Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan uraian tersebut dapat dilihat bahwa ketentuan mengenai zakat pertanian telah diatur dengan jelas dalam Al-Qur'an, hadis dan undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Setelah memahami ketentuan zakat pertanian, peneliti melakukan survei pendahuluan dengan mewawancarai salah satu amil zakat pertanian di setiap desa di desa Bumiharjo. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa desa Bumiharjo terbagi menjadi 5 desa dimana pada setiap desa terdapat amil yang dibentuk oleh masyarakat setempat untuk mengelola zakat pertanian.
Selain itu, ada juga masyarakat yang belum memahami zakat pertanian dan memahami bahwa jika telah menunaikan zakat fitrah, maka tidak ada kewajiban membayar zakat atas hasil pertanian yang diterimanya. Kemudian terkait muzakki zakat pertanian di Desa Bumiharjo dapat digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu: Pertama, kelompok masyarakat yang rutin membayar zakat pertanian.
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan pemaparan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN MASYARAKAT. Dalam pelaksanaannya merupakan sumbangsih keilmuan dan wawasan bagi masyarakat petani khususnya di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
Penelitian Relevan
Kajian lain yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian Nur Halimah dengan judul “Motivasi Membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Studi Kasus Ngrombo di Surakarta Provinsi Jawa Timur”, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Agama Islam Bisnis, Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2016.14. Penelitian ini menyoroti pengaruh pendapatan terhadap motivasi membayar zakat pada lembaga amil zakat, dengan kesimpulan penelitian dilihat dari hasil penelitian bahwa pendapatan memiliki pengaruh paling rendah terhadap motivasi membayar zakat, sehingga untuk meningkatkan motivasi membayar zakat, perusahaan perlu menciptakan kredibilitas atau rasa aman terhadap lembaga zakat agar masyarakat mempercayai lembaga zakat dan merasa aman ketika zakat disalurkan melalui lembaga zakat, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang lembaga zakat dan menjelaskan pengelolaan dan pendistribusian zakat secara transparan. 14 Nur Halimah, “Motivasi Membayar Zakat di Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Lazismu Ngrombo Surakarta,” (Studi Kasus di Surakarta Provinsi Jawa Timur).
Secara umum penelitian di atas relevan dengan penelitian peneliti tentang aspek pengetahuan zakat yang mempengaruhi motivasi membayar zakat di lembaga zakat. Fokus penelitian peneliti lebih pada faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap pengeluaran zakat pertanian.
Landasan Teori
Zakat Pertanian
- Pengertian dan Dasar Hukum Zakat Pertanian
- Rukun dan Syarat Zakat Pertanian
- Nisab dan Manfaat Zakat Pertanian
Zakat pertanian termasuk dalam zakat maal, yaitu zakat yang diberikan setelah pemilikan suatu harta tertentu mencapai nisab dan penarikannya. Terkait ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan bahwa zakat pertanian harus dibayarkan pada saat panen. Berdasarkan hadits di atas, zakat pertanian wajib atas hasil pertanian berupa makanan pokok yang telah melebihi lima ausuq.
Berdasarkan uraian undang-undang tersebut dapat diketahui bahwa zakat pertanian tergolong zakat maal dimana setiap muslim dan badan usaha wajib membayarnya menurut syariat Islam. Zakat pertanian dibayarkan tanpa pemerataan, yaitu harus dibayarkan pada setiap panen, bagi seseorang khususnya seorang muslim yang memiliki harta tertentu yang telah mencapai nisab dan haul wajib dikeluarkan zakatnya.
Kesadaran Masyarakat
- Pengertian Kesadaran
- Tingkatan Kesadaraan
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesadaran
Kesadaran seseorang akan tampak pada sikap dan perilakunya sebagai akibat adanya suatu motivasi untuk bertindak. Kesadaran yang Anomous, yaitu kesadaran atau ketaatan yang tidak jelas landasan dan nalarnya atau orientasinya. Karena orientasinya yang tidak jelas, kesadaran tersebut cenderung tidak relevan dengan fenomena sosial yang ada di masyarakat yang terus berkembang mengikuti kemajuan zaman.
Kesadaran yang Heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan berdasarkan, orientasi dasar atau motivasional yang berubah atau silih berganti, dalam hal ini kekurangan sangat tidak tepat, karena mudah diubah oleh keadaan dan situasi. Kesadaran yang bersifat socionomus merupakan kesadaran atau keyakinan terbaik karena dilandasi oleh konsep kesadaran yang ada dalam diri seseorang. Orang yang memiliki kesadaran ini biasanya adalah orang yang selalu peduli terhadap segala bentuk fenomena sosial yang ada di masyarakat.
Tingkat terbaik adalah ketika kesadaran atau kepatuhan jelas atas dasar dan alasan atau orientasi. Refleksi kesadaran dalam psikologi identik dengan introspeksi diri atau evaluasi diri, yaitu menganalisis dan menilai diri sendiri melalui data dan sumber daya yang diperoleh dari dalam dan dari lingkungan sekitar orang tersebut, guna memperoleh gambaran pribadi. Mengutip definisi yang disebutkan dalam kamus ilmiah populer, kata harga diri diartikan sebagai harkat, derajat, pangkat, prestise, prestise yang dimiliki oleh seorang individu dan diakui oleh orang lain (masyarakat) atas status dan kedudukan seseorang. . yang diwujudkan dalam bentuk harga diri dan rasa hormat. c. Berbakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam upaya membentuk kesadaran, unsur kebersamaan adalah dengan membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri 14 Dalam kebersamaan yang dilakukan oleh individu, diperoleh dua unsur pembentuk kesadaran berupa: penilaian orang lain terhadap diri sendiri (kekuatan dan kelemahan) dan teladan orang lain. Dari sudut pandang baik yang ada pada manusia, masyarakat akan memandang dirinya sebagai individu yang dapat menjalankan fungsi hakiki dari hakekat ciptaan manusia di muka bumi, yaitu makhluk sosial yang memiliki keunikan akal, insting dan intuisi. Menurut Sigmund Freud faktor eksternal yang sangat dominan dalam mempengaruhi kesadaran seseorang adalah lingkungan, antara lain: 31.
Metodologi Penelitian
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap pengeluaran zakat pertanian di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan metode purposive sampling, informan dalam penelitian ini adalah 4 muzaka yang rutin membayar zakat, 4 muzaka yang jarang membayar zakat, dan 4 muzaka yang tidak membayar zakat, serta 5 amil zakat pertanian di desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari. , Kabupaten Lampung Timur. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Masyarakat Terhadap Penerbitan Zakat Pertanian Di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
Mengenai pelaksanaan zakat hasil pertanian, penduduk desa Bumiharjo dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu: Pertama, kelompok masyarakat yang rutin membayar zakat pertanian. Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 13 muzakki yang membayar zakat pertanian, yaitu 11 muzakki yang rutin membayar zakat dan 2 muzakki yang jarang membayar zakat pertanian. Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 10 muzakki yang membayar zakat pertanian, dimana 9 muzakki adalah pembayar zakat reguler dan 1 muzakki yang jarang membayar zakat pertanian.
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 12 muzakki yang telah membayar zakat, sedangkan semuanya merupakan muzakki yang rutin membayar zakat pertanian. Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 15 muzakki yang telah membayar zakat pertanian, terdiri dari 10 muzakki yang rutin membayar zakat dan 5 muzakki yang jarang membayar zakat pertanian. Kemudian terkait muzakki zakat pertanian di Dusun Bumi Agung yang telah memenuhi kriteria sebanyak 19 orang yang terdiri dari muzakki rutin.
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 19 muzeka yang telah membayar zakat pertanian yang terdiri dari 17 muzeka yang rutin membayar zakat dan 3 muzeka yang jarang membayar zakat pertanian. Faktor eksternal yang mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar zakat pertanian yang penulis temukan di desa Bumiharjo sesuai dengan teori bab 2 yaitu lingkungan dan budaya. Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti memberikan saran kepada warga desa Bumiharjo agar tetap konsisten dalam membayar zakat pertanian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari
- Sejarah Singkat Desa Bumiharjo
- Visi dan Misi Desa Bumiharjo
- Letak Geografis Desa Bumiharjo
- Kependudukan Desa Bumiharjo
- Struktur Organisasi Desa Bumiharjo
Kemudian untuk muzak pertanian di Dusun Bumi Rahayu yang telah memenuhi kriteria berjumlah 17 orang yang terdiri dari muzak yang rutin membayar zakat sebanyak 11 orang, muzak yang jarang membayar zakat sebanyak 4 orang dan sisanya 2 orang muzak yang tidak membayar. pertanian. zakat. Kemudian untuk muzek pertanian di Dusun Bumi Arum yang telah memenuhi kriteria berjumlah 12 orang yang terdiri dari muzek yang rutin membayar zakat sebanyak 9 orang, muzek yang jarang membayar zakat sebanyak 2 orang dan sisanya 1 orang muzek yang tidak membayar pertanian. zakat. Kemudian mengenai muzek zakat pertanian di Dusun Bumi Asih yang telah memenuhi kriteria berjumlah 18 orang yang terdiri dari 12 muzek yang rutin membayar zakat, 3 muzek yang jarang membayar zakat dan sisanya 3 orang muzek yang tidak membayar zakat pertanian.
Kemudian mengenai muzakki zakat pertanian di Dusun Bumi Makmur yang memenuhi kriteria sebanyak 23 orang yang terdiri dari muzakki yang rutin membayar zakat ada 17 orang, muzakki yang jarang membayar zakat ada 3 orang dan sisanya 3 orang muzakki yang tidak membayar zakat pertanian. Menurut Bpk. Penuturan Kusairi inilah yang menyebabkan beliau rutin membayar zakat pertanian, yang pertama dipengaruhi oleh hasil panen dimana Pak. Kusairi selalu mencapai nisab pada setiap panen. Menurut Bpk. Mansur, Bpk. Marjo, Pak. Hambali dan Bpk. Huda, mereka jarang membayar zakat pertanian karena hasil pertanian mereka jarang mencapai nisab.
Selain itu, faktor hama juga mempengaruhi produksi pertanian mereka sehingga membayar zakat pertanian pun jarang. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa muzakki, berikut adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi muzakki dalam membayar zakat pertanian. Mengenai pemahaman zakat tanaman padi di Desa Bumiharjo dapat dilihat dari muzakki yang rutin menunaikan zakat, yang menandakan bahwa pemahaman zakat bagi muzakki yang rutin membayar zakat pertanian sudah baik.
Sebaliknya bagi petani yang tidak memungut zakat, hal ini juga menandakan kurangnya pemahaman tentang zakat pertanian. Bentuk kepedulian sosial muzakki zakat pertanian Desa Bumiharjo terhadap masyarakat yang pada akhirnya tidak mampu dapat dilihat dari niat muzakki membayar zakat pertanian yaitu untuk meringankan beban orang yang kurang mampu. Apalagi jika mampu memberi contoh kepada orang lain dan mendorong anggota kelompok untuk meningkatkan minat membayar zakat pertanian.
Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Masyarakat Mengeluarkan Zakat
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian di desa Bumiharjo dan analisis yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat mengeluarkan zakat pertanian terdiri dari faktor internal yang meliputi ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pemahaman zakat pertanian, sosial kepedulian di kalangan masyarakat. dan pemanjaan diri, karena dapat membantu masyarakat yang kurang mampu melalui zakat pertanian. Faktor internal adalah pengaruh lingkungan sekitar dan budaya masyarakat yang terbiasa bekerja sama dan saling membantu.
Saran
Fiqh Harian, diterjemahkan oleh Ahmad Ikhwani, Budiman Musthofa, dari judul asli Al-Mulakhkhasul Fiqhi. Asbab Wurud Al-Hadits terjemahan Yahya Ismail, dari judul aslinya Asbab Wurud, Pustaka As-Sunnah. 34; Perlunya Penetapan Zakat: Penilaian zakat sebagai pengurang pajak penghasilan yang terutang (tax-credit) dalam UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh", Jurnal Syariah dan Ilmu Hukum.
34; Asesmen Hukum Islam Terhadap Praktek Zakat Hasil Pertanian Beras Di Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Ciamis”. Persepsi Petani Terhadap Zakat Hasil Pertanian: Studi Lapang di Ngambakrejo Prestasiharjo Grobogan”. Skripsi-IAIN Walisongo Semarang, 2013. Zakat Ibadah Sosial”, Jurnal Akath dan Wakaf, Kudus: Vol.
