Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Kualitas laporan keuangan.

JAKA

Jurnal Akuntansi, Keuangan dan Auditing, Vol.4 (No.1), 2023, Hal: 68-82 http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/jaka

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (SURVEY

PT. SRIWIJAYA CONTAINER)

Dela Rizky Amalia^1* Harsi Romli² dan Mutiara Kemala Ratu³

1,2,3Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indo Global Mandiri Jl. Jend. Sudirman Km. 4 No. 62, 20 Ilir Kec Ilir Timur I, Palembang, Indonesia

*Corresponding Author: delarizkyamalia0@gmail.com

Diterima: Maret 2023; Direvisi: April 2023; Dipublikasikan: Mei 2023

ABSTRACT

This thesis aims to determine the Effect of Accounting Information Systems and Human Resources on the Quality of Financial Reports at PT. Sriwijaya Container. The problem that occurs is that the educational background of employees is still not in accordance with the task section and the accounting information system used cannot be accessed by the general public. In this study, the research method used was a quantitative method, namely the method of collecting data in the form of numbers and the analysis used was multiple regression using SPSS 26. Based on the results of this study indicate that simultaneously (Test F) accounting information system variables and the quality of human resources affect the quality of financial reports. Partially (T test) the accounting information system variable has no effect on the quality of financial reports, while the human resources variable has an effect on the quality of financial reports.

Keywords: Accounting Information Systems, Human Resources, Quality of financial reports.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas laporan Keuangan di PT. Sriwijaya Container. Permasalahan yang terjadi ialah background pendidikan karyawan masih ada yang tidak sesuai dengan bagian tugas dan sistem informasi akuntansi yang digunakan tidak bisa diakses oleh masyarakat umum. Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu metode pengambilan data berupa angka-angka serta analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan SPSS 26.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F) variabel sistem informasi akuntansi dan kualitas umber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Secara parsial (Uji T) variabel sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, sedangkan variabel sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Kualitas laporan keuangan.

PENDAHULUAN

Perkembangan dan persaingan globalisasi pada persaingan bisnis berkembang sangat pesat. Hal tersebut dilihat dari perkembangan dalam informasi dan teknologi yang mendorong suatu perusahaan agar terus berkembang (Ramadani, Maulana Yusuf, et al., 2022).

Perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah instansi swasta maupun pemerintah dalam memproses dan melaporkan suatu informasi, terutama informasi keuangan. Masalah Perkembangan teknologi di Indonesia sudah berkembang sangat pesat mempunyai dampak yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam dunia bisnis, khususnya dalam bidang pengelolaan data yang sebelumnya manual menjadi komputer sebagai alat pengelolaan data.

Penggunaan teknologi berbasis komputer sangat diperlukan dalam proses pengelolaan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan (Astuti, 2021).

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang telah dicapai pada setiap periode (satu tahun). Laporan keuangan merupakan suatu landasan informasi bagi penggunanya sebagai salah satu elemen dalam proses pengembilan keputusan. Selain sebagai informasi, laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai proses dalam pengambilan keputusan dan juga memberikan gambaran sebagai indikator keberhasilan satu pemerintah daerah dalam mencapai tujuannya (Samukri et al., 2021).

Kualitas laporan keuangan dikatakan baik apabila informasi yang disajikan dalam laporan tersebut dapat dipahami, dan memenuhi kebutuhan pemakainya dalam pengambilan keputusan, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material serta dapat diandalkan, sehingga laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.

Kurangnya kualitas laporan keuangan menjadi permasalahan utama dalam pengolahan data perusahaan. Tentu akan mempengaruhi proses saat pengambilan keputusan. Akibatnya perusahaan akan sulit mendapatkan kepercayaan dari investor maupun konsumen. Maka dari itu perlu adanya pembelajaran khusus mengenai pengolahan laporan keuangan sehingga dapat mengurangi resiko kerugian dalam mengolah laporan pada perusahaan (Atharrizka et al., 2021).

Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang apapun. Karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan Proses dapat dikatakan sistem informasi akuntansi berjalan baik apabila didalamnya terdapat karakteristik yang menjadi acuan perusahaan yaitu, relevan, dapat dipahami, dapat diuji (Realibilitas), netral, tepat waktu, dapat dibandingkan dan lengkap (Maulinda, 2021). Dengan terciptanya sistem informasi akuntansi yang baik, maka perusahaan dapat mengelola laporan keuangan secara sistematis.

Selain faktor sistem informasi akuntansi, Sumber daya manusia merupakan faktor penentu yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang berkualitas juga.

Kebutuhan sistem informasi yang semakin luas sangat berpengaruh terhadap pengolahan data yang meningkat. Karena perubahan sistem pengolahan manual tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pelayanan serta pengolahan laporan keuangan dalam dunia bisnis. Dalam keadaan persaingan bisnis yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi serta rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan dan peluang pasar untuk menarik konsumen sebanyak- banyaknya. Maka dari itu teknologi informasi sangat diperlukan agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan pada masing-masing pelaku di bidang bisnis (Nandy, 2019).

Sumber Da^lya^l Ma^lnusia^l merupa^lka^ln fa^lktor ya^lng sa^lngat penting da^{l l}la^lm sebua^lh orga^lnisa^lsi denga^ln ska^lla^l besa^lr ma^lupun kecil. Denga^ln a^lda^lnya^l sumber da^lya^l ma^lnusia^l ma^lka^l kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln a^lka^ln terea^llisa^lsi denga^ln ba^lik. sumber da^lya ma^{l l}nusia^l dipa^lndang seba^{l l}ga^li unsur ya^lng sa^lnga^lt menentuka^ln da^lla^lm proses pengemba^lnga^ln orga^lnisa^lsi ka^lrena^l pengemba^lnga^ln kua^llita^ls pela^lya^lna^ln a^lka^ln terea^llisa^lsi a^lpa^lbila^l ditunja^lng dengan sumber da^{l l}ya^l ma^lnusia^l ya^lng berkua^llita^ls (Ma^lha^lra^lni, 2019). Sumber da^lya^l ma^lnusia^l ya^lng berkua^llita^ls sa^lnga^lt berpera^ln da^lla^lm menjla^lnka^ln kegiata^{l l}n opera^lsiona^ll perusa^lha^la^ln, menda^lya^lguna^lka^ln sumber da^lya^l-sumber da^lya^l la^lin da^lla^lm perusa^lha^la^ln da^ln menja^lla^lnka^ln stra^ltegi bisnis seca^lra^l opera^lsiona^ll (Ra^ltu et a^ll., 2022).

Pengelola^la^ln sistem informa^lsi ha^lrusla^lh dikelola^l oleh SDM yang memiliki ketera^{l l}mpila^ln dibida^lng a^lkunta^lnsi denga^ln pema^lha^lma^ln ya^lng ba^lik serta memiliki nila^{l l}i kompetensi ya^lng ba^lgus a^lga^lr mengha^lsilka^ln sebua^lh la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng memiliki nila^li serta^l la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng memiliki informa^lsi berguna^l untuk penga^lmbila^ln keputusa^ln serta^l penera^lpa^ln kebija^lka^ln ya^lng na^lntinya^l da^lpa^lt dia^lnda^llka^ln. Keberha^lsila^ln sua^ltu orga^lnisasi ditentuka^{l l}n da^lri kua^llita^ls ora^lng-ora^lng ya^lng bera^lda^l di da^lla^lmnya^l. SDM a^lka^ln bekerja^l seca^lra^l optima^ll jika^l orga^lnisa^lsi da^lpa^lt mendukung kemajua^{l l}n ka^lrir mereka^l denga^ln meliha^lt a^lpa^l sebena^lrnya^l kompetensi mereka^l. Bia^lsa^lnya^l, pengemba^lnga^ln SDM berba^lsis kompetensi aka^l n mempertinggi produktivita^{l l}s ka^lrya^lwa^ln sehingga^l kua^llita^ls kerja^l pun lebih tinggi pula^l da^ln berujung pa^lda^l pua^lsnya^l pela^lngga^ln da^ln perusa^lha^la^ln a^lka^ln diuntungka^ln. Fa^lktor ya^lng mempenga^lruhi Kua^llita^ls La^lpora^ln Keua^lnga^ln ya^litu Sumber Da^lya^l Ma^lnusia^l. Sumber da^lya^l ma^lnusia^l memiliki pera^ln uta^lma^l da^lla^lm setia^lp kegia^lta^ln orga^lnisa^lsi ba^lik orga^lnisa^lsi pemerinta^lha^ln ma^lupun swa^lsta^l (A^lnima^lh et a^ll., 2020)

Sumber da^lya^l ma^lnusia^l (SDM) a^lda^llah fa^{l l}ktor penting da^lla^lm sua^ltu orga^lnisa^lsi, ka^lrena^l sumber da^lya^l ma^lnusia^l a^lda^lla^lh kumpula^ln da^lri sekelompok ora^lng ya^lng bekerja^l untuk menca^lpa^li tujua^ln tertentu (Ta^lwaqa^l l & Supa^{l l}rno, 2019). Kema^lmpua^ln sumber da^lya ma^{l l}nusia^l sa^lnga^lt diperluka^ln, tena^lga^l kerja^l ya^lng mempunya^li kua^llita^ls ya^lng ba^lik sa^lnga^lt mempenga^lruhi ha^lsil la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng berkua^llita^ls. Untuk mengha^lsilka^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng berkua^llita^ls dibutuhka^ln sumber daya^{l l} ma^lnusia^l (SDM) ya^lng mema^lha^lmi da^ln berkompeten dibida^lng pengelola^l keua^lnga^ln (Mutia^lra^l, 2021a^l).

PT. Sriwija^lya^l Conta^liner merupa^lka^ln perusa^lha^la^ln ya^lng berdiri di Pa^llemba^lng pa^lda^l Ta^lhun 2015 da^ln berba^lda^ln hukum pa^lda^l ta^lhun 2017. Perusa^lha^la^ln ini berfokus pa^lda^l ja^lsa a^{l l}ngkuta^ln dika^lwa^lsa^ln Pela^lbuha^ln, conta^liner, tia^lng pa^lncang, pipa^{l l} ga^ls/perta^lmina^l, ba^ltuba^lra^l, a^lla^lt bera^lt da^ln a^lngkuta^ln logistik la^linnya^l. Bisnis uta^lma^l perusa^lha^la^ln ini a^lda^lla^lh pema^lsok serta^l jua^ll beli, sewa, ^l service conta^liner da^ln modifika^lsi. Sistem ya^lng diguna^lka^ln pa^lda^l perusa^lha^lan ini da^{l l}pa^lt dika^lta^lka^ln belum berja^lla^ln denga^ln ba^lik. Kura^lngnya^l kesa^lda^lra^ln sumber da^lya^l ma^lnusia^l ya^lng a^lda^l untuk menera^lpka^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi pa^lda perusa^{l l}ha^la^ln tersebut tentunya^l aka^{l l}n menga^lkiba^ltka^ln kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln menja^ldi tida^lk a^lkura^lt, dan tujua^{l l}n perusa^lha^la^ln tersebut sulit untuk dica^lpa^li.

Fenomena^l ya^lng terda^lpa^lt da^lla^lm penelitia^ln ini menunjukka^ln ma^lsih lema^lhnya penera^l pa^{l l}n sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi ya^lng diterapka^{l l}n pa^lda perusa^{l l}ha^la^ln tersebut. Tentunya^l ha^ll itu aka^{l l}n berpenga^lruh terhada^{l l}p kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lngan. Perlu a^{l l}da^lnya^l Pendidika^ln da^ln pela^ltiha^ln Sumber da^lya^l ma^lnusia^l (SDM) pa^lda^l perusa^lha^la^ln terka^lit pembelaja^l ra^{l l}n da^lla^lm mengola^lh la^lpora^ln keua^lnga^ln da^ln pema^lnfa^lata^{l l}n sumber da^lya^l ma^lnusia^l ya^lng a^lda^l. Karya^{l l}wa^ln ya^lng ikut a^lndil da^lla^lm membua^lt la^lporan keua^{l l}nga^ln ya^lng sebenarnya^{l l} tida^lk memiliki la^lta^lr bela^lka^lng a^lkuntansi, sehingga^{l l} da^lpa^lt mempenga^lruhi Kua^llita^ls La^lporan Keua^{l l}nga^ln ka^lrena^l kura^lng kompeten di bida^lngnya. ^l Ma^lka^l da^lri itu a^lka^ln menga^lkiba^ltka^ln la^lpora^ln keua^lngan ya^{l l}ng disa^ljika^ln oleh perusa^lha^la^ln kura^lng berkua^llita^ls da^ln tida^lk disa^ljiika^ln denga^ln perhitunga^ln yang a^{l l}kura^lt da^ln juga^l kura^lng lengka^lp.

Sehingga^l tida^lk diya^lkini tenta^lng kewa^lja^lra^lnnya^l da^ln tida^lk da^lpa^lt diperba^lndingka^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ta^lhun la^llu. Da^lpa^lt dika^lta^lka^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln suda^lh ba^lik jika^l memperha^ltika^ln penera^lpa^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi da^ln kua^llita^ls sumber da^lya^l ma^lnusia^l yang a^{l l}da^l da^lla^lm perusa^lha^la^ln tersebut.

A^lla^lsa^ln peneliti menga^lmbil ma^lsa^lla^lh tersebut ya^litu untuk menunja^lng perusa^lha^la^ln a^lga^lr kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln perusa^lha^lan tersusun denga^{l l}n ba^lik. Denga^ln a^lda^lnya^l penera^lpa^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi da^ln pengelola^la^ln sumber da^lya^l ma^lnusia^l ya^lng ba^lik, tentu a^lka^ln berpenga^lruh terha^lda^lp kua^llita^ls la^lpora^ln keuanga^{l l}n perusa^lha^la^ln. Ma^lka^l da^lri itu diperluka^ln sebua^lh sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi ya^lng da^lpa^lt mengatur pengola^{l l}ha^ln da^lta^l perusa^lha^la^ln a^lga^lr da^lpa^lt mengha^lsilka^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng berkua^llita^ls. Penelitia^ln ini merupa^lka^ln penelitia^ln ya^lng sebelumnya^l suda^lh dia^lngka^lt denga^ln judul “Penga^lruh Penera^lpa^ln Sistem Informa^lsi terha^lda^lp kua^llita^ls La^lpora^ln Keua^lnga^ln” (Cha^lirina^l & Weha^lrta^lty, 2019).

Perbeda^la^ln penelitia^ln ini da^lri penelitia^ln sebelumnya^l ya^litu, pa^lda penelitia^{l l}n terda^lhulu tida^lk mengguna^lka^ln teori studi kepusta^lka^la^ln seda^lngka^ln penelitian seka^{l l}ra^lng mengguna^lka^ln teori stewa^lrdship pa^lda^l studi kepusta^lka^la^ln. Penelitian sebelumnya^{l l} mencakup pemba^{l l}ha^lsa^ln mengena^li la^lpora^ln keua^lnga^ln pemerinta^lha^ln ya^lng menjela^lskan ba^l ga^l ima^{l l}na^l sistem ya^lng diguna^lka^ln pa^lda^l la^lpora^ln keua^lnga^ln pa^lda^l Ba^lda^ln Pengelola^la^ln Keua^lnga^ln da^ln A^lset Kota^l Ba^lndung (Mutia^lra, ^l 2021a^l)Seda^lngka^ln penelitia^ln ini memba^lha^ls ba^lga^lima^lna^l penera^lpa^ln Sistem informa^lsi akunta^{l l}nsi terha^lda^lp kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln pa^lda^l PT Sriwija^lya^l Conta^liner.

Berda^lsa^lrka^ln fenomena^l-fenomena^l dia^lta^ls ya^lng tela^lh dikemukaka^{l l}n sebelumnya^l, penulis terta^lrik untuk meneliti lebih la^lnjut dengan judul “Penga^{l l}ruh Sistem Informasi da^{l l}n Sumber Da^lya^l Ma^lnusia^l Terha^lda^lp Kua^llita^ls La^lpora^ln Keua^lnga^ln”.

TINJA^lUA^lN PUSTA^lKA^l

Teori Kontijensi (Contigency Theory)

Gra^lnd Theory ya^lng menda^lsa^lri penelitia^ln ini merupa^lka^ln ba^lgia^ln da^lri a^lgency theory ya^litu stewa^lrdship theory. Stewa^lrdship mengga^lmba^lrka^ln ba^lhwa^l tida^lk a^lda^l sua^ltu kea^lda^la^ln pa^lra^l ma^lnajemen termotiva^{l l}si untuk tujua^ln-tujua^ln individu mela^linka^ln lebih fokus untuk tujua^ln sa^lsa^lra^ln uta^lma^l ya^litu kepentinga^ln orga^lnisa^lsi. Teori stewa^lrdship juga^l merupa^lka^ln teori ya^lng mengga^lmba^lrka^ln situa^lsi dima^lna^l pa^lra^l ma^lna^ljer tida^lk termotiva^lsi oleh tujua^ln-tujua^ln individu teta^lpi lebih ditujuka^ln pa^lda^l sa^lsa^lra^ln ha^lsil uta^lma^l mereka untuk kepentinga^{l l}n orga^lnisa^lsi, sehingga^l teori ini mempunya^li da^lsa^lr psikologi da^ln sosiologi ya^lng tela^lh dira^lnca^lng dima^lna^l pa^lra^l eksekutif seba^lga^li stewa^lrd berusa^lha^l menca^lpa^li sa^lsa^lra^ln orga^lnisa^lsinya^l (Sa^lnja^lya, 2017). ^l

Teori stewa^lrdship ini menga^lsumsika^ln hubunga^ln ya^lng kia^lt a^lnta^lra^l kesuksesan orga^{l l}nisa^lsi denga^ln kepua^lsa^ln pemilik. Stewa^lrd a^lka^ln melindungi da^ln mema^lksima^llka^ln keka^lya^la^ln orga^lnisa^lsi denga^ln kinerja^l perusa^lha^la^ln, sehingga^l denga^ln demikia^ln fungsi utilita^ls a^lkan ma^{l l}ksima^ll. Stewa^lrd ya^lng denga^ln sukses da^lpa^lt meningka^ltka^ln kinerja^l perusa^lha^la^ln a^lka^ln ma^lmpu memua^lska^ln seba^lgia^ln besa^lr orga^lnisa^lsi ya^lng la^lin, seba^lb seba^lgia^ln besa^lr sta^lkeholder memiliki kepentinga^ln ya^lng tela^lh dila^lya^lni denga^ln ba^lik lewa^lt peningka^lta^ln kema^lkmura^ln ya^lng dira^lih orga^lnisa^lsi. Oleh ka^lrena^l itu, stewa^lrdship ya^lng pro orga^lnisasi termotiva^{l l}si untuk mema^lksimumka^ln kinerja^l perusa^lha^la^ln, disamping da^{l l}pa^lt memberika^ln kepua^lsa^ln kepa^lda^l kepentinga^ln shareholder. ^l Penjela^lsa^ln ini tida^lk mengimplika^lsika^ln ba^lhwa^l Stewa^lrd mewujudka^ln ta^lrik menarik a^{l l}ntara^{l l} kebutuha^ln persona^ll da^ln tujua^ln orga^lnisa^lsi da^ln keperca^lya^la^ln ba^lhwa^l denga^ln bekerja^l untuk orga^lnisa^lsi, da^ln kemudia^ln dikumpulka^ln, ma^lka^l kebutuha^ln persona^ll a^lka^ln bertemu.

Keterka^lita^ln a^lnta^lra^l teori stewa^lrdship denga^ln penga^lruh sistem informa^lsi da^ln sumber da^lya^l ma^lnusia^l (SDM) terha^lda^lp kua^llitas la^{l l}pora^ln keua^lnga^ln ya^litu informa^lsi a^lka^ln lebih a^lkura^lt da^ln berkua^llita^ls.Berda^lsa^lrka^ln teori stewa^lrdship hubunga^ln positif a^lnta^lra^l kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln terha^lda^lp teori ini mengga^lmba^lrka^ln dima^lna^l ma^lna^ljema^ln tida^lk termotiva^lsi oleh tujua^ln tujua^ln individu teta^lpi lebih ditujuka^ln pa^lda^l sa^lsa^lra^ln ha^lsil uta^lma^l mereka^l untuk kepentingan orga^{l l}nisa^lsi da^ln menga^lsumsika^ln a^lda^lnya^l hubunga^ln ya^lng kuat kepua^{l l}sa^ln dan kesuksesa^{l l}n orga^lnisa^lsi.

Hubunga^ln stewa^lrdship denga^ln penelita^ln ini ya^litu berpenga^lruh terhada^{l l}p sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi da^ln sumber da^lya^l ma^lnusia^l (SDM) terha^lda^lp kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln guna^l peningka^lta^ln sistem keua^lnga^ln perusaha^l a^{l l}n a^lga^lr penca^lpaia^l n profita^{l l}bilitas perusa^{l l}ha^la^ln berja^lla^ln denga^ln ba^lik, terlebih teori stewa^lrdship ini a^lka^ln membentuk sua^ltu perila^lku dima^lna^l ora^lng bekerja^l tida^lk ha^lnya^l untuk mema^lksima^llka^ln utilita^ls priba^ldinya^l, teta^lpi mereka^l da^lpa^lt lebih berta^lnggung ja^lwa^lb seca^lra^l bersa^lma^l-sa^lma^l da^lla^lm menca^lpa^li tujua^ln perusa^lha^la^ln. Denga^ln a^lda^lnya^l kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng kompetitif ma^lka^l perusa^lha^la^ln da^lpa^lt mempertenggungja^lwa^lbka^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng tra^lnspa^lra^ln da^ln a^lkunta^lbel.

Penga^lruh Sistem Informa^lsi A^lkunta^lnsi da^ln Sumber Da^lya^l Ma^lnusia^l Terha^lda^lp Kua^llita^ls La^lpora^ln Keua^lnga^ln

Sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi menca^lkup proses, prosedur da^ln system ya^lng mena^lngka^lp da^lta^l a^lkunta^lnsi ke da^lla^lm ca^lta^lta^ln ya^lng sesua^li, memproses da^lta^l a^lkunta^lnsi terperinci denga^ln mengkla^lsifika^lsika^ln, meringka^ls da^ln mengga^lbungka^ln serta^l mela^lporka^ln ringka^lsa^ln data^{l l} a^lkunta^lnsi kepa^lda^l pengguna^l interna^ll da^ln eksterna^ll. Sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi bisa^l mempenga^lruhi kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln ka^lrena^l pa^lda^l sa^la^lt penyusuna^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi ini sa^lnga^lt memba^lntu. Sala^{l l}h sa^ltu a^lla^lsa^lnnya^l ia^lla^lh mengura^lngi sa^lla^lh sa^lji pa^lda^l la^lpora^ln keua^lnga^ln, menghinda^lri kecuranga^{l l}n serta^l penyimpa^lnga^ln kesa^lla^lha^ln ya^lng da^lpa^lt merugika^ln perusa^lha^la^ln. Da^lla^lm penyusuna^ln sebua^lh la^lpora^ln keua^lnga^ln, tida^lk hanya^{l l} sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi sa^lja^l ya^lng dibutuhka^ln. Aka^{l l}n teta^lpi sumber da^lya^l ya^lng dimiliki oleh perusa^lha^la^ln ha^lrus mema^lda^li (Ma^lnga^lr et a^ll., 2022).

Sa^lla^lh sa^ltu sumber da^lya^l ya^lng ha^lrus ba^lik da^lla^lm perusa^lha^la^ln ya^litu sumber da^lya^l ma^lnusia, ^l ka^lrena^l da^lla^lm menja^lla^lnka^ln da^ln menggera^lkka^ln a^lktifita^ls dila^lkukan oleh individu ya^{l l}ng memiliki sumber da^lya^l ya^lng ba^lik. A^lgar pembua^{l l}ta^ln da^ln proses penyusuna^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln tida^lk terha^lmba^lt ma^lka penyusuna^{l l}n la^lpora^ln keua^lnga^ln ha^lrus mengikuti pera^ltura^ln sesua^li ya^lng tela^lh diteta^lpka^ln da^lla^lm pera^lturan keua^{l l}nga^ln nega^lra^l da^ln pera^ltura^ln pembenda^lha^lraa^{l l}n nega^lra^l. Ma^lka^l dari ^l itu da^lla^lm penyusuna^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln diperla^lkuka^lnnya sumber da^{l l}ya^l ya^lng berkua^llita^ls.

Ka^lrena^l la^lpora^ln keua^lnga^ln ha^lrus bisa^l menginforma^lsika^ln da^lta^l ya^lng a^lkura^lt, sehingga^l pa^lra^l pengguna^l a^lta^lu pun pemba^lca^l la^lpora^ln keua^lnga^ln da^lpa^lt menerima^l informasi keua^{l l}ngan tersebut ^l denga^ln bena^lr.

Penelitia^ln ini seja^lla^ln denga^ln penelitia^ln terda^lhulu ya^lng sebelumnya^l sudah dila^{l l}kukan oleh ^l (Sa^lmukri et a^ll., 2021), menya^lta^lka^ln ba^lhwa^l sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi da^ln sumber da^lya^l ma^lnusia^l berpenga^lruh signifika^ln terha^lda^lp kua^llitas la^{l l}pora^ln keua^lnga^ln untuk memina^lma^llisis terja^ldinya^l kesa^lla^lha^ln da^lla^lm penginputa^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng terja^ldi pa^lda^l perusa^lha^la^ln. Serta^l kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng ba^lik a^lka^ln memuda^lhka^ln perusa^lha^la^ln untuk memba^lndingkan ^l la^lpora^ln keua^lnga^ln ta^lhun ini denga^ln la^lpora^ln keua^lnga^ln ya^lng aka^l n da^{l l}ta^lng.

H1 : Sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi da^ln sumber da^lya ma^{l l}nusia^l berpenga^lruh terhada^{l l}p kua^llita^ls la^lpora^ln keua^lnga^ln.

Penga^lruh Sistem Informa^lsi A^lkunta^lnsi Terha^lda^lp Kua^llita^ls La^lpora^ln Keua^lnga^ln

Penera^lpa^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi a^lka^ln memberika^ln da^lmpa^lk ya^lng positif terha^lda^lp kinerja^l ka^lrya^lwa^ln sebua^lh perusa^lha^lan. Sistem informa^{l l}si da^lpa^lt memberika^ln ma^lnfa^la^lt ba^lgi kinerja^l ka^lrya^lwa^ln jika^l sistem informa^lsi ya^lng tela^lh diterapka^{l l}n da^lpa^lt kinerja^l ka^lrya^lwa^ln jika^l sistem informa^lsi ya^lng tela^lh ditera^lpka^ln da^lpa^lt denga^ln muda^lh dimengerti oleh pa^lra^l pengguna^lnya^l. Ha^ll tersebut da^lpa^lt diartika^{l l}n ba^lhwa^l penera^lpa^ln sistem informa^lsi a^lkunta^lnsi pa^lda^l sebua^lh perusa^lha^la^ln a^lka^ln mempenga^lruhi kinerja^l ka^lrya^lwa^ln da^lla^lm perusa^lha^la^ln tersebut. Denga^ln meningka^ltnya^l kinerja^l ka^lrya^lwa^ln sebua^lh perusa^lha^la^ln ma^lka^l sumber da^lya^l ma^lnusia di perusa^l ha^{l l}a^ln tersebut juga^l a^lka^ln ikut meningka^lt da^ln berkemba^lng (Cha^lirina^l & Weha^lrta^lty, 2019).