PENDAHULUAN
Latar Belakang
3 Tri Indiastuti, 'Dampak Metode Perkalian Jarimatika pada Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar MIN 1 Madiun', Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 4 Martiana Panjaitan, 'Meningkatkan kemampuan menghitung perkalian menggunakan metode Jarimatika pada siswa kelas III Sdn 106162 Kec. 5 Ayu Nurazizah, Panji Maulana dan Nandang Kusnandar, 'Dampak Metode Jarimatika Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Materi Perkalian (Penelitian Pra Eksperimen Pada Siswa Kelas II SD Gudang Kopi II Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Tahun Ajaran PI-Math-Jurnal Pendidikan Matematika 11 April I.
Belajar matematika tidak jauh dari kegiatan berhitung, keterampilan berhitung bisa muncul dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. 9 Trimurtini, Wayuningsih Idham Sumirat, 'Pengaruh Latihan Jarimatika Terhadap Keterampilan Berhitung Perkalian Siswa Sekolah Dasar Kelas II', Jurnal Kreatif: Jurnal Pendidikan Dasar. Metode Jarimatika mempunyai sepuluh keunggulan yaitu sederhana, cerdas, standar, aman, nyata, cepat, praktis, efektif, menyenangkan dan bermanfaat. 13 Metode Jarimatika merupakan metode pembelajaran yang menggunakan sepuluh jari tangan sebagai alat untuk melaksanakannya. operasi aritmatika.
Dengan beberapa manfaat dan keunggulan metode Jarimatika yang disebutkan, metode ini sangat tepat diberikan kepada siswa yang sulit berkonsentrasi dan tidak mampu menyelesaikan masalah pada operasi perkalian. Dengan penerapan metode Jarimatika diharapkan mampu mengatasi permasalahan kemampuan numerik siswa, pembelajaran yang menyenangkan akan sangat mudah diterima oleh siswa khususnya pada pembelajaran matematika.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru tentang peningkatan keterampilan perkalian siswa menggunakan Jarimatika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap inovasi pembelajaran untuk mencapai tujuan dalam proses pembelajaran, meningkatkan mutu sekolah, dan meningkatkan mutu guru. Dapat melatih siswa untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya dalam perhitungan perkalian dengan menggunakan alat dari bagian tubuh siswa sendiri dan lebih menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
METODE JARIMATIKA DAN KETERAMPILAN
Deskripsi Teori
22 Daitin Tarigan, Putri Mulyati, 'Penggunaan Teknik Jarimatika untuk Meningkatkan Keterampilan Numerik Siswa Kelas II SD Negeri 101774 di Percut Sei Tuan', Jurnal Informasi Kimia dan Pemodelan hal. 94-95. 15. Keterampilan numerik siswa memerlukan pembelajaran yang melibatkan siswa berperan langsung dan juga berinteraksi dalam proses pembelajaran. Penjelasan dari contoh di atas adalah bahwa tangan yang bernilai puluhan adalah tangan yang berdiri dan tangan yang terlipat bernilai satu.
Penjelasan contoh di atas adalah tangan yang dinilai puluhan dan satuan adalah tangan berdiri dan tangan yang dilipat tidak digunakan. Penjelasan contoh di atas adalah bahwa tangan yang berjumlah puluhan adalah tangan yang berdiri dan tangan yang dilipat bernilai satu. 22. berdiri adalah jari kelingking dan jari manis tangan kiri) 8 (tangan berdiri adalah jari kelingking, jari manis dan jari tengah tangan kanan) maka pada tangan berdiri nilainya puluhan.
Menurut Fakhrina, keterampilan berhitung adalah kemampuan mengungkapkan pikiran baik lisan maupun tulisan secara sistematis, logis, dan lugas dalam kaitannya dengan angka.34. 35 Anin Nafaikah dan Husni Wakhyudin, “Kegiatan Ekstrakurikuler Keterampilan Berhitung Jarimatik dalam Membangun Keterampilan Numerik,” Jurnal Internasional Sekolah Dasar, Vol.
Kajian Pustaka
Persamaan penelitian Wachidah dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah metode yang digunakan kuantitatif dan materi perkalian menggunakan metode Jarimatika. Persamaan penelitian Melki dengan penelitian yang penulis lakukan adalah metode kuantitatif yang digunakan, pengumpulan data menggunakan Pretest Posttest dan materi perkalian menggunakan metode Jarimatika. Perbedaan Penggunaan Metode Jarimatika dan Metode Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III Sekolah Dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bukti metode jarimatika dan media wayang (finger dolls) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika. Tes akhir (post-test) untuk mengetahui kemampuan perkalian dan berhitung siswa setelah diberikan treatment dengan metode Jarimatika. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap kemampuan berhitung siswa, materi perkalian bilangan bulat dengan metode Jarimatika untuk kelas 3 MIN 6 Demak.
Nurjuliani, dkk, Pengaruh Metode Jarimatika Perkalian Menggunakan Media Papet Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 1 Kanan Menang', Jurnal Pendidikan Guru, 4 2022. Panjaitan, Martiana, Meningkatkan Kemampuan Menghitung Perkalian Uporaba metode Jarimatika pri učencih III. razreda okrožja Sdn 106162
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri populasi, atau sebagian kecil dari anggota populasi yang diambil dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat mewakili populasi. 45 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling yaitu populasi yang akan dijadikan sampel dalam penelitian (sampel jenuh) karena populasinya kurang dari 100 orang.
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel bebas (X) merupakan penyebab timbulnya variabel terikat Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Jarimatika. Berdasarkan hasil uji validitas instrumen pretest dapat digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya item pertanyaan. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian berperilaku normal atau tidak.
Penelitian memperoleh hasil studi lapangan berupa data pengaruh metode Jarimatika dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa menggunakan pertanyaan yang dibagikan kepada 39 responden kelas III MIN 6 Demak yang dijadikan sampel. Setelah peneliti memberikan perlakuan berupa metode Jarimatika dalam pembelajaran matematika, materi perkalian memperoleh hasil sebagai berikut. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes yang diberikan untuk menilai kemampuan berhitung siswa.
Jika peneliti lain ingin menyelidiki metode Jarimatika, mereka dapat berharap untuk melakukannya di berbagai tingkatan seperti sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan lain-lain. Apabila peneliti lain ingin mendalami metode Jarmatics, kami berharap dapat mendalami motivasi belajar, efektifitas belajar, peningkatan prestasi, dan lain-lain. Dalam proses belajar mengajar guru diharapkan mengetahui bagaimana menggunakan metode Jarimatika sebagai salah satu metode dalam pembelajaran matematika khususnya perkalian dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa.
Indiastuti, Tri, Pengaruh Metode Perkalian Jarimatika dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar MIN 1 Madiun, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, “KBBI Online,” Perubahan Terakhir 2022, Diakses. Puling, Tang Melki, Dony Petrus MT, 'Perkalian dengan Metode Jarimatika pada Siswa Kelas III SD GMIT Abangiwang Desa Bunga Bali Kecamatan Pantar Timur Kabupaten Alor', jurnal Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 4 (2021) . Wachidah, dkk, Efektivitas Penggunaan Metode Jarimatika dalam Pembelajaran Materi Perkalian di Kelas 2 MI Al-Mustofa Surabaya', Jurnal Pendidikan Matematika, Sains dan Teknologi, 1.2 (2016).
Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyelesaikan operasi hitung perkalian puluhan dengan puluhan dengan menggunakan matematika. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyelesaikan operasi hitung perkalian puluhan dengan satuan melalui matematika.
Tekhik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan adalah kegiatan dimana data kemudian dikumpulkan dari seluruh responden atau sumber data lainnya. Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menggabungkan data berdasarkan semuanya. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil lapangan, wawancara atau dari bahan lain agar lebih mudah dipahami dan hasilnya dapat dikomunikasikan kepada orang lain.60.
60 Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif Pendidikan Teologi (Sulawesi Utara: Jaffray Theological College, 2018) Hal.52. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang sama atau tidak. Jika homogenitas terbukti maka dapat dilanjutkan ke tahap analisis data, dan jika homogenitas tidak terbukti maka perlu dilakukan koreksi metodologis.
- Deskripsi Data
- Analisis Data
- Pembahasan Penelitian
- Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan yang terdiri dari pretest dan posttest, serta tiga kali sesi pengajaran sebagai ukuran perlakuan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak.Data yang digunakan dalam analisis awal ini diambil dari hasil pre-test yang sebelumnya diujikan pada kelompok tes dan dianalisis untuk melihat valid atau tidaknya. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol telah menjalani perlakuan berdistribusi normal atau belum dengan menggunakan uji chi square.
Berdasarkan hasil tabel uji normalitas diatas, pretest 𝜒2hitung 6,30115<𝜒2tabel 12,591587 dengan keputusan data pada pretest berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan software Microsoft Excel menunjukkan bahwa seluruh data berdistribusi normal. Berdasarkan tabel hasil yang diperoleh dengan menggunakan software Microsoft Excel terlihat bahwa data berdistribusi homogen karena jika Fhitung< Ftabel maka data diatas menunjukkan mempunyai nilai 1.28729<1.71668. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungannya homogen.
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol. Uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua rata-rata hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: HO : lulus, Ha : ditolak. Kemudian, hasil tes soal pada instrumen diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda soal.
Dari hasil tes akan diambil butir soal yang valid, reliabel, mempunyai tingkat kesukaran sedang hingga mudah, serta mempunyai daya pembeda cukup dan baik. Berdasarkan nilai postes, jika dilihat dari nilai rata-rata indikator kemampuan matematika mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai pretes. Rata-rata persentase hasil pada saat pretest pada indikator proses, kecepatan dan ketepatan masing-masing sebesar 46%, 47% dan 53%.
Sedangkan nilai rata-rata persentase saat posttest pada indikator proses, kecepatan dan ketepatan masing-masing sebesar 51%, 53% dan 63%. Pada uji homogenitas data berdistribusi homogen, karena jika Fhitung< Ftabel maka data diatas menunjukkan mempunyai nilai 1.28729<1.71668 maka dapat disimpulkan hasil perhitungannya homogen.
Simpulan
Saran
Claudia, Sofie, dkk, PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru SD Pengaruh Pendekatan Matematika Realistis Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II Perkalian Bilangan Bulat SD, 7.2 2020. Masing-masing kelompok memaparkan hasil perkaliannya. puluhan dengan satuan di depan kelas.. masing-masing kelompok berhak memberikan pendapat atau membantah pendapat kelompok lain. Refleksi. Penyajian pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya estetis dalam gerak yang mencerminkan anak yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia.
Penyajian pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya estetis dalam gerak yang mencerminkan anak yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan . karakter yang mulia. 95. Presentasikan hasil perkalian puluhan dengan satuan di depan kelas. Setiap kelompok berhak memberikan pendapat atau membantah pendapat kelompok lain.