Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950
Dengan Adanya Konferensi Meja Bundar(KMB) antara Indonesia dengan delegasi Belanda akhirnya menghasilkan :
Didirikannya negara Republik Indonesia Serikat
Didirikannya uni antara negara RIS dan kerajaan Belanda
Pengakuan kedaulatan oleh pemerintah kerajaan Belanda kepada negara Republik Indonesia Serikat.
keputusan pokok bahwa kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat apapun dan tidak dapat dicabut Kembali kepada RIS selambat- lambatnya pada tanggal 30 Desember 1949.
Dengan ditetapkannya konstitusi RIS, Federasi adalah bentuk negaranya, republik adalah bentuk pemerintahannya, sistem pemerintahan yang digunakan adalah parlementer.
Kekuasaan negara terbagi dalam enam lembaga negara, yaitu Presiden, menteri- menteri, senat, DPR, Mahkamah Agung Indonesia, dan Dewan Pengawas Keuangan. Apabila kebijaksanaan menteri / para menteri ternyata tidak dapat dibenarkan oleh DPR, maka
menteri atau menteri-menteri itu harus mengundurkan diri ataupun DPR dapat membubarkan para menteri (kabinet) tersebut dengan alasan mosi tidak percaya. Namun karena tidak seluruhnya diterapkan maka Sistem pemerintahan saat itu disebut parlementer semu.