PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kampoeng Kelinci Payungi sendiri merupakan taman wisata edukasi yang selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Walaupun objek wisata Kampoeng Kelinci Payungi tidak mengalami peningkatan jumlah pengunjung, namun tetap merupakan sebuah prestasi. Selain itu, diharapkan citra kawasan wisata edukasi akan mendorong Kampoeng Kelinci Payungi semakin dikenal luas oleh masyarakat luas.
Hal ini tentunya sangat dipengaruhi oleh strategi target marketing yang tepat yang digunakan oleh Kampoeng Rabbit Payungi.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti tertarik dan bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan eksistensi dan melambungkan nama Kampoeng Kelinci Payungi dengan mengambil judul “Analisis Strategi Pemasaran Kampoeng Kelinci Payungi".
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Ketiga, penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Ignaz Christian Simanjuntak mahasiswa Jurusan Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor tentang “Analisis Strategi Pasar Tanaman Obat Agrowisata Kecamatan Karyasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor”. 10 Rohmanudin, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Daya Saing”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung 2017. 11 Muhammad Nurkholis, “Strategi Pemasaran Pedagang Pasar Tradisional dari Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi Jurusan Syari' ah , prodi ekonomi bisnis Islam, STAIN Jurai Siwo Metro 2008.
12 Ignaz Christian Simanjuntak, “Analisis Strategi Pemasaran Tanaman Obat Agrowisata Karyasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor” Skripsi Jurusan Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2010.
LANDASAN TEORI
- Deskripsi Umum Analisis
- Strategi Marketing
- Pengertian Strategi Marekting
- Tujuan dan Fungsi Strategi Marketing
- Konsep Strategi Marketing
- Jenis dan Macam Strategi Marketing
- Marketing Mix
- Usaha Dalam Bidang Wisata
Strategi pemasaran adalah alat mendasar yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Subagyo berpendapat bahwa: Tujuan pemasaran adalah apa yang ingin kita capai, tujuan pemasaran menekankan keseimbangan antara produk dan target pasar. Pengetahuan tentang manajemen pemasaran sangatlah penting, dengan memiliki manajemen pemasaran yang tepat maka perusahaan dapat melakukan koordinasi dari setiap divisi untuk mendukung penjualan.
Assauri menyatakan bahwa ada 3 jenis strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan yaitu undifferentiated marketing, diferensiasi pemasaran dan pemasaran terkonsentrasi. Dengan kata lain, produsen dan perusahaan menawarkan berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang berbeda dengan program pemasaran khusus, sehingga diharapkan tingkat keberhasilan penjualan pada masing-masing segmen tersebut dapat tercapai. Strategi pemasaran ini mengkhususkan pada pemasaran produk di beberapa segmen pasar, dengan mempertimbangkan sumber daya perusahaan yang terbatas.
Bauran pemasaran adalah variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan dan terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi. Harga merupakan bagian dari bauran pemasaran yang penting dalam pemasaran produk. Pengembangan desa wisata yang berlangsung dari nol hingga perkembangannya harus diperkuat dengan kekuatan dan usaha masyarakat desa serta 4 faktor yang harus dipenuhi.
Sumber Daya Manusia atau Sumber Daya Manusia dibutuhkan tidak hanya secara kuantitas tetapi juga kualitas dalam pengembangan desa wisata. Dengan demikian, tata kelola desa wisata dapat dibangun dengan sistem yang kokoh yang dapat terus berkembang. Pengelolaan desa wisata sebagai salah satu faktor keberhasilan pembangunan desa wisata tidak lepas dari tujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Faktor keberhasilan pengembangan desa wisata dari segi promosi dan pemasaran dapat dilakukan melalui media online seperti website, media sosial dan lain-lain hingga offline seperti iklan atau mengadakan event-event tertentu.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa Data
Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data sejarah berdirinya Kampoeng Kelinci Payungi. Kampoeng Kelinci Payungi merupakan salah satu dari sedikit wisata edukasi yang ada di Kota Metro. Menurut ketua Payungi, salah satu strategi pemasaran yang dilakukan Kampoeng Kelinci Payungi adalah promosi.
Selain itu, Kampoeng Rabbit Payungi memiliki area selfie dengan interior mini garden. Dari sisi produk, daya tarik utama Kampoeng Kelinci Payungi adalah kelinci. Dari segi harga, Kampoeng Kelinci Payungi bersaing dengan tempat wisata lain di Kota Metro.
Dari segi lokasi, Kampoeng Kelinci Payungi memiliki area parkir yang luas dan keamanan yang terjamin. Kampoeng Rabbit Payungi juga menghadirkan berbagai macam hamparan bunga yang cocok dijadikan tempat berfoto. Selain itu, Kampoeng Rabbit Payungi memiliki spot selfie dengan interior taman mini di dalamnya.
Kampoeng Rabbit Payungi menggunakan media sosial seperti Instagram, Youtube dan Facebook dalam kaitannya dengan strategi promosinya. Salah satu pengunjung yang berfoto bersama seekor kelinci dengan latar taman mini di Kampoeng Rabbit Payungi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Kampoeng Kelinci Payungi
Sejarah Pasar Yosomulyo Pelangi berawal dari ide kreatif yang diusung oleh Bapak Dharma Setyawan, MA yang merupakan penggerak Come to Dam Raman. Pasar Yosomulyo Pelangi resmi dibuka pada 28 Oktober 2018 dan diresmikan langsung oleh Walikota Metro Ahmad Pairin S.Sos. Pasar ini merupakan buah karya dari Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Lampung bekerjasama dengan komunitas Yosomulyo, Kota Metro.
Dengan dibukanya Payungi memberikan kesempatan bagi warga untuk melakukan kegiatan yang memiliki nilai ekonomi. Selain itu, keberadaan pasar ini juga memberikan kesadaran di kalangan anak muda seperti mahasiswa untuk dapat berinovasi dan mengembangkan jiwa wirausaha. Di Pasar Yosomulyo Pelangi atau Payungi, Anda bisa menemukan pedagang yang menjajakan jajanan, mulai dari jajanan tradisional hingga jajanan yang cukup kekinian.
Jika tertarik makan di tempat, pengunjung bisa memilih makan di kursi yang terbuat dari bambu yang diletakkan di bawah pepohonan. Usai mencicipi berbagai kuliner yang dijual di Payungi, pengunjung bisa berswafoto. Payungi menyediakan beberapa tempat untuk berfoto. 3 Tembok dan jalanan digambar sedemikian rupa sehingga saat pengunjung berfoto di depan gambar tersebut terlihat seperti efek tiga dimensi. Pasar Yosomulyo Pelangi (payungi) Kota Metro hanya bisa dikunjungi pada hari Minggu dan seperti kebanyakan pasar mulai pukul WIB.
Sajian yang ada di Pasar Yosomulyo Pelangi (payungi) Kota Metro antara lain jajanan pasar, permainan tradisional, boekoa cup corner, flying fox, selfie point, lempar pisau, kampung kelinci dan lebah trigona. Didukung dengan aspek pendidikan dini taman ini, Kampoeng Kelinci Payungi dinilai sebagai tempat yang sangat cocok untuk rekreasi santai bersama keluarga.
Strategi Marketing Kampoeng Kelinci Payungi
Kampung Kelinci Payungi agar dapat diketahui oleh masyarakat luas dengan bantuan digital seperti Instagram, Youtube dan Facebook dan sebagainya. Produksi FP dinilai efektif dan efisien 6 Selain promosi, strategi pemasaran yang digunakan Kampoeng Kelinci Payungi adalah strategi harga. Dari segi lokasi Kampoeng Kelinci Payungi bisa dikatakan tempat pasar tradisional seperti pasar pada umumnya yaitu ada pedagang dan ada pembeli, namun satu hal yang membedakan Kampoeng Kelinci Payungi dengan pasar pada umumnya adalah Kampoeng Kelinci Payungi memberikan kesan bersih dan rapi tidak seperti pasar tradisional yang sering dikenal kumuh.
Yang lebih menarik lagi, Kampoeng Kelinci Payungi ini dibangun atas kerjasama antar warga yaitu gotong royong. Kampoeng Kelinci Payungi sudah dibuat warna-warni agar pengunjung terutama anak kecil akan tertarik dan betah berada di objek wisata Kampoeng Kelinci Payungi. Kelinci ini memiliki perilaku yang menggemaskan dan tentunya sangat menarik bagi anak kecil.
Selain itu, Payungi umumnya bergerak mengikuti perkembangan zaman di bidang digital, namun tidak menonjolkan kualitas tradisionalnya, seperti memberikan tema kejutan di setiap penampilannya. Awal pembangunan Pasar Yosomulyo Pelangi (payungi) memang sempat dilirik pesimis oleh sebagian warga, namun hal itu tidak menyurutkan semangat pengelola seperti Bpk. Langkah awal menarik masyarakat untuk bergabung adalah dengan meminjamkan uang khusus masjid sebesar 15 juta kepada pedagang yang bersedia menyumbang di pasar Yosomulyo Pelangi (payungi) di Kota Metro.
Event pertama Kota Metro di Pasar Yosomulyo Pelangi (payungi) diikuti 40 pedagang dengan beragam makanan. Meski hanya bermodalkan 40 pedang dari pasar Yosomulyo Pelangi (payungi), Kota Metro mampu meraup pendapatan sebesar Rp.
Analisis Strategi Marketing Kampoeng Kelinci Payungi
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa kekuatan strategi produk Kampoeng Kelinci Payungi terletak pada keberadaan kelinci sebagai objek daya tarik utama. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa kekuatan strategi penetapan harga di Kampoeng Kelinci Payungi terletak pada harga yang bersaing dengan tempat wisata lainnya. Kampoeng Kelinci Payungi dibuat berwarna-warni agar pengunjung khususnya anak kecil tertarik dan betah berada di wahana Kampoeng Kelinci Payungi.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa kekuatan strategi tempat Kampoeng Kelinci Payung terletak pada berbagai layanan yang dikandungnya. Dalam strategi promosi Kampoeng Kelinci Payungi menggunakan media sosial seperti Instagram, Youtube dan Facebook dll. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang digunakan Kampoeng Kelinci Payungi mengacu pada prinsip 4P yaitu Product, Price, Place dan Promotion.
Dalam upaya meningkatkan eksistensi Kampoeng Kelinci Payungi selalu perlu meningkatkan strategi bersaing dengan tempat wisata lainnya dengan cara meningkatkan jumlah pelanggan agar lebih baik dan kompeten. Kampoeng Rabbit Payungi selalu perlu meningkatkan strategi pemasaran yang diterapkan agar lebih memiliki keunggulan bersaing. Ignaz Christian Simanjuntak, “Analisis Strategi Pemasaran Tanaman Obat Agrowisata Karyasari Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor”.
Muhammad Nurkholis, "Strategi Pemasaran Pedagang Pasar Tradisional Dalam Perspektif Ekonomi Islam", Skripsi Jurusan Syari'ah, Program Studi. Rohmanudin, “Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Daya Saing”, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung 2017 Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta; STIE, 1997.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Volume 1, Yogyakarta: UGM, 1994. http://www.seputarknowledge.com pengertian-strategi-menurut-ahli.html, diakses 2 Oktober 2019. https://netsolmind.com/pemarketing-tourism/ , diakses Kamis, 2 April 2020. Hiasan dinding di taman yang berbatasan langsung dengan rumah warga itu dikemas dengan gambar-gambar menarik.