Sejauh penelitian ini, perbandingan harga produk di pasar tradisional dan pasar modern sebenarnya tidak jauh berbeda. Jika lokasi menjadi pertimbangan saat berbelanja, maka pasar tradisional sudah kalah bersaing dengan pasar modern.
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Apa pengaruh persepsi konsumen tentang harga, lokasi dan kualitas pasar secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto.
Tujuan Penelitian
Lokasi
Setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda-beda, beberapa definisi yang umum ditemui antara lain (Tjiptono. Kelima dimensi tersebut dapat dipelajari dengan melihat elemen-elemen yang ada di pasar, antara lain: infrastruktur, produk yang dijual, kondisi pasar, dan etika operasional bisnis/jasa yang dilakukan pedagang. berikan kepada konsumen.
Penelitian Relevan
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan masing-masing variabel independen terhadap minat beli di pasar tradisional Argosari Wonosari, baik secara simultan maupun parsial. Siti Zuliani (2005) dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di Mini Market Sarinah Supermarket Ngalian Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F angka sebesar 16,995 > F tabel (3,07) yang berarti terdapat pengaruh lokasi dan harga terhadap keputusan berbelanja di Minimarket SARINAH Swalayan Ngaliyan Semarang.
Kontribusi lokasi dan harga terhadap keputusan pembelian pada minimarket SARINAH Swalayan Ngaliyan Semarang sebesar 22,5%. Hendra Fure (2013) dalam jurnal berjudul “Lokasi, Keanekaragaman Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan Mempengaruhi Minat Beli Di Pasar Tradisional Bersehati Calaca”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan setiap variabel independen terhadap minat beli di pasar tradisional di Bersehati Calaca.
Kerangka Berpikir
- Pengaruh Persepsi Konsumen Mengenai Harga terhadap Minat Beli Konsumen Konsumen
- Pengaruh Lokasi terhadap Minat Beli Konsumen
- Pengaruh Kualitas Pasar terhadap Minat Beli Konsumen
- Pengaruh Persepsi Konsumen Mengenai Harga, Lokasi, dan Kualitas Pasar terhadap Minat Beli Konsumen Pasar terhadap Minat Beli Konsumen
Pengaruh Persepsi Konsumen Mengenai Harga, Lokasi Dan Kualitas Pasar Terhadap Minat Beli Konsumen Pasar Minat Beli Konsumen Pasar Terhadap Minat Beli Konsumen. Adanya harga yang terjangkau atau lokasi yang berdekatan cukup membangkitkan minat membeli di pasar tradisional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa harga, lokasi dan kualitas pasar secara bersama-sama dapat mempengaruhi minat beli konsumen.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi konsumen terhadap harga terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pasar terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto. Terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap harga, lokasi dan kualitas pasar secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto.
Tempat dan Waktu Penelitian
Menurut Bambang Prasetya, penelitian survei adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan pertanyaan terstruktur/sistematis yang sama kepada banyak orang, kemudian seluruh tanggapan yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Penelitian ini didasarkan pada tingkat penjelasan, bersifat kausal-asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana penelitian ini mencari pengaruh dari variabel bebas yaitu persepsi konsumen terhadap harga. (X1). ), lokasi (X2) dan kualitas pasar (X3) terhadap variabel dependen Minat Beli Konsumen di Pasar Pon Purwokerto (Y). Menurut Sugiyon, populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari subjek atau objek yang mempunyai ciri dan ciri tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel ini adalah responden yang pernah berbelanja atau pernah berbelanja di Pasar Pon Purwokerto. Dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden yang pernah berbelanja di Pasar Pon Purwokerto.
Variabel Penelitian
Variabel persepsi konsumen tentang harga dalam penelitian diukur melalui 5 aspek yang meliputi: daya beli, kemampuan membeli, gaya hidup pelanggan, manfaat produk dan harga produk lainnya. Indikator-indikator di atas menggambarkan aspek-aspek penetapan harga yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk di Pasar Pon Purwokerto. Tempat dimana suatu usaha atau lembaga melakukan kegiatan pemasaran yang dapat diakses oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Jarak yang dicapai atau ditempuh konsumen ke suatu lokasi tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Suatu alat angkut atau angkutan yang digunakan konsumen untuk pergi ke suatu tempat tertentu dalam waktu tertentu untuk membeli atau berbelanja. Mengukur minat beli menggunakan indikator yang meliputi minat transaksional, minat rujukan, minat preferensial, dan minat investigatif.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Analisis Deskriptif
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi frekuensi setiap variabel dapat dilakukan dengan melihat nilai Asymp. Sig lebih besar atau sama dengan 0,05 maka sebaran datanya normal, begitu pula sebaliknya jika nilainya Asymp.
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya setiap variabel independen mempunyai hubungan linier terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui terjadi multikolinearitas atau tidak, peneliti menggunakan uji VIF (Variance Inflation Factor) dengan menggunakan software SPSS Versi 17.0. Jika nilai sig < 0,05 maka tidak terjadi homoskedastisitas, sebaliknya terjadi homoskedastisitas (Ali Muhson.
Pengujian Hipotesis
Rumus ini digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi variabel bebas yang digabungkan terhadap variabel terikat. R = koefisien korelasi antara kriteria dan prediktor Jika hasil pengujian menunjukkan nilai sig F kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima, namun jika nilai sig F lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak (Ali Muhson, 2015:30 ). Apabila hasil uji menunjukkan nilai sig t kurang dari 0,05 maka hipotesis diterima, sebaliknya hipotesis ditolak (Ali Muhson e.
Kontribusi relatif merupakan perbandingan relativitas yang diberikan oleh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dan variabel bebas. Kontribusi relatif menunjukkan seberapa besar kontribusi masing-masing prediktor relatif terhadap kriteria tujuan prediksi. Kontribusi efektif digunakan untuk mengetahui kontribusi efektif masing-masing prediktor terhadap kriteria dengan tetap memperhitungkan variabel independen lain yang belum diteliti.
Hasil Penelitian
Analisis Karakteristik Responden
Gambaran karakteristik responden menurut frekuensi berbelanja di pasar Pon Purwokerto disajikan pada tabel berikut :. 52%), responden yang berbelanja di Pon Purwokerto dengan frekuensi >20 kali sebanyak 8 orang (8%), responden yang berbelanja di Pon Purwokerto dengan frekuensi >20 kali sebanyak 40 orang (40%).
Deskripsi Data
Distribusi frekuensi persepsi konsumen mengenai harga. Berdasarkan tabel dan gambar diatas diketahui bahwa sebagian besar data frekuensi variabel persepsi konsumen mengenai harga terletak pada interval 33-34 sebanyak 27 orang (27%) dan paling sedikit terletak pada interval 25-26. interval sebanyak 4 orang (4 %). Menentukan kecenderungan variabel persepsi konsumen terhadap harga, menggunakan nilai mean ideal dan standar deviasi ideal. Berdasarkan tabel dan gambar diatas diketahui bahwa responden yang menilai variabel persepsi konsumen mengenai harga masuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 15 orang (15%), responden yang menilai variabel persepsi konsumen mengenai harga masuk dalam kategori tinggi sebanyak 65 orang (65%), dan responden yang menilai variabel persepsi konsumen mengenai harga dalam kategori sedang sebanyak 20 orang (20%).
Harga
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa data frekuensi variabel lokasi paling banyak terletak pada rentang 31-32 sebanyak 28 orang (28%) dan paling sedikit terletak pada rentang 39-40 sebanyak sebanyak 1 orang (1%). Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa terdapat 34 responden yang menilai variabel lokasi dengan kategori sangat tinggi (34%), 57 responden yang menilai variabel lokasi dengan kategori tinggi (57%) dan 57 responden yang menilai variabel lokasi dengan kategori tinggi (57%) dan 57 responden yang menilai variabel lokasi dengan kategori tinggi (57%) dari yang disurvei. yang mengevaluasi variabel tersebut.
Lokasi
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa sebagian besar data frekuensi variabel kualitas pasar terletak pada interval 34,76-38.
Kualitas Pasar
Variabel minat beli konsumen diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan yang diberikan kepada 100 orang. Berdasarkan data survei, variabel minat beli mempunyai skor tertinggi sebesar 57 dan skor terendah sebesar 30, rata-rata sebesar 43,20; Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa data frekuensi variabel minat beli paling banyak berada pada interval 27 orang (27%) dan paling sedikit pada interval 2 orang (2%).
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa responden yang menilai variabel minat beli dengan kategori sangat tinggi sebanyak 12 orang (12%), responden yang menilai variabel minat beli dengan kategori tinggi sebanyak 51 orang (51 orang). %), responden yang menilai variabel minat beli dengan kategori sedang sebanyak 34 orang (34%), dan responden yang menilai variabel minat beli dengan kategori rendah sebanyak 3 orang (3%).
Minat Beli
Uji Prasyarat Analisis
Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji homoskedastisitas dengan menggunakan software SPSS versi 17.0. Hasil uji analisis prasyarat disajikan sebagai berikut: a. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas menunjukkan seluruh variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh data variabel penelitian berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel di atas terlihat bahwa seluruh variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig>0,05) yang menunjukkan bahwa hubungan seluruh variabel penelitian adalah linier. Dari tabel diatas terlihat bahwa seluruh variabel mempunyai nilai toleransi diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 4, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa seluruh variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji homoskedastisitas pada model regresi penelitian ini dapat terpenuhi.
Pengujian Hipotesis
Dengan kata lain, 53,3% minat beli konsumen dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap harga, lokasi dan kualitas pasar. Dengan demikian hipotesis keempat berbunyi “Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi konsumen terhadap harga, lokasi dan kualitas pasar berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto” Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis pertama hipotesis diterima yang mengatakan “Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi konsumen terhadap harga terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto”.
Artinya semakin besar persepsi konsumen terhadap harga maka semakin tinggi pula minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto. Artinya semakin baik persepsi konsumen terhadap lokasi maka semakin besar pula minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis ketiga yang menyatakan “Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pasar terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto” diterima.
Pembahasan Penelitian
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persepsi konsumen terhadap harga, maka semakin tinggi pula minat beli konsumen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lokasi pasar terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 2,062 dengan tingkat signifikansi 0,042 dan koefisien regresi (b2) sebesar 0,291. Dengan demikian diketahui bahwa positioning pasar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pasar terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon Purwokerto yang ditunjukkan dengan nilai t-score sebesar 2,825 dengan tingkat signifikansi 0,006 dan koefisien regresi (b3 ) sebesar 0,318. Dengan demikian, kualitas pasar ditemukan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Faktor lokasi dan kualitas pasar tidak terlalu diperhatikan, padahal tetap mempunyai pengaruh terhadap minat beli konsumen di Pasar Pon.
Kesimpulan
Saran
- Persepsi Konsumen Mengenai Harga (X1)
- LOKASI PASAR
- MINAT BELI KONSUMEN
5 Saya tertarik berbelanja di Pasar Pon karena produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan saya. 7 Saya tertarik belanja di Pasar Pon karena pedagangnya ramah dan tidak mengecewakan.