• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Kelistrikan Kendaraan Bermotor

N/A
N/A
Ahmad Gilang

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Kelistrikan Kendaraan Bermotor"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDINGIN KENDARAAN BERMOTOR

Mata kuliah : Sistem Kelistrikan Kendaraan Bermotor Dosen Pengampu : Helmi Wibowo, M. T.

Disusun oleh :

1. Ahmad Gilang Ana Setya A (21031032) 2. Satya Rastra Sewakottama (21031054) 3. Vindi Dwi Putri Laksi (21031059)

PROGRAM STUDI D III TEKNOLOGI OTOMOTIF POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

TAHUN AJARAN 2022 / 2023

(2)

A. Materi

Sistem pendinginan merupakan sistem yang bertujuan untuk menstabilkan temperatur pada mesin kendaraan. Sistem pendingin akan berfungsi Ketika mesin mobil sudah mencapai tempratur tinggi atau pada suhu tertentu. Pendingin termoelektrik atau pendingin Peltier merupakan alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi kalor dengan menggunakan efek termoelektrik. Efek tersebut disebeut dengan efek Peltier. Komponen pendingin termoelektrik terdiri dari komponen yang menyerap dan membuang panas.

Cara kerja :

Ketika saklar On, maka rangkaian pada pada unit pendingin akan dialiri arus sehingga komponen elektronik akan bekerja, mulai dari peltier, sesuai dengan fungsinya komponen ini akan bekerja dengan cara menyerap suhu dingin pada sisi dinginnya dan akan membuang suhu panas pada sisi sebaliknya, kemudian water pump akan memompa dan mengalirkan air dari reservoir menuju ke condenser dan akan diteruskan menuju ke water block yang telah terhubung dengan peltier pada sisi dinginnya, sehingga air yang melewati water block akan terinduksi oleh suhu dingin pada peltier sehingga air akan menjadi dingin, kemudian air akan kembali bersirkulasi dan melewati condenser, ketika potensio meter kipas condensor dihidupkan maka kipas akan berputar, sehingga kipas akan menarik udara dingin air pada condenser untuk kemudian udara dingin tersebut dikeluarkan ke ruangan bebas.

(3)

B. Tujuan

1. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai cara merangkai sistem pendingin berbasis peltier.

2. Untuk memahami komponen - komponen sistem pendingin berbasis peltier.

3. Untuk mengetahui tegangan kerja dan arus kerja yang mengalir pada sistem pendingin berbasis peltier.

C. Gambar

D. Alat dan Bahan :

1. Power Suppply 12 Volt 2. Listrik AC 220 Volt 3. Multimeter

4. Kabel Jumper 5. Tang Meter

6. Termometer Digital 7. Heatsink

8. Baterai 18560 3,7 Volt 9. Kipas DC

(4)

10. Drei Set

(5)

Rangkaian pendingin Peltier

E. Cara Kerja Rangkaian :

1. Listrik AC 220 Volt sebagai sumber Listrik, mengalirkan arus menuju power supply 12 Volt 10 Ampere.

2. Power supply mengkonversi listrik 220 Volt menjadi 12 Volt untuk dialirkan ke masing-masing aktuator (peltier dan kipas).

3. Pasang thermometer digital pada bagian heatsink peltier panas dan dingin.

4. Setelah disambungkan aliran listrik, seiring berjalannya waktu peltier akan berubah suhunya pada masing-masing bagian yang panas akan semakin panas dan yang dingin akan semakin dingin.

5. Kipas akan berjalan sebagai pembuang panas.

(6)

F. Cara perangkaian

1. Sambungkan masing-masing dari 3 kabel listrik PLN yaitu GND ke GND power supply, L dan N listrik PLN ke L dan N power supply.

2. Sambungkan (+) kipas ke (+) power supply.

3. Sambungkan (-) kipas ke (-) power supply.

4. Sambungkan (+) peltier ke (+) power supply.

5. Sambungkan (-) peltier ke (-) power supply.

6. Amati perubahan suhu panas pada thermometer digital seiring berjalan waktu.

7. Catat hasilnya pada ketentuan waktu tertentu dan ukur tegangan listrik serta arus listrik yang mengalir baik pada listrik AC, power supply, ataupun actuator.

G. Tabel pengamatan

Saat Beroperasi Tegangan(V )

Arus (A) Listrik PLN (L - N) (AC) 226 0,00

Listrik PLN (L - GND) (AC) 118 4,06

Listrik PLN (DC) 12,02 3,91

H. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan bahwa rangkaian sistem pendingin tersebut menggunakan rangkaian sederhana yang hanya memerlukan listrik PLN, power supply, peltier, dan kipas angin. Cara kerjanya yaitu listrik PLN (AC) dialirkan menuju ke power supply untuk dikonversi menjadi tegangan listrik DC yaitu 12-24 Volt kemudian dialirkan ke masing-masing aktuator dengan besaran yang sudah ditentukan, sehingga peltier dapat berubah suhu dimana setiap sisinya berbeda, terdapat sisi panas dan sisi dingin. Sedangkan Kipas DC berfungsi untuk mengurangi suhu panas yang ada pada sisi peltier yang panas.

(7)

I. Referensi

 Naskah Publikasi.pdf (ums.ac.id) “RANCANG BANGUN MINI AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN PELTIER THERMO ELECTRIC COOLER TEC1-12706”

 https://core.ac.uk/download/pdf/291673235.pdf

 https://www.suzuki.co.id/news/8-komponen-sistem-pendinginan-mobil-dan-cara-kerjanya

Referensi

Dokumen terkait