• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN UNTUK MENGETAHUI PROSEDUR SISTEM PENGENDALIAN INTREN PADA PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN UNTUK MENGETAHUI PROSEDUR SISTEM PENGENDALIAN INTREN PADA PT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN UNTUK MENGETAHUI PROSEDUR SISTEM PENGENDALIAN INTREN

PADA PT. MILAGROS DI MAKASSAR Margareta Engke1, Sultan Iskandar2, Astuty Hasti3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

[email protected]1,[email protected]2,[email protected]3

ABSTRACT

The research aims to find the procedure of internal controlling system on payroll at PT. Milagros in Makassar. The research used qualitativedata by observation, interview, and documentation. The data were analyzed by descriptive analysis to find the whole description of internal controlling system on payroll at. PT. Milagros in Makassar where the procedure of payroll has some steps those are attendance list checking, paying sie, employing sie, finance sie, accountance sie.

Keywords: Internal Controlling System, emplyeers’ sallary paying, accountance sytem.

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sebagai sarana yang dapat mencapai suatu tujuan untuk perusahaan, dimana salah satu faktor suatu penentu yang mempunyai kepentingan yang sangat besar didalam kinerja untuk ke depan pada suatu perusahaan. Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai karyawan pengelola dan pelaksana suatu perusahaan yang sangat dipercaya oleh perusahaan dalam melaksanakan suatu kegiatan dalam perusahaan tersebut.

Perusahaan mempunyai banyak peluang dalam mempertahankan dan memajukan apabila mempunyai karyawan yang sangat tepat, sehingga dalam membutuhkan suatu usaha untuk mencari, memilih, dan melatih calon karyawan.

Sebaliknya, karyawan sangat membutuhkan perusahaan sebagai tempat untuk mencari nafkah yang dapat menghidupi keluarga dan dapat memenuhi kebutuhannya. Karyawan akan merasa puas jika besar gaji yang diterimanya sesuai dengan keahlian dan jabatannya dari mereka masing-masing.

Sehingga para karyawan dapat terdorong dengan semaksimalnya mungkin akan

berkerja sesuai dengan kemampuan mereka.

Menurut Sastrohardiwiryo dalam Riska (2016), sebagai faktor produksi, tenaga kerja merupakan suatu unsur dari perusahaan yang memiliki peran yang sangat penting dalam operasional perusahaan tersebut. Dengan begitu unsur tenaga kerja karyawan tidak bisa dipisahkan dengan unsur lain yang ada didalam proses produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, tidak mungkin Faktor produksi alam dan Faktor produksi modal dapat digunakan secara optimal.

Menurut Mardi (2016:59) Pengendalian internal adalah salah satu komponen sistem yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme dan ukuran-ukuran yang harus dipatuhi bersama untuk menjaga keseluruhan harta kekayaan organisasi dari berbagai daerah.

Sistem pengendalian intern hal yang sangat penting diperlukan untuk melakukan suatu pengecekan terhadap sistem akuntansi penggajian. Pada PT.

Milagross salah satu lembaga keuangan yang memberikan layanan simpanan maupun produk pembiayaan.

Perkembangan pada PT. Milagross yang cukup pesat dengan memiliki

(2)

beberapa kantor cabang sangat memerlukan pengawasan yang baik.

Dengan demikian PT. Milagross seharusnya memiliki pengendalian intern yang baik agar menghadapi permasalahan yang melibatkan unsur orang dalam sehingga pengendalian internal dinilai harus benar-benar diperkuat.

Hasti, Astuty. (2018). Tindakan kecurangan merupakan suatu penipuan yang sengaja dilakukan oleh seorang ataupun sekelompok orang sehingga dapat menimbulkan kerugian yang tak disadari

oleh pihak yang dirugikan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan.

Kecurangan pada umumnya terjadi adannya tekanan untuk melakukan penyelewengan, dan kesempatan yang bisa dimanfaatkan serta adanya pembenaran terhadap tindakan yang terjadi. Di dalam sistem penggajian suatu perusahaan tentu memiliki suatu tujuan yang harus dapat tercapai. dan didalam perusahaan harus menerapkan sistem pengendalian intern untuk bisa mencegah terjadinya kecurangan yang dapat merugikan, dengan begitu penerapan sistem pengendalian intern secara baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan.

Menurut Romney dan Steinbart (2014:3) Sistem merupakan serangkaian komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan sebuah perusahaan. Menurut Andi (2015:38) Pengendalian internal merupakan sebuah proses yang telah dirancang untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan yang saling berhubungan dengan efektivitas dan efesiensi operasi, reliabilitas pelaporan keuangan, dan ketaatan dengan peraturan hukum yang berlaku pada perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

penetapan gaji terhadap para karyawan yang baik dan sesuai akan berpengaruh pada kualitas dan semangat kerja karyawan. Oleh dari pada itu, ketertarikan peneliti tentang sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan judul “Sistem Pengendalian Intern Penggajian Karyawan Pada PT. Milagross Di Makassar”

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah:

Bagaimanakah prosedur pengendalian intern atas penggajian karyawan di PT.

Milagross di Makassar?

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui prosedur sistem pengendalian intern dalam penggajian pada PT. Milagraoss di Makasaar.

TINJAUAN LITERATUR

Sistem berasal dari kata latin (systema) dan bahasa Yunani (Sustema) merupakan suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang berkaitan untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai segala tujuan dalam setiap perusahaan. dan Istilah ini seringkali digunakan untuk mengambarkan pada suatu setentitas yang berinteraksi, dimana dalam suatu model matematika seringkali dapat dibuat.

Sistem juga adalah kesatuan bagian yang saling berkaitan antara lain yang berada didalam suatu wilayah serta memiliki semua item penggerak, dalam suatu contoh misalnya seperti negara.

Negara adalah suatu kumpulan dari berbagai komponen seperti provinsi yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu negara dimana berperan sebagai penggeraknya inti

(3)

antara rakyat yang berada di Negara tersebut.

Kata ”sistem” seringkali gunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam setiap diskusi ataupun dokumen ilmiah.

Kata ini seringkali digunakan dalam berbagai hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga setiap maknanya menjadi sangatlah penting dan beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem merupakan suatu kumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Menurut Rahmawati (2013 : 2), Sistem adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu diingat bahwa formulir dan dokumen ini memiliki peranan yang sangat berarti didalam suatu sistem akuntansi.

Selanjutnya Yulianti (2015 : 3), Sistem adalah suatu sumber daya manusia dan persediaan didalam suatu organisasi yang berkewajiban untuk pengelolaan dan akuntansi yang berguna sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan definisi tersebut Sistem dalam catatan yang memberikan perlindungan yang secukupnya terhadap kekayaan, Utang, Pencapaian dan biaya praktik yang sehat sehingga dalam melaksanakan suatu tugas dan fungsi dari setiap unit organisasi karyawan

yang mutunya sesuai

tanggungjawabnya. Dalam sistem pengendalian intern yang dapat memadai bagi suatu organisasi /perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda-beda, itu tergantung dari sifat serta suatu keadaan masing-masing organisasi. Yang arti tidak ada sistem pengendalian intern yang bersifat lokal yang dapat digunakan oleh semua organisasi/perusahaan.

Sistem akuntansi mengajarkan pengolahan informasi akuntansi, sejak data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai

pencatatan akuntansi, sampai dengan informasi yang menyiapkan dalam laporan keuangan perusahaan.

Sujarweni ( 2015 : 1 ) Sistem merupakan bagian dari elemen yang saling berhubungan yang bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dan sistem dapat dilihat dari masukan dan keluarannya suatu hubungan yang berfungsi menerima input (masukan) produksi input, dan menghasilkan output (keluaran). Sistem yang sangat baik akan mampu bertahan dalam lingkungannya.

Mulyadi (2016:3) Sistem merupakan suatu organisasi dalam formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi dan dapat menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yang bisa menggunakan pengelolaan perusahaan.

Dengan begitu definisi sistem akuntansi tersebut, suatu unsur sistem akuntansi pokok yaitu formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan juga buku pembantu lain, serta laporan.

Pendekatan sistem dapat memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha mengartikan suatu pendapat dari sudut pandang sistem, yang berusaha untuk menemukan struktur unsur yang menjadi sistem tersebut dan mengidentifikasi proses bekerjanya setiap unsur yang membentuk sistem tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam suatu sistem pada dasarnya yaitu sekelompok unsur yang sangat erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang sama-sama mempunyai suatu tujuan tertentu. Untuk mempertahankan eksistensinya dan untuk mencapai tujuan-tujuan khususnya, setiap organisme hidup memerlukan penyediaan informasi yang cukup. Dan bisa memahami suatu struktur sistem dan proses sistem, seseorang bisa

(4)

menjelaskan bahwa, mengapa tujuan suatu sistem tidak dapat tercapai sesuai dengan rencana.

Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern merupakan salah satu sistem yang dapat dibuat untuk memberikan sebuah jaminan keamanan bagi unsur-unsur yang ada didalam sebuah perusahaan.

Adapun tujuan tertentu perusahaan membuat sistem pengendalian intern.

Pengendalian intern diharapkan dapat menjaga kekayaan pada perusahaan dari akibatkan pencurian, pengelapan keuangan oleh para karyawan, penyalahgunaan, dan penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat, atau lain sebagainya.

Menurut Mulyadi (2013), mangatakan bahwa sistem pengendalian internal yaitu meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang menjadi dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisisensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen tersebut.

Menurut AICPA (American Institude of Gentified public Accountas) menyebutkan, sistem pengendalain intern meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut didalam perusahaan guna untuk melindungi semua harta kekayaan perusahaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meningkatakan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan.

Berdasarkan definisi yang telah diterapkan di atas, dapat dipahami pengendalian intern merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur yang tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi dan keuangan, tetapi dapat meliputi suatu pengendalian anggaran,

biaya standar, program pelatihan pegawai dan staf pemeriksa intern.

Tujuan Sistem Pengendalian Intern

Tujuan perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian intern yaitu untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat berjalan mencapai tujuan dengan efisien. Dan tujuan dari pengendalian intern yaitu untuk

menjamin manajemen

perusahaan/organisai/entitas agar pengendalian intern dapat mencegah dari kerugian dan pemborosan yang mengolah sumber daya perusahaan tersebut.

Menurut Hery (2013 : 87), Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dapat dirancang untuk memberikan kepastian yang layak bagi manajemen bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Beberapa tujuan dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu keandalan pelaporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, dan ketaatan pada hukum dan peraturan yang ada.

Sistem Pengendalian Intern

Pelaksanaan struktur pengendalian internal yang efisien dan efektif haruslah mencerminkan keadaan yang ideal. Namun dalam kenyataan hal ini sulit untuk dicapai, karena dalam pelaksaannya struktur pengendalian internal mempunyai keterbatasan- keterbatasan. COSO menjelaskan bahwa pengendalin inetrnal tidak bisa mencegah penilaian buruk atau keputusan, atau kejadian eksternal yang dapat menyebabkan sebuah organisasi gagal untuk mencapai tujuan operasionalnya. Dengan kata lain bahwa sistem pengendalian internal yang efektif dapat mengalami kegagalan.Lebih lanjut dikemukakan bahwa keterbatasan-keterbatasan yang ada mungkin terjadi sebagai hasil dari penetapan tujuan-tujuan yang menjadi

(5)

persyaratan untuk pengendalian inetrnal tidak tepat, penilaian manusia dalam penegendalian keputusan yang dapat salah dan bias, faktor kegagalan/kesalahan manusia sebagai pelaksana, kemampuan manajemen untuk mengesampingkan penegedalian internal, kemampuna manajemen, personel lainnya, atau pihak ketiga untuk menghindari kolusi, dan juga peristiwa-peristiwa eksternal yang berada di luar kendali organisasi.

Pengertian gaji merupakan salah satu pelaksanaan bisnis, dan gaji dapat dianggap sebagai biaya hidup dibutuhkan yang bisa mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi. Menurut Soemarso (2014:288), pengertian gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan yang sudah diberikan tugas oleh administratif dan pimpinan. Dan Pada umumnya jumlah gaji ditetapkan secara berbulan-bulan atau tahunan, imbalan kepada para karayawan yang melakukan pekerjaan dan memiliki kopetensi yang lebih baik dari pada karyawan yang lain biasanya disebut dengan upah.

Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian

Terdapat beberapa fungsi yang saling berhubungan didalam pencatatan dan pemberian gaji atau upah untuk para karyawan. Ada beberapa fungsi yang saling keterkaitan dalam sistem penggajian atau pengupahan menurut Abdul Halim (2014 : 135) yaitu:

1. Fungsi penerimaan karyawan baru Fungsi ini adalah yang sebagai tugasnya untuk layak tidaknya seseorang diterima sebagai karyawan yang baru pada perusahaan. Fungsi ini seharusnya mengecek kelayakan karyawan yang sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Fungsi ini dipegang oleh depertemen personalia.

METODE PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan data kualitatif yang artinya. Data yang akan dikumpulkan berupa data yang akurat dikumpulkan melalui data dokumentasi.

Tujuan penulis menggunakan data kualitatif adalah agar peneliti mengetahui mengenai Analisi Sistem Pengendalian Intern Penggajian Karyawan pada PT. Milagros, sedangkan jenis data yang akan digunakan berupa data primer dan sekunder merupakan data yang akan diperoleh secara lansung dari sumbernya.

Tujuan dari pada setiap perusahaan dapat menyajikan sebuah informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan keuangan. dan dapat menyajikan informasi yang kuat saat pengambilan sebuah keputusan, perlu ditunjang oleh adanya akuntansi keuangan. Peranan akuntansi keuangan yang berkenan untuk menunjang akuntansi dalam perusahaan, perlu adanya sistem akuntansi meliputi formulir, catatan yang sesuai dengan jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan. Sehingga dapat melakukan sistem akuntansi, perlu

(6)

menggunakan sistem akuntansi sebagai alat dalam suatu kegiatan disebuah perusahaan. Salah satu titik pokok dalam penjelasan diatas yaitu sistem akuntansi penggajian atau pengupahan. Sistem akuntansi penggajian atau pengupahan berpengaruh dalam aktivitas perusahaan.

Sehinga Peranan penting dalam sistem akuntansi penggajian atau pengupahan dapat menunjang dalam penyajian informasi keuangan.

Pada PT. Milagros di Makassar merupakan perusahaan yang aktivitasnya bargerak dalam bidang air minum (kemasan) untuk perkembangan perusahaan diperlukan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, terlebih pada PT. Milagros di Makassar.

HASIL PENELITIAN

Tujuan dari pada setiap perusahaan dapat menyajikan sebuah informasi yang akurat dalam pengambilan keputusan keuangan. dan dapat menyajikan informasi yang kuat saat pengambilan sebuah keputusan, perlu ditunjang oleh adanya akuntansi keuangan. Peranan akuntansi keuangan yang berkenan untuk menunjang akuntansi dalam perusahaan, perlu adanya sistem akuntansi meliputi formulir, catatan yang sesuai dengan jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan.

Sehingga dapat melakukan sistem akuntansi, perlu menggunakan sistem akuntansi sebagai alat dalam suatu kegiatan disebuah perusahaan. Salah satu titik pokok dalam penjelasan diatas yaitu sistem akuntansi penggajian atau pengupahan. Sistem akuntansi penggajian atau pengupahan berpengaruh dalam aktivitas perusahaan.

Sehinga Peranan penting dalam sistem akuntansi penggajian atau pengupahan dapat menunjang dalam penyajian informasi keuangan.

Pada PT. Milagros di Makassar merupakan perusahaan yang

aktivitasnya bargerak dalam bidang air minum (kemasan) untuk perkembangan perusahaan diperlukan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, terlebih pada PT. Milagros di Makassar.

PEMBAHASAAN

Untuk melihat sejauh mana melakukan penerapan sistem dan prosedur pembayaran gaji dan upah menurut perusahaan pada PT. Milagros di Makassar yang dapat dijelaskan secara teori dalam menyangkut penggajian dan pengupahan karyawan, dengan begitu kita dapat terapkan perbandingan secara teori yang tidak ada di dalam perusahaan.

Seksi kepegawaian seksi keuangan seksi akauntansi

Keterangan RPGU : Rekapitulasi pembayaran gaji/upah KPGU : Kwitansi pembayaran gaji/upah N : Arsip menurut nomor

Sumber : PT. Milagros di Makassar Mulai

Membuat daftar gaji/upah

Membuat rekap pemabayaran

gaji/upah

RPGU 3 RPGU 2 RPGU 1

N

2 1

1

RPGU

Membuat daftar pembayaran bgaji/upah

KPGU 3 KPGU 2 KPGU 1

N

4 3

2

KPGU 3

KPGU

Jurnal

Buku besar

Laporan keuangan

Selesai

Karyawan

(7)

Seksi Kepegawaian

Seksi kepegawaian mempunyai peran penting yang dapat menyusaiakan penggajian dan penggupahan dengan merupakan tugas serta tanggungjawab sebagai pekerjaan yang sudah diterapkan oleh PT. Milagros di Makassar sebagai berikut:

Membuat daftar gaji dan upah kapada karyawan secara hati-hati

Membuat rakapitulasi pembayaran gaji dan upah berdasarkan daftar gaji dan upah yang akan dibayar kepada setiap karyawan untuk itu di terapkan 3 ( tiga) yang akan dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu sebagai barikut:

Rangkap 1 untuk seksi keuangan sesuai yang diterapkan

Lembaran 2 untuk menyajikan seksi akuntansi secara aturan

Lembaran 3 untuk arsip yang di sediakan

Seksi Keuangan

Wewenang yang tanggungjawab atas seksi keuangan secara aturan yang ada yaitu sebagi berikut:

Menerima pelayanan administrasi keuangan, meliputipembiayaan, penggendalian, pembukuan dan ferifikasi.

Berdasarkan uraian rekap pembayaran gaji dan upah diatas, dari seksi keuangan dapat membuat daftar pembayaran gaji dan upah secara detail agar tidak menimbulkan kesalahan.

Penyusunan laporan sistem akuntansi instansi serta bertanggungjawab dengan daftar keuangan

Membuat dan mendistribusikan laporan pemberian gaji dan upah terhadap karyawan

Seksi Akuntansi

Fungsi serta tanggungjawab dari seksi akuntansi dapat sudah diuraikan dibawah ini yaitu:

Menentukan rekap pembayarn gaji dan upah untuk meklakukan pembayaran gaji atau terhadap karyawan

Melakukan pelaksanaan kegiatan evaluasi anggaran penggajian karyawan Mencatat semua setiap gaji dan upah karyawan dengan buku besar dan laporan keuangan

Mencatat kedalam jurnal berdasarkan rekap yang ditentukan untuk pembayaran gaji dan upah setiap para karyawan.

PENUTUP

Berdasarkan uraian diatas maka, penulis dapat menggambilkan kesimpulan yaitu : 1). Alur sistem penggajian yang diterapkan oleh PT.Milagros di Makassar selama ini sudah jelas telah diterapkan kedalam sistem pengendalian karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan flowchart yang diterapkan. 2) Dimana sering kali karyawan yang tidak mengikuti prosedur yang sudah ada dengan melewati waktu. Hal ini terjadi karna kekurangan karyawan untuk memenuhi sebuah persyaran tersebut.

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran yaitu: 1) Disarankan pada perusahaannya agar perlu melakukan perbaikan sistem penggajian dan pengupahan dengan begitu perusahaan berjalan sesuai apa yang di menjadi tujuannya. 2) Disarankan bagi para karyawan sebaiknya perusahaan diperketatkan lagi agar para karyawan dapat mematuhi peraturan yang sudah ada diperusahaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2015). “Sistem Informasi Akuntansi” Edisi 1 Yogyakarta.

Arlina. (2015-2018). Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Langkah penentuan Kompensasi melalui Website :http://www.ilmu-ekonomi- id.com/2016/10/htmI?m=1.

Cakrawala82. (2016-2018). Teori tentang Tingkat upah Menurut

(8)

Para Ahli Melalui website http:Cakrawala82.

blogspot.com/2018/10/html?=1.

Evayani,Sheila Fathia Risky. (2016).

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi berbasis data pada sistem persediaan dan penjualan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi 188070-ID-Analisis

Perancangan.

Halim Abdul . April ( 2014) ” Auditing 2” Edisi 4 Dasar-Dasar Prosedur Pengauditan Laporan Keuangan. Yogyakarta.

Harnanto. (2019). “Dasar-Dasar Akuntansi” Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE, Yogyakarta:ANDI.

Hasti, Astuty. (2018), “Analisis Penyajian dan Pengungkapan Biaya Lingkungan” pada PT.

Semen Tonasa, TBK di Kabupaten Pangkep”

Hery. (2013). “ Auditing “ Pemeriksaan Akuntansi I Cetakan Pertama. 1 Yokyakarta. Sistem Penggajian Karyawan

Iindrayati, Indrayat.(2016). Sistem Informasi Akuntansi Cetakan

Kedua melalui

websitehttps://www.researchgat e.net/publication/324767615.

Kaskus Maniac.(2016).“Gajian Cash atau Transfer” melalui wesite http://m.kaskus.co.id.

Krismiaji. (2015) “Sistem informasi Akuntansi” Edisi keempat, Yogyakarta.

Mardi. (2016) “Sistem Informasi Akuntansi” Cet Ketiga, Bogor.

Miatuhabbah, Sumbulatin .(2018).

Analisis Sistem Pengendalian Intern pada Sistem Penggajian Falkutass Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Akuntansi Surabaya 160257831(16).

Mulyadi. (2014) “Sistem Akuntansi”.

Cet. Kelima, Salemba Empat.

Jakarta Selatan.

Mulyadi. (2016) “Sistem Akuntansi”.

Edisi ke Empat, Salemba Empat Jakarta Selatan.

Mulyadi. (2018). “Sistem Akuntansi”.

Edisi ke Empat, Salemba Empat.

Jakarta Selatan.

Referensi

Dokumen terkait

Ini dapat dilihat dari peraturan- peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan, berhubungan dengan pengendalian internal atas sistem penggajian dan pengupahan sudah sesuai

Sumber Bahtera Motor Authorized Toyota Yogyakarta telah sesuai dengan kajian teori yang memenuhi unsur-unsur sistem pengendalian intern dan efektif.. Jenis penelitian yang

karena menurut pihak HRD sistem pengendalian internal pada perusahaan ini sudah hampir medekati efektif karena sistem pengendalian intern ini sudah mulai berjalan dengan

Sistem pengendalian intern penggajian pegawai pada Universitas Muhammadiyah Jember telah memenuhi unsur-unsur dengan baik yaitu dilihat dari sudah ada pemisahan

Pengendalian intern dilihat dari sisi sistem otorisasi dan prosedur pencatatan terdiri dari dokumen-dokumen dalam prosedur gaji dan upah yang diotorisasi dan transaksi

Dengan melihat unsur-unsur pengendalian intern pada penjualan kredit yang telah diterapkan oleh Al-Ikhlas Stationery pada unsur struktur organisasi bisa dikatakan

Bumi Beliti Abadi Musi Rawas sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan yaitu setiap karyawan memiliki surat keputusan pengangkatan yang ditandatangani oleh pihak yang

Sistem pengendalian intern terdiri atas berbagai kebijakan, praktik dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umumnya, yaitu: menjaga aktiva perusahaan,