Bagaimana upaya Crown Thai Tea I, II dan Booster Thai Tea untuk mempertahankan usahanya. Untuk mempelajari bagaimana menghadapi persaingan di Crown Thai Tea I, II dan Booster Thai Tea. 4 Hasil wawancara dengan Bapak. Ma'ruf Robbani, pemilik Crwon Thai Tea Outlet II, pada 10 Juni 2020.
Kompetisi Bisnis Mikro dilaksanakan oleh Crown Thai Tea Outlet I, II dan Booster Thai Tea di Lingkungan 15A Kota Metro. Analisa Persaingan Usaha Mikro dilaksanakan oleh Crown Thai Tea Outlet I, II dan Booster Thai Tea di lingkungan Metro City 15A. 9 Hasil wawancara dengan Bapak Ma’ruf Robbani pemilik Crwon Thai Tea Outlet II pada tanggal 10 Juni 2020.
11 Hasil wawancara dengan Eka Septiana selaku konsumen Crown Thai Tea Outlet II, di 15A tanggal 10 Juni 2020. 12 Hasil wawancara dengan Ganda Wijaya selaku konsumen Booster Thai Tea Outlet II, di 15A tanggal 9 Juni 2020. 13 Hasil wawancara dengan Desi Amalia selaku konsumen Crown Thai Tea Outlet I, di 15A tanggal 9 Juni 2020.
14 wawancara dengan Dista selaku konsumen Crown Thai Tea Outlet II, di 15A tanggal 10 Juni 2020. 15 wawancara dengan Diah selaku konsumen Booster Thai Tea Outlet II, di 15A tanggal 9 Juni 2020. Kakak Endri merupakan salah satu karyawan di Crown Thai Tea Outlet I, tempat dia bergabung pada pertengahan April 2019.
18 hasil wawancara dengan Aris sebagai karyawan Crown Thai Tea Outlet II, di 15A tanggal 15 Juni 2020.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Konsep Persaingan
- Pengertian Persaingan
 - Strategi Persaingan dalam Islam
 - Aspek-aspek Persaingan
 
Islam telah memberikan aturan yang rinci untuk menghindari permasalahan yang timbul dari praktik persaingan tidak sehat. Islam memiliki aturan hidup yang spesifik, telah memberikan aturan yang rinci untuk menghindari permasalahan yang timbul dari praktik persaingan tidak sehat.
Usaha Mikro
- Pengertian Usaha Mikro
 - Macam-macam Usaha mikro
 - Kriteria Usaha Mikro
 - Tujuan Usaha Mikro
 
Usaha mikro, yaitu usaha mikro yang sudah cukup berkembang tetapi bersifat wirausaha dan tidak dapat menerima pekerjaan subkontrak serta tidak dapat melakukan kegiatan ekspor. Memang, usaha mikro terbukti mampu menyerap tenaga kerja yang tidak tertampung di sektor lain.
Etika
- Pengertian Etika
 - Etika Persaingan dalam Bisnis
 
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang ada di Outlet Crown Thai Tea I, II dan Booster Thai Tea berupa metode dan laporan harian. Crown Thai Tea merupakan store pertama di Kota Metro yang memperkenalkan minuman ini dalam bentuk Thai Tea. Crown Thai Tea Outlet II merupakan cabang yang sama di bawah Crown Group, hanya manajemen dan kepemilikannya yang berbeda.
Crown Thai Tea merupakan bisnis keluarga, dimana kepemilikan Crown Thai Tea Gerai I dan II adalah bersaudara. 6 Hasil wawancara dengan Bpk. Ma'ruf Robbani pemilik Crwon Thai Tea Outlet II pada tanggal 10 Juni 2020. Dengan beberapa perbedaan disetiap outletnya seperti di gerai Crown Thai Tea Outlet I berangkat dengan modal sekitar Rp. .
Dengan menjual 400 cup setiap harinya, Crown Thai Tea Outlet I secara otomatis mampu menggaji karyawan setiap bulannya. Dan dengan alasan mencari ilmu baru, hingga saat ini ia masih bertahan di Outlet Crown Thai Tea I17. Apakah Anda puas dengan pembelian produk Thai Tea di (Crown Thai Tea I, II dan Booster Thai Tea).
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang mengharuskan penulis turun ke lapangan dan mengamati fenomena dalam keadaan yang natural.1 Tujuannya adalah untuk mempelajari dan mengidentifikasi strategi yang digunakan Crown Thaitea untuk menghadapinya. pesaing. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode penelitian kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filosofi positivisme dan digunakan untuk mempelajari keadaan objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kuncinya. Pengertian di atas dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami peristiwa atau kejadian yang dialami dan dilakukan oleh subjek penelitian yaitu Crown Thaitea yang berperan langsung dalam mempertahankan konsumen dengan tingkat persaingan yang semakin meningkat. .
Penelitian deskriptif, adalah untuk penilaian secara sistematis, faktual dan akurat terhadap fakta dan karakteristik populasi atau wilayah tertentu di Outlet Crown Thai Tea I, II dan Booster Thai Tea yang peneliti telah mengamati dan mengetahui hubungan antara persaingan bisnis dengan menggambarkannya secara nyata. konsisten dengan bidangnya.
Sumber Data
Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama. dalam penelitian ini peneliti menggunakan sumber data antara lain pemilik outlet thaitea, karyawan dan konsumen yang ditentukan dengan purposive sampling yaitu teknik non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan menentukan karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga mereka dapat menjawab masalah penelitian. Data sekunder adalah data yang tidak berkaitan langsung dengan masalah penelitian dan diperoleh dari sumber lain serta tidak dijadikan sebagai bahan utama dalam analisis penelitian 7 Sumber data sekunder dapat berupa buku-buku dengan topik yang ditulis oleh orang lain. , dokumen yang merupakan hasil penelitian dan laporan hasil. Sumber data sekunder diharapkan dapat mendukung penulis dalam menemukan data yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga sumber data primer menjadi lebih lengkap.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Gambaran Umum Lokasi Penelitian
 - Sejarah Berdirinya Crown Thai Tea Outlet I
 - Sejarah Berdirinya Crown Thai Tea Outlet II
 - Sejarah Berdirinya Booster Thai Tea
 
Thai Tea merupakan minuman berupa teh yang berasal dari negeri Gajah Putih yaitu Thailand yang beberapa tahun belakangan ini menghebohkan kancah kuliner di Indonesia. Didirikan pada akhir tahun 2017, Crown Thai Tea awalnya berlokasi di 15A, Metro City, tepat di sebelah konter Arjuna. Dengan niat dan tekad yang kuat, ia memberanikan diri membuka usaha Thai Tea dengan dibantu 2 orang.
Dengan sambutan dan antusias masyarakat Kota Metro, bisnis minuman Thai Tea berkembang sangat pesat. Belum lama ini Crown Thai Tea Outlet I baru di bulan Januari tepatnya tanggal 22 Januari 2018 lalu disusul dengan Outlet II yang lokasinya sekitar 15A lebih tepatnya di depan restoran Om Opik. Dengan pesatnya perkembangan usaha minuman berupa thai tea, beliau bekerja keras bersama istrinya yaitu Ibu Siti Hairun Nurnissa S.
Berbeda dengan Crown Thai Tea, Booster Thai Tea merupakan usaha mandiri, atau perseorangan dimana pemilik usahanya adalah seorang ibu rumah tangga yaitu Ibu Ega. Melihat situasi yang sedang ramai diperbincangkan dengan beberapa toko penjual minuman thai tea yang meramaikan setiap sudut Kota Metro, beliau berinisiatif untuk keluar membuka minuman berupa thai tea. Ibu Ega membuka kedai yang terletak di 15A tidak jauh dari Puskesmas Iringmulyo dan menamai kedai tersebut Booster Thai Tea.
Persaingan Usaha Mikro yang diterapkan oleh Crown Thai
Kedai Thai Tea Bu Ega memiliki beberapa menu antara lain : Green Tea, Green Lemon Tea, Original Tea, Chocolate, Mocha dan Cappuccino5. Berbagai strategi dari masing-masing outlet, seperti Crown Thai Tea Outlet I, strategi yang diterapkan baik oleh owner maupun karyawan, bahkan dari sisi brand pun tidak perlu diragukan lagi, karena sebagian besar pemburu kuliner sudah memahami brand yang dimiliki oleh Crown. . , jadi tetap sama rasa yang ada. Dalam memahami kinerja kompetitor yang ada, Crown mulai mempelajari dan mencari informasi mengenai kompetitor melalui media sosial dan mencari beberapa informasi dari konsumen yang mampir ke outlet kompetitor. merek untuk meningkatkan nilai jual di mata konsumen.
Sedangkan di Crown Outlet II, strategi yang digunakan untuk memperkuat brand di Outlet II adalah menjaga dan menjaga kualitas cita rasa hidangan sesuai takaran, serta melakukan berbagai evaluasi ketika terjadi perubahan rasa hidangan. . Dan dengan mencari informasi dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan produk dan metode kompetitor lainnya, dalam hal promosi, Outlet II tidak lupa melalui media sosial atau penyampaian informasi secara langsung. Pemahaman keterampilan konsumen juga dilakukan, meskipun tidak semua orang menghafalnya, dan sebisa mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, serta lebih komunikatif kepada konsumen.
Banyak cara yang digunakan pemilik untuk memperkenalkan produk usahanya, baik oleh pembeli maupun informan, media sosial lebih sering dikunjungi oleh masyarakat khususnya generasi milenial saat ini. Pengaruh iklan atau postingan di media sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penjualan khususnya bagi pengguna facebook, instagram, twitter dan lain sebagainya dan tidak lupa juga setiap outlet juga bekerjasama dengan aplikasi ojek online untuk memudahkan konsumen dalam menemukan mendapatkan produk yang mereka inginkan tanpa meninggalkan rumah.
Analisis Persaingan Usaha Mikro yang diterapkan oleh
Di penghujung tahun 2017, saat Thai Tea baru masuk ke Metro City Outlet Crown Thai Tea, saya kewalahan dalam proses customer service, karena tingkat keseruan masyarakat Metro terhadap hal baru cukup tinggi, konsumen harus rela antre untuk mendapatkannya. Harga yang dipatok Crown Thai Tea juga termasuk dalam kategori terjangkau, dengan masing-masing varian dibanderol Rp 5.000 dengan takaran, kualitas dan kuantitas yang baik. Sebisa mungkin, usaha ini harus terus berlanjut, meski harus sedikit mengurangi jumlah produksi teh Thailand.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 22 Januari 2018, telah berdiri Gerai II, tidak jauh berbeda dengan Gerai Crown Thai Tea I, dalam penyajian varietas yang disediakan, dan banderol harganya sama. Berbeda dengan 2 toko sebelumnya, Ibu Ega mendirikan tokonya pada bulan Maret 2018, di mana harga toko Thai Tea miliknya lebih murah dari yang lain. Ega membuka tokonya dimana sebelumnya ia memiliki usaha jus buah, sehingga Thai Tea menjadi menu tambahan baginya.
Omzet penjualan di toko Booster Thai Tea sekitar Rp 250.000 setiap harinya dan juga tergantung cuaca setiap harinya. Menurut kakak Eka, dia memilih membeli Thai Tea di Gerai II karena lebih dekat dengan tempat kerjanya. Karena terbiasa membeli thai tea di outlet I, dan lokasinya lebih dekat dengan rumahnya, maka hingga saat ini ia terbiasa membeli di outlet I.
Aris merupakan karyawan tunggal di Crown Thai Tea Outlet II, setelah sebelumnya bergabung sebagai karyawan di Outlet IV pada Desember 2018, dimana outlet tersebut berada di area sudut 21 Masjid Muhajirin. Memiliki usaha Thai Tea dapat membantu perekonomian para pelaku usaha tersebut sehingga dapat mengurangi pengangguran di daerah setempat.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran