• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Batasan Masalah yang dibahas

Batasan masalah di buat untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibuat rancangan konseptual skema. Batasan dari masalah yang akan di bahas dalam rancangan ini adalah :

1. Sistem yang dibahas hanya mencakup sistem pengolahan data nilai akhir mahasiswa dalam setiap semester di jurusan MI UNIKOM saja.

2. Data yang diterima dari dosen pengajar matakuliah merupakan nilai akhir mahasiswa berupa indeks nilai pada suatu matakuliah di suatu semester.

3. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi pengolahan data nilai mahasiswa berupa KHS (Kartu Studi Mahasiswa).

Analisa dokumen yang digunakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai mahasiswa di sistem yang berjalan saat ini

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai mahasiswa saat ini sebagai berikut:

a. Nama dokumen : KHS (Kartu Hasil Studi)

Fungsi : merupakan dokumen yang dihasilkan dari proses pengolahan nilai mahasiswa setiap semester setiap tahun ajaran.

Sumber : dari bagian sekretariat Distribusi : Mahasiswa, Dosen Wali

Item data : NIM, Nama mahasiswa, Dosen wali, Semester , Tahun Akademik, Fakultas, Jurusan, Prodi, Kelas, Kode matakuliah, Nama matakuliah, SKS, Indeks, IPK

b. Nama dokumen : DN (Daftar Nilai)

Fungsi : merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai komponen penghitungan nilai akhir dan indeks nilai mahasiswa setiap matakuliah.

Sumber : dari dosen matakuliah Distribusi : Sekretariat

(2)

Item data : Kode matakuliah, Nama matakuliah, SKS, NIP, Nama Dosen, Jurusan, Prodi, Kelas, Fakultas, Semester, Tahun Akademik, NIM, Nama mahasiswa, Indeks

Dari dokumen yang dijelaskan tersebut dimungkinkan terjadinya redudansi data ketika pembuatan KHS mahasiswa dilakukan.

Analisa Prosedur Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa yang sedang berjalan

Berikut ini merupakan prosedur pengolahan data nilai mahasiswa di sistem saat ini :

Dosen menyerahkan daftar nilai akhir ke sekretariat untuk diproses dalam pembuatan KHS, dimana daftar nilai ini terlebih dahulu di verifikasi keabsahaannya oleh sekretariat. Setelah dokumen daftar nilai tersebut dinyatakan valid, maka sekretariat membuat KHS yang dicetak sebanyak 3 rangkap, dan daftar nilai akhir yan valid diarsipkan. KHS yang dihasilkan tersebut harus ditandatangani oleh Dekan kemudian di verifikasi sehingga KHS tersebut sah. Kemudian KHS yang sah tersebut diarsipkan oleh jurusan sebanyak 1 rangkap, mahasiswa 1 rangkap dan dosen wali dari mahasiswa tersebut sebanyak 1 rangkap.

Dari uraian prosedur tersebut disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 1.

Prosedur Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai yang diusulkan

Tidak terjadi perubahan di prosedur yang diusulkan dengan yang sudah berjalan di sistem saat ini. Namun perbedaannya terdapat pada cara pengolahan data nilainya saja, dimana pada prosedur yang diusulkan pengolahan data nilai mahasiswa dilakukan dengan menggunakan aplikasi database. Dalam aplikasi database ini semua data yang dibutuhkan dalam proses pengolahan data nilai mahasiswa sudah terintegrasi artinya tidak dimungkinkan adanya redudansi data dalam pengolahan data nilai seorang mahasiswa mahasiswa. Dengan sistem yang dibuat berbasis komputerisasi ini maka proses pencetakan KHS dilakukan secara otomatis.

Prosedur sistem pengolahan data nilai yang diusulkan disajikan dalam bentk flowmap terdapat pada gambar 4.

(3)

Flowmap Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai

DOSEN SEKRETARIAT DEKAN MAHASISWA DOSEN

WALI

Daftar nilai Daftar nilai

KHS 3 KHS 2

KHS 1

Verifikasi KHS 3

KHS 2 KHS 1

KHS verifikasi 3

KHS Sah 2 KHS Sah 3

KHS verifikasi 2 KHS verifikasi 1

KHS verifikasi 3 KHS verifikasi 2

KHS verifikasi 1

Pengesahan

KHS Sah 3 KHS Sah 2

KHS Sah 1 Verifikasi daftar

nilai

a Daftar nilai valid

Membuat KHS

b

Gambar 1. Flowmap SI pengolahan data nilai mahasiswa yang sedang berjalan

(4)

KET :

A : arsip daftar nilai valid B : arsip KHS sah

(5)

Dekan Info hasil studi Mhs yang

akan diverifikasi

Diagram Konteks SI yang Berjalan

Gambar 2 merupakan diagram konteks dari SI pengolahan data nilai mahasiswa yang sedang berjalan dimana entitas luar sistem yaitu dosen, dosen wali, mahasiswa, dekan. Sedangkan entitas internal sistem yaitu sekretariat. Data yang menjadi masukan dalam SI tersebut yaitu data nilai akhir, info hasil studi mhs yang akan diverifikasi. Sedangkan informasi yang di hasilkan dari sistem yaitu info hasil studi yang disahkan dan info hasil studi mhs yang diverifikasi.

Data Flow Diagram Level 1 SI yang Berjalan

Gambar 3 merupakan DFD level 1 dari SI pengolahan data nilai mahasiswa yang berjalan.

Dosen

Mahasiswa Dosen Wali

1 Verifikasi daftar nilai Data nilai akhir

Arsip Nilai valid

Info hasil studi Mhs yang diverifikasi

Data nilai akhir valid

Data Nilai akhir 2

Membuat KHS

Info hasil studi yang disahkan

3 Pengesahan Info hasil studi yang diverifikasi

Info hasil studi yang disahkan

Arsip KHS sah Info hasil studi

yang disahkan Info hasil studi

yang disahkan Info hasil studi Mhs yang

akan diverifikasi

Dosen Mahasiswa

Dosen Wali Dekan

Sistem Informasi

Nilai Data nilai akhir

Info hasil studi Mhs yang diverifikasi

Info hasil studi yang disahkan

Gambar 2. Diagram konteks SI pengolahan data nilai mahasiswa yang sedang berjalan

Gambar 3. DFD level 1 SI pengolahan data nilai mahasiswa yang sedang berjalan D1

D1

(6)

Flowmap Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai yang diusulkan

DOSEN SEKRETARIAT DEKAN MAHASISWA DOSEN

WALI

Daftar nilai Daftar nilai

Cetak KHS Input nilai akhir

KHS 3 KHS 2

KHS 1

Verifikasi KHS 3

KHS 2 KHS 1

KHS verifikasi 3

KHS Sah 2 KHS Sah 3

Databasenilai

KHS verkifiksi 2 KHS verifikasi 1

KHS verifikasi 3 KHS verkifiksi 2

KHS verifikasi 1

Pengesahan

KHS Sah 3 KHS Sah 2

KHS Sah 1 Verifikasi daftar

nilai

a Daftar nilai valid

b

Gambar 4. Flowmap SI pengolahan data nilai mahasiswa yang diusulkan

(7)

Diagram Konteks

Diagram Konteks SI yang Diusulkan

Gambar 5 merupakan diagram konteks dari SI pengolahan data nilai mahasiswa yang usulkan dimana entitas luar sistem yaitu dosen, dosen wali, mahasiswa, dekan. Sedangkan entitas internal sistem yaitu sekretariat. Data yang menjadi masukan dalam SI tersebut yaitu data nilai akhir, info hasil studi mhs yang akan diverifikasi. Sedangkan informasi yang di hasilkan dari sistem yaitu info hasil studi yang disahkan dan info hasil studi mhs yang diverifikasi.

Data Flow Diagram Level 1 SI yang diusulkan

Gambar 6 merupakan DFD level 1 dari SI pengolahan data nilai mahasiswa yang diusulkan.

Info hasil studi Mhs yang akan disahkan

Dosen

Mahasiswa Dosen Wali

Dekan 1

Input nilai akhir Data nilai akhir

Info hasil studi yang disahkan File Mhs

Info hasil studi Mhs yang akan disahkan

Info hasil studi Mhs yang disahkan

Data Mhs Data Mhs

File Nilai

File Mk

Data Nilai akhir

Data Nilai akhir 2 Cetak KHS

Data Matakuliah Data Matakuliah KET :

A : arsip daftar nilai valid B : arsip KHS sah

Info hasil studi yang disahkan

Dosen Mahasiswa

Dosen Wali Dekan

Sistem Informasi

Nilai Data nilai akhir

Info hasil studi Mhs yang diverifikasi

Info hasil studi yang disahkan

Info hasil studi Mhs yang akan diverifikasi

Gambar 5. Diagram konteks SI pengolahan data nilai mahasiswa yang diusulkan

(8)

KAMUS DATA

1. Nama Arus Data : Data Nilai Akhir Alias : -

Aliran Data : Dosen-P1, P1-F.Nilai, F.Nilai-P2

Struktur Data : kode_mk, nama_mk, sks, nip, nama_dosen, jur, prodi, kelas, fak, smt, ta, nim, nama_mhs, indeks

2. Nama Arus Data : Data MHS Alias : -

Aliran Data : F.Mhs-P1, P1-Mhs

Struktur Data : nim, nama_mhs, fak, jur, prodi, kelas, nip 3. Nama Arus Data : Data Mata Kuliah

Alias : -

Aliran Data : F.Mk-P1, P1-F.Mk Struktur Data : kode_mk, nama_mk, sks 4. Nama Arus Data : Info hasil studi

Alias : Info hasil studi Mhs yang akan disahkan, Info hasil studi Mhs yang disahkan

Aliran Data : Dosen-P1, P1-Mahasiswa

Struktur Data : nim, nama_mhs, nama_dosen, smt, ta, fak, jur, prodi, kelas, kode_mk, nama_mk, sks, indeks, tot_sks, ipk

NORMALISASI

1. Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber kamus data adalah membentuk tabel/skema tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam satu tabel/skema.

Bentuk UnNormal

MHS = {kode_mk, nama_mk, sks, nip, nama_dosen, jur, prodi, kelas,fak, smt, ta, nim, nama_mhs, indeks, nim, nama_mhs, fak, jur, prodi, kelas, nip, kode_mk, nama_mk, sks, nim,

Info hasil studi yang disahkan

Gambar 6. DFD level 1 SI pengolahan data nilai mahasiswa yang diusulkan

(9)

nama_mhs, nama_dosen, smt, ta, fak, jur, prodi, kelas, kode_mk, nama_mk, sks, indeks, tot_sks, ipk}

2. Langkah ke dua membentuk tabel normal/skema 1 dengan syarat menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal.

Bentuk UnNormal

MHS = {kode_mk, nama_mk, sks, nip, nama_dosen, jur, prodi, kelas,fak, smt, ta, nim, nama_mhs, indeks, nim, nama_mhs, fak, jur, prodi, kelas, nip, kode_mk, nama_mk, sks, nim, nama_mhs, nama_dosen, smt, ta, fak, jur, prodi, kelas, kode_mk, nama_mk, sks, indeks, tot_sks, ipk}

Jadi bentuk normal yang pertama :

Bentuk Normal I

MHS = {kode_mk, nama_mk, sks, nip, nama_dosen, jur, prodi, kelas,fak, smt, ta, nim, nama_mhs, indeks, tot_sks, ipk}

3. Langkah ke 3 adalah membentuk tabel normal ke II, dengan syarat semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke atribut kunci.

a. Menentukan atribut kunci dari tabel/skema bentuk normal 1

b. Membagi tabel normal ke I menjadi beberapa tabel sesuai dengan banyaknya atribut kunci c. Menggabungkan atribut bukan kunci dengan kunci primer dengan syarat atribut bukan

kunci bergatung sepenuhnya ke atribut kunci.

MHS = { nim*, nama_mhs, jur, prodi, kelas, fak}

DOSEN = { nip*, nama_dosen}

MATAKULIAH = {kode_mk*, nama_mk, sks }

d. Sisa atribut digabungkan dengan salah satu tabel dengan syarat : sifat dari tabel tersebut merupakan tabel transaksi, tapi jika tidak ada yang bersifat transaksi, maka sisa atribut tersebut digabungkan berdasarkan kedekatan antar atribut.

Dari ketiga tabel diatas bersifat master, maka atributnya kita gabungkan berdasarkan kedekatan antar atribut yaitu tabel MATAKULIAH

MATAKULIAH = {kode_mk*, nama_mk, sks, smt, ta, indeks, tot_sks, ipk }

e. Relasikan kedua tabel tersebut yaitu atribut kunci primer pada tabel yang sudah normal digabungkan ke tabel yang belum normal.

(10)

f. Tabel yang sudah normal adalah tabel MHS dan tabel DOSEN.

BENTUK NORMAL II

MHS = { nim*, nama_mhs, jur, prodi, kelas, fak}

DOSEN = { nip*, nama_dosen}

MATAKULIAH ={kode_mk*, nama_mk, sks, smt, ta, indeks, tot_sks, ipk, nip**, nim** } 4. Membentuk normal ke 3 yaitu menghilangkan atribut yang transitif terhadap atribut kunci

primer.

MATAKULIAH ={kode_mk*, nama_mk, sks}

KHS = { smt, ta, indeks, tot_sks, ipk, nip**, nim**, kode_mk** }

BENTUK NORMAL III

MHS = { nim*, nama_mhs, jur, prodi, kelas, fak}

DOSEN = { nip*, nama_dosen}

MATAKULIAH ={kode_mk*, nama_mk, sks}

KHS = { smt, ta, indeks, tot_sks, ipk, nip**, nim**, kode_mk** }

5. Suatu relasi disebu memmenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

NIP  TA

(x) NIM

 TA (x)

kode_mk  TA (x) index

(x)

index (x)

index (x) tot_sks

(x)

tot_sks (x)

tot_sks (x) IPK (x) IPK (x) IPK (x) NIM

(x) NIP (v) NIM (x)

kode_mk (x)

kode_mk (x) NIP (x)

BENTUK NORMAL BOYCE CODD

MHS = { nim*, nama_mhs, jur, prodi, kelas, fak}

DOSEN = { nip*, nama_dosen}

MATAKULIAH ={kode_mk*, nama_mk, sks}

KHS = { smt, ta, tot_sks, index, ipk, nim**, kode_mk** } WALI = { NIM**, NIP**}

(11)

6. Langkah selanjutnya, menentukan apakah pada tabel KHS masih ada atribut yang bernilai banyak lebih dari satu atribut, kalau masih ada maka rubah ke bentuk normal ke 4.

KHS = { smt, ta, tot_sks, ipk, nim** } NILAI = { index, nim**, kode_mk**}

BENTUK NORMAL 4

MHS = { nim*, nama_mhs, jur, prodi, kelas, fak}

DOSEN = { nip*, nama_dosen}

MATAKULIAH ={kode_mk*, nama_mk, sks}

KHS = { smt, ta, tot_sks, ipk, nim** } NILAI = { index, nim**, kode_mk**}

WALI = { NIM**, NIP**}

Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 7 berikut ini merupakan ERD berdasarkan hasil normalisasi yang dilakukan sebelumnya.

N

(12)

Relasi Tabel

Berdasarkan ERD yang dibuat, maka dibuat rancangan relasi table dari kasus tersebut yang terdapat pada gambar 8.

(13)
(14)

Latihan :

Buatlah design conceptual schema dari dokumen dasar berikut :

--- BORMA DAGO TOSERBA

JL. Ir. H. Juanda 348, BDG Telp 2504601

--- Tgl : 10/10/2010

Jam : 10 : 36 : 41 Kasir : Irma (32A)

--- BERAS MERAH 1 KG/PRIMA

2 x 9.800 19.600

WETKINS WIPES 10 S/PURPLE

1 x 2.800 2.800

WETKINS WIPES 10 S/YE

1 x 2.800 2.800

INDOMIE AYAM BAWANG 69 GR

4 x 1.200 4.800

UPET TEH 35 GR

1 x 2.200 2.200

SW-31 FRESH SEALWARE

1 x 8.500 8.500

UPET TEH 35 GR

1 x 2.200 2.200

--- TOTAL : 42.900 BAYAR : 100.000 --- KEMBALI : 57.100 NO BON : P1010.18948

(15)

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Referensi

Dokumen terkait

Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut,

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan masih terdapat kesulitan dalam pengolahan data pemagang, seperti : input data, pencarian data

Kesimpulan yang dapat penulis ambil yaitu penggunaan aplikasi sistem informasi pengolahan data non-kurikuler ini dapat memudahkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web merupakan suatu sistem yang memberikan informasi laporan keaktifan siswa secara online yang berupa laporan nilai serta

diagram aliran data memuat satu proses, menampilkan sistem secara keseluruhan, diagram tersebut tidak memuat penyimpanan aliran data secara sederhana dari sistem yang sedang

Pada sistem yang sedang berjalan dilakukan perbaikan pada perancangan sistemdimana pada sistem yang sedang berjalan proses Pengelolaan buku, Pendaftaran anggota, Peminjaman dan pengem

Data flow diagram Pengolahan proses validasi pindahan siswa di dinas pendidikan kabupaten tangerang yang sedang berjalan adalah sebagai berikut

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan model UML untuk aplikasi pengolahan data nilai mahasiswa yang dapat membantu kinerja dosen dalam mengolah data nilai mahasiswa pada Program