MAKALAH UTILITAS BANGUNAN
“SISTEM PENYEDIAAN AIR PANAS”
Dosen Pengampu:
Agri Americo Agamuddin, S.Pd, M.Pd.T Disusun Oleh :
Resa Oktavia ( 20061034)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023
A. Sistem penyediaan Air Panas
Sistem penyediaan air panas adalah instalasi yang menyediakan air panas dengan meng- gunakan sumber air bersih, dipanaskan dengan berbagai cara, baik langsung dari alatpemanas maupun melalui sistem perpipaan.ada dua macam instalasi, yaitu :
•instalasi “lokal”
•instalasi “sentral”
1. Instalasi LOKAL
suatu pemanas air dipasang di tempat atau berdekatan dengan alat plambing
(plumbingfixture ) yang membutuhkan air panas. pemanas dapat menggunakan gas, listrik, ataupunuap sebagai sumber kalor.instalasi lokal dapat dibagi menjadi :
•Pemanasan sesaat (instataneous ) air dipanaskan dalam pipa-pipa yang dipasang da- lam alat pemanas dengan sumber kalor listrik atau gas dan langsung dialirkan ke dalamalat plambing
•Pemanasan simpan (storage ) air dipanaskan dalam suatu tangki yang dapat menyim- pan air panas, dalam jumlah tidak terlalu besar, dengan sumber kalor listrik, gas, danatau uap panas, kemudian dialirkan ke dalam alat plambing.
•Pencampuran uap panas dan air, kalau dalam gedung sudah ada sumber uap panas(mis. untuk pemanasan ruangan), maka dapat juga uap panas tersebut langsung dicam-purkan dengan air dalam suatu tangki pemanas/melalui suatu katup ke dalam pipa air.
2. Instalasi SENTRAL
Air panas dibangkitkan di suatu tempat dalam gedung, kemudian dengan pipa distribusidialirkan ke seluruh lokasi alat plambing yang membutuhkan air panas. Biasanya digu- nakan bahan bakar minyak, gas dan listrik. dan dipasangkan pada hotel, rumah sakit,perkantoran yang besar, dsb.dari pemanas air biasanya air disimpan dalam suatu tangki air panas yang besar dan ke-mudian dialirkan ke dalam alat-alat plambing oleh pipa distribusi. ada dua macam sistempipa distribusi air panas, yaitu ;
•sistem langsung/sistem terbuka, pipa hanya mengalirkan air dari tangki ke dalam alat-alat plambing
•sistem sirkulasi/tertutup, jaringan pipa merupakan jaringan tertutup, dimana dalam kea-daan di mana keran-keran air panas tidak ada yang dibuka, air panas dialirkan olehpompa sirkulasi kembali ke dalam tangki
B. Sistem Pipa Air Panas
Sistem penyediaan air panas dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan : 1. Menurut sistem pipanya :
•sistem aliran ke atas (up feed ), air panas dialirkan kepada alat-alat plambing melaluipipa-pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai terbawah gedung
.•sistem aliran ke bawah (down feed ), air panas dialirkan kepada alat-alat plambing me-lalui pipa-pipa cabang dari suatu pipa utama yang dipasang pada lantai paling atas ge-dung.
2. Menurut cara penyediaannya :
•sistem pipa tunggal
•sistem sirkulasi atau sistem dua pipa 3. Menurut cara sirkulasinya :
•sirkulasi secara alam (gravitasi)
•sirkulasi paksaan, dengan menggunakan pompaHal hal penting pada sistem pipa air panas 4. Pipa tidak rata dan kemiringan pipa
•pipa air panas harus dimiringkan dengan seragam serta dilengkapi dengan katup pele-pas udara bila perlu•dalam sistem aliran ke atas, pipa mendatar harus dimiringkan sedikit ke atas sedangpada sistem aliran ke bawah, pipa mendatar dimiringkan sedikit ke bawah•kemiringan dibuat securam mungkin sejauh penempatannya masih memungkinkan,dibuat sekurang- kurangnya 1 : 200 sampai dengan 1 : 300 ke arah katup pelepas udara.
5. Perbandingan antara sistem pipa tunggal dan sistem sirkulasi
•sistem tunggal cocok untuk gedung-gedung dimana pipa hantar air panas cukup pendek,misal rumah tinggal, untuk gedung dimana air panas dalam pipa jarang diam, pemakaiancukup sering, atau justru karena pertimbangan keselamatan tidak diinginkan air keluarlangsung pada temperatur cukup tinggi
6. sirkulasi alam dan sirkulasi paksaan
•dalam sirkulasi alam, laju aliran dalam sistem ini biasanya cukup kecil, sehingga hanyaditerapkan pada gedung-gedung ukuran kecil
•dalam sistem sirkulasi paksanaan dipasang sebuah pompa pada pipa balik, sehinggalaju aliran air panas dalam pipa bnalik relatif konstan. untuk menghemat daya listrik akanlebih baik jika dipasang suatu saklar termostat pada pipa balik yang akan menjalankanpompa bila air dalam pipa balik mencapai temperatur minimal yang direncanakan danakan mematikan pompa bila mencapai maksimal.
7. Keseragaman tempertur air panas
•agar temperatur air panas yang keluar dari setiap keran sama atau perbedaan masih da-lam batas yang diterima. untuk itu perlu dipasang katup-katup pembalans pada be-berapa atau bahkan setiap pipa cabang
.•pipa balik adalah cara lain yang dapat diterapkan.
C. Cara Pemanasan Air Panas
Untuk mendapatkan air panas dapat melalui beberapa cara, yaitu pemanasan langsung dan tidak langsung.
1. Cara Pemanasan Langsung
2. Cara Pemanasan Tidak Langsung