• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana upaya guru Akidah Akhlak dalam menumbuhkan kepribadian muslim siswa MA Daarut ‎Tarbiyah Madukoro Kotabumi Utara?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru Akidah Akhlak dalam menumbuhkan kepribadian muslim pada siswa MA Daarut ‎Tarbiyah Madukoro Kotabumi Utara.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: “bagaimana upaya guru Aqidah Akhlak. dalam menumbuhkan kepribadian muslimah siswa MA Daarut ‎Tarbiyah Madukaro Kotabumi Utara?”. Santri Tarbiyah Madukaro di Kotabumi Utara.

Penelitian Relevan

  • Pengertian Upaya Guru Akidah Akhlak
  • Kompetensi Guru Akidah Akhlak
  • Tugas dan Tanggung Jawab Guru Akidah Akhlak

Berdasarkan pengertian di atas, guru dalam perspektif pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pendidik profesional yang memiliki komitmen dan dedikasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Guru Aqidah Akhlak juga harus memahami dan mampu menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang digagas oleh para pakar pendidikan Islam.

نِإ هيِذ لٱ

Selanjutnya misi ini dikembangkan untuk membentuk pribadi yang tauhid, kreatif, beramal dan berakhlak mulia. Guru harus menanamkan keyakinan tauhid, mendorong siswa untuk beramal dan berakhlak baik.

Memahami kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa tugas guru Akidah Akhlak merupakan kelanjutan dari menjalankan misi Nabi, yang memberikan petunjuk dan bimbingan kepada siswa sehingga mereka memiliki pengetahuan, kepribadian dan perilaku yang tunduk pada kepada hukum-hukum Allah.

Bentuk Upaya Guru Akidah Akhlak

Guru Akhlak Aqidah merupakan salah satu komponen pendidikan di sekolah yang tugasnya mengajarkan materi agama dan mengembangkan kepribadian peserta didik. Upaya guru Akidah Akhlak dalam hal ini merupakan rangkaian proses pendidikan di sekolah yang terencana dan berkesinambungan.

Kepribadian Muslim

  • Pengertian Kepribadian Muslim
  • Aspek-aspek Kepribadian Muslim
  • Ciri-ciri Kepribadaian Muslim
  • Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepribadian Muslim

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa kepribadian muslim adalah kepribadian yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan muslim, baik dalam pemikiran, tindakan maupun ucapan. Jika kita memahami pendapat di atas, maka kepribadian seorang muslim sangat dipengaruhi oleh sifat-sifat spiritualnya yang membimbing dan mengarahkan manusia kepada cahaya, kebenaran atau petunjuk Allah SWT.

Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Membina Kepribadian Muslim pada Siswa

56 Dalam konteks ini, guru Aqidah Akhlak sebagai pendidik agama di sekolah harus berupaya dalam rangka pembinaan kepribadian muslim melalui kegiatan akademik di sekolah, baik pada tataran metodologis maupun tataran praktis yang terwujud di dalam kelas. kegiatan belajar dan latihan. Secara metodologis, tujuan proses pendidikan Islam yang dipimpin oleh guru Akidah Akhlak adalah untuk membentuk kepribadian muslim anak didiknya. Siswa secara bertahap dibimbing dan dibimbing untuk memiliki kepribadian muslim dengan mengajarkan nilai-nilai dasar iman dan ibadah yang menjadi pedoman perilaku muslim.

Faktor penghambat upaya Akidah Akhlak guru dalam menumbuhkan kepribadian muslimah pada siswa kepribadian muslimah pada siswa. Upaya guru Akidah Akhlak dalam mendidik kepribadian muslim peserta didik dihadapkan pada berbagai tantangan yang bersumber baik dari dalam sekolah maupun dari realitas sosial di masyarakat. Di samping berbagai kendala dalam upaya pengembangan kepribadian muslim peserta didik, kebijakan pendidikan nasional pada dasarnya mendorong upaya guru dalam pembentukan kepribadian muslim.

Pembentukan kepribadian muslim juga sejalan dengan momentum gerakan pembangunan karakter yang digalakkan pemerintah, yang tercermin dari integrasi nilai-nilai akhlak dan akhlak ke dalam kurikulum pendidikan. Berdasarkan pandangan di atas, guru dapat memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah untuk pengembangan kepribadian muslim. Obyek penelitian adalah upaya guru dalam memasyarakatkan kepribadian muslim pada siswa di sekolah.

Sumber Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif jenis penelitian lapangan, yaitu “penelitian tentang status subjek penelitian yang Berdasarkan kutipan di atas, maka sumber utama dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Dari sumber primer tersebut dikumpulkan data upaya Akidah Guru Akhlak untuk mempromosikan kepribadian muslim pada siswa.

Dalam mengumpulkan data tentang upaya guru Akidah Akhlak dalam membina kepribadian muslim pada siswa, peneliti tidak hanya mengandalkan sumber primer, tetapi juga menggunakan sumber sekunder sebagai pembanding, seperti kepala sekolah, guru selain Akidah Akhlan, dan siswa. Selain sumber sekunder di atas, sumber pustaka digunakan untuk memperoleh data pustaka yaitu: buku-buku yang berkaitan dengan upaya pembinaan kepribadian muslim pada siswa.

Metode Pengumpulan Data

Wawancara dilakukan dengan sumber data primer yaitu guru Akidah Akhlak dan siswa MA Daarut Tarbiyah Madukaro Kotabumi Utara. Data yang diharapkan dari wawancara mendalam adalah: data tentang upaya guru Akidah Akhlak untuk mempromosikan kepribadian Muslim pada siswa. Metode observasi adalah memilih, mengubah, mencatat, dan mengkodekan serangkaian perilaku dan situasi yang berkaitan dengan organisme menurut tujuan empiris.

Metode observasi yang digunakan adalah observasi non partisipan, karena dalam kegiatan sehari-hari penulis tidak berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Dokumentasi adalah “pencarian data mengenai keadaan atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, legger, agenda, dan sebagainya. 83. Penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mencari data tentang profil sekolah, data guru dan siswa, sarana dan prasarana sekolah, serta gambar kegiatan pembinaan kepribadian muslim di MA Daarut Tarbiyah Madukaro Kotabumi Utara.

Teknik Penjamin Keabasahan Data

  • Sejarah Singkat Berdirinya MA Daarut ‎Tarbiyah Madukoro Madrasah Aliyah (MA) Daarut ‎Tarbiyah Madukoro‎ adalah salah
  • Keadaan Pendidik MA. Daarut ‎Tarbiyah Tabel 2

Triangulasi sumber adalah pengujian kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber.'85‎. Teknik triangulasi dalam penelitian ini digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh dari wawancara dengan guru Akidah Akhlak, pimpinan sekolah dan siswa, dengan data yang diperoleh dari observasi, sehingga diketahui kesesuaian data yang diperoleh dari wawancara dengan fakta di lapangan. Jika hasil pengujian menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang agar ditemukan keamanan data.

Verifikasi data (verifikasi data) dalam penelitian ini merupakan suatu susunan sistematis data yang dihasilkan sehingga memudahkan peneliti untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Metode deduktif digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dari hasil wawancara yang kemudian digeneralisasi menjadi kesimpulan umum. Sejarah singkat berdirinya MA Daarut ‎Tarbiyah Madukoro Madrasah Aliyah (MA) Daarut ‎Tarbiyah Madukoro‎ merupakan salah satu Madrasah (MA) Daarut ‎Tarbiyah Madukoro merupakan salah satu lembaga formal yang bercirikan keagamaan dibawah naungan Daarut ‎ Tarbiyah ‎ Yayasan Madukoro Prokimal Bumi Utara.

Keberadaan Daarut Tarbiyah Madukoro merupakan jawaban atas pentingnya lembaga formal yang menaungi pendidikan umum bagi para santri Pondok Pesantren Darut Tarbiyah, dan mengingatnya. Madrasah Aliyah (MA) Daarut ‎Tarbiyah Madukoro secara geografis terletak di atas tanah seluas 14.655 m2 yang terletak di Jalan Yos Sudarso, RT.001/005 Desa Madukoro, Kecamatan Kota Bumi Utara, Kabupaten Lampung Utara. Daarut ‎Tarbiyah didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang belajar, perpustakaan, MCK, lapangan upacara, masjid dan kantin.

Upaya Guru Akidah Akhlak ‎ dalam Membina ‎Kepribadian Muslim pada Siswa‎ pada Siswa

  • Menanamkan nila-‎nilai keislaman dalam ‎hubungan dengan ‎Allah Kepribadian muslim mencerminan pandangan hidup dan nilai-nilai
  • Faktor Penghambat dan Pendukung Upaya Guru dalam Membina Kepribadan Siswa

Untuk memperluas pengetahuan siswa tentang ajaran agama, diadakan diskusi dan acara di luar sekolah yang dikaitkan dengan materi yang disampaikan. Selain Aqidah Akhlak, pembentukan aqidah santri didukung oleh mata pelajaran lain yang relevan yang mengajarkan nilai-nilai Aqidah Akhlak kepada santri. Saat memberikan materi, guru mengingatkan siswa agar tidak terpengaruh dengan pergaulan, menjaga diri dan tidak lupa berdoa karena dapat merugikan masa depan siswa.

Keterangan yang sama disampaikan oleh salah satu siswa yang mengatakan bahwa “guru menanyakan kepada siswa saat melaksanakan ibadah sehari-hari dan menjelaskan tentang manfaat mengamalkan ajaran Islam seperti shalat dan akhlak yang baik. Membiasakan siswa untuk saling menyapa dan menyapa, berdoa sebelum dan sesudah kelas juga dapat mendorong praktik keagamaan Berdasarkan hasil wawancara di atas, dalam upaya untuk meningkatkan kepribadian Muslim pada siswa, guru Akidah Akhlak membimbing siswa dalam pelaksanaan perintah agama, mempromosikan suasana religius di sekolah, dan bekerja sama dengan guru lain dalam membimbing.

Selain itu, warga sekolah membiasakan siswa untuk saling menyapa dan menyapa, berdoa sebelum dan sesudah. Siswa juga diingatkan untuk bersyukur dan membiasakan berdoa dalam aktivitas sehari-hari karena ada materi terkait seperti mengharap rahmat dan amanah Allah. Berdasarkan hasil wawancara di atas, diketahui bahwa pergaulan lingkungan dan kemajuan teknologi informasi menjadi kendala dalam menumbuhkan kepribadian muslimah pada siswa.

Pembahasan

  • Faktor Penghambat dan Pendukung a. Faktor Penghambat

Dalam hal ini, lembaga pendidikan Islam berperan penting dalam mentransformasikan pengetahuan dan pemahaman keimanan sebagai dasar pembentukan kepribadian muslim yang baik. Siswa secara bertahap dibimbing dan dibimbing untuk memiliki kepribadian muslim dengan mempelajari nilai-nilai dasar iman dan ibadah yang mengatur perilaku muslim. Pendidikan mematangkan kepribadian manusia agar tingkah lakunya sejalan dengan pendidikan yang telah diterima seseorang, baik pendidikan formal, informal maupun non formal.

Guru Aqidah Akhlak berperan penting dalam membangun kepribadian muslim karena keterkaitan materi yang diajarkan dalam mata kuliah Aqidah Akhlak dengan dasar-dasar agama dan sebagai pilar kepribadian muslim. Guru Akhlak Aqidah dalam rangka pembinaan kepribadian muslim bersentuhan dengan kompetensi material dan akhlak mulia. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang ingin mentransmisikan, membentuk, dan menginternalisasikan nilai-nilai agama memiliki tanggung jawab dalam memajukan kepribadian muslim.

Penyesuaian praktik keagamaan di sekolah dapat menumbuhkan kesan positif siswa tentang manfaat pelajaran agama dan pengembangan kepribadian muslim pada siswa. Kendala yang muncul dari internal lembaga pendidikan dalam upaya pembinaan kepribadian muslim adalah tidak adanya keseimbangan antara transfer ilmu pengetahuan dengan penguatan nilai moral dan etika, sehingga yang dilihat dari proses pendidikan lebih berupa pencapaian keterampilan intelektual. . , bukannya sikap dan kesadaran akan nilai-nilai yang diajarkan. Pengembangan kepribadian muslim sejalan dengan momentum gerakan pendidikan karakter yang digalakkan oleh pemerintah, yang diwujudkan dalam integrasi nilai-nilai akhlak dan akhlak dalam kurikulum pendidikan.

PENUTUP

Saran

Pengembangan kepribadian muslim pada siswa memerlukan terciptanya lingkungan sekolah yang religius dan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa. Siswa hendaknya memperdalam pemahaman dan penghayatannya terhadap ajaran Islam sehingga memiliki landasan yang kuat bagi pembentukan kepribadian muslim dan mengamalkannya dalam perilaku sehari-hari. Mengawasi dan mengarahkan siswa Jangan meremehkan nikmat yang diterima, meski dalam jumlah kecil.

Wawancara dengan Guru Akidah Akhlak

Wawancara dengan Peserta Didik

Observasi

Referensi

Dokumen terkait

Kita sebagai guru hanya bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara online melalui aplikasi Whatsapp saja seperti mulai dari mengabsen kehadiran peserta didik serta memberikan penugasan