PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Bagaimana perbandingan tingkat kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan perhitungan GWM sebelum dan sesudah penerapan GWM Averaging.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
Pamela Romauli Tampubolon (2009), “Perubahan GWM Bank Umum Rupiah dan Valuta Asing Bank Indonesia Berhubungan dengan Penyaluran Kredit Bank”. 9 Pamela Romauli Tampublon, Perubahan Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia Dalam Rupiah dan Valuta Asing Terkait Penyaluran Kredit Bank, (Skripsi, Universitas Sumatera Utara, 2009). Berdasarkan peraturan Bank Indonesia no. 19/6/PBI/2017 tentang perubahan kelima atas peraturan Bank Indonesia no. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Dalam Rupee dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional.
Perubahan Giro Minimum Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah dan mata uang asing terkait dengan penyaluran kredit perbankan. Menetapkan : PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NO. 15/15/PBI/2013 TENTANG PERSYARATAN MINIMUM BANK UMUM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK KONVENSIONAL. Nomor 18/3/PBI/2016 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 Tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5856);.
Nomor 18/14/PBI/2016 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5921),. Jumlah harian saldo rekening giro Rupiah Bank yang tercatat di Bank Indonesia pada setiap akhir hari dalam 2 (dua) periode laporan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kajian Teori
Rata-rata GWM (rata-rata) adalah jumlah minimum dana yang wajib dimiliki oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase DPK tertentu, dalam rupiah selama suatu periode laporan tertentu yang dipenuhi setiap hari dan rata-rata. .30. Jumlah harian saldo rekening giro bank yang terdaftar di Bank Indonesia setiap hari dalam suatu periode laporan. Perhitungan persentase GWM didasarkan pada saldo harian di Bank Indonesia dan rata-rata jumlah simpanan.
Pada tahun 2017, Bank Indonesia memperkuat kerangka operasional moneter dengan menerapkan rata-rata giro wajib minimum primer (GWM) untuk seluruh bank umum di Indonesia. Rekening giro adalah rekening giro sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia untuk rekening giro di Bank Indonesia. Laporan Berkala Bank Umum adalah laporan berkala bank umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia tentang Laporan Berkala Bank Umum.
Laporan Bulanan Bank Umum adalah laporan bulanan bank umum sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai laporan bulanan bank umum. Perhitungan harian pemenuhan GWM primer dilakukan berdasarkan posisi saldo rekening giro Rupiah Bank di Bank Indonesia pada akhir hari. Perhitungan pemenuhan rata-rata GWM Primer dilakukan berdasarkan rata-rata posisi saldo rekening giro Rupiah Bank di Bank Indonesia pada akhir hari pada akhir setiap 2 (dua) periode laporan.
Jumlah rata-rata saldo rekening rupiah bank yang tercatat di Bank Indonesia pada akhir hari pada setiap 2 (dua) periode laporan.
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ilmiah ini yang akan diteliti adalah mengenai lokasi penelitian, dalam hal ini lokasi penelitian dilakukan di PT.
Sumber Data Penelitian
Bank Rakyat Indonesia (Persero) (www.ir-bri.com), dengan mencari data melalui sumber data sekunder, peneliti mengambil informasi dari Laporan Tahunan BRI untuk laporan keuangan bulanan BRI tahun 2017 serta laporan pengelolaan BRI tahun 2017.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara disini dimaksudkan untuk memperkuat hasil perhitungan tingkat kepatuhan Bank Rakyat Indonesia terhadap Rata-rata GWM tahun 2017. Dalam menentukan responden, peneliti menggunakan metode purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. 46 Dalam hal ini peneliti mewawancarai supervisor unit BRI Sempusari Jember atas nama Dinar Yulia Maharani. Dokumen resmi tersebut antara lain berupa memorandum, notulensi rapat, laporan berkala, dokumen kebijakan, usulan, kode etik, kumpulan dokumen penting, catatan paragraf.
Sumber lain yang dapat dijadikan bahan penelitian antara lain artikel, surat kabar, majalah, jurnal dan penelitian terdahulu.
Analisis Data
Ketika peneliti mulai melakukan penelitian, tentu saja mereka akan menerima banyak data yang relatif beragam bahkan sangat rumit. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diterima direduksi, dirangkum, hal-hal pokok dipilih, dan hal-hal penting dipusatkan. Menganalisis dan memilah data berdasarkan unit konseptual, tema dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hasil observasi dan juga memudahkan peneliti untuk mencari data kembali, selain data yang diperoleh sebelumnya jika diperlukan.
Teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik dan sejenisnya. Selain itu penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, diagram, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Namun apabila kesimpulan yang diambil pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang diambil tersebut merupakan kesimpulan yang kredibel.
Temuan dapat berupa uraian atau gambaran suatu objek yang sebelumnya tidak jelas atau gelap sehingga menjadi jelas setelah dilakukan penelitian, dapat berupa hubungan sebab akibat atau interaktif, hipotesis atau teori.49.
Keabsahan Data
Dalam menguji keabsahan penelitian ini, peneliti berulang kali menganalisis data hingga data jenuh. Dengan mengaitkan dan menghubungkan teori yang digunakan dengan data yang diperoleh dari laporan bulanan dan laporan manajemen Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Tahap-tahap Penelitian
Berdasarkan ketentuan peraturan Bank Indonesia no. 19/6/PBI/2017 diatas, mekanisme yang akan digunakan oleh seluruh bank umum di Indonesia dalam memenuhi kewajiban pemenuhan GWM rata-rata atau rata-rata adalah 6,5% dari DPK dalam rupiah selama periode laporan. itu harus diselesaikan. Pada tahun 2017, sesuai ketentuan Bank Indonesia, BRI harus memenuhi persyaratan utama GWM dalam mata uang Rupiah masing-masing sebesar 6,5%, sedangkan untuk mata uang asing sebesar 8%. Rata-rata (rata-rata) Pemenuhan GWM Primer dihitung dengan membandingkan rata-rata posisi saldo rekening giro Rupiah Bank di Bank Indonesia pada akhir hari pada akhir setiap dua periode pelaporan dengan rata-rata harian jumlah DPK dalam Rupiah selama dua periode pelaporan dalam empat periode pelaporan, sebelumnya.
Dengan ketentuan Bank Indonesia tersebut, BRI harus memenuhi kebutuhan utama GWM dalam Rupiah masing-masing sebesar 6,5%, sedangkan untuk mata uang asing sebesar 8%. Misalnya saja peraturan nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk sektor perbankan di Indonesia, seperti kewajiban pemenuhan Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia bagi bank umum di Indonesia. Berdasarkan Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2017, Banka Rakyat Indonesia telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai cadangan wajib minimum.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pada tahun 2017 yaitu sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/6/PBI/2017 tentang Perubahan Kelima Atas PBI No. Sebagai pengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia) Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua terhadap Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menjadi undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4962); Nomor 17/11/PBI/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik.
Giro Wajib Minimum yang selanjutnya disingkat GWM adalah jumlah minimum dana yang harus dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase DPK tertentu. GWM Primer adalah simpanan minimum dalam rupiah yang harus dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase DPK tertentu. Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disingkat SBI adalah Sertifikat Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia di Bidang Operasi Moneter.
Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang selanjutnya disingkat SDBI adalah Sertifikat Deposito Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur tentang operasi moneter. Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang selanjutnya disebut Kredit UMKM adalah kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pemberian kredit atau pembiayaan oleh bank umum dalam rangka pembangunan. dari usaha mikro, kecil dan menengah. Yang dimaksud dengan “bank peminjam likuiditas jangka pendek” adalah bank yang meminjam likuiditas jangka pendek sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur tentang pinjaman likuiditas jangka pendek.