzokain dalam Metanol ... Serapan IR Ligan Benzokain dan Kompleks

Pada penelitian ini, telah dilakukan sintesis, karakterisasi, dan uji aktivitas inhibitor korosi pada baja lunak dari senyawa difeniltimah(IV) di-2-klorobenzoat,

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis, karakterisasi dan uji aktivitas inhibitor korosi pada baja lunak dari senyawa dibutiltimah(IV) di-2-klorobenzoat,

bertujuan untuk mengetahui metode sintesis, formula dan berbagai karakteristik senyawa kompleks yang terbentuk. Terbentuknya senyawa kompleks ditandai dengan

Pada pola termogravimetri senyawa oksotrinuklir hasil sintesis seperti yang tersaji pada Gambar 6 terlihat bahwa pada tahap awal pengukuran pada temperatur 35 o

Senyawa kalkon yaitu ((E)-3-(2-Bromo fenil)-1-(Naftalenil)-2- Propenon telah disintesis melalui kondensasi Clasein-Schmidt dengan mereaksikan 1-asetilnaftalen

Modifikasi pada posisi A dengan kation lantanida pada senyawa berstruktur Aurivillius telah dianggap sebagai teknik yang sangat efektif dalam meningkatkan sifat

Dengan meninjau berbagai keistimewaan sifat, bentuk struktur dan potensi yang dimiliki oleh senyawa kompleks basa Schiff dari hasil studi pendahuluan dan studi literatur