PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Apa saja kendala dalam penerapan bauran pemasaran produk tabungan di BMT Sidogiri Capem Kaliwates Kab. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala penerapan bauran pemasaran produk tabungan di BMT Sidogiri Capem Kaliwates Kab.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hal ini juga akan meningkatkan kualitas mahasiswa di bidangnya sehingga dapat dijadikan informasi dan referensi bagi seluruh pegiat akademik untuk menggali lebih dalam dan tuntas guna menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.
Definisi Istilah
Kendala dalam melakukan bauran pemasaran produk tabungan di BMT UGT Kecamatan Sidogiri Kaliwates. Dalam hal ini banyak hal yang telah dilakukan oleh BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates Kab.
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Markting MIX
- Tabungan
Lokasi Penelitian
Pentingnya pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap suatu produk atau jasa. Produk yang dibeli oleh bank terdiri dari berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam dunia perbankan, kemasan lebih diartikan sebagai penawaran jasa kepada nasabah serta kemasan yang berbeda-beda untuk jenis jasa tertentu.
Pembeli membeli suatu barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Dengan kata lain, seseorang membeli suatu produk bukan karena sifat fisik produk tersebut, namun karena manfaat yang diperoleh dari produk yang dibelinya. Saluran distribusi produk dan jasa perbankan berupa cabang-cabang yang secara langsung menawarkan produk dan jasa yang ditawarkan.
Setelah Bank Syariah berhasil menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang paling sesuai, tahap selanjutnya adalah menentukan cara pemasaran produk jasa melalui jalur yang efektif hingga tiba di lokasi yang diinginkan. Permasalahan pemilihan saluran distribusi merupakan salah satu permasalahan yang berimplikasi pada pemasaran karena kesalahan dalam pemilihan dapat menghambat atau bahkan menunda upaya penyaluran produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Para distributor atau penyalur ini secara aktif berupaya menjamin pergerakan, tidak hanya secara fisik, namun juga dalam artian agar pelayanannya dapat diterima oleh konsumen. Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran (Yogyakarta: BPEF memperhatikannya dan bahkan dengan penempatan dan pengaturan tertentu, produk akan menarik perhatian pelanggan. d) Publisitas adalah cara yang umum. juga dilakukan oleh bank syariah untuk secara tidak langsung mempengaruhi nasabah agar sadar dan menyukai produk yang dipasarkannya. Berbeda dengan promosi, dimana perusahaan tidak melakukan hal-hal yang bersifat komersil dalam menciptakan publisitas.
Misalnya, jika sebuah perusahaan kendaraan rekreasi ingin memproduksi truk mewah untuk konsumen kaya, itu berarti harganya mahal. Setiap kemungkinan harga akan mempunyai dampak yang berbeda terhadap tujuan tertentu seperti: keuntungan, pendapatan penjualan dan pangsa pasar. Jadwal permintaan menggambarkan jumlah unit yang akan dibeli oleh pasar dalam jangka waktu tertentu dengan harga alternatif yang dapat ditetapkan selama periode tersebut.
Perusahaan ingin menetapkan harga yang dapat menutupi biaya produksi, distribusi dan penjualan produknya, termasuk pendapatan yang wajar bagi perusahaan dan risiko yang dihadapinya. Meskipun permintaan pasar menentukan harga tertinggi dan biaya menentukan harga terendah yang dapat ditetapkan, harga produk pesaing dan kemungkinan reaksi harga membantu perusahaan menentukan harga yang layak. Dengan tiga C ini—kurva permintaan konsumen, fungsi biaya, dan harga pesaing—perusahaan kini siap memilih harga.
Konsumen akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang dikenal dibandingkan produk yang tidak dikenal. Tujuan mereka adalah memastikan bahwa penjual memberikan harga yang adil bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.34.
Subyek Penelitian
Ada rasa penasaran yang mendalam terhadap sistem penerapan Bauran Pemasaran di BMT Sidogiri. Informan tersebut merupakan informan kunci atau sumber data primer sedangkan yang menjadi informan pendukung atau data sekunder adalah dokumen berupa foto dan data yang berkaitan dengan Analisis Penerapan Bauran Pemasaran pada BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates Kab.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara adalah suatu proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab, tatap muka antara penanya atau pewawancara dengan responden atau responden dengan menggunakan alat yang disebut pedoman wawancara (interview guide).56. Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksi. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti dan juga ketika peneliti mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam terhadap suatu hal dibandingkan responden dan jumlah respondennya sedikit.
Teknik pengumpulan data ini didasarkan pada laporan diri atau self-report atau setidaknya berdasarkan pengetahuan atau keyakinan pribadi.57. Dari permasalahan di atas dapat dipahami bahwa wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang relevan secara langsung dengan cara mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai. Dalam wawancara terstruktur ini, setiap responden ditanyai pertanyaan yang sama dan dicatat dalam pengumpulan data.
Dengan wawancara terstruktur ini, pengumpulan data dapat menggunakan lebih banyak pewawancara dibandingkan pengumpul data.58 Hasil wawancara, peneliti ingin data yang diberikan responden relevan atau sejalan dengan yang tersedia di BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates Kab. Data yang diperoleh dari hasil wawancara adalah cara penggunaan bauran pemasaran produk tabungan di BMT UGT Sidogiri kecamatan Capem Kaliwates. Untuk menyajikan data secara keseluruhan, langkah penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis data.
Analisis data merupakan suatu usaha untuk mereduksi suatu permasalahan atau fokus penyelidikan menjadi bagian-bagian (penguraian) sehingga struktur atau tatanan bentuk dari hal yang diuraikan tersebut terlihat jelas sehingga maknanya dapat dipahami lebih jelas atau perkaranya dapat dipahami. dipahami lebih jelas 60. Dalam menentukan metode analisis data, penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yaitu kegiatan analisis data kualitatif.
Analisis Data
Kegiatan dalam analisis data yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data 61 Berikut penjelasannya. Dengan reduksi, peneliti merangkum, mengambil data dasar dan penting, membuat kategori isi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil, dan angka. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data.
Dalam penelitian kualitatif, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, piktogram, dan lain-lain. Dengan penyajian data tersebut maka data diorganisasikan, disusun menjadi suatu pola hubungan, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Dengan menampilkan data akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi, dan berdasarkan apa yang telah kita pahami, kita dapat merencanakan pekerjaan selanjutnya.62.
Temuannya bisa berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang sebelumnya gelap atau gelap.
Keabsahan Data
Tahap-Tahap Penelitian
Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah Kantor BMT UGT Kecamatan Sidogiri Capem Kaliwates. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala penerapan bauran pemasaran produk tabungan di BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates Kab. Apa saja kendala dalam penerapan bauran pemasaran produk tabungan di BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates – Jember.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Penyajian dan Analisis Data
Pembahasan Temuan
PENUTUP
Saran-Saran
Promosi semakin ditingkatkan agar nasabah tidak merasa lebih aman untuk pergi ke pihak lain selain BMT, agar nasabah dan calon nasabah BMT UGT UGT Sidogiri Capem Kalieates Kab mendapatkan wawasan mengenai sistem syariah. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan ada peneliti baru yang mengkaji temuan penelitian mengenai penerapan MARKETING MIX pada produk tabungan di BMT Sidogiri Kecamatan Capem Kaliwates. Apakah ada strategi lain selain bauran pemasaran yang digunakan di BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates – Jember?
Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala/kendala dalam penerapan bauran pemasaran produk tabungan di BMT UGT Sidogiri Capem Kaliwates – Jember.