• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK

N/A
N/A
Eva Ulfiatus Shofia

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APOTEK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM

INFORMASI MANAJEMEN APOTEK

Kelompok 3

YOURWEBSITE.COM

(2)

Ananda Dwi S.

4313421003

Romadhlona Novadianto K. R

4313421013

Eva Ulfiatus S.

4313421021

OUR TEAM

Hasina Sobah A.

4313421031

Dzulrifaad U. A.

4313421037

Nabila Rizki

4313421054

Ahmad Faichal A..

4313421045

(3)

PENGERTIAN DAN TUJUAN

Apotek adalah administrasi barang serta administrasi yang berhubungan dengan pemenuhan pasien.

Tujuan Apotek Tujuan apotek Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 9 Tahun 2017,

Tujuan apotek yaitu untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kefarmasian diapotek, memberikan perlindungan

pasien dan masyarakat dalam memperoleh pelayanan

kefarmasian di apotek, dan menjamin kepastian hukum bagi

tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan

kefarmasian di apotek (Permenkes RI No.9/2017).

(4)

FUNGSI

Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2009, fungsi apotek sebagai:

1. Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker.

2. Sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

3. Sebagai sarana yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusi sediaan farmasi di antara lain yaitu obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan kosmetika.

4. Sebagai sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

(5)

Pengolahan Apotek

S

egala upaya & kegiatan oleh apoteker dalam melaksanakan tugasnya sebagai apoteker

Pengolahan apotek berdasarkan Peraturan Meteri Kesehatan No.

922/MENKES/Per/1993 Pasal 10 dan 11,meliputi:

● Pembuatan, pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan, dan penjualan obat atau bahan obat.

● Pengadaan, penyimpanan, penyaluran, dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya.

● Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi, yang meliputi

informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan kepada

dokter, tenaga kesehatan lainnya, maupun masyarakat

(6)

Pengolahan Apotek

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2016, pengolahan sediaan farmasi di apotek meliputi:

● Perencanaan

● Pengadaan

● Penerimaan

● Penyimpanan

● Pemusnahan & penarikan

● Pengendalian

● Pencatatan & Pelaporan

(7)

Kinerja

Pengolahan data dengan meringkas data.

Penyajian informasi dalam bentuk grafis, yang

memudahkan pemahaman.

Pemahaman informasi untuk mengidentifikasi

kecenderungan dan

masalah-masalah potensial.

Langkah dalam merespon hasil baik positif maupun negatif.

Sistem informasi manajemen farmasi merupakan sebuah sistem yang diorganisir untuk pengumpulan,

pengolahan, pelaporan, dan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan obat-obatan, serta menyediakan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan dalam bidang farmasi.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FARMASI

pengumpulan dokumen atau catatan farmasi. Formulir pelaporan dan laporan umpan balik atau laporan analisis

Informasi apa ?

(8)

Kelebihan menggunakan SIM di Apotek

Apotek dengan SIM Apotek tanpa SIM

Membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam melayani transaksi pembayaran, karena SIM atau mesin kasir dapat menghitung secara automatis

Membutuhkan waktu lebih lama dalam melayani transaksi pembayaran, karena harus dihitung secara manual atau dengan kalkulator.

Pemantauan inventori/stok obat yang ada dapat dilakukan secara cepat

Memerlukan waktu untuk memantau inventori stok obat yang ada (stock opname).

Pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran, misalnya pemilihan produk/obat obat mana saja yang lebih diperbanyak karena dengan menggunakan laporan statistik, bisa diketahui produk/obat obat mana saja yang paling diminati masyarakat (paling laris).

Memerlukan waktu dalam pembuatan laporan-laporan, karena karyawan harus membuka kembali data-data yang ada, sehingga pekerjaan menjadi kurang efektif.

Kemungkinan adanya data-data yang hilang karena tidak/lupa tercatat

(9)

Laporan Standar Sistem Informasi

Manajemen Apotek

Penjualan Per Hari Komisi Per Obat Penjualan (Kategori) Pasien Per Dokter Pembelian Data Pelanggan Kredit Jatuh Tempo Data Supplier Keuntungan Data Produk

Hutang Data Racikan

Piutang Data Obat Sejenis Stok Reorder Retur Penjualan Stok Opname Retur Pembelian Produk

Expired Data Nilai Produk

Data Instansi Penjualan Resep Tunai dengan Data Nomor Resep

Data Dokter Penjualan Resep Kredit (karyawan) dengan Data Nomor Resep

Komisi Per Dokter

(10)
(11)

Penerapan Sistem Informasi Farmasi di Apotek

Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Apotek alur obat mulai dari penerimaan, pencatatan di gudang obat dan penjualan ke pasien terekam dalam database sehingga stok opname dapat dilakukan secara otomatis dan real time.

SIM apotek dibuat untuk menangani bagian point of sales kasir dan inventori dari suatu apotek, yaitu dengan cara menyediakan kemampuan untuk menangani transaksi beli dan jual secara resep dan non resep. Juga untuk menyajikan laporan laporan sehingga keputusan yang diambil manajer lebih tepat sasaran. Sistem aplikasi ini dirancang untuk digunakan secara mudah baik dengan keyboard dan mouse atau dengan barcode scanner sebagai alat memasukkan data. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.

(12)

CONTOH APLIKASI SIM APOTEK

Estimasi waktu pengerjaan resep agar pasien dapat memantau lama antrian

Mempublikasikan profil apotek, menginformasikan penggunaan obat, dan merupakan daya saing

dalam membuka pasar

Monitor Waktu Tunggu

Website Outlet

Penggunaannya khusus Asisten Apoteker untuk proses penginputan

resep.

Backoffice

Maintenance master data, pembelian, penjualan, kas/bank menajemen, laporan dan lain-lain

E-Resep

Peresepan elektronik yang terhubung langsung dengan

dokter yang bekerjasama

(13)

Hambatan dan Tantangan SIM di apotek

Apotek harus

mengeluarkan dana lebih untuk pengadaan sistem

perangkat teknologi

Teknologi akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman maka apotek harus siap

dalam menghadapi kemajuan teknologi yang

akan datang SDM yang harus

menguasai IT

Apotek harus menyediakan perlengkapan untuk menunjang

jalannya SIM di apotek

(14)
(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian obat pada Apotek Almaidah, maka dapat. di simpulkan beberapa hal sebagai

Demikian juga dengan apotek, apotek membutuhkan suatu sistem informasi untuk proses transaksi, karena biasanya di apotek itu memiliki stok obat yang cukup banyak

2 Sistem informasi inventori obat memudahkan karyawan gudang untuk mengetahui sirkulasi obat di gudang Apotek K24, membantu karyawan dalam hal mencari informasi mengenai data

Sistem informasi yang sudah dibuat ini memudahkan pemilik dan pegawai apotek untuk melakukan perncarian informasi tentang data stok obat dan data transaksi penjualan. Sistem

Sistem informasi apotek ini dapat menampilkan data obat sesuai jenis dan harganya serta melakukan transaksi jual beli obat kepada konsumen secara komputerisasi. Untuk i tu

Satu diantaranya adalah sistem informasi penjualan dan pembelian obat, sistem informasi penjualan dan pembelian obat yang sekarang ini digunakan di Apotek Nabila Care Bekasi masih

Kebutuhan aplikasi Rancang Bangung Sistem Informasi Apotek Berbasis Website Di Apotek Qta Farma Sumedang yaitu mulai dari pengolahan data produk, persediaan obat dan

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK RUMAH SAKIT Suplier Apotik Pasien Pimpinan Data Obat Data Suplier Data Pemesanan Data Barang Masuk Data Return Pembelian Data