• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Bolu pada Bolu Dadakan Ibu Otang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Bolu pada Bolu Dadakan Ibu Otang"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Jenjang Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Disusun oleh : FAISAL FAHRURROZI

10910074

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: yang bukan adonan bolu adalah

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK ... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGHANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Indentifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian/Manfaat Penelitian... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

(5)

2.4. Konsep penjualan ... 11

2.4.1. pengertian penjualan ... 12

2.4.2. pengertian produksi ... 12

2.4.3. pengertian kue bolu ... 13

2.5. Xampp ... 13

2.6. Neatbeans ... 14

2.7. I-report ... 15

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 16

3.1. Objek Penelitian ... 16

3.1.1. Sejarah Bolu Dadakan Ibu Otang ... 16

3.1.2. Visi dan Misi ... 17

3.1.2.1. Visi Organisasi ... 17

3.1.2.2. Misi Organisasi ... 17

3.1.3. Struktur Organisasi ... 17

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 18

3.2. Metode Penelitian ... 19

3.2.1. Desain Penelitian ... 19

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 20

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 20

(6)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 22

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 22

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 24

1. Flow Map ... 24

2. Diagram Kontek... 24

3. Data Flow Diagram... 24

4. Kamus Data ... 25

5. Perancangan Basis Data ... 25

6. Normalisasi ... 26

7. Entity Relation Diagram ... 26

3.2.4. Pengujian Software ... 26

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 28

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 28

4.1.1. Analisis Dokumen ... 28

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 32

4.1.2.1. Flow Map ... 33

4.1.2.2. Diagram kontek ... 34

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 35

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 36

4.2. Perancangan Sistem ... 37

(7)

1. DFD Level 1 ... 40

4.2.3.4. Kamus Data ... 41

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 45

4.2.4.1. Normalisasi ... 45

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 47

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 48

4.2.4.4. Struktur File ... 49

4.2.4.5. Kodifikasi ... 55

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 57

4.2.5.1. Struktur Menu ... 57

4.2.5.2. Perancangan Input ... 58

4.2.5.3. Perancangan Output ... 64

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 66

5.1. Implementasi ... 66

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 66

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 67

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 67

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 68

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 72

(8)

5.1.7. Penggunaan Program ... 82

5.2. Pengujian ... 93

5.2.1. Rencana Pengujian ... 94

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 95

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 105

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

6.1 Kesimpulan ... 106

6.2 Saran ... 107

(9)

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi penjualan bolu yang sedang berjalan

pada Bolu Dadakan Ibu Otang... 34

Gambar 4.2 Diagram Konteks sistem informasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang ... 35

Gambar 4.3 DFD level 1 sistem informasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang... 36

Gambar 4.4 Flowmap Sistem Informasi penjualan bolu yang diusulkan Bolu Dadakan Ibu Otang ... 39

Gambar 4.5 Diagram Konteks sistem informasi penjualan bolu yang diusulkan pada Bolu Dadakan Ibu Otang... 40

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang yang Diusulkan ... 41

Gambar 4.7 Relasi Tabel ... 48

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram pada Sistem Informasi Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang ... 49

Gambar 4.9 Rancangan Menu Sistem Informasi Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang ... 57

Gambar 4.10 Tampilan Form Login ... 58

Gambar 4.11 Tampilan Form Menu Utama ... 59

(10)

Gambar 4.14 Tampilan Form Keuntungan ... 62

Gambar 4.15 Tampilan Form Data produksi ... 63

Gambar 4.16 Tampilan Form Laporan Penjualan ... 64

Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Sisa bahan ... 65

Gambar 5.1 Icon Instalasi Xampp ... 78

Gambar 5.2 Tampilan Awal Instalasi Xampp ... 78

Gambar 5.3 Tampilan Proses Instalasi Xampp ... 78

Gambar 5.4 Tampilan Xampp Control Panel ... 79

Gambar 5.5 Tampilan Icon Program Xampp ... 79

Gambar 5.6 Tampilan Awal Instalasi Program ... 80

Gambar 5.7 Tampilan pemilihan penyimpanan program ... 80

Gambar 5.8 Tampilan pilihan untuk menginstal ... 81

Gambar 5.9 Tampilan Proses Install... 81

Gambar 5.10 Tampilan Akhir Install Program ... 82

Gambar 5.11 Form Login ... 83

Gambar 5.12 Pesan Hasil Login Salah ... 84

Gambar 5.13 FormMenu Utama ... 85

Gambar 5.14 Tampilan Form Bolu ... 86

Gambar 5.15 TampilanForm Bahan ... 87

Gambar 5.16 TampilanForm keuntungan ... 87

(11)
(12)

Tabel 1.1 Contoh laporan penjualan ... 2

Tabel 1.2 Waktu Penelitian ... 7

Tabel 4.1 Analisis Dokumen dalam prosedur penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang... 29

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 37

Tabel 4.3 Struktur File Bolu ... 50

Tabel 4.4 Struktur File Bahan baku ... 51

Tabel 4.5 Struktur file beli langsung ... 52

Tabel 4.6 Struktur file produksi ... 53

Tabel 4.7 Struktur File Pesanan ... 54

Tabel 4.8 Struktur File Keuntungan ... 54

Tabel 4.9 Struktur File Transaksi ... 55

Tabel 5.1 Implementasi Struktur Menu Halaman Login ... 72

Tabel 5.2 Implementasi Halaman Utama ... 73

Tabel 5.4 Implementasi Halaman Utama Berdasarkan Pemilik ... 74

Tabel 5.5 Rencana Pengujian Menggunakan Metode Black Box ... 94

Tabel 5.6 Pengujian Login User ... 95

Tabel 5.7 Pengujian Form Data Bolu ... 96

Tabel 5.8 Pengujian Form Data Bahan ... 98

Tabel 5.9 Pengujian Form Data Pesanan ... 100

(13)

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Berkat Rahmat dan

Karunia-Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Sistem

Informasi Penjualan Bolu pada Bolu Dadakan Ibu Otang”. Yang merupakan persyaratan

untuk memperoleh gelar diploma 3Manajamen InformatikaProgram Studi Manajamen

Informatika.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan

dan masih banyak kekurangannya, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan ilmu dan

kemampuan yang penulis miliki pada saat ini.Walaupun demikian usaha yang maksimal telah

dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir ini agar dapat memenuhi harapan. Semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca sehingga kritik

dan saran demi perbaikan sangat diharapkan.

Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak

mendapatkan bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu penulis

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan kemurahan atas segala kehendak-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Yth. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

(14)

selama perkuliahan.

6. Andri sahata sitanggang , S.Kom,selaku Dosen pembimbing yang telah banyak

membantu dalam menyusun tugas akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya.

7. Seluruh Dosen Pengajar, Asisten Dosen, Staff, dan Karyawan Universitas Komputer

Indonesia terutama Dosen pengajar Sistem Informasi.

8. Pemilik Bolu Dadakan Ibu Otang serta para pegawai yang telah banyak memberikan

bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian tugas akhir ini.

9. Kepada Orangtua, kakak, dan adik yang senantiasa memberikan dukungan serta doa,

dorongan dan perhatian yang diberikan kepada penulis tiada hentinya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas ahir ini.

10.Para sahabat yang ada di Universitas Komputer Indonesia terutama sahabat dikelas

MI-19 yang senantiasa memberikan bantuan dan dorongan semangat kepada penulis.

11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu karena keterbatasan waktu.

Akhir kata penulis ucapkan semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada

penulis selama penyusunan tugas akhir ini mendapat balasan rahmat dan hidayah serta dicatat

sebagai amal ibadah oleh Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, Januari 2013

(15)

Abdul Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.

Bambang Hariyanto, Ir., MT. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek.

Informatika. Bandung.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dr. Mahi M. Hikmat. 2011. Metode Penelitian Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi

Dan Sastra. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Hamid Patilima. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. ALFABET. Bandung.

Hendra Kurniawan, Eri Mardiana, Nur Rahmansyah. 2011. Aplikasi Penjualan

Dengan Program Java Netbeans, Xammp, dan iReport. Elek Media

Komputindo. Jakarta.

Jogiyanto Hartono M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

(16)

Gramedia. Jakarta.

Raymond McLeod Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Prentice Hall Inc.

Jakarta.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2002. Kamus

Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta.

Sumber online :

(http://bisakomputer.com/netbeans-ide-7-3.1/)

(http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/ 15 Maret 2013)

(http://id.basis.org/data/XAMPP)

(http://kbbi.web.id/bolu)

(http://kamus.sabda.org/kamus/kue+bolu/)

(http://community.jaspersoft.com/project/ireport-designer )

(http://bisakomputer.com/netbeans-ide-7-3.1/)

(17)

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, dunia teknologi informasi berkembang sangat

pesat yang telah mendorong berbagai pihak untuk dapat memanfaatkan teknologi

tersebut dengan berbagai macam kebutuhan dalam menggunakan fasilitas untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan penggunanya dalam kehidupan

sehari-hari, hal ini terbukti dengan setiap orang maupun perusahaan menggunakan

teknologi informasi sebagai alat bantu dalam mencari informasi yang diinginkan

penggunanya.

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, komputer maupun laptop

alat yang tidak asing bagi sebuah perusahaan. Karena peranan nya sangat berguna

bagi menunjang kebutuhan sebuah perusahaan tersebut dalam hal mencari sebuah

informasi dalam pekerjaan. Oleh karena itu, tidak heran saat ini banyak sebuah

penjualan makanan yang memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer

dalam hal penjualan yang dapat membantu dalam pengolahan data penjualan

makanan tersebut.

Bolu Dadakan Ibu Otang salah sebuah perusahaan yang sederhana menjual

bolu dadakan. Dimana sistem pengolahan kasirnya masih dilakukan pencatatan

secara manual, sehingga terkadang terjadinya kesalahan dalam perhitungan, cara

seperti ini tidak efisien karena akan memakan waktu lama. Dalam hal laporan

(18)

transaksi penjualan dan pembuatan laporan masih berupa arsip yang kurang

terjamin keamanannya.

Tabel 1.1 Contoh laporan penjualan

Nama bolu September Oktober November Desember Januari Februari

caramel 40 41 32 60 50 32

keju 35 43 34 36 36 37

ambekuk 20 19 18 32 42 25

pandan 45 37 30 36 45 42

pisang 35 34 35 29 37 32

ketan hitam 17 15 12 34 34 15

brownies tabur

57 60 40 64 74 52

brownies polos

60 45 56 70 70 56

gulung strowbery

20 30 54 61 61 20

gulung blueberry

23 25 64 59 59 23

gulung nanas

19 19 15 46 46 20

lapis surabaya

30 33 20 54 54 28

kukus pelangi

32 31 57 66 66 30

Bolu polos 23 23 20 42 42 22

brownies 52 30 48 53 53 47

Total Rp 33.369.300 36.380.950 37.109.900 52.572.200 61.628.450 32.978.000

Melihat sistem yang digunakan sekarang masih menggunakan cara yang

manual diperlukan adanya suatu sistem yang dimana pengolahan datanya mampu

melakuakan tugas – tugas tersebut, yang nantinya dapat mempermudah kasir

dalam hal transaksi penjualan dan laporan penjualan sehingga tidak lagi

dilakukan secara manual dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para

(19)

banyak yang sudah mulai memakai sistem pengolahan data, yang nantinya dapat

mempermudah sistem pengolahannya.

Oleh karena itu Bolu Dadakan Ibu Otang membutuhkan sistem yang

terkomputerisasi untuk pengolahan data transaksi dan laporan penjualan bolu.

Sistem ini diharapkan dapat mengatur proses transaksi penjualan dan laporan

penjualan secara akurat dan cepat yang nantinya akan lebih efisien dalam

pengolahan data dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada

pelanggan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti bermaksud untuk

membuat sistem pengolahan data transaksi penjualan dan laporan penjualan yang

berjudul SISTEM INFORMASI PENJUALAN BOLU PADA BOLU

DADAKAN IBU OTANG ”

1.2Identifiksi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah yaitu.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Adapun hasil identifikasi permasalah berdasarkan latar belakang diatas dapat

dikemukakan sebagai berikut:

1. Sistem pengelolaan transaksi pada kasir masih menggunakan buku atau

dokumen sehingga kurang efektif dalam penyimpanan data atau dokumen.

2. Dalam transaksi penjualan sering terjadinya kesalahan penulisan atau

(20)

3. Dalam pembuatan laporan penjualan sering terlambat karena masih dilakukan

dengan proses pembukuan dan belum adanya sistem infomasi atau aplikasi

yang bisa digunakan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan berdasarkan latar belakang di

atas, adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem infomasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada bolu

Dadakan Ibu Otang.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang diusulkan pada Bolu

Dadakan Ibu Otang .

3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Bolu Dadakan Ibu

Otang

4. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada Bolu Dadakan Ibu

Otang.

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian.

1.3.1 Maksud Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maksud dari

penulis adalah untuk merancang sistem informasi transaksi penjualan dan laporan

penjualan makanan pada Bolu Dadakan Ibu Otang yang nantinya dapat

(21)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yang dilakukan

tentang sistem pengolahan data transaksi dan laporan penjualan adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang sedang berjalan Bolu Dadakan Ibu

Otang .

2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan di Bolu Dadakan

Ibu Otang.

3. Untuk membuat implementasi sistem penjualan di Bolu Dadakan Ibu Otang

yang meningkatkan pelayanan terhadap konsumen .

4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan pada Bolu Dadakan

Ibu Otang agar sesuai dengan kebutuhan.

1.4 Kegunaan/Manfaat Penelitian

Semua informasi yang dikumpulkan melalui penelitian diharapkan dapat

memberikan kegunaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, adapun keguanaan

dari penelitian ini dapat berguna di lingkukan praktis dan lingkungan akademis

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya sistem informasi transaksi penjualan dan laporan penjualan

ini diharapkan dapat mempermudah Bolu Dadakan Ibu Otang khususnya kasir

(22)

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan tentang bagaimana membuat sistem informasi

penjualan dan laporan penjualan pada sebuah bolu ibu otang, melalui

peneletian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih

mengerti cara membangun sistem informasi.

2. Bagi aplikasi

Diharapkan dapat menjadi sistem informasi penjualan dan pemesanan yang

dapat mempermudah oengguna dalam hal transaksi penjualan dan laporan

penjualan.

1.5 Batasan Masalah

Sistem informasi penjualan dan pemesanan di Bolu Dadakan Ibu Otang

merupakan suatu penolahan data yang mencakup penjualan dan pemesanan

makanan yang ada di Bolu Dadakan Ibu Otang. Agar masalah yang dibahas tidak

menyimpang dari tujuan semula perlu adanya batasan masalah di dalam penulisan

ini, maka pembahasan ini pada ruang lingkup sebagai berikut :

1. Transaksi yang digunakan hanya terbatas pada pembayaran tunai.

2. Program aplikasi ini digunakan untuk mengolah data pesanan, transaksi

penjualan dan laporan penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang.

(23)

5. Pembelian langsung tidak membahas komposisi bahan bolu yang

diperlukan.

1.6Lokasi dan Waktu

Adapun lokasi pelaksanaan di toko Bolu Dadakan Ibu Otang Untuk

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis melakukan observasi pada

bulan Februari – Juni 2013.Aktivitas yang dilakukan penulis berdasarkan

pengembangan waterfall.

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2013

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Analisis dan Rekayasa Sistem

(System Engineering)

2. Analisis Persyaratan (Analysis)

3. Perancangan (Design)

4. Coding

5. Pengujian (Testing)

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut kamus besar bahasa Indonesia Yahya A. Mualimin

(2000 : 1076), Sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan

sehingga membentuk suatu totalitas.

Sistem menurut para ahli yang berbeda. Beberapa pengertian sistem antara lain:

Menurut O‟Brien (2003 : 8), sistem adalah sekumpulan komponen yang

berhubungan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima

masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses tranformasi yang terorganisasi.

Menurut McLeod (2001 : 9), sistem adalah sekumpulan elemen yang

terintegrasi dalam maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Dari pengertian sistem diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan komponen yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1.Karakteristik Sistem

memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan

unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang

(25)

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala

dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input).

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang

dikonsumsi dan dimanipulasi oleh sistem.

4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer

komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh

kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan

input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan

subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau

berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap

dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan

(26)

2.2 Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 21) Informasi adalah hasil pengolahan data

yang memberikan arti dan manfaat. Dari pengertian informasi ini, ada tiga hal yang

harus diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

2. Memberikan makna atau arti.

3. Berguna dan bermanfaat.

Menurut Raymond McLeod (2005:9) mendefinisikan informasi sebagai data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat

pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau

kombinasinya.

Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa informasi

adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang memiliki fungsi bagi

pengguna yang memerlukannya.

2.2.1 Ciri-ciri informasi

Suatu informasi yang bekualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkana keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat

(27)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi menurut AL-Bahra bin Ladjamudin (2005:13) adalah suatu

sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam

organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Manfaat sistem informasi bagi suatu organisasi adalah untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah

satu produk atau pelayan mereka. Selain itu manfaat sistem informasi bagi

perusahaan adalah untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar

konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 13) Sistem informasi adalah kumpulan dari

sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan saling bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah

data menjadi informasi yang berguna.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan

prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.4 Konsep Sistem Penjualan

(28)

2.4.1 Pengertian Penjualan

Menurut Kotler (2000 : 401) Penjualan sangat penting dan menentukan karena

suatu perusahaan untuk melakukan suatu penjualan yang baik harus mempunyai

pemasaran yang baik pula.

Menurut Basu Swatha (2006:8) menyatakan bahwa “penjualan adalah ilmu dan

seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain

agar bersedia memberi barang atau jasa yang ditawarkan”.

Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk

menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna

mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.

2.4.2 Pengertian produksi

Pengertian produksi menurut Magfuri adalah mengubah barang agar

mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan

segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang

ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987 : 72).

Sedangkan produksi menurut Ace Partadireja setiap proses produksi untuk

menghasilkan barang dan jasa dinamai proses produksi karena proses produksi

(29)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa setiap proses produksi

menghasilkan barang dan jasa. mengubah suatu barang yang menjadi guna untuk

kehidupan manusia.

2.4.4 Pengertian kue bolu

Kue bolu adalah penganan yang dibuat dari bermacam-macam bahan, dapat

dibuat dengan berbagai bentuk.

(Sumber : http://kamus.sabda.org/kamus/kue+bolu/)

Kue bolu adalah kue dibuat dari adonan tepung terigu, telur, gula pasir, dan

sebagainya dipanggang atau dikukus.

(Sumber : http://kbbi.web.id/bolu)

2.5 XAMPP

Adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang

berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL

database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan

Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public

License dan bebas,

merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan

(30)

2.6 NETBEANS

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk

mengembangkan terutama dengan Java,tetapi juga dengan bahasa lain, khususnya

PHP, C / C + +, dan HTML5. Ini juga merupakan kerangka platform aplikasi untuk

aplikasi desktop Java dan lain-lain.NetBeans IDE ditulis dalam Java dan dapat

berjalan di Windows, OS X, Linux, Solaris dan platform lain yang mendukung JVM

kompatibel.Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari

satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berdasarkan

Platform NetBeans (termasuk NetBeans IDE itu sendiri) dapat diperpanjang oleh

pengembang pihak ketiga.

(Sumber : http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/ 15 Maret 2013)

Untuk membuat sebuah program baik yang berbasis dekstop maupun berbasis

web, kita membutuhkan sebuah editor yang dapat membantu mempermudah

penulisan syntax program yang akan kita tulis dengan mudah dan juga tentunya

dengan kemampuan kompilasi yang handal dari program tersebut.

( Sumber : http://bisakomputer.com/netbeans-ide-7-3.1/)

Netbeans merupakan salah satu IDE yang paling mudah saat ini dalam

melakukan pemograman java. Selain itu, netbeans menyediakan paket yang lengkap

(31)

2.7 iReport

Tool untuk reporting yang paling populer di Java adalah iReport. iReport

penggunaanya mirip dengan Crystal Report yang sudah banyak dikenal orang.

Dengan iReport kita dapat membuat report dengan mudah. Cukup dengan drag n drop

dan juga wizard yang sangat mudah digunakan. iReport sendiri tersedia dalam bentuk

aplikasi tunggal dan yang paling baru adalah iReport sudah dapat diintegrasikan

dengan Netbeans IDE. Artinya kita tidak perlu lagi menggunakan 2 tools yang

berbeda untuk membuat aplikasi yang lengkap dengan reportnya. Dengan Netbeans

IDE + iReport plugin maka tools pengembangan aplikasi kita udah lengkap.

( Sumber : http://community.jaspersoft.com/project/ireport-designer )

Aplikasi tool ini adalah pengembangan dari Netbeans IDE untuk membantu

pengguna dalam melakukan report dan tidak perlu 2 tools yang berbeda agar

(32)

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Husein Umar (2008:303) dalam bukunya menerangkan bahwa:

Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek

penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan

hal-hal lain jika dianggap perlu.

Menurut Suharsimi Arikunto (2000:2009) objek penelitian adalah variabel

penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

3.1.1 Sejarah Bolu Dadakan Ibu Otang.

bolu dadakan ibu otang berdiri pada tahun 1978 yang didirikan oleh (Alm)

ibu Hj. Uka sukaesih istri dari bapak otang sodikin. Pertama tama bolu dadakan

ibu otang mengambil nama perusahaan dari sebutan sehari hari ibu Hj. Uka

sukaesih yaitu ibu otang, lalu terbentuklah perusahaan bolu dadakan ibu otang.

Setelah bolu dadakan ibu otang sudah banyak dikenal masyarakat khususnya

untuk daerah kab. Bandung dan sekitarnya kini bolu dadakan ibu otang sudah

memiliki kurang lebih 20 cabang. Yang kini diteruskan oleh anak dan cucu dari

(33)

3.1.2 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi bolu dadakan ibu otang sebagai berikut:

3.1.2.1 Visi Organisasi

Visi dari bolu dadakan ibu otang adalah menjadikan bolu dadakan terbaik

dengan kualitas rasa yang khas dan memberikan kepuasaan kepada pelanggan.

3.1.2.2 Misi Organisasi

Misi dari bolu dadakan ibu otang adalah agar lebih dikenal tidak hanya

dikab. Bandung dan kota bandung saja bisa terkenal dikota-kota lain.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi bolu dadakan ibu otang dapat digambarkan dengan

sebagai berikut:

Pemilik

Karyawan

Kasir

Pembeuat bolu

(34)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas serta tanggung jawab dari masing-masing menurut struktur

organisasi bolu dadakan ibu otang adalah sebagai berikut:

1. Pemilik

Merencanakan,memimpin dan mengendalikan kebijakan dalam mencapai

tujuan bolu dadakan ibu otang tersebut dalam jangka pendek maupun jangka

panjang, bertanggung jawab atas seluruh jalannya kegiatan rumah makan,

menerima laporan dari kasir tentang perkembangan penjualan bolu.

2. Kasir

Menghitung tagihan pesanan pelanggan dam memproses pembayaran

pelanggan.

3. Karyawan

1. Menerima pesanan pelanggan

2. Mengantarkan pesanan pelanggan

3. Membersihkan toko

4. Membersihkan peralatan bolu.

4. Pembuat bolu

1. Menyiapkan bahan bolu

2. Bertanggung jawab untuk membuat pesanan pelanggan

(35)

3.2 Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian yang dikemukakan Sugiyono(2009 : 2) adalah

sebagai berikut : “ Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan

dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan

untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.”

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian dengan desain

penelitian deksriptif dan action. Dalam memecahkan masalah yang ada pada suatu

penelitian diperlukan penyelidikan yang hati – hati, teratur dan terus menerus.

Sedangkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah – langkah penelitian

dilakukan peneliti menggunakan metode penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

dan sistematis. Adapun desain penelitian yang dilakukan penulis dalam ssistem

informasi penjualan adalah sebagai berikut:

1. Metode Deskriptif

Menurut Nazir (2005:54) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam

meniliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari

(36)

secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan

antar fenomena yang diselidiki. Dengan hal ini peneliti sebagai pengamat.

2. Action

Dimana suatu proses yang dilakukan setelah dilakukannya penelitian dan

pengumpulan data yang dibutuhkan, dan setelah terkumpulnya semua data

yang dibutuhkan penulis bisa langsung melakukan action. Seperti membangun

Sistem Informasi Penjualan dengan menggunakan software yang telah

ditentukan yaitu Netbeans,Database Microsoft Access 2007 dan Ireport.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan tugas akhir ini jenis pengumpulan data dan metode

pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis

data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang

sedang diteliti.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan

sebagai sumber pertama dari mana data tersebut diperoleh secara langsung,

dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer yaitu melalui Observasi

dan wawancara di Bolu dadakan ibu otang.

Observasi adalah sesuatu yang diamati untuk tujuan tertentu. Teknik ini

dipilih karena dengan observasi, peneliti dapat mengamati keadaan penjualan

(37)

Wawancara adalah percakapan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai

tujuan tertentu. Teknik ini dipilih karena dengan wawancara, peneliti bisa bertatap

muka secara langsung dengan informan sehingga bisa mendapatkan informasi lain

secara gerak tubuh dan mimik wajah informan. Data primer ini berupa antara lain:

1. catatan hasil wawancara

2. hasil observasi ke lapangan secara langsung

3. data-data mengenai informan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data

yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Adapun data sekunder

yang digunakan yaitu sumber tertulis yang antara lain terdiri dari:

1. Sumber buku, Jurnal Ilmiah dan Internet

Buku-buku, jurnal dan data yang berasal dari internet sangat berguna

untuk menunjang penelitian ini.sehingga dapat mengevaluasi keadaan

yang ada.

2. Data Penjualan

Mengumpulkan data sekunder dari data-data transaksi penjualan

melalui dokumen-dokumen.

3. Dokumentasi penjualan

Mengumpulkan dokumentasi dari kasir yang berguna sebagai

(38)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan sistem

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang dilakukan oleh penulis adalah terstruktur.

Metode pendekatan terstruktur menurut Azhar Susanto (2004:373) adalah

pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis

menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah medel

waterfall.

1. Analisis dan Rekayasa Sistem (System Engineering)

Tahap analisis dan rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan

gambaran yang meluas pada lingkup sistem.

2. Analisis Persyaratan (Analysis)

Bertujuan untuk memahami sistem yang ada dengan menganalisa jabatan dan

uraian tugas, proses bisnis, ketentuan yang ada serta mengidentifikasi masalah

dan mencari solusinya.

3. Perancangan (Design)

Tahapan perancangan bertujuan menterjemahkan persyaratan menjadi

suatu bentuk representasi yang dapat dievaluasi kualitasnya sebelum

(39)

4. Coding

Coding merupakan tahap penterjemahan rancangan ke dalam bentuk

yang dimengerti komputer.

5. Pengujian (Testing)

Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan

mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga

software bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap pemeliharaan meliputi kegiatan-kegiatan koreksi kesalahan dan

[image:39.595.180.504.402.633.2]

penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.

Gambar 3.1 Model Waterfall

(40)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk merancang suatu sistem diperlukan alat bantu, maka dalam tugas

akhir ini mengunakan alat bantu sebagai berikut:

1. Flow Map

Flow map adalah perangkat lunak untuk menganalisis dan menampilkan

interaksi atau aliran data.

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Menurut Andri Kristanto (2008:70) Diagram konteks adalah sebuah diagram

sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan

keluaran sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal

yang mewakili keseluruhan sistem.

3. DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Jogiyanto (2005:700) DFD merupakan alat yang digunakan pada

metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and

design). DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat

menggunakan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.”

Beberapa symbol digunakan di DFD adalah sebagai berikut:

1. External entity(kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) Setiap sistem

pasti mempunyai batasan sistem (boundart) yang memisahkan suatu sistem

dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan

(41)

sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan

input atau menerima output sistem.

2. Data Flow (Arus data)

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar.

Arus data ini menunjukan dari data yang dapat berupa masukan untuk

sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Process(Proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

4. Data Store(Simpanan data)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data.

4. Kamus Data

Menurut Jogiyanto (2005:725) kamus data adalah catalog fakta tentang data

dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan

menggunakan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir

di sistem dengan lengkap.

5. Perancangan Basis Data

Menurut Yakub (2008:3) perancangan basis data adalah pengaturan data

dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali.

Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisiensi yang meliputi speed, space

(42)

meniadakan duplikasi data. Perancangan basis data dilakukan dengan

menggunakan teknik normalisasi dan Entity Relationship.

6. Normalisasi

Menurut AL-Bahran Bin Ladjamuddin B(2004:174) normalisasi adalah proses

pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan

entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah

untuk dimodifikasi.

7. Entity Relationship Diagram(ERD)

Menurut Yakub (2008:25) ERD adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut

dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean.

Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen

sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi

dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya,

pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang

dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun.

(43)

cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana

yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu

dijaga kebenarannya. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam

memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui

kesalahan-kesalahannya.Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :

1. Fungsi tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data)

4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program

(44)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem bertujuan untuk mengevaluasi suatu permasalahan yang

sedang berjalan di dalam sistem. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

diidentifikasi sehingga dapat membangun perangkat lunak yang lebih mudah dari

sistem yang lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan

dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan sebuah aplikasi sistem

yang diusulkan. Dalam analisis dokumen akan dijelaskan hal-hal berikut:

1. Nama Dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut.

2. Sumber : Untuk menjelaskan asal dokumen tersebut.

3. Fungsi : Menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan.

4. Priode : Informasi yang digunakan dipakai kapan saja.

5. Rangkap :Jumlah salinan dokumen.

6. Item :Dalam dokumen ada menu apa aja.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang ada

pada sistem informasi penjualan dan pembelian yang berjalan di Bolu dadakan ibu

(45)
[image:45.595.106.516.163.724.2]

Tabel 4.1 Analisis Dokumen dalam prosedur penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang

No Dokumen Uraian

1. Daftar Menu

Nama Dokumen : Daftar Menu

Sumber : Karyawan

Fungsi : Untuk mengetahui daftar harga bolu

dadakan

Priode : Setiap ada pelanggan yang datang

ke bolu dadakan ibu otang

Rangkap : 1

Item : daftar_menu, nama_bolu, harga_bolu

2. Daftar Pemesanan

Nama Dokumen : Nota Pemesanan

Sumber : karyawan

Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan

bolu

Priode : Setiap ada pemesanan bolu di bolu

dadakan ibu otang

Rangkap : 1

Item : tgl pemesanan, daftar pemesanan,

(46)

3. Nota Pembayaran

Nama Dokumen : Nota Pembayaran

Sumber :Kasir

Fungsi : Untuk melakukan pembayaran dan

sebagai bukti pembayaran yang telah

membeli bolu

Priode : Setiap melakukan pemesanan bolu

Rangkap : 2

Item : tgl pemesanan, daftar pemesanan,

jumlah, harga, total bayar,ttd

3. Laporan Penjualan

Nama Dokumen : Data Pemesanan

Sumber : Kasir

Fungsi : Untuk laporan kepada pemilik bolu

dadakan ibu otang

Priode : Setiap ada selesai pemesanan bolu

Rangkap : 1

Item : tgl laporan penjualan,

menu,jml_terjual,harga,total,total_penjualan,

ttd

4. Bon Permintaan Bahan Nama Dokumen :Bon Permintaan Bahan

(47)

Fungsi :Untuk permintaan barang dari

pembuat bolu ke bag. bahan baku

Periode: Setiap bahan bolu habis

Rangkap:2

Item:Nama_barang_jml_brg, tgl_permintaan

5. Data Bahan baku Nama Dokumen: Data Bahan

Sumber: bag. bahan baku

Fungsi:Untuk Melihat data bahan yang

diminta pembuat bolu kepada bagian bahan

baku

Periode: Setiap meminta bahan dari pembuat

bolu kepada bag.bahan baku

Rangkap:1

Item:Nama_barang, jml_brg, tgl_permintaan

6. Permintaan Bahan baku Nama Dokumen: Data permintaan Bahan

Sumber: bag. bahan baku

Fungsi:Untuk Melihat permintaan data

bahan yang diperlukan oleh bag. bahan baku

Periode: Setiap meminta bahan dari bag.

(48)

Rangkap:1

Item:Nama_barang, jml_brg, tgl_permintaan

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur penjualan bolu yang sedang berjalan adalah menganalisa

proses yang sedang berjalan pada sistem penjualan bolu yang ada pada Bolu

dadakan ibu otang. Dengan ini, maka akan diketahui kelemahan atau kesalahan

dari sistem yang sedang berjalan. Berikut adalah prosedur sistem yang berjalan

pada Bolu dadakan ibu otang.

1. Prosedur Penjualan Bolu

Pada prosedur ini akan menjelaskan tentang proses penjualan bolu di Bolu

dadakan yang sedang berjalan. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Pelanggan datang ke toko karyawan memberikan daftar menu dan nota

pemesanan kepada pelanggan.

2. Pelanggan melihat daftar menu dan menulis lalu nota pemesanan diberikan

kepada karyawan .

3. Nota pemesanan pelanggan dari karyawan diberikan kepada pembuat bolu.

4. Pembuat bolu mengecek apakah bolu yang dipesan ada atau tidak. Kalau

ada pesanan diberikan ke karyawan dan nota pemesanan diberikan ke

(49)

bolu kepada bagian bahan baku dan memberitahukan bahwa bolu tidak ada

ke karyawan dan karyawan memberitahu ke pelanggan.

5. Pelanggan membayar pesanan kasir, lalu pelanggan diberikan struk

pembayaran / nota pembayaran.

6. Kasir membuat laporan penjualan kepada pemilik.

7. Bila bahan bolu habis atau tidak ada bagian bahan baku membuat

permintaan bahan bolu kepada pemilik

8. Pemilik memberikan permintaan bahan bolu supplier

9. Supplier memberikan bahan bolu ke bag.bahan baku dan bon bahan bolu

kepada pemilik.

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap berfungsi menggambarkan aliran suatu dokumen yang masuk

dan keluar dari suatu sistem. Berikut ini flowmap dari sistem informasi data

(50)
[image:50.595.114.500.113.409.2]

Flowchart sistem penjualan bolu yang sedang berjalan supplier kasir Pembuat bolu karyawan pelanggan pemilik Daftar bolu Daftar bolu Melihat menu & mengisi nota pemesanan Daftar pesanan bolu Daftar pesanan bolu Nota pembayaran Mengecek bolu yg dipesan Bahan ada tidak Laporan penjualan Daftar pesanan bolu Daftar pesanan Daftar pesanan N Membuat nota pembayaran Nota pembayaran Membuat laporan penjualan Laporan penjualan Lp Permintaan bahan bolu Menyiapkan bahan Permintaan bahan bolu Bahan baku Pbb Bahan baku Daftar pesanan Pesan lagi Ya Tidak End Bb Daftar pesanan Ada

Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang

Keterangan :

Pbb = permintaan bahan baku

Lp = laporan penjualan

Bb = bahan baku

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks menerangkan secara garis besar hubungan antara

entitas-entitas yang ada pada sistem. Diagram konteks dari sistem informasi

(51)

pembuat bolu dan bagian bahan baku. Berikut ini adalah diagram konteks dari

sistem informasi penjualan di bolu dadakan ibu otang:

Pelanggan Supplier

Sistem informasi penjualan dan

pembelian

Nota pemesanan Nota_pembayaran

Daftar menu

Bon permintaan bahan Bahan baku

Pemilik Laporan penjualan

Gambar 4.2 Diagram Konteks sistem informasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan fungsi logika dari sebuah sistem.

Dalam DFD terdapat aliran data proses yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD

(52)
[image:52.595.118.513.107.460.2]

Pelanggan Kasir Pemilik 2.0 Menghitung pembayaran 4.0 Membuat laporan penjualan 1.0 Pengeolahan data pesanan Nota pemesanan Daftra menu Nota pemesanan Nota pembayaran Pesanan Nota pemesanan Nota pemesanan Menu Daftar menu Daftra menu Pembayaran Nota pembayaran Nota pembayaran Nota pemasanan Nota pemesanan Nota pembayaran Laporan penjualan Laporan penjualan Laporan Laporan penjualan Laporan penjualan supplier Pembuat bolu 3.0 Mengecek bahan Bahan ada Bahan habis 5.0 Mengirim bahan baku Data pesanan

Gambar 4.3 DFD level 1 sistem informasi penjualan bolu yang sedang berjalan pada Bolu Dadakan Ibu Otang

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Setelah menganalisis beberapa tahapan sistem yang sedang berjalan di bolu

dadakan ibu otang, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang erjadi pada

(53)

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No Masalah Rencana Penyelesaian

1. Pengelolaan transaksi penjualan

yang sedang manual sehingga

sering terjadi kesalahan

penghitungan dalam

pembayaran.

Membuat sistem pengolahan data

penjualan yang dapat secara otomatis

sehingga kesalahan penghitungan dapat

diminimalisir.

2. Pembuatan laporan penjualan

masih dicatat dalam bentuk arsip

yang tidak terjamin

keamanannya.

Membuat sistem pengolahan data yang

dapat menginput, menyimpan, dan

mencetak data untuk dijadikan laporan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan adalah suatu bagian dari pengembangan dari perangkat lunak

yang memberikan gambaran secara terperinci. Sistem adalah tahapan lanjutan dari

analisis sistem pada perancangan sistem yang akan dibangun kedalam suatu

bahasa pemograman.

Perancangan sistem adalah tahapan setelah analisis dari siklus

pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan fungsional dan persiapan

untuk rancangan yang dibangun implementasi yang menggambarkan bagaimana

(54)

yang utuh dan berfungsi juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen

perangkat keras dan perangkat lunak.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Setelah melakukan penelitian dan menganalisis dokumen yang sedang

berjalan di Bolu Dadakan Ibu Otang , dapat diketahui kelemahan sistem yang

dibutuhkan. Dalam skripsi ini penulis mencoba mengusulkan suatu sistem baru

untuk menunjang di dalam pelaksanaan penjualan bolu seperti berikut :

1. Menunjang daya saing perusahaan terhadap perkembangan jaman

dengan penerapan sistem teknologi informasi

2. Meningkatkan keakuratan informasi yang dihasilkan dan mengurangi

biaya operasional dalam pengolahan data penjualan dan pembelian

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi penjualan bolu yang diusulkan adalah pengolahan data

penjualan bolu ke pelanggan yang memiliki fungsi mengolah data pesanan

pelanggan, mengupdate bahan baku,mengolah data bolu, dan menghasilkan

laporan penjualan .

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem

informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses

sistem informasi penjualan bolu yang sedang berjalan. Dimana sistem informasi

(55)

yang akan secara terkomputerisasi dalam melakukan transaksi penjualan dan

pembuatan laopran penjualan serta update bahan baku pada umumnya.

4.2.3.1. Flow Map

Flow map sistem informasi penjualan bolu pada Bolu Dadakan Ibu Otang

yang diusulkan:

Flowmap penjualan bolu yang diusulkan

Kasir Pemilik

Pelanggan

Daftar bolu pesananDaftar

Input daftar pesanan

database Input data bolu

Cetak nota pembayaran Nota pembayaran Nota pembayaran Daftar bolu Daftar bolu Daftar bahan Daftar bahan keuntungan keuntungan Cetak laporan penjualan Cetak laporan sisa bahan Cetak pendapatan Laporan sisa bahan pendapatan Laporan penjulan Laporan sisa bahan pendapatan Laporan penjulan Input data keuntungan Input data bahan Produksi Input data produksi

(56)

4.2.3.2. Diagram kontek

Diagram konteks dari sistem informasi penjualan Bolu dadakan Ibu Otang

yang diusulkan dimana entitas luar sistem yaitu pelanggan dan karyawan.

Sedangkan entitas internal yaitu kasir, pembuat bolu, dan pemilik.. Berikut ini

adalah diagram konteks dari sistem informasi penjualan Bolu dadakan Ibu Otang

yang diusulkan:

Pelanggan Pemilik

Sistem informasi penjualan bolu

Dadakan Ibu Otang

Data bolu bahan dan keuntungan Daftar pesanan

Daftar beli langsung

Nota pembayaran

Laporan penjualan, sisa bahan dan pendapatan

Gambar 4.5 Diagram Konteks sistem informasi penjualan bolu yang diusulkan pada Bolu Dadakan Ibu Otang

4.2.3.3. Data Flow Diagram 1. Data Flow Diagram Level 1

Data Flow Diagram(DFD) level 1 Sistem Informasi Penjualan bolu pada Bolu

(57)
[image:57.595.116.509.110.413.2]

Pelanggan 1.0 Input daftar bolu Daftar bolu pesanan Data pesanan 2.0 Cetak nota pembayaran daftar pesanan Nota pembayaan 3.0 Input data bolu Data bolu 6.0 Input keuntungan 7.0 Cetak penjualan Data penjualan Penjualan pimpinan Data bolu Laporan penjualan 9.0 Cetak pendapatan Laporan pendapatan 8.0 Cetak sisa bahan Laporan Sisa bahan Beli langsung Kasir keuntungan 4.0 Input data bahan Data bahan 5.0 Input produksi Produksi

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai sistem. Kamus data merupakan entitas-entitas yang akan dibuat dalam

sebuah Entity Relationship Diagram. Dengan adanya kamus data diharapkan

dapat membantu dalam proses mencari informasi tentang arus data pada data flow

(58)

1. Kamus Data Bolu

Nama : Data Bolu

Alias :

Arus Data :P3-F.bolu, F. bolu -P3, F. bolu -P1, P1-F. bolu,

pelangganP1, P1, F. bolu F.Data bahan baku, P3.2F. bolu, F. bolu

-P3.2, P3.2-P3.3, karyawan --P3.2, F. bolu -P1.1,

P1.1-F.menu, pelanggan-P1.2, P3.2.1-F. bolu, F. bolu -P3.2.1,

P3.2.2 bolu, F. bolu P3.2.2, P3.2.3F. bolu, F. bolu

-P3.2.3, P3.2.4-F. bolu, F. bolu -P3.2.4

Deskripsi :Merupakan data bolu

Struktur Data :kodebolu, namabolu, harga

2. Kamus Data Bahan Baku

Nama :Data Bahan Baku

Alias : -

Arus Data :P2-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P2, F.data bahan

baku-P3.4, P3.4-F.data bahan baku, P3.4,P3.2, F.data bahan

P2.2, P2.2-F.data bahan baku, F.data bahan

baku-P2.1, P3.4.1-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.1,

P3.4.2-F.data bahan baku, F.data bahan baku-P3.4.2,

(59)

Deskripsi :Merupakan data bahan bolu

Struktur Data :kodebahan, namabahan,jumlah,satuan

3. Kamus Data keuntungan

Nama : Data keuntungan

Alias : -

Arus Data :P1-F. keuntungan, F. keuntungan -P1, keuntungan -P1,

P3.1 F. keuntungan, F. keuntungan P3.3, keuntungan

-P3.3, P1.1-F. keuntungan, F. keuntungan -P1.1, keuntungan

-P1.1, P3.3.1-F. keuntungan, F. keuntungan -P3.3.1,

P3.3.2-F. keuntungan, F. keuntungan -P3.3.2, P3.3.3-F.

keuntungan, F. keuntungan -P3.3.3

Deskripsi :Merupakan data keuntungan

Struktur Data :kodebolu, namabolu,jumlah,tanggal

4. Kamus Data Pesanan

Nama :Data Pesanan

Alias : -

Arus Data :P1-F.pesanan, F.pesanan-P1, karyawan -P1,

P3.1-F.pesanan, F.pesanan-P3.3, karyawan -P3.3,

P1.1-F.pesanan, F.pesanan-P1.1, karyawan -P1.1,

P3.3.1-F.pesanan, P3.3.1, P3.3.2-P3.3.1-F.pesanan,

(60)

Deskripsi :Merupakan Data keuntungan

Struktur Data :kodebolu,namabolu, keuntungan

5. Kamus Data Beli langsung

Nama : Data Beli langsung

Alias : -

Arus Data : F. belilangsung P1, P1F. belilangsung, F. belilangsung

P4, P4F. Transaksi, P1.1F. belilangsung, F. belilangsung

-P1.1, P1.2-F. Transaksi

Deskripsi :Merupakan data Beli langsung

Struktur Data :tanggalbeli,kodepesanan,namabolu,kodebolu,harga,

jumlah,total.

6. Kamus Data Produksi

Nama : Data Produksi

Alias : -

Arus Data : F. produksi-P1, P1-F. produksi, F. produksi -P4, P4-F.

belilangsung, P1.1-F. produksi, F. produksi -P1.1, P1.2-F.

belilangsung

Deskripsi :Merupakan Data Produksi

Struktur Data :tanggal , kodebolu,namabolu,jumlah,harga

7. Kamus Data Transaksi

(61)

Arus Data : F. Transaksi -P1, P1-F. Transaksi, F. Transaksi -P4,

P4-F.laporan, P1.1-F. Transaksi, F. Transaksi -P1.1,

P1.2-F.laporan

Deskripsi :Merupakan data penjualan

Struktur Data :tgltransaksi, kodepesanan,namabolu, harga.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi

isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah digunakan pada database.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi bertujuan untuk mengatur data ke dalam kelompok-kelompok

sehingga masing-masing kelompok hanya menangani bagian kecil. Bentuk

normalisasi dari Sistem Informasi Penjualan Bolu pada Bolu Dadakan Ibu Otang

sebagai barikut .

1. Bentuk Unnormalisasi

{username,password,nama,jabatan,kodebahan,namabahan,jumlah,satuan,kodeb

olu,namabolu,harga,kodebolu,namabolu,tglpesanan,kodepesanan,namabolu,ko

debolu,biayakeuntungan,hargajual,kodekeuntungan,namakeuntungan,harga,tglt

ransaksi,kodepesanan,namabolu,harga}

2. Bentuk Normal Pertama( NF)

{kodebahan,namabahan,jumlah,satuan,kodebolu,namabolu,harga,kodebolu,na

(62)

l,kodekeuntungan,namakeuntungan,harga,tgltransaksi,kodepesanan,namabolu,

harga}

3. Bentuk Normal Kedua ( NF)

Databolu :{kodebolu*,namabolu,harga }

Databahan :{kodebahan*,namabahan**,jumlah**,satuan}

Datakeuntungan :{kodebolu*,namabolu**,keuntungan}

Datapesanan :{ tglpesanan,kodepesanan*,namabolu**,

Kodebolu*,biayakeuntungan,harga**}

Dataproduksi :{tanggal,kodebolu*,namabolu**,

jumlah,harga}

Databelilangsung :{tanggalbeli,kodepesanan*,namabolu**,

kodebolu,jumlah*,harga**,total}

Datatransaksi :{ tgltransaksi,kodepesanan*,namabolu**,harga** }

4. Bentuk Normal Ketiga( NF)

Databolu :{kodebolu*,namabolu,harga }

Databahan :{kodebahan*,namabahan**,jumlah**,satuan}

Datakeuntungan :{kodebolu*,namabolu**,keuntungan}

Datapesanan :{ tglpesanan,kodepesanan*,namabolu**,

Kodebolu*,biayakeuntungan,harga**}

(63)

Databelilangsung :{tanggalbeli,kodepesanan,namabolu**,

kodebolu,jumlah,harga,total}

Datatransaksi :{ tgltransaksi,kodepesanan*,namabolu**,harga** }

* :Primary Key (Kunci Utama)

** :Foreign Key (Kunci Tamu)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi merupakan gambaran dari kelompok penyimpanan data

menunjukan hubungan antar kelompok beserta atribut yang dimilikinya setelah

proses normalisasi. Hal ini bertujuan untuk membantu mengetahui semua

kelompok penyimpanan data yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan dan

Pembelian. Adapun hasil relasi table beserta atribut yang terdapat di dalamnya

(64)
[image:64.595.117.473.111.351.2]

bolu kodebolu namabolu gula mentega harga terigu telur bahan kodebahan namabahan jumlah satuan untung kodebolu namabolu keuntungan pesanan kodepesanan namabolu kodebolu tglpesanan biayaproduksi harga transaksi tgltransaksi kodepesanan namabolu harga produksi tanggal kodebolu namabolu jumlah harga belilansung tanggalbeli kodepesanan namabolu kodebolu harga jumlah total

Gambar 4.7 relasi tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Perancangan ERD bertujuan untuk mengetahui atau menggambarkan

entitas sebagai penyimpanan data dan relasi antar sntitas tersebut. Adapun entity

relationship diagram(ERD) yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan bolu

(65)

bolu pesanan

transaksi

untung bahan

mendapat

Membayar Memiliki

Mempunyai Beli langsung

mempunyai

Membayar

Produksi Memiliki

Memiliki

[image:65.595.149.509.109.427.2]

Memiliki

Gambar 4.8 Entity Relationship Diagram pada Sistem Informasi Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file adalah penggambaran tentang file-file dalam table sehingga

dapat dilihat bentuk file-file tersebut baik field-fieldnya, tipe datanya serta ukuran

dari data tersebut. Berikut ini adalah struktur file pada Pengembangan Sistem

(66)

1. Struktur file Data bolu.

Nama file : databolu

Media :Harddisk

Isi :Databolu

Primary Key :kodebolu

Tabel 4.3 Struktur File Bolu

No. Nama Field Type Lebar

Field

Keterangan

1. Kodebolu Varchar 50 Kode bolu

2. nama Varchar 100 Nama bolu

3. harga double 50 Harga bolu

4. Terigu float 50 Jumlah terigu

5. Telur float 50 Jumlah telur

6. Gula float 50 Jumlah gula

7. Mentega float 50 Jumlah mentega

8. Perasa makanan float 50 Jumlah perasa

makanan

9. Susu kental float 50 Jumlah susu kental

10 Bubuk vanili float 50 Jumlah bubuk vanili

(67)

12 Susu bubuk float 50 Jumlah susu bubuk

13 Tepung ketan float 50 Jumlah tepung ketan

2. Struktur file Bahan bahan

Nama file : databahan

Media :Harddisk

Isi :Data bahan baku

Primary Key :kodebahan

Tabel 4.4 Struktur File Bahan baku

No. Nama Field Type Lebar

Field

Keterangan

1. Kodebahan Varchar 50 Kode bahan baku

2. Nama Varchar 100 Nama bahan baku

3. Jumlah Int 50 Jumlah bahan baku

(68)

3. Struktur file belilangsung

Nama file : databelilangsung

Media :Harddisk

Isi : databelilangsung

Primary Key : namabolu

Tabel 4.5 Struktur File beli langsung

No. Nama field Type Lebar

Field

Keterangan

1 tanggalbeli Date Tanggal pemesanan

2 kodepesanan Varchar 50 Kode pemesanan

3. namabolu Varchar 100 Nama bolu

4 kodebolu Varchar 50 Kode bolu

6. Harga Int 50 Harga

7. Jumlah Int 50 Jumlah bolu

(69)

4. Struktur file produksi

Nama file : data produksi

Media :Harddisk

Isi : data produksi

Primary Key : kodebolu

Tabel 4.6 Struktur File produksi

No. Nama field Type Lebar

Field

Keterangan

1 tglpesan Date Tanggal pemesanan

2 kodepesanan Varchar 50 Kode pemesanan

3. namabolu Varchar 100 Nama bolu

4 kodebolu Varchar 50 Kode bolu

6. biayakeuntungan Int 50 Biaya keuntungan

7. hargajual Int 50 Harga jual

5. Struktur file Pesanan

Nama file : datapesanan

Media :Harddisk

Isi :Data pesanan

(70)

Tabel 4.7 Struktur File Pesanan

No. Nama field Type Lebar

Field

Keterangan

1 tglpesan Date Tanggal pemesanan

2 kodepesanan Varchar 50 Kode pemesanan

3. namabolu Varchar 100 Nama bolu

4 kodebolu Varchar 50 Kode bolu

6. biayakeuntungan Int 50 Biaya keuntungan

7. hargajual Int 50 Harga jual

6. Struktur file Keuntungan

Nama file : keuntungan

Media :Harddisk

Isi :Data keuntungan

Primary Key :kodebolu

Tabel 4.8 Struktur File Keuntungan

No. Nama field Type Lebar

Field

Keterangan

1 kodebolu Varchar 50 kodebolu

(71)

7. Struktur file Transaksi

Nama file : datatransaksi

Media :Harddisk

Isi :Data transaksi

Primary Key :tgltransaksi

Tabel 4.9 Struktur File Transaksi

No. Nama field Type Lebar

Field

Keterangan

1 Tgltransaksi Varchar 20 Tgl transaksi

2 Kodepesanan Varchar 20 Kode pesanan

3 Namabolu Varchar 100 Nama bolu

4 Harga Varchar 20 Harga

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean merupakan suatu inisialisasi kode yang bersifat unik atau

tidak boleh ada yang sama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam

mengidentifikasi perbedaan dari suatu data sehingga tidak terdapat redudansi atau

pengulangan data yang sama. Adapun pengkodean yang terdapat pada Sistem

(72)

1. Kode Bahan Baku

XXX – XXX

Singkatan nama no bahan

Singkatan nama depan bahan baku

Contoh : MTG-001

MTG : Mentega

001 : no bahan

2. Kode Bahan Baku

X – XXX

Singkatan nama no bahan

Singkatan huruf depan bolu

Contoh :b-001

b : bolu

001 : no bolu

3. Kode keuntungan

X – XXX

Singkatan nama no bahan

Singkatan huruf depan keuntungan

Contoh :t-001

t : bolu

(73)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka adalah perancangan program Sistem Informasi

Penjualan Bolu Dadakan Ibu Otang yang di bangun meliputi perancangan input

d

Gambar

Gambar 3.1 Model Waterfall
Tabel 4.1 Analisis Dokumen dalam prosedur penjualan bolu yang
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi penjualan bolu yang sedang berjalan
Gambar 4.3 DFD level 1 sistem informasi penjualan bolu yang sedang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan telah mampu menjawab semua permasalahan- permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan,

Dalam analisis sistem yang sedang berjalan akan membahas tentang analisis dokumen, flowmap, diagram konteks, dan dfd yang sedang berjalan pada sistem administrasi

Berikut adalah hasil analisis dari Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan yang sedang berjalan di Manoko Grosir

Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Penjualan barang di PT Sekawan Cimahi yang sedang berjalan. Sistem Informasi Penjualan dan

Pertama, menganalisis sistem informasi penjualan yang sedang berjalan baik proses-proses yang ada, kemudian mengembangkannya sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah

Syriat, Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Faisal Elektronik 2 Indragiri Hilir Berbasis WEB 56 Gambar 4 Activity diagram data barang Konsumen Dari gambar di atas, dapat

Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.[9] Sistem Informasi Penjualan Roti Pada PT.Top Bakery Metro Pusat Pembeli Kasir Data

Dekan Info hasil studi Mhs yang akan diverifikasi Diagram Konteks SI yang Berjalan Gambar 2 merupakan diagram konteks dari SI pengolahan data nilai mahasiswa yang sedang berjalan