• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro Lampung"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan bentuk pertumbuhan dan perkembangan, seperti koordinasi motorik (halus dan kasar), kecerdasan emosional, kecerdasan majemuk (multiple intelligences), dan kecerdasan spasial. Hal ini diperkuat dengan hasil observasi lapangan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam menanamkan nilai moral pada anak usia dini kurang beragam. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis menganggap penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui lebih dalam tentang pengenalan nilai-nilai moral pada anak usia dini di PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Yang membedakan proposal ini dengan tesis lainnya adalah tesis sebelumnya telah mengkaji metode yang digunakan dalam pembelajaran. 15 Ima Lahmi Fatimah, “Mengelola Perkembangan Bahasa Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Mendongeng”, Skripsi Diploma, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007.

LANDASAN TEORITIK

Akhlak

  • Pengertian Akhlak
  • Macam-Macam Akhlak

Akhlah mazmudah (akhlak buruk) 19 . 1) Akhlak mahmudah adalah segala macam sikap dan perilaku yang baik atau terpuji. Dari 26 akhlak mahmudah, penulis hanya mengambil beberapa akhlak mahmudah yang umum dipraktikkan dan mudah dipahami pada anak usia dini. Berdasarkan kutipan di atas, akhlak mahmudah penulis hanya akan mengambil sebagian dari akhlak mahmudah yang peneliti anggap representatif untuk mendapatkan data akhlak anak.

Anak Usia Dini

  • Pengertian Anak Usia Dini
  • Karakteristik Anak Usia Dini

Untuk memudahkan dalam menjelaskan karakteristik pada setiap fase, penulis lebih menitikberatkan pada dinas pendidikan provinsi sebagai pedoman pentahapan karakteristik anak usia dini. Anak usia 2-3 tahun juga biasanya sangat aktif dalam mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, memiliki kemampuan observasi yang tajam. Kebutuhan anak untuk melakukan berbagai aktivitas sangat diperlukan untuk perkembangan otot kecil dan otot besar.

Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Anak Usia Dini

  • Penanaman Nilai-nilai Akhlak pada Anak Usia Dini
  • Materi Akhlak pada Anak Usia Dini
  • Metode Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak pada Anak

Mengenai pengajaran aqidah pada anak usia dini, diberikan beberapa rukun sebagaimana yang diajarkan oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdapat tugas perkembangan yang harus dilakukan anak dalam belajar. Secara umum dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak usia dini meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional dan moral serta nilai-nilai agama.

Nilai agama dan moral anak usia 4-5 tahun menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yaitu. Nilai agama dan moral anak usia 5-6 tahun menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yaitu. Kemudian menurut pendapat lain, perkembangan iman pada anak usia 4-6 tahun berada pada tataran dongeng.

Tujuan pendidikan akhlak anak usia dini adalah menumbuhkan dan memperkuat iman dengan memberikan dan memperkaya pengetahuan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman iman anak didik. Penanaman nilai-nilai moral dalam kerangka PAUD berlangsung sesuai dengan metode pendidikan yang khas untuk anak usia dini. Aspek yang kita sentuh dalam pendidikan adalah hati dan perasaan, dan anak usia dini didominasi oleh hati dan perasaan.

Dalam pembahasan tujuan pendidikan dan metode kegiatan untuk anak usia dini akan dibahas metode penanaman nilai moral pada anak usia dini. 57 Imung Gendrowati, Pendidikan Anak Usia Dini Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal. 74 Imung Gendrowati, Pendidikan Anak Usia Dini Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Jurnal Penelitian Quantum PAUD1 PAUD 2011).

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Uji Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah merupakan lembaga pendidikan swasta yang berdiri pada tanggal 11 Juli 2011. Pentingnya penanaman nilai moral pada anak usia dini di PAUD Al-Ikhlas Rengas Lampung Tengah PAUD Al-Ikhlas Rengas Lampung Tengah. Kemudian peneliti melanjutkan wawancara dengan guru PAUD Al-Ikhlas Rengas, dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa metode yang diberikan oleh guru PAUD Al-Ikhlas Rengas.

Selanjutnya peneliti melanjutkan wawancara dengan guru PAUD Al-Ikhlas kembali, dari hasil wawancara diperoleh pernyataan bahwa guru tersebut. Upaya yang dilakukan guru PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini dilihat dari tiga aspek yang diperhatikan yaitu usia anak, fisik dan psikis. Guru PAUD Al-Ikhlas Maidun Rengas telah mengacu pada kurikulum yang merupakan perpaduan antara kurikulum Kemendikbud dan kurikulum Kemenag dalam mengajarkan nilai-nilai moral pada anak usia dini.

Penggunaan penanaman nilai-nilai moral dalam kerangka PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas dilakukan sesuai dengan metode pendidikan anak usia dini yang khas, dengan memperhatikan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini. Penanaman akhlak di PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas tidak dapat dipisahkan dari pengaruh guru dalam memberikan keteladanan bagi siswanya. Dalam menanamkan nilai moral pada anak usia dini, metode yang digunakan guru PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah menggunakan metode karyawisata, metode percakapan, metode demonstrasi, metode bercerita, metode menyanyi dan metode tugas.

Namun PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas, bisa mengatasi beberapa kelemahan metode yang digunakan.

Tabel 1  Kisi-kisi Wawancara
Tabel 1 Kisi-kisi Wawancara

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas
  • Manajemen Lembaga PAUD
  • Sarana Prasarana Lembaga PAUD
  • Tenaga pendidik Berdasarkan Pekerjaan

Tujuan didirikannya PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah ini pada awalnya untuk mendukung program pendidikan agama di Desa Rangas maupun pendidikan umum bagi anak-anak muslim di Desa Rengas pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, pada tanggal 11 Juli 2011 diadakan musyawarah antara tokoh gereja, tokoh masyarakat dan calon wali murid. Musyawarah tersebut kemudian melahirkan hal-hal penting dalam sejarah PAUD Al-Ikhlas Madium Rengas Lampung Tengah yaitu: bahwa PAUD Al-Ikhlas berdiri pada tanggal 11 Juli 2011.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berdiri pada tahun 2011 dimana latar belakang berdirinya PAUD adalah atas usulan tokoh masyarakat dan tokoh agama karena letaknya di sekitar Desa Rengas Kecamatan Bekri. Lampung Tengah memiliki PAUD dibawah naungan Kementerian Agama yang akhirnya diprakarsai oleh Bapak Imam Komaruddin dengan kerjasama berbagai tokoh masyarakat dan tokoh pendidikan. Akhirnya pada tanggal 11 Juli 2011 PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah resmi diresmikan dan memiliki izin operasional dari Kementerian Agama Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Dari tahun ke tahun perkembangan PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah menunjukkan peningkatan dan kemajuan yang cukup pesat baik dari segi pengolahan dan proses belajar mengajar maupun dari segi jumlah siswa.

Demikian sekilas perkembangan PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah dan semua itu tidak lepas dari dukungan moril dan spiritual yang kuat dari masyarakat dan tokoh agama serta para pendidik di sekitar Rengas, dan juga jajaran Mapenda DEPAG Kabupaten Lampung Tengah . Pentingnya penanaman nilai moral pada anak usia dini di PAUD Al-Ikhlas Rengas Lampung Tengah.

Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Akhlak pada Anak

Kemudian peneliti melanjutkan wawancara dengan guru lainnya, dari hasil wawancara diperoleh informasi “guru selalu mengingatkan siswa untuk menyayangi semua teman, tidak pilih-pilih saat bermain”. Dari hasil wawancara di atas peneliti memahami bahwa guru selalu memberikan contoh kepada siswa untuk berbicara dengan sopan baik kepada sesama siswa maupun kepada orang yang lebih tua, dan guru memberikan contoh yang tergolong perbuatan baik dan perbuatan buruk. Dari hasil wawancara diperoleh penjelasan bahwa: cara guru mengajarkan siswa untuk tidak berbohong dan selalu bersabar, dan guru juga memberikan contoh berbohong, dan jika anak berbohong maka ia akan mendapat dosa dan guru memberi contoh sabar.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh penjelasan bahwa guru mengajarkan kepada siswa tata cara sholat yang baik dan benar, dan meminta pertolongan apapun hanya meminta kepada Allah SWT dan tidak dibenarkan berdoa dan meminta selain kepada Allah. . Selain itu peneliti melakukan wawancara dengan guru lain mengenai masalah syukur atas nikmat Allah, dan dari hasil wawancara diperoleh penjelasan yang guru sampaikan kepada siswa. Pentingnya menjaga kebersihan, guru selalu membimbing dan memberikan contoh kepada siswa untuk mencintai lingkungan yang bersih, seperti guru memberikan contoh membuang sampah dengan benar.

Untuk mengetahui kondisi akhlak siswa Madrasah Ibtida'iyah Miftahul Huda, peneliti melakukan wawancara dengan guru Aqidah Akhlak. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAUD Al-Ikhla diperoleh informasi bahwa penggunaan metode field trip guru mengajak siswa belajar di luar kelas seperti di halaman sekolah, di halaman sekolah, siswa dapat belajar tentang pentingnya tumbuhan dan pentingnya kebersihan. Selain itu penelitian dilanjutkan dengan wawancara terkait masalah metode bercerita, dari hasil wawancara diperoleh penjelasan bahwa guru PAUD al-Ikhla sering menggunakan metode bercerita, cerita yang sering digunakan pada siswa guru bercerita tentang Nabi Muhammad SAW , seperti akhlak Nabi, kesabaran Nabi dan cara Nabi berbicara dengan bahasa yang santun dan santun.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat memahami bahwa dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode bernyanyi, metode ini digunakan untuk membangkitkan semangat belajar siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Nilai-nilai agama dalam kurikulum meliputi kompetensi dasar keislaman serta kompetensi moral perilaku dan sosio-emosional yang intinya adalah akidah/iman, ibadah dan akhlak. Penanaman nilai-nilai religi dilakukan dengan beberapa cara seperti pembiasaan, keteladanan, peragaan, permainan, bercerita, menyanyi dan ekskursi. Materi akhlak yang diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini di PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas Lampung Tengah meliputi akhlak manusia dengan Allah SWT, akhlak manusia dengan diri sendiri, akhlak manusia dengan sesama manusia, dan akhlak manusia dengan.

Dalam implementasinya berupa mengajarkan anak untuk selalu berjabat tangan dan mencium tangan guru saat masuk dan keluar kelas, cara berdoa yang baik dan benar, memberi salam dan membalas salam, saling menyayangi, mengajari anak tolong menolong dan bekerjasama. , menunjukkan dan membiasakan perilaku yang baik dan tahu bagaimana membedakan antara perbuatan baik dan buruk. Secara umum penggunaan metode pengajaran di PAUD Al-Ikhlas Madiun Rengas memiliki kelebihan dari masing-masing metode pengajaran yaitu kemungkinan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak, seperti nilai moral dan agama, nilai sosial emosional, serta memberikan pembelajaran yang konkrit. pengalaman dan memberikan pengalaman langsung agar anak terampil dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kelemahan dari setiap metode yang digunakan untuk pembelajaran adalah masih terdapat anak yang kurang aktif dalam pembelajaran dan pendidik belum disiplin dalam menilai perkembangan anak.

Saran

  • Kisi-kisi wawancara
  • Tenaga Pendidik
  • Tenaga pendidik Berdasarkan Pekerjaan

Abdul Aziz, Educating Children with Stories, Bandung: Rosdakarya Youth, 2001 Abuddin Nata, Philosophy of Islamic Education, Jakarta: Logos Discourse of Science, 2001. Nurdin, Muslim, Moral and Islamic Cognition, Bandung: Alfabeta, 2007 Ramayulis, Islamic Education Jakarta: Kalam Mulia, 2008.

Gambar

Tabel 1  Kisi-kisi Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Metro Lampung, alasan kurang mendukung karena kakaknya lulusan IAIN Metro Lampung pada Jurusan PGMI sampai pada saat ini kesulitan untuk mencari pekerjaan.7 Berdasarkan hasil wawancara

Hasil wawancara kepada Jaka mahasiswa ekonomi syariah semester 5, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengaplikasikan desain grafis pada ekonomi kreatif, Ia

Begitu hakim menyatakan bahwa dia dianggap telah mati, maka hartanya boleh diwarisi oleh orang-orang yang berhak mewarisinya berdasarkan hukum, dan orang- orang kerabatnya yang telah

Perbedaan yang terjadi pada masing-masing outlet baik dalam penyajian, pelayanan maupun rasa merupakan salah satu tolak ukur penilaian bagi para konsumen .\ Adapun hal yang mendorong

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Islam Kecamatan Maritengngae pada umumnya belum memahahami apa arti dan tujuan zakat, mereka hanya beranggapan kewajiban

Analisis Penerapan Ultra Petitum Partium dan Hak Ex Officio Hakim di Pengadilan Agama dalam Penyelesaian Perkara Cerai Talak Perspektif Hakim Hakim di dalam memeriksa perkara

Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions STAD dapat

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SDN 1 Purwodadi dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPS kelas V