• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ... - IAIN Repository"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

PertanyaanPenelitian

TujuandanManfaatPenelitian

PenelitianRelevan

15 Zahratul Husnaini “Pekerjaan Anak Kecil (Studi Kasus Pendidikan Keluarga Pekerja Anak di Kota Padang)”. Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Anak Di Bawah Umur Menurut Hukum Islam Menurut Hukum Islam.

LANDASAN TEORI

Menurut Undang-Undang di Indonesia

Perlindungan hukum adalah pemberian hak dan kewajiban manusia baik untuk mewujudkan keuntungan diri sendiri maupun dalam hubungan dengan manusia. 3Greta satya Yudhana, Implementasi Perlindungan Hukum Tenaga Honorer Kebersihan Kota di Pemerintah Daerah Yogyakarta, dalam http://e-journal.

Menurut Hukum Islam

Adapun cara kerja dalam hukum Islam telah dijelaskan dalam surah dan ayat Qs Al-Baqarah/2:2029. Prinsip hukum Islam merupakan titik tolak pelaksanaan ketetapan Allah tentang kebaikan. 18Dede Rosyanda, Hukum Islam dan Lembaga Sosial (Dirasah Islamiyah III, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), hal.29.

Kebebasan yang menjadi prinsip hukum Islam adalah kebebasan dalam arti luas yang mencakup berbagai jenis, baik kebebasan individu maupun kebebasan kolektif. 19 Dede Rosyanda, Hukum Islam dan Lembaga Sosial (Dirasah Islamiyah III, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), hal 29. 20 Habibi, Tinjauan Hukum Islam dan Psikologi Terhadap Batasan Usia Minimal Perkawinan, (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang), 2010) hal.16.

Pekerja

  • Jenis dan Bentuk Pekerja Anak
  • Hak dan Kewajiban
  • Dampak Anak dibawah Umur yang Bekerja

Dalam banyak kasus, di kalangan keluarga miskin, anak biasanya bekerja untuk menambah pendapatan keluarga atau rumah tangga. Ada berbagai bentuk hubungan kerja yang berlaku bagi pekerja anak.Sebagai pekerja, anak menerima kompensasi atau upah atas pekerjaannya. Pekerja anak baik di pedesaan maupun di perkotaan tidak terlepas dari status ekonomi keluarga, budaya dan faktor lainnya, yang sebagian besar berasal dari kelas sosial yang lebih rendah dan melakukan pekerjaan sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. .

Hak anak untuk memiliki harta benda atau hak waris, untuk kelangsungan hidup anak yang bersangkutan. Secara khusus, dampak anak yang bekerja di setiap sektor berbeda-beda, misalnya dampak anak yang bekerja di sektor konstruksi bangunan sangat berbeda dengan dampak anak yang bekerja di sektor penjualan, produksi, dan peredaran narkoba. Namun perlindungan hak atas pendidikan bagi anak yang bekerja, yang seharusnya hanya diperlukan untuk membantu meringankan kebutuhan keluarga, anak digunakan sebagai penopang ekonomi keluarga tanpa mempertimbangkan faktor lain.

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Dari penjelasan di atas, peneliti dapat memahami apa yang dimaksud dengan deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa hasil wawancara tertulis atau lisan terhadap orang dan pelaku yang dapat diamati. Berdasarkan pengertian di atas, maka sumber ini berupa buku-buku penunjang yang dapat dijadikan rujukan seperti: buku “masalah sosial anak” karangan Dr. Bagong Suyanto, UU Ketenagakerjaan 2003, UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, majalah, surat kabar, catatan dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai 12 anak yang bekerja, orang tua dan karyawan mereka. Untuk mendapatkan beberapa informasi, peneliti menggunakan metode wawancara semi terstruktur untuk mewawancarai responden yaitu pekerja anak di desa Pangkawati kecamatan Labuhan Ratu. Wawancara semi terstruktur dimana dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan hanya sesuai dengan kerangka pertanyaan yang telah disiapkan.

Metode wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data tentang proses pelaksanaan penelitian ini dan untuk mendapatkan data tentang perlindungan hukum bagi pekerja anak di bawah umur. Dokumentasi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data sejarah. 8 Pengumpulan data melalui dokumentasi seperti arsip, termasuk buku-buku tentang teori, opini, artikel dan lain-lain yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. 9. Metode dilakukan dengan mengumpulkan data yang terdapat di Desa Pangkawati Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur, selain itu dalam metode dokumentasi dilakukan upaya lain dengan menelusuri dan meneliti buku dan karya ilmiah.

Teknik Analisis Data

Pendidikan Terakhir Pekerja Anak di Desa Pangkawati, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur Plangwati, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur. Gambaran bentuk-bentuk pekerja anak di Desa Pangkawati Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur Labuhan Ratu Lampung Timur. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Wanto dapat diketahui bahwa memang ada pekerja di bawah umur yang bekerja sebagai buruh bangunan.

14 Andi, (pekerja anak di bawah umur, Desa Pangkawati, Kecamatan Labuhan Ratu VII), wawancara penelitian, 5 Januari 2018. 15 Deni dan Wawan, (pekerja anak di bawah umur, Desa Pangkawati, Kecamatan Labuhan Ratu VII), wawancara penelitian, 5 Januari 2018. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Desa Pangkawati Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur mengenai perlindungan hukum terhadap pekerja anak di bawah umur sebagai pekerja bangunan, terlihat jelas bahwa pelaksanaan perlindungan hukum menurut hukum Islam belum dilaksanakan di sesuai dengan hukum.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah singkat desa plangkawati kecamatan labuhan ratu

Desa Pangkawati yang juga dikenal dengan nama Desa Labuhan Ratu VII ini dibatasi oleh Way Jepara di sebelah timur dan Pakuan Aji di sebelah barat. Desa Labuhan Ratu VII memiliki lima dusun yang terbagi menjadi 38 RT yang tersebar di seluruh bagian Desa Labuhan Ratu VII termasuk Kawasan Taman Nasional Way Kambas dan memiliki jalur menuju Pusat Latihan Gajah dengan melewati Dusun Lima Marga Ayu. Pendidikan terakhir pekerja anak di bawah umur di desa Pangkawati, kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Pendidikan terakhir pekerja anak dibawah umur di desa

Dari hasil survey di desa Pangkawati Labuhan Ratu Lampung Timur melalui wawancara dengan kepala desa Bpk. Edi Sutanto, yang sebagian besar berpendidikan terakhir SMP, sedangkan yang berpendidikan SMP dan perguruan tinggi sangat minim karena faktor ekonomi penduduk. Jumlah anak di bawah umur yang bekerja di Desa Pangkawati, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.

Jumlah anak dibawah umur yang bekerja di desa plangkawati

Dengan demikian, anak-anak yang masih duduk di bangku SMA berusia sekitar 14 tahun sudah bekerja membantu ekonomi keluarganya. Buruh pabrik, buruh bangunan, bekerja di luar kota seperti: menjadi pengasuh anak, pembantu rumah tangga dan sebagainya. Saat bekerja sebagai buruh bangunan, anak di bawah umur yang bekerja di sektor ini memiliki risiko yang lebih besar, sehingga diperlukan perlindungan bagi pekerja anak di bawah umur.

Jam kerja bagi pekerja anak dibawah umur

Deskripsi bentuk pekerja anak di desa plangkawati kecamatan

Berdasarkan wawancara dengan keluarga pekerja di bawah umur yaitu wawancara dengan Ibu Saripah, Ibu Desi, Ibu Wati, Ibu Erna dan Ibu Sri membenarkan bahwa anaknya bekerja sebagai buruh bangunan di desa Pangkawati. Berdasarkan wawancara dengan ibu Sri, memang benar anaknya bekerja sebagai buruh bangunan sejak satu tahun yang lalu. Putranya berusia 16 tahun. Ibu Sri mengizinkan anaknya bekerja sebagai buruh bangunan karena anaknya putus sekolah dan sendirian Dalam bekerja sebagai buruh bangunan terdapat perbedaan pekerjaan antara pekerja dewasa dengan pekerja dewasa yang bekerja sebagai buruh bangunan.

Mengenai perlindungan pekerjaan, mereka berdua sepakat bahwa bekerja sebagai buruh bangunan tidak memberi mereka perlindungan apapun. Berdasarkan wawancara dengan Tio yang berprofesi sebagai buruh bangunan, beliau mengatakan bahwa beliau berumur 17 tahun dan sudah bekerja sebagai buruh bangunan selama 1 tahun. Wawancara dengan para pekerja ini menunjukkan bahwa mereka bekerja sebagai pekerja konstruksi dan menghadapi banyak risiko.

Analisis perlindungan hukum terhadap pekerja anak dibawah umur

Setelah peneliti melakukan penelitian di Desa Pangkawati Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur mengenai perlindungan hukum terhadap pekerja anak di bawah umur, ditemukan bahwa perlindungan terhadap pekerja anak di bawah umur di Desa Pangkawati Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur sebenarnya belum memiliki perlindungan bagi pekerja, khususnya pekerja anak di bawah umur. Yang mana seharusnya dalam melakukan pekerjaan seorang pekerja anak di bawah umur harus mendapat perlindungan hukum. Namun pada kenyataannya, anak-anak yang bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Pangkawati, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur tidak mendapatkan haknya, seperti tidak mendapatkan perlindungan atas keselamatannya. Dalam melakukan pekerjaan ini, pekerja anak harus bekerja sepanjang hari dari pagi hingga sore dan tanpa ada perbedaan jam kerja antara orang dewasa dan anak-anak.

Anisa Rosiah “Studi kasus praktik pekerja anak dan perlindungan hak anak pekerja panti asuhan di Sleman Yogyakarta. Melindungi Hak Pekerja Anak Melalui Program Pendidikan Kelas Literasi di Yayasan Pengamat Sosial Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. Zahratul Husnaini “Studi Kasus Pekerja Anak di Bawah Umur tentang Pembudayaan Keluarga Pekerja Anak di Kota Padang”.

PENUTUP

Saran

Namun jika merujuk pada CRC dan Konvensi ILO, yang disebut pekerja anak sebenarnya adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. 35 Emmy Sugiyani, melindungi hak-hak pekerja anak melalui program pendidikan dalam kelas literasi di yayasan pemerhati sosial Indonesia (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009) hal.26. Selain perlindungan untuk anak di bawah umur yang bekerja, Tn. Wanto mengatakan bahwa pekerja anak yang bekerja dengan Bpk. Ingin mendapatkan perlindungan, tidak begitu berat hanya membantu membawa pasir atau batu sehingga tidak ada perlindungan khusus. pekerja anak.

Berdasarkan wawancara dengan keluarga anak di bawah umur, terlihat bahwa anak-anak tersebut bekerja sebagai buruh bangunan karena tidak dapat melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi dari keluarga, selain itu anak-anak ini juga bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga. rumah tangga. Berdasarkan wawancara dengan Arif yang bekerja sebagai buruh anak yang telah bekerja selama 1 tahun, ia mengatakan bahwa ia telah bekerja dengannya sejak ia berusia 17 tahun. 2003 tentang ketenagakerjaan bahwa setiap pekerja berhak atas perlindungan dengan ketentuan setiap pekerja anak harus dipekerjakan pada pekerjaan ringan dan pada pekerjaan, waktu kerja maksimal 3 jam dan dilakukan pada siang hari. Selain itu, pekerja juga belum mendapatkan haknya sebagai pekerja yang seharusnya memiliki jaminan sosial dan hak untuk mendapatkan jaminan keselamatan selama bekerja.

Hal ini tentunya tidak sesuai dengan Hukum Islam yang berlaku dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Referensi

Dokumen terkait

tertentu PKWT dan pekerja tetap yaitu pekerja yang sesuai dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu.17 Karyawan kontrak adalah penyerahan pekerjaan tertentu suatu perusahaan kepada