• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penangkal Petir dan Persampahan Fuadiyah Salsabila Asrijal 60100122085

N/A
N/A
Strawberry Gurl

Academic year: 2025

Membagikan "Sistem Penangkal Petir dan Persampahan Fuadiyah Salsabila Asrijal 60100122085"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM

PENANAGKAL PETIR &

PERSAMPAHAN

FUADIYAH SALSABILA ASRIJAL (60100122085)

(2)

PENANGKAL

PETIR

(3)

PENGERTIAN

Penangkal petir adalah sistem yang dirancang untuk melindungi bangunan

dan struktur dari dampak destruktif sambaran petir dengan mengalihkan aliran listrik petir ke tanah secara aman.

Alat ini bekerja dengan cara menangkap aliran listrik dari petir dan

menyalurkannya ke tanah melalui

konduktor yang telah diatur dengan baik.

(4)

a. Menangkap Petir:

Finial (Ujung Penangkal): Bagian tertinggi yang

menangkap sambaran petir. Biasanya berbentuk batang logam runcing.

b. Mengalirkan Listrik:

Konduktor Penurunan: Kabel atau pita logam yang mengalirkan listrik dari finial ke tanah. Terbuat dari bahan konduktif seperti tembaga atau aluminium.

c. Menyalurkan ke Tanah:

Grounding System (Sistem Pembumian): Bagian sistem yang menyalurkan listrik petir ke dalam tanah,

mengurangi risiko kerusakan dan kebakaran. Terbuat dari batang logam yang ditanam di tanah.

PRINSIP KERJA PENANGKAL

PETIR

(5)

a. Ujung Penangkal (Finial):

Terbuat dari logam yang tahan terhadap korosi seperti tembaga atau stainless steel.

Ditempatkan pada titik tertinggi bangunan untuk memaksimalkan jangkauan penangkapan petir.

b. Kabel Penurunan (Down Conductor):

Menghubungkan ujung penangkal dengan sistem pembumian.

Dipasang di bagian luar bangunan dan dijaga agar tetap lurus untuk mengurangi resistansi.

c. Sistem Pembumian (Grounding System):

Terdiri dari batang tanah (ground rod) dan sistem jaringan yang ditanam di tanah.

Harus memiliki resistansi yang rendah untuk efektif menyalurkan arus petir ke tanah.

KOMPONEN PENANGKAL PETIR

(6)

Jenis-jenis

Penangkal

Petir >>>>>

(7)

PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL

Terdiri dari batang penangkal petir sederhana yang dipasang di atas bangunan, dihubungkan ke tanah dengan kabel konduktor.

Penangkal petir konvensional adalah rangkaian sederhana yang difungsikan untuk membuat saluran elektris dari atas bangunan ke

grounding (pembumian), rangkaian ini bersifat pasif (menunggu terkena sambaran petir) yang kemudian disalurkan kedalam bumi.

Metode ini dikembangkan oleh Benyamin Franklin (1750) dengan membuat sistem penyalur arus listrik yang menghubungkan antara

bagian atas bangunan dengan tempat pembumian (grounding system). Ujung dari penangkal petir konvensional berbentuk runcing seperti tombak dan terbuat dari logam yang tahan karat (tembaga, aluminium, stainless steel, kuningan) dan berjajar secara

pararel/tunggal diatas bangunan.

(8)

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

A. KEUNGGULAN

Harganya yang murah, pemasangan cepat, hingga tempat yang dibutuhkan tidak banyak.

Penangkal petir konvensional ini harganya terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan bujet berlebih untuk pemasangan 1 unit alat ini. Proses pemasangan juga cepat. Anda bisa

memasang sendiri, dan grounding (batang penangkal petir) tertanam di tanah, selain itu, juga

tidak dibutuhkan ruang yang luas, hanya butuh setidaknya ukuran 1 hingga 2 meter2 saja. Sehingga penangkal petir cocok untuk dipasang di bangunan rumah pribadi Anda.

B. KELEMAHAN

Kurang handal dalam meredam sambaran listrik. Jenis Penangkal petir ini bersifat menunggu atau pasif. Sehingga, ia untung-untungan saja jika disambar oleh petir. Karena ujung batang penangkal petir hanya mengumpulkan muatan listrik, bukan untuk menarik petir. Maka tidak bisa dipastikan di bagian bangunan manakah petir akan menyerang.

(9)

PENANGKAL PETIR RADIOAKTIF

Penangkal petir radioaktif adalah jenis penangkal petir yang menggunakan bahan radioaktif untuk

meningkatkan kemampuan penangkal tersebut dalam menarik sambaran petir. Bahan radioaktif ini

mengionisasi udara di sekitarnya, menciptakan jalur yang lebih mudah dilalui oleh muatan listrik dari petir

menuju ke penangkal. Bahan radioaktif yang ada di dalam penangkal petir memancarkan partikel ionisasi.

Sistem penangkal petir elektrostatis cenderung lebih mahal dan kompleks dalam pemasangan daripada sistem konvensional. Perawatan berkala diperlukan untuk

memastikan fungsionalitas serta efektivitasnya yang dapat bervariasi tergantung kondisi dan kualitas instalasi.

(10)

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

A. KEUNGGULAN

Harganya yang murah, pemasangan cepat, hingga tempat yang dibutuhkan tidak banyak.

Penangkal petir konvensional ini harganya terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan bujet berlebih untuk pemasangan 1 unit alat ini. Proses pemasangan juga cepat. Anda bisa

memasang sendiri, dan grounding (batang penangkal petir) tertanam di tanah, selain itu, juga

tidak dibutuhkan ruang yang luas, hanya butuh setidaknya ukuran 1 hingga 2 meter2 saja. Sehingga penangkal petir cocok untuk dipasang di bangunan rumah pribadi Anda.

B. KELEMAHAN

Kurang handal dalam meredam sambaran listrik. Jenis Penangkal petir ini bersifat menunggu atau pasif. Sehingga, ia untung-untungan saja jika disambar oleh petir. Karena ujung batang penangkal petir hanya mengumpulkan muatan listrik, bukan untuk menarik petir. Maka tidak bisa dipastikan di bagian bangunan manakah petir akan menyerang.

(11)

Penangkal petir elektrostatis adalah jenis

penangkal petir yang menggunakan prinsip-prinsip elektrostatis untuk mengurangi atau

menghilangkan potensi sambaran petir pada

bangunan yang dilindungi. Alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan muatan listrik ke udara sekitar untuk menetralkan muatan listrik di awan sebelum

terjadi sambaran petir.

PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS

Penangkal petir elektrostatis mengeluarkan muatan listrik ke udara, menciptakan ion-ion positif dan negatif di sekitarnya. Ion-ion ini membantu menetralkan muatan listrik di awan, yang mengurangi potensi terjadinya sambaran petir. Dengan menetralkan muatan di awan, alat ini menciptakan zona

proteksi di sekitar bangunan, sehingga mengurangi kemungkinan petir menyambar bangunan

tersebut. Jika petir tetap menyambar, sistem ini juga dilengkapi dengan mekanisme penyaluran arus ke tanah melalui konduktor yang telah diatur.

(12)

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

A. KEUNGGULAN

Penangkal petir elektrostatis dapat melindungi area yang lebih luas dibandingkan dengan

penangkal petir konvensional karena kemampuannya untuk menetralkan muatan listrik di awan.

Dengan menetralkan muatan di awan, risiko sambaran petir pada bangunan yang dilindungi dapat dikurangi secara signifikan. Penangkal petir elektrostatis sering kali lebih kecil dan kurang

mencolok dibandingkan dengan penangkal petir konvensional, sehingga lebih tidak mengganggu estetika bangunan. Alat ini dapat bekerja efektif dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat

muatan listrik di udara sangat tinggi.

B. KELEMAHAN

Sistem penangkal petir elektrostatis cenderung lebih mahal dan kompleks dalam pemasangan daripada sistem konvensional. Perawatan berkala diperlukan untuk memastikan fungsionalitas serta efektivitasnya yang dapat bervariasi tergantung kondisi dan kualitas instalasi.

(13)

Pemasangan penangkal petir harus mengikuti beberapa langkah penting:

Penempatan Finial: Finial harus dipasang pada titik tertinggi dari bangunan agar dapat menangkap petir secara efektif.

Pemasangan Konduktor: Kabel konduktor harus dipasang dengan rapi dan kuat dari finial ke sistem grounding.

Grounding yang Efektif: Grounding harus dilakukan di tanah yang memiliki daya hantar listrik yang baik untuk memastikan arus listrik dari petir bisa dialirkan dengan aman.

PEMASANGAN PENANGKAL

PETIR

(14)

MANFAAT

PENANGKAL PETIR

KEAMANAN DAN PERAWATAN

Pemeriksaan Berkala: Sistem

penangkal petir harus diperiksa secara berkala untuk memastikan semua

komponen berfungsi dengan baik.

Perawatan Grounding: Pastikan area grounding tidak mengalami korosi dan tetap efektif dalam menghantarkan

listrik ke tanah.

Perlindungan Bangunan: Mencegah kerusakan fisik pada bangunan akibat sambaran petir.

Perlindungan Elektronik: Melindungi peralatan elektronik dari lonjakan arus listrik yang dapat merusak komponen internalnya.

Keselamatan Penghuni: Mengurangi risiko kebakaran dan cedera pada penghuni

bangunan akibat sambaran petir.

(15)

Trash Chute

(Sistem Pembuangan Sampah Vertikal di

Gedung)

(16)

PENGERTIAN

Trash chute adalah sistem pembuangan sampah vertikal yang umumnya digunakan di gedung- gedung bertingkat seperti apartemen, hotel, dan

perkantoran. Sistem ini dirancang untuk

memudahkan penghuni dalam membuang sampah dari setiap lantai tanpa harus turun ke tempat pembuangan sampah utama. Secara harfiah, trash

chute artinya parasut sampah, biasanya orang menyebutnya dengan saluran sampah.

Trash chute adalah media pembuangan sampah vertikal yang digunakan di gedung-gedung tinggi. Bentuknya tabung memanjang dari lantai paling atas ke tempat pengumpulan

sampah di lantai bawah.

(17)

a. Shaft (Poros):

Saluran vertikal yang digunakan sebagai jalur utama pembuangan sampah.

Biasanya terbuat dari bahan tahan lama seperti stainless steel untuk mencegah korosi dan memudahkan pembersihan.

b. Hopper Doors (Pintu Hopper):

Pintu-pintu yang terpasang di setiap lantai untuk memasukkan sampah ke dalam shaft.

Dilengkapi dengan sistem penutup otomatis untuk mencegah bau dan menjaga kebersihan.

KOMPONEN TRASH CHUTE

(18)

c. Collection Room (Ruang Pengumpulan):

Ruang di bagian bawah shaft tempat sampah dikumpulkan sebelum diangkut keluar gedung.

Dilengkapi dengan kontainer atau compactors untuk mengumpulkan sampah.

d. Ventilation System (Sistem Ventilasi):

Sistem ventilasi yang menjaga sirkulasi udara di dalam shaft agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

Biasanya terhubung ke sistem pembuangan udara gedung.

e. Cleaning System (Sistem Pembersihan):

Mekanisme untuk membersihkan bagian dalam shaft secara berkala, sering kali menggunakan air dan desinfektan.

KOMPONEN TRASH CHUTE

(19)

KEUNTUNGAN PENGUNAAN TRASH CHUTE

a. Efisiensi:

Memudahkan dan mempercepat proses pembuangan sampah oleh penghuni gedung.

Mengurangi kebutuhan akan pengangkutan sampah secara manual oleh petugas kebersihan di setiap lantai.

b. Kebersihan:

Mengurangi risiko penumpukan sampah di lorong-lorong dan area publik.

Mencegah penyebaran bau tidak sedap dan hama.

c. Kenyamanan:

Memberikan kemudahan bagi penghuni gedung dalam membuang sampah kapan saja tanpa harus turun ke bawah.

(20)

TANTANGAN DAN SOLUSI

a. Pemisahan Sampah:

Tantangan: Trash chute tradisional sering kali tidak mendukung pemisahan sampah yang efektif.

Solusi: Pemasangan sistem multi-chute atau sistem sortasi otomatis di ruang pengumpulan untuk memisahkan sampah organik,

anorganik, dan B3.

b. Kebersihan dan Pemeliharaan:

Tantangan: Trash chute bisa menjadi sarang bau dan kuman jika tidak dibersihkan secara rutin.

Solusi: Implementasi jadwal pembersihan rutin dan penggunaan

bahan anti-mikroba.

(21)

TANTANGAN DAN SOLUSI

c. Keamanan:

Tantangan: Risiko kecelakaan jika pintu hopper tidak digunakan dengan benar.

Solusi: Pemasangan sensor keamanan dan sistem penutup otomatis yang

memastikan pintu tertutup dengan

aman setelah digunakan.

(22)

REGULASI DAN STANDAR

a. Standar Konstruksi:

Pemasangan trash chute harus sesuai dengan standar konstruksi dan

keselamatan yang berlaku, seperti National Fire Protection Association (NFPA) untuk mencegah kebakaran.

b. Peraturan Lingkungan:

Memastikan bahwa sistem trash chute mendukung regulasi lingkungan

setempat, termasuk pengelolaan sampah berbahaya dan pemisahan sampah.

c. Inspeksi dan Sertifikasi:

Rutin melakukan inspeksi dan mendapatkan sertifikasi dari otoritas terkait

untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan aman.

(23)

EDUKASI PENGHUNI

a. Penggunaan yang Benar:

Memberikan panduan kepada penghuni gedung tentang cara

penggunaan trash chute yang benar, termasuk jenis sampah yang boleh dan tidak boleh dibuang melalui chute.

b. Kesadaran Lingkungan:

Mengedukasi penghuni tentang pentingnya pemisahan sampah dan

dampak lingkungan dari pembuangan sampah yang tidak tepat.

(24)

INOVASI DAN TEKNOLOGI

a. Smart Trash Chute:

Integrasi dengan teknologi pintar untuk pemantauan kapasitas sampah secara real-time, pengelolaan pembersihan otomatis, dan sistem keamanan yang ditingkatkan.

b. Automated Waste Sorting:

Teknologi sortasi otomatis di ruang pengumpulan untuk memisahkan

jenis-jenis sampah, mendukung program daur ulang, dan pengelolaan

sampah yang lebih efisien.

(25)

FIRE RATED TRASH CHUTE DOORS

INOVASI DAN TEKNOLOGI

TRASH CHUTE ACCES DOORS

TRASH CHUTE BINS TRASH CHUTE DUCT

TRASH CHUTE BBRUSH CLEANING

UNIT TRASH CHUTE

VENTILATION

TRASH CHUTE SANITIZING UNIT

TRASH CHUTE CONTROL PANEL

(26)

KESIMPULAN

Dengan memahami dan

menerapkan prinsip kerja serta komponen penangkal petir, kita dapat mengurangi risiko

kerusakan dan bahaya yang

ditimbulkan oleh sambaran petir, memastikan keselamatan struktur bangunan dan orang-orang di

sekitarnya.

Dengan memahami dan menerapkan sistem trash

chute dengan baik, gedung- gedung bertingkat dapat

meningkatkan efisiensi

pembuangan sampah, menjaga kebersihan, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.

(27)

Terima

kasih!

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem penangkal petir (SPP) eksternal yang telah terpasang dan untuk mengetahui efektifitas sistem penangkal petir

Penangkal Petir sistim EF (Elektrostatis Field) Berbeda dengan penangkal petir konvensional yang bersifat passif, penangkal petir system EF (elektrostatis field)

Alat ini dapat digunakan untuk melindungi bangunan dari bahaya sambaran petir, baik yang beratap datar dan cukup luas maupun bagi bangunan dengan listplang lebih dari 1 meter, hal

Komponen Penangkal Petir – Penangkap petiradalah penghantar-penghantar di atas bangunan yang berupa elektroda logam yang dipasang tegak dan mendatar – Penghantar Penyalur

Jika petir menyambar bangunan itu, maka secara langsung petir akan menyambar pada kawat batang logam,kemudian petir akan melewati kawat menuju tanah, sehingga potensial listrik dari

Evaluasi sistem penangkal petir eksternal di gedung Rektorat UNY menunjukkan perlunya penangkal petir dengan tingkat proteksi III, dan metode perlindungan sudut pada penangkal petir konvensional masih perlu

Peraturan umum instalasi penangkal petir untuk bangunan di

Selain berfungsi untuk melindungi dari sambaran petir secara langsung, sistem proteksi internal juga dapat digunakan untuk melindungi dari sambaran petir tidak langsung lightning