Transaksi muamalah adalah suatu transaksi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa hidup sendiri tanpa berinteraksi satu sama lain. Dan juga manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi dengan cara bekerja dan mencari cara agar dapat menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.1
Bentuk transaksi yang termasuk dalam muamalah sangat lah banyak diantaranya yaitu jual beli atau perdagangan (al-ba’i), gadai (al-rahn), sewa menyewa (al-ijarah), utang piutang, barang temuan (al-luqathah) pinjam meminjam, upah (ujrah al-‘amal) ,perseroan atau perkongsian (al-syirkah) dan lain lain sebagainya yang telah di atur dalam Al-Quran dan Hadits.2
Jual beli merupakan suatu sarana tolong menolong antara sesama umat manusia mempunyai landasan yang kuat dalam Al-Quran dan Hadits.3 Jual beli atau perdagangan dalam istilah fiqh disebut al-ba’i yang menurut etimologi berarti menjual atau mengganti. Secara terminologi, jual beli ialah pertukaran harta dengan harta atas dasar saling merelakan atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan. Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga
1 Nazara Azka Nadianti, Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Praktik Jual Beli dengan sistem cashback di Tokopedia, Jurnal Riset Ekonomi Syariah Vol.3 no. 1 (Juli 2023), hal. 28.
2 Abdul Rahman Ghazaly,Fiqh Muamalat,(Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010), Hal 6.
3 Abdul Rahman Ghazaly,Fiqh Muamalat,(Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010), Hal 68.
1
jual beli itu dapat dikatakan sah oleh syara’.4 Adapun rukun dari jual beli yang disepakati oleh jumhur ulama yaitu ada empat, diantaranya orang yang berakad atau al-muta’aqidain (penjual dan pembeli ), shigat (akad), barang (ma’qud ‘alaih) dan
nilai tukar barang ( harga).
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan.5 Harga itu sendiri adalah suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahaan sebagai barang atau jasa yang diperdagangkan. Harga juga menjadi permainan dalam pemasaran, apabila harga yang ditetapkan terlalu tinggi maka harga tersebut tidak mampu dijangkau oleh para konsumen, akhirnya akan berdampak lesu atau terjadi menurunnya pemasaran suatu barang yang ada pada pasar tesebut.
Begitupun sebaliknya, ketika harga yang ditetapkan terlalu rendah oleh pasar tersebut maka akan berdampak rendahnya keuntungan, dan para konsumen akan mengganggap barang yang ditawarkan dengan harga tersebut merupakan barang lama atau barang kualitasnya buruk. Karena harga dari suatu barang itu dapat mencerminkan kualitas yang dimilikinya.6
Begitu juga dalam hal kenaikan harga bahan pokok, sebenarnya kenaikan harga itu boleh dilakukan asalkan tidak menyulitkan masyarakat, dengan kata lain jika terjadi kecurangan dalam sebuah interaksi jual beli maka ini dinamakan dengan kezaliman.
Sebabnya pada saat-saat yang demikian, masyarakat mempertanyakan kejadian
4 Abdul Rahman Ghazaly,Fiqh Muamalat,(Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010), Hal 70
5 Muhammad Birusman Nuryadin, Harga Dalam Perspektif islam, Mazahib Vol.IV No.
1(Juni 2007),hal 88.
6 Muhammad Birusman Nuryadin, Harga Dalam Perspektif islam, Mazahib Vol.IV No.
1(Juni 2007),hal 86.
tersebut mengapa harga bahan pokok naik secara tiba-tiba bahkan diluar daripada ketentuan harga sehari-hari, kemudian biasanya pada setelah hari hari tertentu juga, harga bahan pokok tersebut kembali ke harga normal. Masyarakat tentunya dapat menganalisa bahwa ketentuan harga dasar bahan pokok sebelum dijual kepada konsumen tentu tidak semahal itu, namun ternyata itu memang ulah dari pada pelaku pedagang yang sengaja menaikkan harga bahan pokok tersebut.
Seperti permasalah yang terjadi di pasar sigli sekarang ialah banyak ulah para pedagang bahan pokok yang membuat ketentuan dengan menaikkan harga pada saat- saat tertentu, dimana ketentuan kenaikan harga tersebut berlaku untuk semua konsumen seperti penerapan kenaikan harga pada Bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha dan Bulan Maulid. Ketentuan tersebut nyatanya membuat para konsumen mengalami kendala dalam hal pengeluaran biaya, alasannya kenaikan harga tersebut terjadi pada semua jenis barang, termasuk dalam harga sembako dan bahan bahan makanan lainnya.
Seharusnya hal demikian tidak diperkenankan terjadi,apalagi pada saat waktu-waktu tertentu pasti banyak masyarakat yang membeli kebutuhan atau keperluan pokok untuk merayakan hari-hari besar keagamaan seperti maulid nabi muhammad SAW, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Apabila hal ini terus dilakukan tentunya masyarakat akan mengalami kerugian sebelah pihak, pada dasarnya konsumen mendapat perlindungan terhadap sebuah harga yang disepakati untuk proses jual beli tetap berlanjut.
Berdasarkan observasi awal, penulis mengamati bahwa masih banyak para pedagang bahan pokok yang menaiki harga barang di waktu tertentu, yang mana jika
para pedagang ini tidak menaikkan harga barang pada waktu- waktu tertentu maka tentunya keuntungan tidak dapat di peroleh banyak dari hitungan setahun, alhasil jika aturan tersebut ditetapkan tentunya raupan keuntungan akan datang dengan sendirinya.
Berdasarkan latar belakang terjadinya permasalahan tersebut, penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok di waktu tertentu yang kini dianggap merugikan masyarakat. Penelitian ini dianggap penting dan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat menganalisis penyebab terjadinya hal tersebut, dan sekiranya dapat menemukan solusi atau jawaban terhadap masalah ini. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Kenaikan Harga Bahan Pokok di Waktu Tertentu di Tinjau Menurut Hukum islam ( Studi Kasus di Pasar Sigli).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang di uraikan, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penulisan proposal ini sebagai berikut:
1. Bagaimana praktik kenaikan harga bahan pokok di waktu tertentu di pasar kota sigli?
2. Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap kenaikan harga bahan pokok di waktu tertentu di pasar kota sigli ?
C. Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pembahasan penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui praktik kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di waktu tertentu di Pasar Kota Sigli.
2. Untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di waktu tertentu di Pasar Kota Sigli.
D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini di harapkan berguna untuk memberikan konstribusi serta pencerahan pemikiran untuk ilmu pengetahuan hukum islam terutama dalam hal bermuamalah mengenai hukum kenaikan harga bahan pokok di waktu tertentu.
2. Dapat menjadi gambaran bagi masyarakat dalam melihat sistem ataupun praktik bermuamalah yang sesuai dengan tuntutan hukum islam.
E. Penjelasan Istilah
Untuk memudahkan pemahaman tentang ruang lingkup dan batasan permasalahan dalam skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut, adapun istilah tersebut sebagai berikut :
1. Harga
Harga adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti luas harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan yang dimiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa dan salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan.7
7 Muhammad Birusman Nuryadin, Harga Dalam Perspektif islam,Mazahib Vol.IV No.
1(Juni 2007),hal 88.
2. Bahan Pokok
Bahan pokok adalah barang- barang yang menjadi pemenuhan kebutuhan dasar pangan bagi masyarakat. Bahan pokok itu sendiri biasa di singkat dengan sembako, yaitu sembilan bahan pokok.8 Sembako tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur, susu, minyak tanah, dan garam.
3. Hukum Islam
Hukum islam adalah syariat yang berarti hukum – hukum yang di adakan oleh Allah SWT, untuk Hamba-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi Muhammad SAW, baik hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (akidah) maupun hukum – hukum yang berhubungan dengan amalah (Perbuatan). Hukum islam selalu mengambil segala yang bermanfaat dan mencegah atau bahkan menolak yang mudharat atau sesuatu hal yang tidak berguna bagi kehidupan umat muslim.9
4. Jual beli
Jual beli dalam bahasa Arabnya disebut dengan al-bay’. Artinya, tukar menukar atau saling menukar. Sedangkan menurut istilah adalah tukar menukar atau peralihan kepemilikan dengan cara pergantian menurut bentuk yang diperbolehkan oleh syara’ atau menukarkan barang dengan barang atau barang dengan uang, dengan kedua belah pihak. Dengan demikian, terjadinya perpindahan hak kepemilikan disebabkan oleh akad, diantaranya disebabkan oleh akad jual beli.10
8 Dewi Yuliani, Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak..,Jurnal citizenship Virtues Vol.2 No 2 (September 2002),hal 323.
9 Sabri Fataruba, Buku Ajar Hukum Islam Edisi Revisi ( Yogyakarta : Deepublish,2020), hal 4
10 Sri Wahyuni, Pemikiran Yusuf Qardhawi Tentang Kenaikan Harga Dalam Transaksi Kredit, Jurnal Ilmiah Al-Hadi, Vol.6 No.1 (Juli 2020), hal.81
F. Metode Penelitian
Setiap penelitian memerlukan metode penelitian dan teknik pengumpulan data tertentu sesuai dengan masalah yang ingin di teliti, dan ini merupakan suatu cara yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan yang ingin dibahas.
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ialah penelitian yang mengumpulkan data dan fakta-fakta yang terjadi sekarang. Kemudian penelitian kualitatif ini datanya di ambil dari wawancara, pendapat umum dan opini-opini yang terjadi sekarang.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subek dari mana data dapat diperoleh.
Dalam penelitian ini, data yang diperlukan penulis diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
a. Sumber data primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan yaitu dengan wawancara langsung yang dilakukan kepada penjual bahan pokok yang ada di pasar sigli.
b. Sumber data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang berada di luar lapangan penelitian atau bersifat penunjang. Data sekunder ini diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu Al-Qur’an, Hadis, buku-buku fiqh muamalah dan buku-buku lainnya yang terkait dengan pembahasaan tersebut.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini dilakukan di pasar kota sigli, mengenai waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan, 2 bulan pengumpulan data dan 2 bulan pengolahan data yang meluputi penyajian dalam bentuk skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan pembahasan ini maka penulis mengunakan pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi merupakan proses pengamatan sistematis dari aktivitas manusia dan pengaturan fisik dimana kegiatan tersebut berlangsung secara terus-menerus dari lokus aktivitas bersifat alami untuk menghasilkan fakta. Kemudian pengamatan ini dilakukan untuk mendiskripsikan kegiatan yang terjadi, orang yang terlibat dalam kegiatan, proses kerja, waktu kegiatan dan makna yang diberikan oleh pelaku yang diamati tentang peristiwa yang bersangkutan.11
b. Wawancara
Wawancara merupakan cara yang umum dan ampuh untuk memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan yang dilakukan melalui tatap muka antara peneliti dan responden (face to face). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, peneliti harus
11 Ismail Suardi Wekke, Metode Penelitian Sosial, ( Yogyakarta : Penerbit Gawe Buku (Group Penerbit CV. Adi Karya Mandiri, 2019), hal 78.
menyiapkan pertanyaan pertanyaan yang akan di tanyakan kepada narasumber. Dan penulis mewawancarai beberapa orang penjual dan Pembeli yang ada di Pasar Kota Sigli.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan, wasiat, buku, undang-undang dan sebagainya.
5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data a. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara editing dan coding.
Pemeriksaan data atau editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau terkumpul itu tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan- kesalahan yang terdapat pada pencatatan lapangan yang bersifat koreksi, sehingga kekurangan dapat dilengkapi atau diperbaiki.
Coding ( penandaan data ) yaitu memberi catatan data yang dinyatakan jenis dan sumber data baik yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, atau buku-buku literatur lainnya yang relavan dengan penelitian.
b. Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang sangat menentukan ketepatan dan kesahihan hasil penelitian. Noeng Muhadjir mengemukakan pengertian analisis data sebagai upaya mencari dan menata secara
sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Sedangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu dilanjutkan dengan berupaya mencari makna”.12
Setelah data-data terhimpun dan terkumpul sedemikian rupa, kemudian analisis secara sistematis hingga hasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penulisan skripsi ini, kemudian digambarkan dengan suatu analisis yang berkembang pada masa sekarang untuk penanggulangan agar tidak terjadi penyimpangan. Metode ini digunakan untuk menyelidiki faktor apa yang secara umum melatarbelakangi timbulnya kenaikan harga bahan pokok yang terjadi di pasar kota sigli.
6. Pedoman Penulisan
Mengenai teknik penulisan skripsi ini berfokus pada buku pedoman penyusunan skripsi yang dikeluarkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Perguruan Tinggi Islam Al-Hilal Sigli Tahun 2021.
12 Ahmad Rijali, “ Analisis Data Kualitatif”, Jurnal al-Hadharah,Vol.17 no.33 ( Juni 2018),hal 84.
sistem cashback di Tokopedia”, Jurnal Riset Ekonomi Syariah Vol.3 no. 1 (Juli 2023).
Abdul Rahman Ghazaly,Fiqh Muamalat,(Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010).
Muhammad Birusman Nuryadin, “Harga Dalam Perspektif islam”,Mazahib Vol.IV No. 1(Juni 2007)
Dewi Yuliani, Dampak Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak..,Jurnal citizenship Virtues Vol.2 No 2 (September 2002).
Sabri Fataruba, Buku Ajar Hukum Islam Edisi Revisi ( Yogyakarta : Deepublish,2020).
Sri Wahyuni, Pemikiran Yusuf Qardhawi Tentang Kenaikan Harga Dalam Transaksi Kredit, Jurnal Ilmiah Al-Hadi, Vol.6 No.1 (Juli 2020).
Ismail Suardi Wekke, Metode Penelitian Sosial, ( Yogyakarta : Penerbit Gawe Buku (Group Penerbit CV. Adi Karya Mandiri, 2019).
Ahmad Rijali, “ Analisis Data Kualitatif”, Jurnal al-Hadharah,Vol.17 no.33 ( Juni 2018).