SISTEM
PENANAGKAL PETIR &
PERSAMPAHAN
FUADIYAH SALSABILA ASRIJAL (60100122085)
PENANGKAL
PETIR
PENGERTIAN
Penangkal petir adalah sistem yang dirancang untuk melindungi bangunan
dan struktur dari dampak destruktif sambaran petir dengan mengalihkan aliran listrik petir ke tanah secara aman.
Alat ini bekerja dengan cara menangkap aliran listrik dari petir dan
menyalurkannya ke tanah melalui
konduktor yang telah diatur dengan baik.
a. Menangkap Petir:
Finial (Ujung Penangkal): Bagian tertinggi yang
menangkap sambaran petir. Biasanya berbentuk batang logam runcing.
b. Mengalirkan Listrik:
Konduktor Penurunan: Kabel atau pita logam yang mengalirkan listrik dari finial ke tanah. Terbuat dari bahan konduktif seperti tembaga atau aluminium.
c. Menyalurkan ke Tanah:
Grounding System (Sistem Pembumian): Bagian sistem yang menyalurkan listrik petir ke dalam tanah,
mengurangi risiko kerusakan dan kebakaran. Terbuat dari batang logam yang ditanam di tanah.
PRINSIP KERJA PENANGKAL
PETIR
a. Ujung Penangkal (Finial):
Terbuat dari logam yang tahan terhadap korosi seperti tembaga atau stainless steel.
Ditempatkan pada titik tertinggi bangunan untuk memaksimalkan jangkauan penangkapan petir.
b. Kabel Penurunan (Down Conductor):
Menghubungkan ujung penangkal dengan sistem pembumian.
Dipasang di bagian luar bangunan dan dijaga agar tetap lurus untuk mengurangi resistansi.
c. Sistem Pembumian (Grounding System):
Terdiri dari batang tanah (ground rod) dan sistem jaringan yang ditanam di tanah.
Harus memiliki resistansi yang rendah untuk efektif menyalurkan arus petir ke tanah.
KOMPONEN PENANGKAL PETIR
Jenis-jenis
Penangkal
Petir >>>>>
PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL
Terdiri dari batang penangkal petir sederhana yang dipasang di atas bangunan, dihubungkan ke tanah dengan kabel konduktor.
Penangkal petir konvensional adalah rangkaian sederhana yang difungsikan untuk membuat saluran elektris dari atas bangunan ke
grounding (pembumian), rangkaian ini bersifat pasif (menunggu terkena sambaran petir) yang kemudian disalurkan kedalam bumi.
Metode ini dikembangkan oleh Benyamin Franklin (1750) dengan membuat sistem penyalur arus listrik yang menghubungkan antara
bagian atas bangunan dengan tempat pembumian (grounding system). Ujung dari penangkal petir konvensional berbentuk runcing seperti tombak dan terbuat dari logam yang tahan karat (tembaga, aluminium, stainless steel, kuningan) dan berjajar secara
pararel/tunggal diatas bangunan.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
A. KEUNGGULAN
Harganya yang murah, pemasangan cepat, hingga tempat yang dibutuhkan tidak banyak.
Penangkal petir konvensional ini harganya terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan bujet berlebih untuk pemasangan 1 unit alat ini. Proses pemasangan juga cepat. Anda bisa
memasang sendiri, dan grounding (batang penangkal petir) tertanam di tanah, selain itu, juga
tidak dibutuhkan ruang yang luas, hanya butuh setidaknya ukuran 1 hingga 2 meter2 saja. Sehingga penangkal petir cocok untuk dipasang di bangunan rumah pribadi Anda.
B. KELEMAHAN
Kurang handal dalam meredam sambaran listrik. Jenis Penangkal petir ini bersifat menunggu atau pasif. Sehingga, ia untung-untungan saja jika disambar oleh petir. Karena ujung batang penangkal petir hanya mengumpulkan muatan listrik, bukan untuk menarik petir. Maka tidak bisa dipastikan di bagian bangunan manakah petir akan menyerang.
PENANGKAL PETIR RADIOAKTIF
Penangkal petir radioaktif adalah jenis penangkal petir yang menggunakan bahan radioaktif untuk
meningkatkan kemampuan penangkal tersebut dalam menarik sambaran petir. Bahan radioaktif ini
mengionisasi udara di sekitarnya, menciptakan jalur yang lebih mudah dilalui oleh muatan listrik dari petir
menuju ke penangkal. Bahan radioaktif yang ada di dalam penangkal petir memancarkan partikel ionisasi.
Sistem penangkal petir elektrostatis cenderung lebih mahal dan kompleks dalam pemasangan daripada sistem konvensional. Perawatan berkala diperlukan untuk
memastikan fungsionalitas serta efektivitasnya yang dapat bervariasi tergantung kondisi dan kualitas instalasi.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
A. KEUNGGULAN
Harganya yang murah, pemasangan cepat, hingga tempat yang dibutuhkan tidak banyak.
Penangkal petir konvensional ini harganya terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan bujet berlebih untuk pemasangan 1 unit alat ini. Proses pemasangan juga cepat. Anda bisa
memasang sendiri, dan grounding (batang penangkal petir) tertanam di tanah, selain itu, juga
tidak dibutuhkan ruang yang luas, hanya butuh setidaknya ukuran 1 hingga 2 meter2 saja. Sehingga penangkal petir cocok untuk dipasang di bangunan rumah pribadi Anda.
B. KELEMAHAN
Kurang handal dalam meredam sambaran listrik. Jenis Penangkal petir ini bersifat menunggu atau pasif. Sehingga, ia untung-untungan saja jika disambar oleh petir. Karena ujung batang penangkal petir hanya mengumpulkan muatan listrik, bukan untuk menarik petir. Maka tidak bisa dipastikan di bagian bangunan manakah petir akan menyerang.
Penangkal petir elektrostatis adalah jenis
penangkal petir yang menggunakan prinsip-prinsip elektrostatis untuk mengurangi atau
menghilangkan potensi sambaran petir pada
bangunan yang dilindungi. Alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan muatan listrik ke udara sekitar untuk menetralkan muatan listrik di awan sebelum
terjadi sambaran petir.
PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS
Penangkal petir elektrostatis mengeluarkan muatan listrik ke udara, menciptakan ion-ion positif dan negatif di sekitarnya. Ion-ion ini membantu menetralkan muatan listrik di awan, yang mengurangi potensi terjadinya sambaran petir. Dengan menetralkan muatan di awan, alat ini menciptakan zona
proteksi di sekitar bangunan, sehingga mengurangi kemungkinan petir menyambar bangunan
tersebut. Jika petir tetap menyambar, sistem ini juga dilengkapi dengan mekanisme penyaluran arus ke tanah melalui konduktor yang telah diatur.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
A. KEUNGGULAN
Penangkal petir elektrostatis dapat melindungi area yang lebih luas dibandingkan dengan
penangkal petir konvensional karena kemampuannya untuk menetralkan muatan listrik di awan.
Dengan menetralkan muatan di awan, risiko sambaran petir pada bangunan yang dilindungi dapat dikurangi secara signifikan. Penangkal petir elektrostatis sering kali lebih kecil dan kurang
mencolok dibandingkan dengan penangkal petir konvensional, sehingga lebih tidak mengganggu estetika bangunan. Alat ini dapat bekerja efektif dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat
muatan listrik di udara sangat tinggi.
B. KELEMAHAN
Sistem penangkal petir elektrostatis cenderung lebih mahal dan kompleks dalam pemasangan daripada sistem konvensional. Perawatan berkala diperlukan untuk memastikan fungsionalitas serta efektivitasnya yang dapat bervariasi tergantung kondisi dan kualitas instalasi.
Pemasangan penangkal petir harus mengikuti beberapa langkah penting:
Penempatan Finial: Finial harus dipasang pada titik tertinggi dari bangunan agar dapat menangkap petir secara efektif.
Pemasangan Konduktor: Kabel konduktor harus dipasang dengan rapi dan kuat dari finial ke sistem grounding.
Grounding yang Efektif: Grounding harus dilakukan di tanah yang memiliki daya hantar listrik yang baik untuk memastikan arus listrik dari petir bisa dialirkan dengan aman.
PEMASANGAN PENANGKAL
PETIR
MANFAAT
PENANGKAL PETIR
KEAMANAN DAN PERAWATAN
Pemeriksaan Berkala: Sistem
penangkal petir harus diperiksa secara berkala untuk memastikan semua
komponen berfungsi dengan baik.
Perawatan Grounding: Pastikan area grounding tidak mengalami korosi dan tetap efektif dalam menghantarkan
listrik ke tanah.
Perlindungan Bangunan: Mencegah kerusakan fisik pada bangunan akibat sambaran petir.
Perlindungan Elektronik: Melindungi peralatan elektronik dari lonjakan arus listrik yang dapat merusak komponen internalnya.
Keselamatan Penghuni: Mengurangi risiko kebakaran dan cedera pada penghuni
bangunan akibat sambaran petir.
Trash Chute
(Sistem Pembuangan Sampah Vertikal di
Gedung)
PENGERTIAN
Trash chute adalah sistem pembuangan sampah vertikal yang umumnya digunakan di gedung- gedung bertingkat seperti apartemen, hotel, dan
perkantoran. Sistem ini dirancang untuk
memudahkan penghuni dalam membuang sampah dari setiap lantai tanpa harus turun ke tempat pembuangan sampah utama. Secara harfiah, trash
chute artinya parasut sampah, biasanya orang menyebutnya dengan saluran sampah.
Trash chute adalah media pembuangan sampah vertikal yang digunakan di gedung-gedung tinggi. Bentuknya tabung memanjang dari lantai paling atas ke tempat pengumpulan
sampah di lantai bawah.
a. Shaft (Poros):
Saluran vertikal yang digunakan sebagai jalur utama pembuangan sampah.
Biasanya terbuat dari bahan tahan lama seperti stainless steel untuk mencegah korosi dan memudahkan pembersihan.
b. Hopper Doors (Pintu Hopper):
Pintu-pintu yang terpasang di setiap lantai untuk memasukkan sampah ke dalam shaft.
Dilengkapi dengan sistem penutup otomatis untuk mencegah bau dan menjaga kebersihan.
KOMPONEN TRASH CHUTE
c. Collection Room (Ruang Pengumpulan):
Ruang di bagian bawah shaft tempat sampah dikumpulkan sebelum diangkut keluar gedung.
Dilengkapi dengan kontainer atau compactors untuk mengumpulkan sampah.
d. Ventilation System (Sistem Ventilasi):
Sistem ventilasi yang menjaga sirkulasi udara di dalam shaft agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
Biasanya terhubung ke sistem pembuangan udara gedung.
e. Cleaning System (Sistem Pembersihan):
Mekanisme untuk membersihkan bagian dalam shaft secara berkala, sering kali menggunakan air dan desinfektan.
KOMPONEN TRASH CHUTE
KEUNTUNGAN PENGUNAAN TRASH CHUTE
a. Efisiensi:
Memudahkan dan mempercepat proses pembuangan sampah oleh penghuni gedung.
Mengurangi kebutuhan akan pengangkutan sampah secara manual oleh petugas kebersihan di setiap lantai.
b. Kebersihan:
Mengurangi risiko penumpukan sampah di lorong-lorong dan area publik.
Mencegah penyebaran bau tidak sedap dan hama.
c. Kenyamanan:
Memberikan kemudahan bagi penghuni gedung dalam membuang sampah kapan saja tanpa harus turun ke bawah.
TANTANGAN DAN SOLUSI
a. Pemisahan Sampah:
Tantangan: Trash chute tradisional sering kali tidak mendukung pemisahan sampah yang efektif.
Solusi: Pemasangan sistem multi-chute atau sistem sortasi otomatis di ruang pengumpulan untuk memisahkan sampah organik,
anorganik, dan B3.
b. Kebersihan dan Pemeliharaan:
Tantangan: Trash chute bisa menjadi sarang bau dan kuman jika tidak dibersihkan secara rutin.
Solusi: Implementasi jadwal pembersihan rutin dan penggunaan
bahan anti-mikroba.
TANTANGAN DAN SOLUSI
c. Keamanan:
Tantangan: Risiko kecelakaan jika pintu hopper tidak digunakan dengan benar.
Solusi: Pemasangan sensor keamanan dan sistem penutup otomatis yang
memastikan pintu tertutup dengan
aman setelah digunakan.
REGULASI DAN STANDAR
a. Standar Konstruksi:
Pemasangan trash chute harus sesuai dengan standar konstruksi dan
keselamatan yang berlaku, seperti National Fire Protection Association (NFPA) untuk mencegah kebakaran.
b. Peraturan Lingkungan:
Memastikan bahwa sistem trash chute mendukung regulasi lingkungan
setempat, termasuk pengelolaan sampah berbahaya dan pemisahan sampah.
c. Inspeksi dan Sertifikasi:
Rutin melakukan inspeksi dan mendapatkan sertifikasi dari otoritas terkait
untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan aman.
EDUKASI PENGHUNI
a. Penggunaan yang Benar:
Memberikan panduan kepada penghuni gedung tentang cara
penggunaan trash chute yang benar, termasuk jenis sampah yang boleh dan tidak boleh dibuang melalui chute.
b. Kesadaran Lingkungan:
Mengedukasi penghuni tentang pentingnya pemisahan sampah dan
dampak lingkungan dari pembuangan sampah yang tidak tepat.
INOVASI DAN TEKNOLOGI
a. Smart Trash Chute:
Integrasi dengan teknologi pintar untuk pemantauan kapasitas sampah secara real-time, pengelolaan pembersihan otomatis, dan sistem keamanan yang ditingkatkan.
b. Automated Waste Sorting:
Teknologi sortasi otomatis di ruang pengumpulan untuk memisahkan
jenis-jenis sampah, mendukung program daur ulang, dan pengelolaan
sampah yang lebih efisien.
FIRE RATED TRASH CHUTE DOORS
INOVASI DAN TEKNOLOGI
TRASH CHUTE ACCES DOORS
TRASH CHUTE BINS TRASH CHUTE DUCT
TRASH CHUTE BBRUSH CLEANING
UNIT TRASH CHUTE
VENTILATION
TRASH CHUTE SANITIZING UNIT
TRASH CHUTE CONTROL PANEL
KESIMPULAN
Dengan memahami dan
menerapkan prinsip kerja serta komponen penangkal petir, kita dapat mengurangi risiko
kerusakan dan bahaya yang
ditimbulkan oleh sambaran petir, memastikan keselamatan struktur bangunan dan orang-orang di
sekitarnya.
Dengan memahami dan menerapkan sistem trash
chute dengan baik, gedung- gedung bertingkat dapat
meningkatkan efisiensi
pembuangan sampah, menjaga kebersihan, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Terima
kasih!