• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR PAJAK DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA”. Berdasarkan uraian di atas disebutkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses pelayanan di lingkungan Kantor Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara, salah satunya adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DIKANTOR PAJAK DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA”.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberadaan penerimaan pajak kendaraan asli daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Bagi akademisi, memperbanyak perbendaharaan perpustakaan agar dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut khususnya yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan. Bagi instansi, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki sistem informasi dan memantau kinerja pejabat berdasarkan kemampuan sistem informasi.

Rencana Penulisan

Jadwal Survei/Observasi

Rencana Isi

DINAS PENDAPATAN DAERAH SUMATERA UTARA Pada Bab II ini penulis akan membahas tentang Sejarah

Sistem informasi penerimaan pajak kendaraan bermotor, analisis sistem informasi pemungutan pajak kendaraan bermotor dan upaya peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor awal daerah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumber : Buku Profil Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Uraian Tugas (Job Description) 1. KEPALA DINAS

Sekretaris

  • Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian
  • Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air (PKB-KAA)
  • Kepala Bidang Pajak Air dan Pajak Lainnya
  • Kepala Bidang Retribusi dan Pendapatan Lainnya

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian sesuai dengan syarat dan standar yang telah ditetapkan. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Pengendalian sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Departemen Air dan Pajak lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan kepadanya oleh Kepala Departemen Pajak Air dan pungutan lain di bidang pekerjaannya. e. Memberikan masukan yang diperlukan kepada kepala pajak air dan pajak lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. F.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pajak Air dan Pajak Lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. Memberikan masukan yang diperlukan kepada Kepala Bidang Pajak Air dan Pajak Lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Divisi Perpajakan dan Penerimaan Lainnya sesuai bidang dan tugasnya. e.

Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala bagian Retribusi dan Pendapatan Lainnya sesuai bidang tugasnya. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Retribusi dan Penerimaan Lainnya sesuai dengan tugasnya; Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada kepala Dinas Retribusi dan Penerimaan Lainnya sesuai standar yang telah ditetapkan;

Jaringan Usaha/Kegiatan

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan rencana jangka menengah dan tahunan pengembangan dan penyempurnaan akuntansi dan pelaporan, sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan; Menyimpan pembukuan dan pelaporan penerimaan fee, pendapatan lain-lain serta penelitian pelaporan dari unit penagihan, sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan;

Kinerja Terkini

Rencana Usaha/Kegiatan

Tugas pengolahan data instansi dilakukan oleh sistem informasi akuntansi (AIS) yang mengumpulkan data aktivitas instansi kemudian mengolahnya menjadi informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal instansi, kecuali pesaing. Dengan tipe ini, kita akhirnya dapat mengidentifikasi beberapa karakteristik Sistem Informasi Akuntansi (SIA), yaitu melakukan tugas-tugas yang diperlukan, mengikuti prosedur standar, menangani data rinci, fokus pada data masa lalu dan memberikan informasi minimal untuk pemecahan masalah. Menurut Mulyadi, sistem adalah suatu organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen untuk memudahkan pengelolaan perusahaan.”

Sistem Hall adalah sekelompok dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling terkait dan beroperasi dengan tujuan yang sama." Informasi Hall adalah alasan pengguna data mengambil tindakan yang akan atau tidak akan diambil, dan dinilai berdasarkan apakah informasi yang diberikan memungkinkan pengguna untuk bertindak mengatasi masalah, mengurangi ketidakpastian dan mengambil keputusan.” Warren, James M, Reeve dan Philip E, Akuntansi biaya didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan hubungan bisnis."

Menurut Muhammad Gadde, akuntansi adalah proses pengumpulan, pencatatan, analisis, pengikhtisaran, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas ekonomi untuk memberikan pengguna laporan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi merupakan komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan menggabungkan informasi keuangan yang penting untuk pengambilan keputusan pelanggan eksternal. Pengendalian akuntansi dan sistem informasi pajak kendaraan bermotor pada kantor pajak daerah provinsi sumatera utara.

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Kendaraan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Kendaraan bermotor yang dimiliki atau dikuasai oleh kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan asas timbal balik serta lembaga internasional yang mendapat fasilitas pembebasan pajak dari pemerintah. Bobot tersebut mencerminkan tingkat relatif kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Khusus untuk kendaraan bermotor yang digunakan di luar jalan umum, termasuk alat-alat besar dan perahu, dasar penetapan pajak kendaraan bermotor adalah nilai jual kendaraan bermotor tersebut, namun nilai jual kendaraan bermotor tersebut ditentukan berdasarkan harga umum. pasar kendaraan bermotor.

Kepemilikan kendaraan bermotor pribadi yang kedua dan seterusnya, bagi kendaraan roda dua atau lebih tarif pajaknya ditentukan secara progresif, kepemilikan kendaraan bermotor didasarkan atas nama dan alamat yang sama. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dipungut untuk masa pajak 12 bulan berturut-turut sejak pendaftaran kendaraan bermotor. Bagi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang masa pajaknya kurang dari 12 bulan karena force majeure, bagi pajak yang belum habis masa berlakunya 14 hari, Gubernur atau Kepala Dinas dapat menerbitkan Surat Kewajiban Pemilik sebelum berakhirnya masa pajak. masa PKB Kendaraan Bermotor (Super KPKB), Surat Kewajiban Pemilik Kendaraan Bermotor (Super KPKB) dalam bentuk surat dan elektronik.

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor

Berdasarkan tabel diatas, dari tahun 2012 hingga tahun 2013 penerimaan pajak kendaraan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, apalagi jika dilihat pada tahun 2013, hal ini tentunya dapat menimbulkan opini positif dari masyarakat bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pemungutan pajak kendaraan telah melaksanakan kepatuhannya. . peran dan fungsinya dengan baik karena meningkatnya penerimaan pajak. Namun perlu diperhatikan bahwa peningkatan yang signifikan tersebut tidak dibarengi dengan hasil yang stabil, dengan kata lain selalu fluktuatif. Oleh karena itu, ada baiknya pihak-pihak yang terlibat dan berwenang dalam pemungutan pajak kendaraan perlu menilai, mengkaji dan kemudian mengupayakan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam pemungutan dan pengelolaan pajak kendaraan, sehingga kedepannya diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. kedepannya pajak kendaraan bermotor ini dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang diperlukan untuk membiayai pembangunan Provinsi Sumatera Utara.

Analisis Sistem Informasi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dilingkungan

Samsat Drive Thru : Meja Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan validasi STNK, sehingga memudahkan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajibannya saat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Samsat Corner merupakan layanan validasi STNK, pembayaran PKB dan SWDKLIJ di pusat perbelanjaan (mal, supermarket, hypermarket). Samsat Corner yang mengoperasikan Samsat Corner Sun Plaza dan Samsat Corner Plaza Medan Fair.

Bus Keliling merupakan fasilitas pelayanan penunjang yang disiapkan untuk validasi pembayaran STNK, PKB dan SWDKLLJ dengan kendaraan bermotor yang beroperasi dari satu tempat ke tempat lain. Pertama, wilayah pengelolaan perpajakan Provinsi Sumatera Utara luas, sehingga sejak dibentuk pada tanggal 1 September 1975, dalam rangka efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, dibentuklah/pengembangan Dinas. /UPTD Unit Pelaksana Teknis telah diekspor secara bertahap. Kedua, rendahnya tingkat kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak, sehingga dapat mempengaruhi besarnya penerimaan pajak yang digunakan untuk pembangunan daerah.

Ketiga, rendahnya pengetahuan perpajakan wajib pajak mengakibatkan terhambatnya proses pemungutan pajak. Keempat, ketimpangan jumlah petugas pemungutan pajak dengan jumlah wajib pajak semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor pada Satuan Kerja Pendapatan Daerah khususnya pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

Namun faktor eksternal terlihat dari luasnya wilayah yang mengakibatkan penerimaan tidak mencapai target karena lambatnya proses pelaporan oleh wajib pajak, serta tingkat kesadaran wajib pajak terhadap tata cara pemungutan yang masih rendah.

Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan PAD melalui PKB, apalagi pemberlakuan otonomi daerah dan pembangunan membutuhkan modal keuangan yang besar, serta jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Memperbaiki keadaan masyarakat, meningkatkan kesadaran wajib pajak kendaraan bermotor untuk menghormati dan menunaikan dengan baik kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini wajar karena kondisi sosial ekonomi, tingkat pendidikan, karakter dan sifat masyarakat yang beragam dapat mempengaruhi pemenuhan kewajiban pajak kendaraan bermotor.

Kendaraan yang rusak atau hilang sehingga Wajib Pajak Kendaraan Bermotor tidak mau membayar Pajak Kendaraan Bermotor; Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi pendapatan asli daerah melihat perubahan harian terhadap pendapatan yang diterima SAMSAT, khususnya yang diterima oleh Dinas Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor. Kebijakan pemerintah yang memberlakukan pajak progresif atas kepemilikan lebih dari satu kendaraan bermotor dengan nama dan hak yang sama tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan utama daerah, namun kebijakan ini dikatakan dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di kota-kota besar.

Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan di tempat-tempat tersebut, khususnya di kota-kota besar. Untuk kepemilikan kendaraan bermotor dan sejenisnya, tarifnya dapat ditetapkan secara progresif minimal 2% dan maksimal 10%. Dalam peraturan nomor 5 tahun 2011, pajak kendaraan bermotor termasuk dalam kategori pajak provinsi, dalam hal ini wilayah provinsi Sumatera Utara.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya kepuasan pelayanan dan waktu penyelesaian pada sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor di lingkungan provinsi Sumatera Utara disebabkan oleh kurangnya pengawasan petugas dari atasan, sehingga tidak sesuai dengan waktu pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor. , kurang cepat dan pelayanan serta anggotanya belum terpenuhi dengan baik. .

Saran

Referensi

Dokumen terkait

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PROVINSI SUMATERA UTARA...

Objek penelitian yang diambil oleh penulis yaitu mengenai sistem informasi akuntansi pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan SQL

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang prosedur bea balik nama kendaraan bermotor, prosedur yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulaweisi Utara sudah

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis realisasi penerimaan pajak Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan asli daerah dari penerimaan pajak kendaraan bermotor pada badan pendapatan daerah di provinsi sumatera selatan

Pelaksanaan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi, bagaimana pelaksanaan pemungutan pajak kendaraan bermotor yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa perhitungan pendapatan pajak kendaraan bermotor pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah sesuai dengan peraturan