• Tidak ada hasil yang ditemukan

skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "skripsi - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

Marpuah, S.Pd.I., selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V SDN 01 Adiwarno yang telah banyak membantu penulis selama penelitian. Daftar mata pelajaran ulangan semester ganjil semester 5 pendidikan agama Islam untuk kelas V SD Negeri 01 kecamatan Adiwarno. Model pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran pendidikan agama Islam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD).

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Ketidakaktifan siswa dalam proses pembelajaran dimungkinkan karena metode pembelajaran yang digunakan guru tidak sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. Artinya penerapan metode kooperatif tipe STAD memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. 8Sri Sundariyati, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Seksi Prestasi Beregu Siswa untuk Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Al-Khiriyah Suak Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Hasil Belajar

Pengertian Hasil Belajar

Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut melakukan kegiatan belajar dan pembelajaran serta bukti keberhasilan yang dicapai salah satunya dengan menggabungkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dinyatakan dengan simbol-simbol. , huruf dan kalimat. 12.

Macam-macam Hasil Belajar

Ranah kognitif mengacu pada hasil belajar intelektual, yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau memori, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif mengacu pada sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, respon atau reaksi, evaluasi, organisasi, dan internalisasi. Diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitif merupakan ranah yang paling dinilai oleh guru sekolah karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi materi pembelajaran.

Indikator Keberhasilan

Tes ini dimaksudkan untuk mengukur daya serap mahasiswa terhadap materi yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran. Hasil tes sumatif ini digunakan untuk kenaikan kelas, klasifikasi atau sebagai ukuran mutu sekolah.15 5. Faktor. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD)

  • Pengertian Model Pembelajaran
  • Pengertian Pembelajaran Kooperatif
  • Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif
  • Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
  • Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif pada umumnya dianggap lebih bersifat teacher-directed, dimana guru memberikan tugas dan pertanyaan. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk berinteraksi satu sama lain. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini, sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut, hendaknya disiapkan bahan ajar yang meliputi RPP, buku siswa, lembar kegiatan siswa (LKS) dan jawabannya 32 .

Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
  • Fungsi Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam
  • Standar Isi (SI) Pendidikan Agama Islam Kelas V Sekolah Dasar (SD) (SD)
  • Nama-Nama Rasul Allah SWT
  • Nama-Nama Rasul Ulul Azmi dari Para Rasul

Seorang ahli mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai upaya sadar generasi tua untuk mewariskan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan. 43 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam: Upaya Membentuk Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. Jadi pada dasarnya tujuan pendidikan agama Islam adalah membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT dan wujud ketaatan pada syariat Islam.

Hipotesis Tindakan

Variabel Bebas (Pembelajaran Kooperatif Model STAD)

Variabel bebas atau variabel bebas merupakan penyebab yang diharapkan dari berbagai perubahan pada variabel terikat, biasanya dilambangkan dengan simbol X. Dengan kata lain, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan terjadinya perubahan atau penyebab timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Peneliti membahas langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

Menyampaikan tujuan dan memotivasi

Menyajikan/menyampaikan informasi

Mengorganisasi siswa dalam kelompok-kelompok

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Evaluasi

Memberikan penghargaan

Variabel terikat (Hasil Belajar)

Peningkatan hasil belajar siswa berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari nilai sebelumnya, tetapi dalam artian nilai ini mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Pelaksanaan tindakan yaitu penjabaran tindakan yang akan dilaksanakan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan, dan prosedur tindakan yang akan dilaksanakan. Observasi atau observasi, yaitu proses pencatatan data tentang proses dan produk dari pelaksanaan tindakan yang direncanakan. Refleksi, kelompok peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana (replanning) untuk siklus ketiga.67.

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Dokumentasi

Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran tertentu digunakan tes tertulis pada subjek tersebut; Dalam penelitian pendidikan, tes sering digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan, baik kemampuan dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa terkait dengan materi mata pelajaran yang telah dipelajari siswa dengan standar prestasi belajar yang sesuai dengan KKM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda, dan sebagainya. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data terkait kurikulum, data sekolah dan pengambilan foto kegiatan penelitian.

Instrumen Penelitian

  • Lembar Observasi

Teknik Analisis Data

  • Analisis Kuantitatif
  • Analisis Kualitatif

Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer pada setiap siklus, lembar observasi sebagai acuan untuk melakukan refleksi pada setiap siklus agar kekurangan yang terjadi dapat diperbaiki sehingga kinerja peneliti sebagai guru dapat meningkat. siklus berikut. Analisis kualitatif digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa melalui data observasi yang digunakan yaitu lembar observasi yang disediakan.

Indikator Keberhasilan

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Data Hasil penelitian
  • Perencanaan
  • Pelaksanaan Tindakan
  • Hasil Observasi Siklus I
  • Refleksi siklus I
  • Observasi

Penelitian ini berdasarkan observasi di kelas V SDN 1 Adiwarno Lampung Timur, peneliti menemukan permasalahan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ditandai dengan 67,74% siswa yang belum menyelesaikan studinya. . Kurangnya penggunaan metode oleh guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas V menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa siklus I pertemuan I No nama siswa pertemuan I Pembelajaran pada pertemuan pertama siklus I peneliti belum melakukan pembelajaran dan dilakukan pretest untuk mengukur kemampuan siswa sebelum pembelajaran dan diperoleh skor rata-rata 47,1 . Nilai maksimal pada pertemuan pertama ini adalah 85 dan nilai minimal pada pertemuan pertama ini adalah 20.

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat digambarkan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 1 Adiwarno pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada gambar grafik 4.3 berikut ini. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 01 Adiwarno pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada grafik 4.4 berikut ini. Berdasarkan tabel 4.10 dan grafik di atas diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa dalam penyelesaian pre-test mencapai skor total 1460 dengan rata-rata 47,1, skor tertinggi 85 dan terendah 20, dengan tingkat kelengkapan 13 persen

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan ketuntasan belajar siswa kelas V SDN 01 Adiwarno pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada grafik berikut:. Setelah pelaksanaan siklus II, hasil belajar siswa meningkat dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dengan pencapaian nilai rata-rata pada siklus II pertemuan pertama sebesar 56,6 pada pertemuan kedua sebesar 78,1. Untuk lebih jelasnya dengan menggunakan metode Siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dalam hal ini hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan kesempurnaan belajar siswa setelah mendapat tindakan pembelajaran dengan metode distribusi prestasi tim siswa (stad), persentase kesempurnaan pada siklus II mencapai indikator keberhasilan. yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu pencapaian kesempurnaan minimal (KKM) mata pelajaran matematika dengan nilai 75.

Tabel 4.4  Pelaksanaan siklus I
Tabel 4.4 Pelaksanaan siklus I

Pembahasan

  • Aktivitas Siswa pada saat Proses Pembelajaran
  • Hasil Belajar
  • Analisis Penelitian

Dari hasil penelitian pada siklus II diketahui tindakan pembelajaran dengan metode Student Team Achievement Divisions (STAD) cukup baik dibandingkan dengan siklus I, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut. Pada kegiatan tanya jawab guru, peserta cenderung tidak nyaman bertanya saat melakukan diskusi pada siklus I pencapaian persentase. Pada siklus I tercapai persentase sebesar 1,85%, sedangkan pada siklus II tercapai persentase sebesar 3,46% dan meningkat sebesar 1,63%.

Dari hasil penelitian diperoleh data hasil prestasi belajar siswa Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada I. dan II. siklus, yang dapat Anda lihat pada tabel berikut. Data Hasil Belajar Siswa Pada Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Menggunakan Metode Student Team Learning. Berdasarkan tabel dan grafik di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa yang lulus siklus I pada pertemuan pertama sebesar 13%, dan yang tidak lulus sebesar 87%, sedangkan pada pertemuan kedua hasil belajar dari siswa yang telah lulus. adalah 64,5%, dan tidak lengkap 35,5%.

Pada siklus II hasil belajar siswa yang tuntas pada pertemuan pertama sebesar 19,4% dan yang tidak tuntas sebesar 80,6%, sedangkan pada pertemuan kedua hasil belajar siswa yang tuntas sebesar 87% dan yang tidak tuntas. adalah 13%. Jadi, berdasarkan tabel hasil belajar diatas, peningkatan penguasaan hasil belajar siswa siklus I dan siklus II pada pertemuan pertama meningkat sebesar 6,4% dan pada pertemuan kedua terjadi peningkatan sebesar 23%, maka target yang diinginkan adalah tercapai, karena pada akhir siklus indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 75% terlampaui. Berdasarkan tabel 4.19 hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebesar 64,5% dan siklus II sebesar 87% mengalami peningkatan sebesar 23% sedangkan siswa yang tidak tuntas pada siklus I sebesar 35,5 % dan siklus II 13% yaitu turun 23% akhirnya penggunaan Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Adiwarno Batanghari Lampung Timur.

Pembelajaran dengan metode pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 01 Adiwarno tahun pelajaran 2019, hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama sebesar 13% dan meningkat sebesar 19,4% pada siklus II pertemuan pertama.

Saran

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan yang disampaikan pada setiap siklus pengajaran melalui metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) di kalangan siswa kelas V SDN 01 Adiwarno tahun pelajaran 2019, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Bagi siswa SDN 01 Adiwarno diharapkan lebih giat lagi dalam proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang baik. Rapiudin, Upaya peningkatan hasil belajar prakerin menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas V MI Asyyahadatain Kunyayan Wonosobo Tanggamus Tahun Pelajaran 2013/2014.

Siswa mengungkapkan pendapatnya tentang makna beriman kepada Rasul Allah SWT melalui forum diskusi dan menyebutkan-.

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Media Pembelajaran

Buku Paket Pendidikan Agama Islam Kelas V, oleh Ismail Ahmad, Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Buku, 2011.

Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal

Meminta siswa kembali ke tempat duduknya, dan guru secara lisan memberikan kuis/soal kepada masing-masing siswa dan siswa lain tidak diperkenankan untuk memberitahu siswa lain. Siswa dapat memberikan contoh perilaku dari sifat-sifat wajib yang dimiliki oleh Nabi Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran 4. Kegiatan Awal

  • Selesaikanlah soal di bawah ini dengan jawaban yang jelas dan tepat!

Tujuan Pembelajaran

Memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membacakan materi tentang nama-nama rasul Ulul Azmi dan menjawab pertanyaannya. 154 Buku Paket Pendidikan Agama Islam Kelas V, oleh Ismail Ahmad, Muhammad Saleh Muhammad dan Sofyan Anwar Mufid, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Buku, 2011. Ulul azmi adalah gelar yang diberikan kepada para nabi dan rasul karena memiliki keberanian, ketekunan dan keberanian , yang sangat luar biasa dalam menghadapi segala rintangan, tantangan dan bahaya.

Nabi Nuh menyeru kaumnya supaya beriman kepada Allah selama 900 tahun, tetapi hanya kira-kira 40 orang sahaja yang mentaatinya, malah isteri dan anak-anaknya enggan beriman kepada Allah SWT.

Gambar

Tabel 4.4  Pelaksanaan siklus I
Tabel 4.11  Pelaksanaan siklus II  No  Hari / Tanggal  Alokasi

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata