31
SISTEM INFORMASI KAS MESJID AGUNG SYUHADA PELAIHARI BERBASIS WEB
Ony Putri Handayani1, Fauzi Yusa Rahman2*, Erfan Karyadiputra3
1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,UNISKA MAB, Indonesia.
2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,UNISKA MAB, Indonesia.
3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,UNISKA MAB, Indonesia.
Informasi Artikel:
Dikirim: 30-12-2023; Diterima: 11-01-2024; Diterbitkan: 15-01-2023 Doi : http://dx.doi.org/10.31602/jssi.v2i1.13695
ABSTRAK
Mesjid Agung Syuhada Pelaihari merupakan bangunan tempat ibadah bagi umat muslim mesjid ini merupakan mesjid tertua di Kabupaten Tanah Laut. Mesjid Agung Syuhada Pelaihari dibangun pada tahun 1935, terletak di jalan Taqwa, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang memiliki pengurus mesjid seperti ketua, sekretaris, bendahara dan lain lain. Bagian kepengurusan seperti bendahara di Mesjid Agung Syuhada Pelaihari terdapat masalah yang terjadi di antaranya seperti pernah terjadinya kesalahan dalam pengelolaan dana kas didalam sistem yang dijalankan pada pengelolaan data kas mesjid menggunakan Microsoft Excel yang setiap harinya membuat file berdasarkan tanggal, file tersebut nantinya akan di print out setiap hari jumat untuk di beritahukan kepada Jemaah sebelum melakukan sholat jumat, pada sistem yang ada saat ini membuat beberapa informasi tidak tersampaikan dengan benar kepada para jamaah, sulitnya dalam pencarian data kas pada saat diperlukan dan kurangnya media penyampaian informasi dalam pengelolaan data kas mesjid. Penelitian bertujuan untuk membuat sistem informasi kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari berbasis web, dengan adanya sistem informasi ini akan membantu dalam pengelolaan kas masuk mesjid, kas keluar mesjid, dan laporan-laporan yang diperlukan dalam pengelolaan kas mesjid agung syuhada pelaihari.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Kas, Mesjid,Web
Pendahuluan
Era revolusi industri 4.0 pada masa sekarang ini merupakan suatu fenomena yang mengkolaborasikan teknologi secara cyber dan teknologi secara otomatisasi.
Penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi dalam proses pengaplikasiannya. Perkembangan teknologi informasi telah membawa pengaruh yang sangat baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dengan, teknologi informasi ini manusia dapat menangkap informasi terbaru secara cepat dan akurat.
Sistem informasi merupakan perpaduan antara prosedur kerja, informasi, pengguna dengan teknologi informasi yang di organisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Organisasi yang berfokus pada bidang keagamaan juga membutuhkkan pengolahan data informasi salah satunya mesjid dalam pengelolaan data kas keluar masuk mesjid. Mesjid Agung Syuhada Pelaihari merupakan bangunan tempat ibadah bagi umat muslim mesjid ini merupakan mesjid tertua di Kabupaten Tanah Laut. Mesjid Agung Syuhada Pelaihari dibangun pada tahun 1935, terletak di jalan Taqwa, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang memilik
32 pengurus mesjid seperti ketua, sekretaris, bendahara dan lain lain. Bagian kepengurusan seperti bendahara di Mesjid Agung Syuhada Pelaihari terdapat masalah yang terjadi di antaranya seperti pernah terjadinya kesalahan dalam pengelolaan dana kas didalam sistem yang dijalankan pada pengelolaan data kas mesjid menggunakan Microsoft Excel yang setiap harinya membuat file berdasarkan tanggal, file tersebut nantinya akan di print out setiap hari jumat untuk di beritahukan kepada Jemaah sebelum melakukan sholat jumat, pada sistem yang ada saat ini membuat beberapa informasi tidak tersampaikan dengan benar danakurat kepada para jamaah, sulitnya dalam pencarian data kas pada saat diperlukan dan kurangnya media penyampaian informasi dalam pengelolaan data kas mesjid.
Proses pengelolaan kas masjid al Madinah terbagi menjadi dua prosedur kas masuk dan prosedur kas keluar. Prosedur kas masuk di awali dengan penerimaan donasi berupa uang atau barang dari donator yang diterima oleh bendahara, kemudian bendahara mengeluarkan kwitansi untuk diberikan kepada donator sebagai tanda terima donasi. Selanjutnya bendahara menginput data donasi sebagai kas masuk pada aplikasi Microsoft Excel (Ambo & Hati, 2019).
Pada prosedur pengeluaran kas, ketua divisi mengajuakn permintaan donasi berupa dana. Kemudian bendaraha memberikan donasi atau dana untuk direalisasikan sesuai dengan permintaan ketua divisi. Setelah dana digunakan, ketua divisi memberikan bukti berupa kwitansi pengeluaran kepada bendahara untuk dibuatkan laporan rincian kas. Selanjutnya laporan rincian akan diserahkan kepada ketua atau wakil ketua. Pengelolaan dana menggunakan cara manual dengan pencatatan menggunakan buku sehingga memungkinkan ketidakakuratan data dalam mendata dana yang masuk mapun dana yang keluar, membutuhkan waktu yang lama dalam mencari data terdahulu dikarenakan penyimpanan file tersimpan dibanyak buku serta tidak adanya transparansi dana keseluruhan dan juga sering terjadinya kehilangan data yang menyebabkan keterlambatan pemberian informasi lengkap tentang dana yang dimiliki oleh Masjid Al-Istiqomah (Anggraini, 2021). Proses dalam pencatatan arus kas masih menggunakan semi komputer, dari seluruh transaksi yang dicatat menggunakan Microsoft Excel, dengan masih berbasis semi komputer dapat mengakibatkan tidak akuratnya laporan keuangan karena kesalahan dalam penginputan data, selain itu menyimpan arsip atau dokumen secara manual memiliki banyak resiko seperti dokumen yang hilang atau rusak (Andini & Kusumadiarti, 2022).
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan maka dibuatlah sebuah sistem informasi kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari berbasis web, dengan adanya sistem informasi ini akan membantu dalam pengelolaan kas masuk mesjid, kas keluar mesjid, dan laporan-laporan yang diperlukan dalam pengelolaan kas mesjid agung syuhada pelaihari.
Metode
Penelitian dilakukan pengumpulan data dengan mengambil objek penelitian pada Mesjid Agung Syuhada Pelaihari. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model waterfall dengan menerapkan metode waterfall akan lebih mudah dalam penentuan proses karena setiap proses yang dilakukan secara berurutan.
33 1. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan keterangan tentang data yang dibutuhkan agar data menjadi lebih lengkap dan jelas.
Wawancara dilakukan terhadap bendahara Mesjid Agung Syuhada Pelaihari untuk mendapatkan informasi.
b. Observasi
Observasi dilakukan secara langsung di Mesjid Agung Syuhada Pelaihari tentang bagaimana proses dalam bagaimana pengelolaan data kas yang ada di mesjid.
c. Studi Literatur
Studi literatur dalam penerapan penelitian berguna untuk mendapatkan gambaran tentang sistem yang ingin dibuat, tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian. Studi literatur ini meliputi pemeriksaan dokumen dan pekerjaan manual yang lain, yang merupakan sumber informasi untuk mendukung pembuatan sistem tersebut.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan metode dalam pengumpulan data kualitatif dengan melihat dan menganalisa semua dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain tentang subjek. Dokumen yang di buat bisa berbentuk tulisan, gambar, catatan, sejarah, peraturan atau kebijakan.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak a. Analisis
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan wawancara atau studi literatur.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan aplikasi. Dokumen ini yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemrogram.
b. Desain
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem Unified Modeling Languange (UML) serta struktur dan bahasan data. Desain sistem meliputi: desain proses, desain database, desain user interface, desain hak akses dan desain teknologi yang digunakan.
c. Pengkodean Program
Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
34 Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.
d. Pengujian
Tahap uji merupakan tahap akhir dalam metode waterfall dimana dalam tahap pengujian ini memastikan bahwa perangkat lunak benar-benar menerapkan fungsi yang ditentukan.
3. Model Sistem
Use case diagram yang terbentuk dari sistem informasi kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari berbasis web yang memiliki empat actor, yaitu:
a. Admin
Admin dapat mengelola data pengguna, mengelola data kas masjid, mengelola data inventaris, mengelola data kegiatan, mengelola data pembangunan, mengelola data zakat, mengelola data laporan, mengelola data donator, mengelola data struktur pengurus. Admin memiliki hak akses penuh dalam pengelolaan data dimulai dari menambah, mengubah dan menghapus data.
b. Bendahara
Bendahara dapat mengelola data kas masjid, mengelola data inventaris, mengelola data zakat dan mengelola data laporan. bendahara memiliki hak akses penuh dalam pengelolaan data dimulai dari menambah, mengubah dan menghapus data.
c. Ketua
Ketua mengelola data kas, mengelola data inventaris, mengelola data zakat dan mengelola laporan. Ketua hanya memiliki akses untuk memonitoring data dan cetak data.
d. Anggota
Anggota mengelola data kas, mengelola data inventaris, mengelola data zakat dan mengelola laporan. Anggota hanya memiliki akses untuk memonitoring data.
Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Informasi Kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari
35 Hasil
Sistem informasi yang sudah dikerjakan di Mesjid Agung Syuhada Pelaihari untuk membantu dalam pengelolaan kas mesjid dan memberikan informasi bagi masyarakat.
Berikut tampilan halaman yang terbentuk dari sistem informasi kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari berbasis web
1. Hasil Tampilan
a. Halaman Dashboard
Halaman Dashboard merupakan halaman utama yang tampil pada bagian frontend website. Halaman frontend yang terdapat pada website sistem informasi kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari yaitu, halaman dashboard, halaman struktur pengurus mesjid, halaman kegiatan mesjid, halaman pengumuman mesjid, dan halaman login untuk mengakses bagian backend sesuai dengan masing-masing level pengguna pada website.
Gambar 2. Halaman Dashboard b. Halaman Beranda Admin
Tampilan halaman awal masuk sebagai admin, didalam halaman ini admin memiliki hak akses penuh terhadap pengelolaan data berupa data kas keluar masuk masjid, rekap masjid, laporan kas masjid, data invenetaris, data kegiatan, data zakat, data pembangunan, data donator, data pengguna, data struktur pengurus.
Gambar 3. Halaman Admin c. Halaman Menu Pemasukan Kas Masjid
Tampilan halaman menu pemasukan kas masjid, didalam menu ini admin dan bendahara memiliki hak akses penuh dalam pengelolaan data dimulai
36 dari melihat, menambah, mengubah, menghapus dan mencetak data kas masuk. Sedangakn untuk ketua hanya dapat melihat data.
Gambar 4. Halaman Menu Pemasukan Kas Masjid d. Halaman Menu Pengeluaran Kas Masjid
Tampilan halaman menu pengeluaran kas masjid, didalam menu ini admin dan bendahara memiliki hak akses penuh dalam pengelolaan data dimulai dari melihat, menambah, mengubah, menghapus dan mencetak data kas masuk. Sedangakn untuk ketua hanya dapat melihat data.
Gambar 5. Halaman Menu Pengeluaran Kas Masjid e. Halaman Menu Kas Masjid
Tampilan halaman menu rekap kas masjid yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Halaman ini berfungsi untuk memonitoring data hasil rekapitulasi kas masjid.
Gambar 6. Halaman Menu Kas Masjid
37 f. Halaman Menu Rekap Kas Masuk Masjid
Tampilan halaman menu rekapitulasi kas masuk masjid yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Halaman ini menampilkan data rekapitulasi kas masuk masjid, dan dapat mencetak berdasarkan periode dan mencetak kas masuk secara keseluruhan.
Gambar 7. Halaman Menu Rekap Kas Masuk Masjid g. Halaman Menu Rekap Kas Keluar Masjid
Tampilan halaman menu rekapitulasi kas keluar masjid yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Halaman ini menampilkan data rekapitulasi kas keluar masjid, dan dapat mencetak berdasarkan periode dan mencetak kas keluar secara keseluruhan.
Gambar 8. Halaman Menu Rekap Kas Keluar Masjid h. Halaman Menu Grafik Kas Masjid
Tampilan halaman menu grafik kas masjid yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Halaman ini berfungsi untuk memonitoring data keluar masuk nya kas masjid yang ditampilkan secara grafik dari data perminggu pada bulan dan tahun terakhir, data perbulan pada tahun terakhir dan data pertahun.
38 Gambar 9. Halaman Menu Grafik Kas Masjid
i. Halaman Inventaris
Tampilan halaman inventaris yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Pada admin dan bendahara memiliki akses penuh dari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data. Sedangkan ketua hanya dapat melihat dan mencetak data.
Gambar 10. Halaman Inventaris j. Halaman Kegiatan
Tampilan halaman kegiatan yang dapat di akses oleh admin, bendahara dan ketua. Pada admin dan bendahara memiliki akses penuh dari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data. Sedangkan ketua hanya dapat melihat dan mencetak data.
Gambar 11. Halaman Kegiatan
39 k. Halaman Zakat
Tampilan halaman tampilan halaman zakat di akses oleh admin untuk mengelola data zakat dimulai dari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data.
Gambar 12. Halaman Zakat l. Halaman Pembangunan
Tampilan pembangunan di akses oleh admin untuk mengelola data pembangunan dimulai dari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data.
Gambar 13. Halaman Pembangunan m. Halaman Donatur
Tampilan pembangunan di akses oleh admin untuk mengelola data pembangunan dimulai dari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data.
Gambar 14. Halaman Donatur
40 n. Halaman Pengguna
Tampilan halaman pengguna di akses oleh admin untuk mengelola data pembangunan dimulai dari melihat data, tambah, ubah, dan cetak data.
Gambar 15. Halaman Pengguna o. Halaman Struktur Pengurus
Tampilan halaman struktur pengurus di akses oleh admin untuk mengelola data struktur pengurus dimulia daari melihat data, tambah, ubah, hapus dan cetak data.
Gambar 16. Halaman Struktur Pengurus
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil dan pembahasan sistem informasi Kas Mesjid Agung Syuhada Pelaihari ini dapat memberikan informasi kepada pengurus mesjid mengenai laporan rekapitulasi keluar masuknya kas berdasarkan fitur kategori kas yang ada di dalam sistem seperti kas mesjid, pembangunan, inventaris, zakat sehingga pencarian data kas lebih mudah. Sistem ini membantu bendahara, ketua mesjid dan anggota dalam mengelola data transaksi dan pembuatan laporan dan sistem ini memiliki fitur grafik untuk memonitoring data kas berdasarkan minggu, bulan dan tahunan.
41 Referensi
Ahmad, L., & Munawir. (2018). Sistem Informasi Manajemen: Buku Referensi.
(Syarifuddin, Penyunt.) Banda Aceh: Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh (KITA).
Amarudin, & Sofiandri, A. (2018). Perancangan dan Implementasi Aplikasi Ikhtisar Kas Mesjid Istiqomah Berbasis Dekstop. Jurnal Tekno Kompak, 1-6.
Ambo, T., & Hati, K. (2019). Sistem Informasi Pengelolaan Kas Berbasis Web di Masjid Al Madinah Tangerang. Penelitian Ilmu Komputer Sistem Embedded and Logic, 7(1), 55-68.
Andini, N., & Kusumadiarti, R. S. (2022). Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Kas Berbasis Dekstop di Masjid Pusdai Jawa Barat. JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi), 9(4), 36513665.
Anggraini, R. (2021, September). Rancangan Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Berbasis Web (Studi Kasus: Masjid Al-Muttaqin). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (JTSI), 2, No. 3, 109118.
Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP & MYSQL Secara Ototidak. Jakarta Selatan:
Media Kita.
Badharudin, A. Y., & Wijaya, S. A. (2020, April). Pengembangan Sistem Informasi Masjid KH. Ahmad Dahlan Berbasis Website. SAINTEKS, 17 No. 1, 73-82.
FY Rahman (2021). Penerapan Metode Waterfall Pada Aplikasi Laundry Berbasis Web.
Technologia: Jurnal Ilmiah 12 (2), 125-132.
FY Rahman (2019). APLIKASI PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK BERBASIS WEB PADA CV. PUTERI MURAKATA. Technologia: Jurnal Ilmiah 10 (4), 212-218.
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Persada.
Purnasari, M., Hartiwi, Y., & Nurhayati. (2022). Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Dana Masjid Berbasis Web Menggunakan Unified Modelling Languange (UML). Resolusi: Rekayasa Teknik Informatika dan Informasi, 2(6), 258- 264.
Rahmat, H. (2010). Cara Praktis Website Gratis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Setiawan, D. (2017). Buku Sakti Pemograman Web. Yogyakarta: Start Up.
Setiawan, K. (2010). Mesjid-mesjid Bersejarah di Jakarta. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.