Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana peran kelompok tani padi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat muslim di Kelurahan Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Kota Metro?” Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran kelompok tani padi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat muslim di Kelurahan Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani di Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat muslim khususnya yang tergabung dalam kelompok tani. Kelompok tani di Desa Karangrejo berperan membantu petani mengadopsi teknologi pertanian seperti pengaturan waktu tanam, perubahan jenis tanaman, pengelolaan air dan pengendalian hama.
Pengurus dan anggota Kelompok Tani Desa Karangrejo Kecamatan Metro Utara yang berkenan memberikan informasi dan data penelitian awal.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kelompok tani Desa Karangrejo 23 B merupakan penggerak utama tercapainya kemajuan pertanian, berperan penting dan menjadi ujung tombak di lapangan, sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian. Kelompok tani 23 B Desa Karangrejo menerapkan sistem penyuluhan pertanian bagi anggotanya dan menjadi wadah konsultasi anggota dalam merencanakan dan melaksanakan penanaman. Salah satu pengurus kelompok tani di Desa Karangrejo 23 B mengatakan, keberadaan kelompok tani selama ini belum menyelesaikan permasalahan para petani, terutama yang berkaitan dengan permodalan.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Kota Metro.
Pertanyaan Penelitian
Dalam hal penyuluhan pertanian, kelompok tani kurang aktif dalam memberikan informasi kepada anggota, sehingga anggota lebih mengandalkan pengalaman pertanian dalam pengelolaan lahan pertanian. Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Memberikan informasi teoritis yang didukung oleh data lapangan tentang peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi pemikiran tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan kelompok tani.
Memberikan sumbangan pemikiran praktis kepada pengurus dan anggota kelompok tani Desa Karangrejo 23 B dalam pengelolaan kelompok tani dan pemberdayaan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian Relevan
Relevansi penelitian di atas dengan penelitian ini dapat dilihat dari kajian kelompok tani dan kesejahteraan. Bedanya, peran kelompok tani dalam penelitian ini lebih difokuskan pada aspek kesejahteraan, sedangkan pada penelitian di atas lebih difokuskan pada aspek produktivitas hasil pertanian. Kesamaan penelitian di atas dengan penelitian ini dapat dilihat dari penelitian yang sama pada kelompok tani.
Bedanya, pada penelitian di atas peran kelompok tani lebih diarahkan pada peningkatan pendapatan petani dari tanaman, sedangkan pada penelitian ini lebih diarahkan pada aspek kesejahteraan.
LANDASAN TEORI A. Peran Kelompok Tani
- Pengertian Peran Kelompok Tani
- Dasar Pembentukan Kelompok Tani
- Fungsi dan Manfaat Kelompok Tani
- Peranan Kelompok Tani
- Kesejahteraan
- Pengertian Kesejahteraan
- Ruang Lingkup Kesejahteraan
- Indikator Tingkat Kesejahteraan
Kelompok tani adalah lembaga tingkat petani yang dibentuk untuk mengorganisir petani di bidang pertanian. Dalam kelompok tani terdapat anggota kelompok tani yang disebut pelaku utama dan pelaku usaha. 17 Lampiran I Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 82/Permentan/Ot tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani, h.
Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan kerjasama antar anggota mempunyai fungsi penting dalam memperkuat usaha anggota. Selain itu, kelompok tani juga berperan sebagai wadah kerjasama antara sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak lain. Swastika, Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani, Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 9 no.
Kelompok tani sebagai bagian integral dari pembangunan pertanian memiliki peran dan fungsi penting dalam mendorong pembangunan pertanian di pedesaan. Memahami pernyataan di atas, maka kelompok tani dalam upaya mendorong pembangunan pertanian yang lebih maju merupakan motor penggerak utama untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian. Kelompok tani merupakan salah satu lembaga pertanian yang memegang peranan penting dan menjadi ujung tombak di lapangan.
Kelompok tani merupakan lembaga sosial utama dalam sistem penyuluhan pertanian dan menjadi basis kegiatan penyuluhan pertanian. Kelompok tani dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui intensifikasi pertanian, khususnya bagi petani yang memiliki lahan terbatas.
26 A. Jenis Dan Sifat Penelitian
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki gejala-gejala objektif yang terjadi di lokasi penelitian secara sistematis, faktual, karakteristik objek sesuai dengan penelitiannya. Proses bola salju ini terus berlangsung hingga peneliti mendapatkan data yang cukup sesuai kebutuhan. Berdasarkan teknik di atas, sumber data terus dipilih hingga peneliti memperoleh data yang cukup sesuai dengan kebutuhannya mengenai peran kelompok tani dalam mensejahterakan masyarakat muslim di Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara.
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung berupa informasi atau fakta dengan mempelajari bahan pustaka. 82/Permentan/Ot tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Tani dan Gapoktan, Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Kajian Sosiologis, oleh Loekman Sutrisno, Pemberdayaan Sosial Petani-Nelayan, oleh Siti Arnanah dan Narni Famayanti, Agribisnis Kemitraan Usaha Patungan, Usaha.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
Kelompok tani (Gapoktan), anggota kelompok tani, Kepala Desa dan Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur Kesar) Desa Karangrejo. Data yang dicari dari wawancara adalah program kerja kelompok tani, peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan anggota, peran kelompok tani dalam penyediaan bibit dan pupuk, penyuluhan anggota dan data pendukung lainnya. Dokumentasi adalah “mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, buku besar, agenda dan sebagainya.46 Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dokumen tentang Karangrejo Desa, kelompok tani, visi, misi dan tujuan, struktur organisasi, AD/ART dan program kerja.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Misalnya, peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama pada waktu yang sama. Triangulasi sumber berarti memperoleh data dan sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama.
Dalam hal ini peneliti ingin menguji data yang diperoleh dari satu sumber terhadap data dari sumber lain, dan menguji data hasil wawancara terhadap data hasil observasi dan dokumentasi. Dari sini peneliti mengarah pada salah satu kemungkinan bahwa data yang diperoleh konsisten, tidak konsisten, atau kontradiktif, sehingga peneliti mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang fenomena yang diteliti.
Teknik Analisis Data
- Sejarah Singkat Desa Karangrejo 23 B Metro Utara
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif berdasarkan teori Miles dan Huberman, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono: “Kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan hingga selesai, sehingga data menjadi jenuh. . Pada tahap ini peneliti menyeleksi dan menyederhanakan data hasil wawancara lapangan mengenai peran kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan warga Desa Karangrejo Kecamatan Metro Utara. Penyajian data (data presentation) dalam penelitian ini merupakan pemaparan data penelitian tentang penegakan sanksi bagi nasabah yang berhak terlambat membayar, yang dihasilkan berdasarkan hasil wawancara lapangan dan direduksi pada tahap sebelumnya.
Verifikasi data dalam penelitian ini merupakan kompilasi secara sistematis dari data yang telah dihasilkan. Metode deduktif digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dari hasil wawancara, yang kemudian digeneralisasikan menjadi kesimpulan umum. Pada tahun 1941, dari tiga daerah (bedeng) desa Karangrejo dibentuk pemerintahan desa yang dipimpin oleh kepala desa swadaya masyarakat.
Jarak Desa Karangrejo dengan Kabupaten Metro Utara ± 6 km, sedangkan jarak Desa Karangrejo dengan Pusat Pemerintahan Kota Metro ± 5 km, dan jarak dari Ibu Kota Provinsi Lampung ± 60 km. Desa Karangrejo ditinjau dari topografi tanah datar sampai bergelombang, dengan ketinggian 48-50 m dpl. Iklim desa Karangrejo memiliki curah hujan rata-rata 2114 mm/tahun dengan rata-rata bulan basah 3-6 bulan dan bulan kering 3-6 bulan.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat 117 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani di desa Karangrejo 23 B Metro yang terbagi menjadi 5 kelompok tani. Peran petani padi dalam mensejahterakan masyarakat muslim di Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara.
Peran Kelompok Tani Padi dalam Kesejahteraan Masyarakat Muslim Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara
Peneliti juga melakukan wawancara dengan anggota kelompok tani Akur di Desa Karangrejo yang mengatakan bahwa kelompok tani cukup membantu dalam mengelola lahan pertanian seperti penggunaan mesin bajak. Kelompok tani di Desa Karangrejo mengadakan pertemuan rutin antar anggota untuk membahas permasalahan yang dihadapi petani. Bantuan masyarakat kepada kelompok tani diyakini sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Karangrejo, seperti bantuan mesin bajak.
Berdasarkan hasil wawancara dan tabel di atas, kelompok tani di Desa Karangrejo Kecamatan Metro Utara secara tidak langsung berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani. Analisis Peran Kelompok Tani Padi Dalam Kesejahteraan Masyarakat Muslim Di Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Desa Karangrejo 23 B Kabupaten Metro Utara.
Analisis Peran Kelompok Tani Padi dalam Kesejahteraan Masyarakat Muslim Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara Desa Karangrejo 23 B Kecamatan Metro Utara
Peran kelompok tani desa Karangrejo dalam membantu petani mengatasi permasalahan kapasitas produksi pertanian seperti pengadaan bibit berkualitas, penyediaan pupuk, pengadaan mesin bajak dan membantu meringankan permasalahan permodalan yang dihadapi petani. Kelompok tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (KSK) serta tumbuh dan berkembang. Pilihan kegiatan kelompok tani didasarkan pada kepentingan bersama, sumber daya alam, aspek sosial ekonomi, dll.
Kelompok Tani Desa Karangrejo berperan sebagai basis kegiatan penyuluhan pertanian, pelatihan dan peningkatan pemahaman petani tentang pertanian. Kelompok tani juga berperan memberikan saran untuk menjembatani kesenjangan antara praktik yang biasa dilakukan petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu ada. 82 Rika Mutmainah dan Sumardjo Peran Kepemimpinan Kelompok Tani dan Efektivitas Pemberdayaan Petani, Sodalitas: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol.
Terbentuknya Kelompok Tani Desa Karangrejo merupakan bentuk konsolidasi para petani di desa agar dapat bersinergi dan saling bertukar informasi untuk mempermudah akses penggunaan teknologi dan pemasaran hasil pertanian. Kelompok tani juga dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan petani dengan memperkenalkan inovasi untuk meningkatkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan keluarganya. Kelompok tani berperan sebagai modal untuk memelihara dan mengembangkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan serta koperasi tani anggota.
Keberadaan kelompok tani di Desa Karangrejo Kecamatan Metro Utara secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi petani. Dengan adanya asosiasi petani maka proses pengelolaan lahan pertanian menjadi baik sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.
57 PENUTUP
Saran
- Pengurus kelompok tani hendaknya membuka kerja sama lebih luas dengan instansi terkait untuk membantu aspek permodalan bagi petani dan
- Petani di Desa Karangrejo hendaknya meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam pengelolaan lahan pertanian, serta tidak segan untuk
Pengurus kelompok tani harus melakukan kerjasama yang lebih luas dengan instansi terkait untuk membantu masalah permodalan petani dan instansi terkait untuk membantu masalah permodalan petani dan penerapan teknologi pertanian, sehingga meningkatkan kualitas pengelolaan lahan pertanian dan meningkatkan hasil produksi. Petani di Desa Karangrejo hendaknya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan lahan pertanian, tidak perlu ragu untuk memperoleh keterampilan dalam pengelolaan lahan pertanian, dan tidak perlu ragu melakukan inovasi dengan menggunakan materi penyuluhan yang didukung oleh penelitian pertanian.