PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
4 Ulfat Ahmad Nurlette, Ahmad Sobari Sobari, dan Ahmad Mulyadi Kosim, “Analisis Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas (Rahn) Di Tengah Meningkatnya Pendapatan Bank (Studi Kasus Bank Bjb Syariah Cabang Bogor),” AL-INFAQ Vol. Sesuai dengan syariat syariah, produk gadai emas ini bukan merupakan produk investasi, melainkan diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan.
Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini menjelaskan kendala pengembangan produk Gadai Emas di KCP BRI Syariah Metro. Hambatan Pengembangan Produk Gadai Emas di Sub Afiliasi Metro BRI Syariah Sub Afiliasi Metro.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian Relevan
Sedangkan dalam penelitian ini dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi penghapusan produk gadai emas di BRI Syariah KCP Metro. Sedangkan penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penghapusan produk gadai emas di BRI Syariah KCP Metro.
LANDASAN TEORI
Pengembangan Produk
- Pengertian Pengembangan Produk
- Macam-macam Inovasi
- Tahapan Pengembangan Produk
- Faktor-faktor yang mendorong perusahaan
- Faktor-faktor yang menghambat perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala dalam pengembangan produk simpanan emas di KCP BRI Syariah Metro. Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti “Kendala Pengembangan Produk Gadai Emas di KCP BRI Syariah Metro”. Masalah yang dikaji dalam penelitian yang relevan di atas adalah Analisis Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Purwokerto.
Pembiayaan Gadai Emas Syariah (Ar-Rahn)
- Pengertian Pembiayaan Gadai Emas Syariah
- Dasar Hukum Pembiayaan Gadai Emas Syariah
Ar-Rahn atau gadai dikatakan sebagai kegiatan menjamin emas kepada pelanggan tertentu, dengan tujuan untuk mendapatkan sejumlah uang, di mana sejumlah barang yang dijamin akan ditebus sesuai kesepakatan pelanggan dengan kedai Pajak gadai. Kehidupan manusia dan transaksi yang dilakukan oleh manusia diatur dalam al-Qur’an, begitu juga dalam Ar-Rahn, yang mempunyai beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar tidak memberikan tafsir yang menyimpang dari ketentuan syariah. Maksudnya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amah tanpa wang tunai dalam tempoh tertentu, hendaklah kamu menuliskannya.
Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an di atas menunjukkan bahwa transaksi atau perjanjian gadai dibenarkan dalam Islam, bahkan dilakukan oleh Nabi. Skema Ar-Rahn menggambarkan mekanisme atau proses transaksi Ar-Rahn di bank syariah atau lembaga keuangan syariah. Skema Ar-Rahn harus dipahami oleh calon nasabah agar calon nasabah transparan mengenai mekanisme Ar-Rahn.
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nasabah harus mengetahui mekanisme Ar-Rahn agar jaminannya aman dan pembiayaannya harus transparan sehingga kedua belah pihak mengetahui pembiayaan, sistem dan jaminannya. Mekanisme Ar-Rahn yaitu nasabah harus menyerahkan agunan kepada BPRS, kemudian dilakukan akad pembiayaan antara nasabah dengan BPRS, kemudian setelah akad pembiayaan ditandatangani kedua belah pihak maka agunan diterima BPRS dan selanjutnya tahap pembayaran agunan dan tahap akhir adalah nasabah melakukan pembayaran kepada BPRS berupa biaya untuk membayar sewa tempat dan biaya pemeliharaan agunan.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu hambatan pengembangan produk emas batangan di KCP BRI Syariah Metro. Asisten, Pak. Tedy Amal Satya sebagai pembimbing dan Ny. Almira sebagai customer service BRI Syariah KCP Metro. Untuk mengetahui data apa saja yang menjadi kendala pengembangan produk gold barrier di KCP BRI Syariah Metro.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan Pimpinan Cabang, Supervisor dan Kantor Layanan Pelanggan BRI Syariah Metro. Gadai Emas Kantor Cabang Pembantu BRI Syariah Metro merupakan produk pembiayaan dengan jaminan emas. Terdapat pegadaian emas di Kantor Cabang Pembantu BRI Syariah Metro untuk membantu nasabah mendapatkan dana dengan mudah dan cepat.
Cabang BRI Syariah Metro memiliki peringkat gold yang akan dijadikan agunan oleh calon nasabah. Tuntutan konsumen dan persaingan pasar terhadap produk pegadaian menuntut lembaga keuangan yaitu BRI Syariah untuk mengembangkan produk.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Umum BRI Syariah KCP Metro
- Sejarah Berdirinya BRI Syariah KCP Metro
- Visi dan Misi BRI Syariah KCP Metro
- Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Metro
Bank BRISyariah mengubah kegiatan usaha yang semula beroperasi secara konvensional, kemudian berubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah Islam. Bank BRISyar'ah hadir untuk menghadirkan bank retail modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk hidup lebih bermakna. Bank BRISyariah berkembang pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan maupun perolehan dana dari pihak ketiga.
BRISyar'ah bertujuan untuk menjadi bank ritel modern terkemuka dengan beragam produk dan layanan perbankan. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai kantor layanan syariah dalam pengembangan bisnis yang fokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah. Namun saat ini operasional subway KCP BRISyar'ah telah berpindah ke lokasi yang lebih strategis yaitu di Jl. AH Nasution No. 1 Kota Metro.48.
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai layanan keuangan sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan yang lebih bermakna.
Keberadaan Produk Gadai Emas Di BRI Syariah
Menurut Bapak Hendro Widodo, selaku Pemimpin Cabang Pembantu BRI Syariah Metro menyampaikan bahwa produk gadai emas BRI Syariah secara keseluruhan memiliki sistem yang sama dengan sistem gadai emas Pegadaian Syariah dan bank syariah lainnya. kadar emas kemudian dihitung persentase kemurnian emas dan dipilih tingkat kemurnian tertinggi yaitu 90%. Pak. Hendro Widodo juga mengatakan, kuitansi gadai emas bisa berupa emas perhiasan atau emas murni Antam atau batangan seberat 22 sampai 24 karat dengan berat minimal 2 gram antara lain disebabkan kurangnya minat masyarakat, belum terselesaikannya kontrak dengan klien dan adanya perombakan dari Kantor pusat BRI Syariah terkait belum selesainya akad gadai emas antara BRI Syariah KCP Metro dengan nasabahnya. Peneliti juga melakukan wawancara dengan Tedy Amal Satya selaku supervisor BRI Syariah KCP Metro untuk mendapatkan data perkembangan produk gadai emas dan strategi pemasarannya. mengenai pengembangan produk deposit emas ini dengan menyampaikan kepada calon nasabah deposit emas ini kurang lebih. tata cara produk deposit emas, dimulai dengan menginterpretasikan kandungan emas kemudian menghitung berapa persen kemurnian emas tersebut dan memilih tingkat kemurnian tertinggi yaitu 90%.
Tedy Amal Satya juga mengatakan penerimaan gadai emas bisa berupa emas perhiasan atau emas murni Antam atau batangan seberat 22 sampai 24 karat dengan berat minimal 2g.Kepentingan masyarakat terhadap produk gadai emas dan pesaingnya yaitu Bank dan Perum Pegadaian yang menyediakan produk gadai serupa emas batangan, faktor pendorong pengembangan produk simpanan emas di BRI Syariah KCP Metro, menurutnya adalah menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan harga yang lebih murah. Selain melakukan wawancara dengan manager dan supervisor, peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Almira selaku customer service BRI Syariah KCP Metro menyampaikan bahwa peluang dan ancaman pengembangan produk petani emas di BRI Syariah KCP Metro lebih kepada resiko pemalsuan, penipuan daripada konten emas sehingga kami selalu memperbarui pengetahuan interpretasi tenaga kerja yang andal.53. Ibu Almira juga menyampaikan kelebihan dan kekurangan pengembangan produk agunan emas di BRI Syariah KCP Metro, kelebihannya adalah aman, penawaran lebih mahal dan terpercaya, sedangkan kelemahannya menganggap semua orang amanah dan jujur dalam perjanjian akad, karena kurangnya pengawasan dan pembinaan serta sosialisasi sehingga menjadi bumerang bagi BRI Syariah.
BRI Syariah harus lebih giat meningkatkan inovasi dalam kegiatan pemasaran, baik promosi maupun awareness, karena kegiatan pemasaran terbukti meningkatkan jumlah nasabah. Evaluasi juga harus dilakukan dengan mendengarkan masukan nasabah guna membangun silaturahmi antara BRI Syariah dengan nasabahnya.
Kendala Pengembangan Produk Gadai Emas Di
Dimana bank syariah dapat menggunakan dana nasabahnya untuk mendanai akad qardh (pembiayaan) yang merupakan sarana atau pelengkap transaksi lainnya. Karena seperti yang penulis pahami, pembiayaan oleh bank syariah bersifat sosial dan untuk kemaslahatan orang banyak. Bank syariah berperan sebagai manajer investasi, investor, penyedia jasa keuangan dan transaksi pembayaran, serta penyedia kegiatan sosial sesuai prinsip Islam, yang bebas dari riba.
Dari hasil penelitian atau wawancara dengan pengelola, supervisor dan customer service dapat disimpulkan bahwa kurangnya animo masyarakat, belum terselesaikannya akad nasabah dan restrukturisasi pengelola BRISyariah menjadi beberapa kendala dalam pengembangan produk pegadaian emas di BRISyariah. Kantor terkait penangguhan akad gadai emas antara BRI Syariah KCP Metro dengan nasabahnya. Dalam pengembangan produk pegadaian emas ini dengan cara menginformasikan kepada calon nasabah pegadaian emas ini tentang proses pengerjaan produk pegadaian emas dimulai dengan menjelaskan kandungan emas, kemudian menghitung persentase kemurnian emas dan memilih tingkat kemurnian tertinggi yang adalah 90%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam tesis ini dapat disimpulkan bahwa hambatan pengembangan produk pegadaian emas di cabang BRI Syariah Kota Metro adalah kurangnya promosi bank yang menyebabkan kurangnya masyarakat kepentingan Kota Metro atas produk tersebut dan adanya kesepakatan kontraktual yang belum terselesaikan, yang berujung pada pemindahan pimpinan pusat BRI Syariah.
Adanya risiko pemalsuan dan penipuan dari kandungan emas, serta adanya kelemahan dalam menganggap bahwa setiap orang amanah dan jujur dalam perjanjian akad, serta karena kurangnya pengawasan dan pembinaan serta sosialisasi, hal ini menjadikan BRISyariah bumerang. Bagi KCP BRI Syariah Kota Metro sebaiknya meningkatkan sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh pegawai agar bersinergi mengembangkan inovasi produk gadai emas sehingga animo masyarakat meningkat. Andri Yuliani Purwaningrum, “Analisis Kelayakan Pembiayaan Gadai Emas Pada Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Purwokerto”, Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto tahun 2017.
Nurul Listiawati, “Analisis Perkembangan Kinerja Produk Layanan Perbankan Gadai Syariah Studi Kasus Pt Bank Bri Syariah, Tbk., KCI Pettarani Makassar”, Skripsi Universitas Hasanuddin Makassar, 2013.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Yuliga Mahena, et.al, “Prediksi Harga Emas Dunia Untuk Mendukung Keputusan Investasi Pada Saham Emas Menggunakan Teknik Skewed Data”.
