• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pakar Untuk Mengetahui Minat dan Bakat Pada Anak Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Pakar Untuk Mengetahui Minat dan Bakat Pada Anak Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Sistem Pakar Untuk Mengetahui Minat dan Bakat Pada Anak Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining

Made Risza Kartika1, Yogo Dwi Prasetyo2, Sena Wijayanto2,*

1 Fakultas Informatika, Teknik Informatika, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto, Indonesia

2 Fakultas Informatika, Sistem Informasi, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto, Indonesia Email: 117102013@ittelkom-pwt.ac.id, 2yogo@ittelkom-pwt.ac.id, 3,*sena@ittelkom-pwt.ac.id

Email Penulis Korespondensi: sena@ittelkom-pwt.ac.id Submitted 03-04-2022; Accepted 12-04-2022; Published 29-04-2022

Abstrak

Pada era pademi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah memengaruhi berbagai bidang, khususnya bidang psikologi dalam mengetahui minat dan bakat anak. Minat dan bakat anak merupakan masalah orang tua dalam mengetahui kemampuan anak yang terpendam, khususnya pada umur 4-6 tahun. Menurut jurnal US Office Of Education (USOE) America, umur 4-6 tahun merupakan usia yang cocok dalam mengetahui minat dan bakat dengan melakukan tes minat bakat. Adapun manfaat dari orang tua mengetahui minat bakat anak yaitu orang tua dapat mengetahui jenjang pendidikan yang tepat dan sesuai. Adapun hasil wawancara dengan Ibu Rr.Wara Setija Brawidjajani.,S.Psi didapatkan informasi bahwa, minat dan bakat pada anak dapat diketahui dengan cara observasi langsung atau mengamati langsung tumbuh kembang anak di rumah. Hasil wawancara dengan pakar didapatkan data testing dan data training. Oleh karena itu, digunakan metode forward chaining dikarenakan adanya kecocokan dengan metode yang dilakukan psikolog.

Metode forward chaining merupakan metode yang menggunakan premis-premis yang berkelanjutan hingga menemukan hasil kesimpulan. Dengan menggunakan sistem pakar ini dapat memudahkan setiap orang tua dalam mengetahui minat dan bakat anak serta cara belajar yang cocok dengan tingkat akurasi sebesar 91,8 %.

Kata Kunci: Sistem Pakar; Minat dan Bakat; Forward Chaining Abstract

In the era of the COVID-19 pandemic (Coronavirus Disease-19) it has affected various fields, especially the field of psychology in knowing children's interests and talents. Children's interests and talents are parents' problems in knowing the hidden abilities of children, especially at the age of 4-6 years. According to the journal US Office Of Education (USOE) America, the age of 4-6 years is a suitable age to find out interests and talents by conducting an aptitude interest test. The benefits of parents knowing the interests of children's talents, namely parents can find out the right and appropriate level of education. The results of the interview with Mrs.

Rr.Wara Setija Brawidjajani.,S.Psi obtained information that interests and talents in children can be known by direct observation or direct observation of children's growth and development at home. The results of interviews with experts obtained data testing and training data. Therefore, the forward chaining method is used because of its compatibility with the method used by psychologists. The forward chaining method is a method that uses sustainable premises to find conclusions. Using this expert system can make it easier for every parent to find out their child's interests and talents as well as the right way of learning with an accuracy rate of 91.8%.

Keywords: Expert System; Interests and Talents; Forward Chaining

1. PENDAHULUAN

Minat dan bakat seorang merupakan masalah orang tua dalam mengetahui kemampuan anak yang terpendam, khususnya pada umur 4-6 tahun[1]. Menurut jurnal US Office Of Education (USOE) America, umur 4-6 tahun merupakan usia yang cocok dalam mengetahui minat dan bakat dengan melakukan tes minat bakat [2]. Berdasarkan wawancara dengan kepala CV. Biro Psikologi Putra Tunggal Purwokerto yaitu Ibu Rr.Wara Setija Brawidjajani.,S.Psi, Psikolog diperoleh informasi bahwa, minat dan bakat pada anak dapat diketahui dengan cara observasi langsung atau mengamati langsung tumbuh kembang anak di rumah.

Pandemi covid 19 mempengaruhi semua bidang, baik itu pemerintahaan ekonomi sampai pada bidang Kesehatan[3], [4],[5]. Masa pandemi ini menyebabkan kendala dalam bertemu secara langsung untuk berkonsultasi dengan pihak psikologi. Oleh kerena itu untuk mempermudah observasi antara psikolog dan orang tua, diperlukan sistem pakar yang dapat mengetahui minat dan bakat rentan usia 4-6 tahun dengan harapan dapat memudahkan masalah setiap orang tua, dengan menggunakan website sistem pakar dalam mengetahui minat dan bakat seorang anak dan metode yang digunakan yaitu forward chaining. Dalam mendukung penelitian dilakukan wawancara dan mendapatkan tiga orang respoden psikolog yang berpengalaman di bidang minat dan bakat anak, dengan respoden satu yaitu Ibu Rr.Wara Setija Brawidjajani, S.Psi, Psikolog didapatkan penyesuaian data testing mengenai kuisioner yang akan dibagikan kepada orang tua, selanjutnya wawancara dengan responden kedua yaitu Ibu Ketti Murtini, S,Psi, Psikolog didapatkan hasil mengenai jenis minat dan bakat yang cocok untuk anak dan beberapa saran mengenai cara belajar dan yang terakhir wawancara dengan Ibu Putu Widiastiti Giri, M.Psi., Psikolog mendapatkan hasil nilai pembobotan antara indikator dan kriteria minat dan bakat.

Sistem pakar merupakan solusi penyelesaian pendekatan yang efektif dan baik untuk permasalahan Artificial Intelligence (AI) klasik dari pemrograman intelligent (cerdas) pada penelitian ini[6]. Sistem pakar merupakan sebuah sitem yang mengadopsi pengetahuan seorang pakar ke dalam sebuah program komputer [1].

Metode forward chaining merupakan metode yang dipakai dalam penelitian ini, karena metode forward chaining dapat menyimpulkan dari beberapa pendapat yang kecil, metode forward chaining juga pernah digunakan oleh I Kadek Dwi Gandika Supartha dan Ida Nirmala Sari dalam mendeteksi penyakit sapi Bali serta menampilkan cara

(2)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom penanganannya. [7]. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Bagus Fery Yanto, Indah Werdiningsih dan Endah Purwanti dalam meneliti penyakit balita usia 2-4 bulan untuk memperoleh diagnosa penyakit balita dan saran cara menanganinya [8]. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Darmansah, I. Chairuddin, dan T. N. Putra meneliti tipe kepribadian seseorang dan menghasilkan sebuah sistem pakar yang bisa menentukan tipe kepribadian serta rekomendasi pekerjaan[1]. Maka dari itu peneliti meneliti metode forward chaining yang diterapkan pada minat dan bakat anak usia 4-6 tahun yang bersumber dari pakar, yang dimaksud pakar dalam penelitian ini adalah psikolog. Kemudian dalam memudahkan peneliti dalam merancang sistem yang akan di buat, peneliti menggunakan pemodelan UML. Pemodelan UML adalah sebuah standar yang bisa menggambarkan sebuah alur sistem yang akan di buat[1], [4], [9]–[16].

2. METODOLOGI PENELITIAN

Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini tentang sistem pakar untuk mengetahui minat dan bakat pada anak berbasis web dengan metode Forward Chaining sepetu gambar dibawah ini:

Gambar 1. Use Case Diagram

2.1 Pengumpulan Data

Langkah berikutnya adalah pengumpulan data, data dikumpulkana berupa data testing yang berupa kuisioner yang telah disesuaikan oleh pakar untuk menguji sistem. Peneliti melakukan beberapa langkah yaitu dengan wawancara, dan observasi.

a. Wawancara

Pada tahap wawancara melakukan wawancara terstruktur, dengan narasumber seorang psikolog yang berpengalaman dalam tes minat bakat anak. Dari beberapa wawancara yang dilakukan dengan pakar, mendapatkan data testing yang relevan dalam pembuatan sistem pakar menentukan minat dan bakat seorang anak lengkap dengan rekomendasi yang relevan.

b. Observasi

Pada tahap observasi ini melalukan observasi ke lapangan guna mendapat fakta yang relevan dalam penelitian.

Observasi dilaksanakan pada bulan Januari – Maret bertempat di CV. Biro Psikologi Putra Tunggal Purwokerto dan pada bulan April – Mei di CV. Biro Psikologi Metafora.

2.2 Metode Pengembangan Sistem Pakar

Metodologi untuk menentukan minat bakat seorang anak perlu mengetahui dahulu indikator dan beberapa kuisioner tentang minat dan bakat anak, berdasarkan indikator yang didapat, selanjutnya disimpan pada basis pengetahuan lalu diterapkan metode forward chaining. Pada metode forward chaining data atau informasi bersifat fakta yang didapat disimpan ke dalam sistem.

2.3 Pemodelan Perangkat Lunak

Pengambangan perangkat lunak ini menggunakan platform yang berbasis website, dan menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta metode pengembangan perangkat lunak menggunakan waterfall dan melakukan penyimpanan data dengan MySQL.

2.4. Pengujian

Tahap selanjutnya, sistem yang telah dirancang akan diuji untuk mengetahui apakah sistem aplikasi layak dipakai atau tidak layak pakai, sistem diuji dengan blackbox testing dan confusion matrix. Metode blackbox testing merupakan metode yang digunakan untuk menguji website apakah sesuai dengan output yang diinginkan. Pengujian menggunakan confusion matrix untuk seberapa akurat metode prediksi forward chaining.

(3)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Basis Pengetahuan

Pada proses perancangan basis pengetahuan, peneliti melakukan beberapa tahapan meliputi pembuatan aturan dan basis aturan, pembuatan inisialisasi indikator minat dan bakat serta pembuatan inisialisasi jenis minat dan bakat.

a. Pembuatan Aturan dan Basis Pengetahuan.

Dalam pembuatan sistem pakar diagnosis minat dan bakat yang sesuai diperlukan pembuatan basis aturan dan basis pengetahuan yang lengkap dan baik agar proses inferensi berjalan dengan baik. Mekanisme inferensi pada sistem pakar ini adalah melakukan penalaran maju dengan menggunakan aturan berdasarkan urutan dan pola tertentu yang didapatkan dari psikolog dalam menangani minat dan bakat anak.

Tabel 1. Hubungan Kode Indikator dan Jenis Minat dan Bakat No Kode Indikator Minat

dan Bakat

Kode Jenis Minat dan Bakat J01 J02 J03 J04 J05 J06

1 I001 * * * * *

2 I002 * *

3 I003 * * * * * *

4 I004 * * * *

5 I005 * * *

6 I006 * * *

7 I007 * * *

b. Inisialisasi Indikator Minat dan Bakat

Berikut merupakan inisialisasi indikator minat dan bakat anak. Terdapat 91 indikator minat dan bakat dengan kodenya masing-masing. Tujuan dari melakukan inisialisasi indikator minat dan bakat yaitu untuk memudahkan dalam pembuatan basis aturan, basis pengetahuan dan implementasi pada kode program.

Tabel 2. Inisialisasi Indikator Minat dan Bakat

Kode Indikator Minat dan Bakat

I001 Anak dapat menirukan kalimat sederhana.

I002 Anak dapat menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan.

I003 Anak dapat menyanyikan lagu anak-anak lebih dari 10 lebih lagu.

I004 Anak dapat memberikan keterangan atau informasi tentang suatu hal I005 Anak dapat meniru berbagai lambang huruf vokal dan konsonan I006 Anak dapat mengulangi kalimat yang sudah didengarnya I007 Anak dapat mengucapkan syair lagu sambil diiringi alunan lagu c. Inisialisasi Jenis Minat dan Bakat

Berikut merupakan inisialisasi jenis-jenis minat dan bakat anak. Terdapat 6 jenis dengan kodenya masing-masing.

Tujuan dari melakukan insialisasi yaitu untuk memudahkan dalam pembuatan basis aturan, basis pengetahuan dan implementasi pada kode program.

Tabel 3. Inisialisasi Jenis Minat dan Bakat

Kode Jenis Minat

J01 Intelektual Umum

J02 Akademik Khusus

J03 Berpikir Kreatif dan produktif J04 Seni Visual dan Pertunjukan

J05 Kepemimpinan

J06 Psikomotorik

d. Basis Aturan

Hasil dari pembuatan aturan dan basis pengetahuan selanjutnya ditransformasikan ke dalam bentuk tabel aturan yang sebelumnya dirancang oleh pakar berdasarkan pengetahuan pakar berupa sebuah tabel yang menyajikan barisan aturan-aturan yang digunakan dalam bentuk diagnosis minat dan bakat anak tahap awal. Pembuatan aturan menggunakan metode forward chaining atau penalaran maju yaitu dimulai dari indikator dan indikator dipilih yang sesuai kemudian didapatkan hasil kesimpulan dan beberapa saran dalam membimbing anak dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Basis Aturan

No Aturan

1 R1: I001 AND I002 AND I005 AND I007 AND I015 AND I016 THEN J01

(4)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom 2 R2: I005 AND I002 AND I018 AND I016 AND I015 AND I014 THEN J02

3 R3: I025 AND I028 AND I029 AND I056 AND I059 AND I034 THEN J03 4 R4: I03 AND I067 AND I068 AND I080 AND I081 AND I083 THEN J04 5 R5: I051 AND I075 AND I082 AND I086 AND I089 AND I082 THEN J05 6 R6: I028 AND I034 AND I036 AND I059 AND I065 AND I081 THEN J06 3.2. Perancangan dan Desain Sistem

Pada proses perancangan dan desain sistem, peneliti melakukan beberapa tahapan berupa perancangan use case diagram, activity diagram, sequence diagram.

a. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan hubungan pengguna dengan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang pengguna). Adapun use case diagram pada sistem pakar ini dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Use Case Diagram

Pada gambar di atas terdapat dua aktor yaitu pengguna (user) dan admin. Pengguna dapat melihat menu beranda sistem, menu informasi, tentang pakar yang berisikan informasi mengenai website Sistem Pakar (SISPAK), dan menu konsultasi minat dan bakat dengan metode forward chaining. Sedangkan aktor admin dapat mengakses semua menu yang ada pada sistem yaitu dapat melihat halaman utama, menu informasi, informasi pakar, menu konsultasi, dan login untuk mengolah data yang ada.

b. Activity Diagram

Gambar 3 di bawah merupakan aliran aktivitas ketika pengguna ingin memulai untuk berkonsultasi. Aktivitas dimulai ketika pertama kali pengguna membuka web sistem pakar lalu menekan tombol mulai konsultasi, kemudian sistem akan menampilkan halaman isi data konsultasi, kemudian sistem akan menampilkan isi data konsultasi dan pengguna harus mengisi data konsultasi lalu sistem akan menampilkan pertanyaan seputar minat dan bakat, serta pengguna dapat menjawab indikator apa saja yang sesuai dengan anak. Selanjutnya sistem akan memproses dengan mencocokan input pengguna dengan rule, jika sesuai maka sistem akan menampilkan halaman hasil diagnosis yang berupa kesimpulan dan beberapa saran cara belajar yang cocok.

Gambar 3. Activity Diagram Menu Konsultasi

(5)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

c. Sequence Diagram

Gambar 4 dibawh ini merupakan sequence diagram untuk menjalankan konsultasi pada web sistem pakar. Dimulai dari pengguna menekan tombol mulai konsultasi, lalu sistem akan menampilkan halaman input data konsultasi dan pengguna memasukkan data diri. Setelah memasukkan data diri, selanjutnya sistem akan menampilkan halaman memilih indikator minat dan bakat anak yang sesuai. Selanjutnya sistem akan memproses dengan cara mencocokkan input dengan rules, jika sudah maka sistem akan menampilkan halaman hasil diagnosis.

Gambar 4. Sequence Diagram Menu Konsultasi 3.3 Mockup Sistem

Pada tahap ini penulis merancang desain sistem (mockup) web sistem pakar diagnosis minat dan bakat anak. Perancangan mockup ini akan menjadi acuan dalam proses pembuatan web sistem pakar diagnosis minat dan bakat anak.

3.4 Implementasi

Tahap Implementasi sistem merupakan tahap pemaparan hasil dari implementasi web sistem pakar diagnosis minat dan bakat anak.

Gambar 5. Halaman Beranda Pengguna

Gambar 5 merupakan halaman awal ketika seorang pengguna mengakses website sistem pakar ini. Pada bagian pojok atas terdapat navigation bar yaitu: home, kritik dan saran, tentang dan login admin khususnya untuk admin. Apabila pengguna melakukan scroll ke bawah pengguna dapat melihat para pakar yang mendukung dalam pembuatan website (SISPAK), untuk mengkases laman ini pengguna hanya perlu membuka alamat website yang sesuai.

Pada saat pengguna memilih menu mulai mulai konsultasi maka tampilan yang berikan yaitu tampilan isi data konsultasi. Pengguna diminta untuk mengisi form data konsultasi mulai dari nama, No HP, Jenis Kelamin, Alamat, dan berikut adalah tampilan isi data konsultasi pengguna atau user dapat dilihat pada Gambar 6.

(6)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Gambar 6. Isi Data Konsultasi

Pada gambar 7 merupakan halaman pengguna setelah mengisi data konsultasi, maka tampilan dialihkan ke pertanyaan berupa indikator minat dan bakat, pengguna dapat menjawab pertanyaan sesuai indikator dengan memilih tombol Ya dan Tidak, setelah pengguna selesai menjawab pertanyaan yang diberikan maka jawaban tersebut akan diproses untuk mendapatkan diagnosis minat dan bakat anak yang sesuai lengkap dengan saran cara belajar yang cocok untuk anak umur 4-6 tahun.

Gambar 7. Tampilan Pertanyaan

Pada Gambar 8 merupakan halaman pengguna sudah mendapatkan hasil konsultasi, pada bagian bagian paling bawah terdapat tombol konslutasi lagi, cetak laporan, dan kembali ke beranda, jika pengguna memilih tombol konsultasi lagi maka akan tampil menu isi data konsultasi dan mengisi kembali data konsultasi lalu mengulang menjawab pertanyaan. Sedangkan pengguna memilih tombol kembali ke beranda maka akan tampil ke halaman beranda pengguna, sedangkan jika pengguna memilih tombol cetak laporan maka akan tampil hasil konsultasi dalam bentuk rinci.

Gambar 8. Halaman Hasil Konsultasi & Hasil Analisis 3.5 Pengujian

3.5.1 Pengujian Blackbox

Setelah melakukan implementasi, dilakukan pengujian terhadap sistem dengan tujuan untuk melihat semua kesalahan dan kekurangan yang ada pada sistem. Pengujian sistem pada website ini dilakukan dengan menggunakan metode blackbox.

(7)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Pada tahap pengujian ini berfokus untuk mengetahui kebutuhan fungsionalitas dan output dari sistem tersebut apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau sebaliknya.

Dalam pengujian sistem ini digunakan metode blackbox yaitu dilakukan dengan membuat kasus yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Berikut merupakan hasil pengujian blackbox yang dilakukan oleh admin dan pengunjung dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5. Blackbox Testing Admin

Kondisi awal Kondisi yang diinginkan Kondisi Hasil Hasil

Klik Menu Jenis Minat dan Bakat

Masuk Ke Halaman Jenis Minat dan Bakat

Masuk ke Halaman Jenis Minat dan Bakat

√ Klik Menu Indikator Minat

dan Bakat

Masuk Ke Halaman Indikator Minat dan Bakat

Masuk Ke Halaman Indikator Minat dan Bakat anak

√ Klik Menu Pengetahuan Masuk Ke Halaman Pengetahuan Masuk Ke Halaman Pengetahuan √ Klik Menu Pengetahuan Masuk Ke Halaman Pengetahuan Masuk Ke Halaman Pengetahuan √

Klik Menu Aturan Masuk Ke Halaman Aturan Masuk Ke Halaman Aturan √

Klik Menu Laporan Masuk Ke Halaman Laporan Masuk Ke Halaman Laporan √ Klik Menu Admin Masuk Ke Halaman Kelola Admin Masuk Ke Halaman Kelola Admin √ Klik Menu Logout Keluar dari Halaman Admin Keluar dari Halaman Admin √

Pengujian menggunakan metode blackbox pada halaman utama admin dilakukan untuk memastikan tombol yang terdapat pada halaman utama admin berjalan sesuai dengan fungsinya. Hasil dari pengujian halaman utama admin menggunakan metode blackbox ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tanda (√) merupakan tanda yang berarti form yang diuji berhasil.

Tabel 6. Blackbox Pengguna No Kondisi Awal Hal Yang Dilakukan Kondisi Yang

Diinginkan

Kondisi Hasil Hasil 1. Melakukan tambah data

Jenis minat dan Bakat

Mengisikan data Jenis Minat dan bakat

Data Jenis minat dan bakat berhasil ditambahkan

Data Jenis Minat dan Bakat berhasil ditambahkan

2. Halaman Indikator Minat dan Bakat Anak

Klik button ubah Masuk ke form mengubah

Masuk ke form mengubah

√ 3. Melakukan ubah Jenis

Minat dan Bakat dan klik simpan

Mengisikan data Jenis minat dan bakat yang baru

Data jenis minat dan bakat berhasil diubah

Data jenis minat dan bakat berhasil diubah

4. Halaman Indikator Minat dan Bakat

Klik button hapus Muncul pesan “Hapus Data?”

Muncul pesan “Hapus data?”

√ 5. Melakukan hapus data

Jenis Minat dan Bakat

Klik button OK pada pesan “Hapus Data?”

Data Jenis Minat dan Bakat berhasil dihapus

Data Jenis Minat dan Bakat berhasil diubah

Pengujian menggunakan metode blackbox pada halaman utama admin dilakukan untuk memastikan tombol yang terdapat pada halaman utama admin berjalan sesuai dengan fungsinya. Hasil dari pengujian halaman utama admin menggunakan metode blackbox ini dapat dilihat pada Tabel 6. Tanda (√) merupakan tanda yang berarti form yang diuji berhasil.

3.5.2 Pengujian Akurasi

Pengujian akurasi dilakukan menggunakan metode confusion matrix untuk mengetahui kelayakan sistem pakar untuk mendiagnosis Minat dan Bakat ini. Pada tahap pengujian ini, dilakukan tahapan pengujian kepakaran dan sistem dengan menguji 37 sampel yang dianalisis menggunakan sistem kemudian hasil disesuaikan dengan analisis pakar.

Tabel 7 Tabel Kalkulasi Akurasi Minat dan Bakat Anak Sistem Pakar

J01 J02 J03 J04 J05 J06

J01 12 0 1 0 0 0

J02 7 5 1 0 0 0

J03 1 0 3 0 0 0

J04 0 0 0 2 0 0

J05 0 0 0 0 1 0

J06 0 0 0 0 0 5

Tabel 8. Kalkulasi Confussion Matrix Keseluruhan

Jenis Diagnosis Total TP TN FN FP

(8)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.3981 Hal 236−243 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Minat dan Bakat yang sesuai dengan diagnosis pakar 28 176 9 9

Adapun persamaan perhitungan akurasi menggunakan metode confusion matrix sebagai berikut:

Akurasi = TP + TN

TP + TN + FP + FN x 100%

= 28 + 176

28 + 9 + 176 + 9 x 100%

= 204

222 x 100%

= 91,8%

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, sistem pakar dapat mendiagnosis suatu penyakit gigi dengan nilai 91,8%

Dari nilai akurasi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pakar untuk mengetahui minat dan bakat pada anak berbasis web dengan metode forward chaining, dapat mengidentifikasi suatu jenis minat dan bakat beserta cara belajar pada anak.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, perancangan, pengujian dan analisis sistem pakar diagnosis minat dan bakat anak berbasis web, maka dapat disimpulkan sistem ini telah berhasil dirancang dan diimplementasikan dalam bentuk sistem pakar berbasis web untuk mengetahui minat dan bakat seorang anak menggunakan metode forward chaining, sistem pakar diagnosis minat dan bakat anak dapat digunakan dengan baik, dibuktikan dengan adanya uji akurasi dengan pakar.

Sehingga pengujian tersebut didapatkan nilai akurasi 91,8 %, untuk mendiagnosis minat dan bakat anak beserta cara belajar yang cocok.

REFERENCES

[1] D. D. Darmansah, I. Chairuddin, and T. N. Putra, “Perancangan Sistem Pakar Tipe Kepribadian Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 8, no. 3, pp. 1200–1213, 2021, doi:

10.35957/jatisi.v8i3.1033.

[2] F. N. Salisah, L. Lidya, and S. Defit, “Sistem Pakar Penentuan Bakat Anak Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining,”

J. Ilm. Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 62–66, 2015.

[3] D. D. Darmansah and N. W. Wardani, “Analisis Pesebaran Penularan Virus Corona di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Metode K-Means Clustering,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 8, no. 1, pp. 105–117, 2021, doi:

10.35957/jatisi.v8i1.590.

[4] T. N. Darmansah, Putra, I. Chairuddin, S. Informasi, S. Tinggi, T. Pekanbaru, and S. Informasi, “Design Of The Sirp To Record Community Travels During The Pandemi Period ( Case Study : Kecamatan IV Koto Aur Malintang),” vol. 8, no. 2, 2021.

[5] M. Metode, F. Multiple, C. Decision, M. Fmcdm, and D. Yogyakarta, “Indonesian Journal of Business Intelligence,” vol. 3, no.

2, pp. 54–60, 2020.

[6] M. Dahria, “Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi,” J. Saintikom, vol. 10, no. 3, pp. 199–205, 2019.

[7] I. K. D. G. Supartha and I. N. Sari, “Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Kulit Pada Sapi Bali dengan Menggunakan MetodeForward chaining dan Certainty Factor,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 3, no. 3, p. 110, 2014, doi:

10.23887/janapati.v3i3.9820.

[8] B. F. Yanto, I. Werdiningsih, and E. Purwanti, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Inf. Syst. Eng. Bus. Intell., vol. 3, no. 1, p. 61, 2017, doi: 10.20473/jisebi.3.1.61- 67.

[9] J. S. Komputer and S. S. Informasi, “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Pedagang Menggunakan Metode Prototype pada Pasar Wage,” vol. 6, pp. 340–350, 2022.

[10] M. A. Bacsafra and D. M. Kusumawardani, “Pengembangan Sistem Informasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan Berbasis Android Dengan Metode Prototype,” vol. 6, pp. 379–390, 2022.

[11] A. B. Praja and S. Wijayanto, “Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Website Menggunakan Metode Waterfall,” vol. 3, 2022, doi: 10.30865/json.v3i3.3914.

[12] S. Kasus et al., “BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE,” vol. 09, no. 1, pp. 71–84, 2022.

[13] K. M. Rida and G. F. Fitriana, “PERANCANGAN PROTOTYPE APLIKASI TIKET WISATA DI KOTA PENDAHULUAN Teknologi yang berkembang pada bidang bisnis mengalami kemajuan yang signifikan . Salah satu bidang bisnis yang mengalami percepatan dalam bidang teknologi informasi pada sektor pariwisata . ,” vol. 7, no. 1, pp. 90–100, 2022.

[14] D. Darmansah and Z. Suhendro, “Sistem Informasi Sekolah Pada Sd Negeri 21 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman Berbasis Web,” MATRIK J. Manajemen, Tek. Inform. dan Rekayasa Komput., vol. 19, no. 2, pp. 235–245, 2020, doi:

10.30812/matrik.v19i2.639.

[15] D. D. Darmansah, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Jadwal Mata Pelajaran Siswa Secara Online Di Smpn 31 Padang Berbasis Web,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 3, pp. 451–465, 2020, doi: 10.35957/jatisi.v7i3.490.

[16] N. W. Darmansah, Wardani, M. Y. Fathoni, and F. Recognition, “Perancangan Absensi Berbasis Face Recognition Pada Desa Sokaraja Lor Menggunakan Platform Android 1,3,” vol. 8, no. 1, 2021.

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan halaman menu hapus data aturan dapat dilihat pada Gambar 3.29. Setelah administrator menekan tombol hapus pada halaman data aturan,

Dengan adanya Sistem Pakar untuk menentukan bakat anak berdasarkan kepribadian dapat membantu pengguna (para orang tua) untuk dapat mengetahui tipe kepribadian anak

Untuk memahami setiap karakter masing-masing siswa maka diperlukan aplikasi sistem pakar untuk membantu menentukan karakter yang ada serta bakat yang dimiliki

Oleh karena itu Aplikasi Sistem Pakar Penentuan Bakat dan Minat Anak Umur 5-10 tahun ditujukan untuk membantu para orang tua mengetahui akan bakat dan minat anak – anak mereka

Pengujian Menu Konsultasi Via Telepon Gambar 17 terdapat item uji untuk menampilkan halaman konsultasi via telepon, melakukan pendaftaran konsultasi via telepon,

Untuk memahami setiap karakter masing-masing siswa maka diperlukan aplikasi sistem pakar untuk membantu menentukan karakter yang ada serta bakat yang dimiliki

Hasil implementasi rancangan antarmuka halaman utama sistem pakar diagnosis penyakit darah berbasis web digambarkan pada gambar 4.1, implemntasi rancangan antarmuka

User diberi kemudahan dalam mengetahui informasi berbagai jenis gangguan sistem saraf anak dengan gejala-gejalanya, serta konsultasi layaknya dengan seorang