• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil studi kelayakan yang dilakukan peneliti di Pasar Templek 39 B, peneliti melihat bahwa harga jual beli di Pasar Templek 39 B adalah sistem pembayaran tunai dan kredit. Namun mekanisme jual beli kredit yang dilakukan pedagang mengalami kendala yaitu ketika pembeli tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo maka penjual memberikan penalti kepada pembeli berupa penambahan harga.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Biaya tambahan dalam perpanjangan jangka waktu kredit dalam perspektif ekonomi Islam (studi pada pedagang pasar Templek 39 B).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Selain selisih harga di atas, Ibu Ss (36 tahun) menyatakan bahwa jika membeli seragam sekolah dengan harga kredit dan tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo, maka harus membayar tambahan Rp 5000. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Biaya Tambahan Saat Memperpanjang Jangka Waktu Kredit Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Pedagang Pasar Templek 39 B). perpanjangan waktu kredit bagi pedagang pasar Temple 39 B, serta mekanisme dari perspektif ekonomi Islam.

Penelitian Relevan

Skripsi Anwar berjudul “Konsep Hukum Syariah Terhadap Jual Beli Kawe (Kopi) Dihentikan Dengan Harga Tertinggi di Desa Karet Jaya, Kec.15Anwar”, Konsep Hukum Syariah Terhadap Jual Beli Kawe (kopi) ) yang ditangguhkan dengan harga tertinggi di desa Karet Jaya, Kec.

LANDASAN TEORI

Jual Beli

  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun dan Syarat Jual Beli
  • Jual Beli dengan Sistem Kredit

Dalam jual beli ada perkara yang mengharuskan halal, manakala dalam riba ada mafsadat (kerosakan) yang mengharuskan haram. Ibnu Majjah)13 Berdasarkan hadis di atas, dapat difahami bahawa jual beli adalah pekerjaan yang terbaik. Daripada huraian di atas, dapat difahami bahawa prinsip jual beli meliputi akad (penerimaan), orang yang membuat akad (penjual dan pembeli), dan ma'kud alaih (objek akad). .

Sedangkan syarat jual beli adalah syarat terpenuhinya akad (syurut al-in'iqad), syarat terlaksananya jual beli (syurut al-nafadz), syarat sah (syurut al-sihhah), dan syarat yang mengikat (syurut al-sihhah) al-luzum). Kredit adalah sesuatu yang dibayar secara bertahap, baik jual beli maupun pinjam meminjam. An Nisa': 29)32 Menurut jumhur, salah satu sistem pembayaran dalam jual beli adalah sistem kredit.

Salah satu pengajaran dalam jual beli kredit ialah elemen tolong-menolong dan tolong-menolong.

Denda

  • Pengertian Denda
  • Jenis-Jenis Denda
  • Dasar Hukum Denda

Tidak ada dalil yang melarang jual beli melalui sistem kredit, berdasarkan aturan di atas berarti jual beli jenis ini halal. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa hukum jual beli secara kredit diperbolehkan, tetapi jual beli dengan sistem kredit diperbolehkan dengan memenuhi syarat-syarat dalam jual beli. Ta'zir adalah hukuman yang tidak ditentukan (bentuk dan jumlahnya) yang dilakukan terhadap segala bentuk maksiat yang tidak ditanggung, baik pelanggaran hak Allah maupun hak asasi manusia.

Oleh karena itu, denda keterlambatan pembayaran tanggungan termasuk dalam ta'zir kategori ketiga, yaitu denda keuangan. Pendapat pertama menyatakan bahwa hukum asal dilarang kecuali dalam kondisi yang diperbolehkan oleh syariat. Pendapat kedua menyatakan bahwa hukum asal dalam hal ini adalah sah dan boleh, kecuali ada dalil dari syariat yang menunjukkan keharamannya.

Selanjutnya para ulama menyatakan bahwa dalam perjalanan sejarah Islam tidak pernah ada seorang qadhi (hakim) atau ahli hukum yang mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran utang tersebut.

Ekonomi Syariah

  • Pengertian Ekonomi Syariah
  • Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan karena penelitian ini menitikberatkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan langsung di lokasi penelitian dan terfokus pada objek yang diteliti. Objek penelitian dan lokasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah para pedagang di Pasar Templek 39 B Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong, menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dan perilaku orang yang tertulis atau diucapkan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan objek serta meneliti sebab-sebab dari gejala-gejala tertentu. Sumber data primer adalah sumber yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data 4 Data primer berasal dari sumber pertama melalui prosedur dan teknik pengumpulan data yang dapat berupa wawancara, observasi dan penggunaan alat ukur yang dirancang khusus sesuai dengan tujuannya. 5 Dalam penelitian ini, sumber data utama adalah Pedagang dan Pembeli di Pasar Templek 39 B Bumiharjo.

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data.7 Data sekunder ini meliputi dokumen resmi, buku, hasil penelitian berupa laporan, catatan harian, dll.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan petunjuk wawancara yang disusun secara sistematis dan menyeluruh untuk pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan wawancara semi-terstruktur (dilakukan secara cuma-cuma), yaitu “topik-topik yang dipersiapkan sementara pertanyaan-pertanyaan diungkapkan pada saat wawancara”10 untuk memperoleh informasi yang peneliti butuhkan mengenai biaya tambahan perpanjangan waktu kredit secara perspektif. . Ekonomi Islam Bagi Pedagang dan Pembeli di Pasar Templek 39 B. Karena melalui wawancara tersebut peneliti dapat secara efisien dan efektif memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang mana.

Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan keadaan dan informasi yang berkaitan dengan kompensasi tambahan dalam perpanjangan jangka waktu kredit – hari orang yang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian. Jika dalam observasi partisipatif peneliti terlibat langsung dalam kegiatan orang-orang yang diamati, maka dalam observasi nonpartisipatif peneliti tidak terlibat dan hanya menjadi observer independen14.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dilakukan observasi partisipan atau pengamatan langsung mengenai biaya tambahan dalam perpanjangan jangka waktu kredit dari perspektif ekonomi Islam di pasar Templek 39.

Teknik Analisa Data

Lebih lanjut mengenai mekanisme jual beli kredit di pasar Templek 39 B Bumiharjo masih sama dengan mekanisme jual beli kredit pada umumnya. Mengenai mekanisme jual beli kredit di pasar Templek 39 B Bumiharjo, peneliti juga mewawancarai pembeli yang menggunakan sistem kredit. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa penetapan harga jual beli kredit di Pasar Templek 39 B Bumiharjo dilakukan berdasarkan besar kecilnya jumlah barang yang dibeli.

Selain itu, besarnya uang muka yang diberikan juga mempengaruhi penetapan harga jual beli kredit di pasar Templek 39 B Bumiharjo. Terkait kenaikan harga yang terjadi dalam jual beli kredit di pasar Templek 39 B Bumiharjo, Ny. Seperti yang dijelaskan dealer. Mekanisme jual beli kredit di pasar 39 B Bumiharjo di atas sudah sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Penetapan harga jual beli kredit di pasar Templek 39 B Bumiharjo dilakukan berdasarkan besar kecilnya jumlah barang yang dibeli.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Pasar Templek 39 B Bumiharjo Kecamatan

  • Sejarah dan Gambaran Umum Pasar Templek 39 B
  • Jumlah Pedagang di Pasar Templek 39 B Bumiharjo
  • Struktur Organisasi Pasar Templek 39 B Bumiharjo

Pasar Templek merupakan pasar dengan ciri lokasi usaha yang beragam dan seragam dalam satu lokasi yang sama. Usaha Pasar Templek merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi. Pasar Templek 39 B Bumiharjo dimulai pada tahun 1939 dengan nama Pasar Tribuono karena hanya ada tiga pedagang yang menjualnya.

Kawasan Pasar Templek ini awalnya berada di pinggir jalan raya dan dijadikan tempat bertransaksi oleh masyarakat setempat karena pada zaman dahulu belum ada pasar, maka terbentuklah Pasar Templek ini. Status Pasar Templek dari tahun 1939 sampai sekarang berdiri sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Di Pasar Templek 39 B Bumiharjo terdapat pengelompokan pedagang menurut jenis barangnya, seperti pedagang ikan, sayur, sembako, sandang, pangan dan grabatan.

Pedagang yang membuka usaha dan sudah lama berjualan di Pasar Templek 39 B Bumiharjo memiliki beberapa alasan.

Penambahan Biaya dalam Perpanjangan Waktu Kredit pada

Berdasarkan wawancara di atas, jual beli kredit yang dilakukan pembeli membawa keuntungan bagi kedua belah pihak. Mengenai penetapan harga jual beli secara kredit, Ibu Is selaku pedagang di Pasar Templek 39 B Bumiharjo mengatakan, “Saya memutuskan harga jual beli dengan sistem kredit ini berdasarkan berapa banyak dan berapa sedikit barang yang dibeli. Selanjutnya Bapak .Ag juga mengatakan sebagai pedagang, “Harga jual beli secara kredit yang berlaku di toko saya didasarkan pada jumlah pembayaran yang dibayarkan.

Permasalahan yang muncul dalam jual beli pulsa yang saya gunakan adalah keterlambatan pembayaran cicilan yang dilakukan oleh pembeli. Ketentuan ini saya bicarakan dengan pembeli pada saat akad jual beli kredit selesai. Sejalan dengan itu, Ibu Dn yang juga salah satu pembeli menyatakan sebagai berikut “Saya tidak pernah melanggar perjanjian jual beli kredit ini.

Sanksi berupa surcharge ini disepakati bersama pada awal akad jual beli secara kredit.

Analisis Penambahan Biaya dalam Perpanjangan Waktu

Mekanisme jual beli kredit di Pasar Templek 39 B Bumiharjo kurang lebih sama dengan kredit pada umumnya yaitu dengan pembeli memberikan uang muka (DP) kepada penjual dalam jumlah tertentu sesuai dengan syarat yang telah disepakati, maka pembayaran dilakukan secara angsuran bulanan atau setiap minggu, sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli. Selanjutnya, tambahan penalti harga atas pembelian dan penjualan kredit di Pasar 39 B Bumiharjo sudah disepakati di awal transaksi. Dalam jual beli ada yang disyaratkan kehalalannya, sedangkan dalam riba ada mafsada (kerusakan) yang diharamkan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dimaklumi bahwa tidak diperbolehkan adanya biaya tambahan pada saat perpanjangan waktu kredit kepada pedagang di Pasar Templek 39 B Bumiharjo karena besaran denda berupa tambahan hadiah belum disepakati bersama di awal. transaksi jual beli secara kredit sehingga salah satu pihak dirugikan yaitu pembeli. Dalam jual beli ada yang disyaratkan kehalalannya, sedangkan dalam riba ada mafsadat (kerusakan) yang diharamkan. Bagi penjual di Pasar Templek 39 B Bumiharjo, akad jual beli kredit yang diterapkan harus tertulis dan jelas sehingga terjamin keamanannya.

Bagi penjual dan pembeli di Pasar Templek 39 B Bumiharjo agar melakukan jual beli sesuai dengan rukun Islam yang telah diatur dalam Al-Qur'an, As-Sunnah, Ijma' dan putusan para ulama.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam mekanisme penambahan biaya pada saat perpanjangan jangka waktu kredit kepada pedagang di pasar Templek 39 B Bumiharjo, penjual mengenakan denda atau biaya tambahan apabila pembeli tidak dapat melunasi utangnya. pada waktu yang disepakati.

Saran

Hal ini mengacu pada kaidah fikih muamalah yang menyatakan bahwa kesepakatan dan kesepakatan antara penjual dan pembeli yang melakukan transaksi merupakan dasar transaksi muamalah atau ekonomi syariah. Pembeli di pasar Templek 39 B Bumiharjo sebaiknya lebih memahami aturan jual beli kredit di muamalah agar tidak terjadi permasalahan yang dapat merugikan nasabah lain dan tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Konsep Hukum Syariah Konsep larangan jual beli kopi Kawe dibekukan dengan harga tertinggi di Desa Karet Jaya.

Skripsi Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, STAIN Jurai Siwo Metro, 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan metode tablet berbusa, pasta dan diafragma, Islam dapat membenarkan karena ketiganya benar-benar bersifat kontraseptif bukan abortif serta tidak membahayakan kesehatan

Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana‎ sistem‎ kemitraan peternak sapi pada Kelompok Tani di Desa Cempaka Dalam Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang