Warga Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, menunaikan zakat hasil pertanian beras yang tidak berdasarkan syariat Islam. Praktik syariah zakat hasil pertanian beras di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Peneliti melakukan kajian analitik terhadap praktik zakat hasil pertanian di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur.
63 Wawancara Surot, tokoh agama di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, 1 Juli 2018. Mata pencaharian masyarakat petani di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur bergantung pada berbagai sektor. Produksi hasil pertanian di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur terdiri dari bahan makanan pokok yaitu beras.
I livet for befolkningen i Bumi Ayu Village, Sukadana District, East Lampung Regency, er betaling af zakat sidestillet med. 66 Interview med Kahono, som Muzakki i Bumi Ayu Village, Sukadana District, East Lampung Regency, den 2. juli 2018. 69 Interview med Sugeng, som landmand i Bumi Ayu Village, Sukadana District, East Lampung Regency, den 3. juli 2018.
70 Wawancara Sanwikarta, selaku Mustahiq di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, pada 3 Juli 2018. Potensi zakat di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur cukup besar. Kesadaran masyarakat di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur masih sangat rendah dalam membayar zakat pertanian.
PRAKTIK ZAKAT BUDIDAYA PADI TANAH DALAM PERSPEKTIF SYARIAH HUKUM EKONOMI (Studi Kasus di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur) Cover.
PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengajukan pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimana kedudukan hukum ekonomi Islam terhadap praktik zakat hasil pertanian beras di desa Bumi Ayu kecamatan Sukadana kabupaten Lampung Timur?”. Subyek penelitian ini adalah Bapak Suroto, Bapak Asmungi selaku pemuka agama, Bapak Kahono, Bapak Waridin sebagai muzakki dan Bapak Sanwikarta sebagai mustahiq di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. 55 Dokumentasi profil umum sektor pengelolaan desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, diambil pada 30 Desember 2017.
Kampung Bumi Ayu terletak di Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Kampung Bumi Ayu di buka pada tanggal 27 April 1966 dengan panitia pembukaan yaitu Bpk. Prinsip. Semula kampung Bumi Ayu hanyalah sebuah kampung yang telah mendapat izin pembukaannya dari kepala negara Sukadana. Penduduk desa Bumi Ayu tergolong masyarakat agraris yang bermata pencaharian sebagai petani dan bergantung pada sawah sebagai mata pencahariannya.
Dalam pelaksanaan zakat hasil pertanian di desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur petani berbeda satu dengan lainnya. 67 Wawancara dengan Paryoto, sebagai tokoh agama di Desa Bumi Ayu, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, pada tanggal 2 Juli 2018. Berdasarkan data potensi hasil pertanian padi dapat disimpulkan bahwa potensi zakat di Bumi Desa Ayu cukup bagus jika diterapkan dan didistribusikan dengan baik oleh para petani untuk berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Jadi, praktik pelaksanaan zakat pertanian di Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur masih belum sesuai dengan syariat Islam, hal ini dikarenakan mereka hanya mengeluarkan zakat sebagai infak dan sedekah. Masyarakat petani di Desa Bumi Ayu memberikan sebagian hasil panennya tanpa memperhitungkan apakah hasil panennya sudah mencapai satu nishab atau belum. Jadi, pada tataran pelaksanaan pendistribusian sebagian hasil zakat masyarakat petani Desa Bumi Ayu Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dapat dikatakan bukan pelaksanaan zakat, melainkan sedekah atau infaq.
Sebagian besar masyarakat Desa Bumi Ayu berpendidikan rendah, hanya tamat SD, bahkan tidak tamat sekolah atau bahkan tidak pernah sekolah.
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Pengertian Zakat Pertanian
Zakat pertanian termasuk dalam zakat pabrik, yaitu zakat yang dikeluarkan setelah pemilikan harta tertentu mencapai nisab dan menarik Zakat pabrik harus dibayarkan atas delapan jenis: emas, perak, barang dagangan, ternak, kurma dan anggur, zakat hasil pertanian, zakat barang tambang. dan temuan, yang semuanya ditentukan jumlah yang akan dikeluarkan. Berdasarkan kutipan tersebut dapat dipahami bahwa zakat pertanian meliputi zakat tepung, zakat pertanian meliputi beras, gandum, jagung, kurma, anggur kering, biji-bijian.
Dasar Hukum Zakat Pertanian
Zakat adalah salah satu daripada rukun Islam yang lima, yang disebut bersama solat dalam 82 ayat. Bukan sekadar nasihat, bukan sekadar sunnah, dan bukan sekadar rahmat, tetapi kewajipan dan menjadi salah satu rukun Islam. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dibagi-bagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka.” (Muttafaq Alaihi dan keterangannya menurut Bukhari).25.
25 Ibnu Hajar al-Asqalani, Kitab Bulughul Maram, terjemahan Fisal Alu Mubarak, dari judul asal Bulughul Maram, (Ummul Qura, 2015), Bab Zakat, Hadith 621, hlm.118. 26 Imam As-Suyuthi, Asbab Wurud Al-Hadith, diterjemahkan oleh Yahya Ismail, daripada tajuk asal Asbab Wurud, (Pustaka As-sunnah), hlm.216. Sesiapa yang gagal membayar zakat akan didenda tidak melebihi jumlah zakat yang perlu dibayar.
Barangsiapa menghindari pembayaran zakat akan didenda dengan jumlah tidak melebihi 20% dari jumlah zakat yang harus dibayar. Zakat yang jatuh tempo dan dendanya dapat diambil paksa oleh jurusita dan diserahkan kepada Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten/Kota. Jika kita memahami ayat dan kutipan ini, kita dapat mengatakan bahwa di antara orang kaya adalah kekayaan orang miskin, karena wajib bagi umat Islam untuk membayar zakat, dan dengan membayar zakat, mencapai tujuan yang sama tanpa penyimpangan akan mengurangi keresahan sosial, kecemburuan sosial. , balas dendam, iri hati dan iri hati.
Rukun dan Syarat Zakat Pertanian
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertama 49 Data diambil langsung dari tempat penelitian di desa Bumi Ayu. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian ini menggunakan data yang diperoleh berupa deskripsi untuk dianalisis dengan cara berpikir induktif yang berangkat dari informasi praktik zakat hasil pertanian padi di desa Bumi Ayu secara konkrit. dianalisis setelahnya. Dalam realisasi kegiatan penelitian ini direalisasikan di desa Bumi Ayu yang memiliki luas 1211,69 Ha, dan terdiri dari tanah pemukiman, tanah pertanian, tanah dan fasilitas umum.
Selain itu di desa Bumi Ayu terdapat 1 rumah duka umum dan 4 perkumpulan kematian.Sistem ekonomi Desa Bumi Ayu belum memiliki pasar, dimana sebagian besar masyarakat melakukan kegiatan ekonomi di pasar Taman Cari, dan pasar berada di Kabupaten Purbolinggo 61. 6. Dari luas areal persawahan di Desa Bumi Ayu, potensi zakat pertanian di desa ini cukup tinggi dan juga dapat memungkinkan masyarakat kurang mampu untuk berkembang. Bumi Ayu dapat dikatakan memiliki potensi hasil pertanian yang besar yaitu jika hasilnya dipanen dan ditambah dengan luas lahan pertanian di Desa Bumi Ayu maka setiap panen akan menghasilkan ± 2.800 ton.
Dilihat dari potensi kepemilikan dan kemampuan mengelola potensi yang ada, Desa Bumi Ayu merupakan wilayah yang dapat dikategorikan memiliki potensi dan kemampuan pengelolaan yang tinggi. Hal ini terlihat berdasarkan luas lahan pertanian di Desa Bumi Ayu yang cukup luas, dan mayoritas petani memiliki lahan lebih dari 1 ha, sehingga hasil pertanian yang dihasilkan juga besar. Jika hasil panen yang diperoleh petani melimpah dan nishabnya cukup, maka zakat yang harus dikumpulkan juga besar dari para petani. Di kalangan masyarakat sendiri, khususnya di Desa Bumi Ayu, masih belum ada lembaga khusus yang mengelola zakat seperti BAZ/LAZ, namun hal ini bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti optimalisasi peran masjid sebagai amil zakat yang sah di kalangan masyarakat. masyarakat desa.
Pertanian yang Wajib Dizakati
Tata Cara Pembayaran Zakat Pertanian
Zakat yang telah mencapai nisab yang dimaksud dengan nisab disini adalah besar kecilnya atau batas minimal yang telah ditetapkan oleh mata (agama) untuk menjadi pedoman dalam menentukan batas kewajiban mengeluarkan zakat bagi yang memilikinya. jika mencapai ukuran tersebut. Zakat berbeda dengan sedekah, maka tidak boleh memberikan zakat sekaligus sedekah, atau sedekah dan sedekah sekaligus, jika bersedekah sekaligus zakat maka itu bukan zakat melainkan sedekah. Jenis-jenis pertanian yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah: gandum, beras, serealia, kurma dan anggur; lainnya tidak wajib.
Budidaya padi yang harus dikeluarkan adalah sebesar 1481 kg gabah atau 815 kg beras yang harus dikeluarkan setiap kali panen, zakat tersebut dibayarkan oleh pemilik, penggarap atau penggarap tanah, dengan kadar zakat 10% jika air diperoleh secara alami dan 5% jika teknik irigasi digunakan.
Mustahiq Zakat
- Sasaran Zakat
- Manfaat Zakat
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang-orang fakir, pengurus zakat, muallaf yang yakin hatinya, untuk (membebaskan) budak, orang-orang yang terlilit hutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang berada di jalan mereka. , sebagai ketetapan yang diikat oleh Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Tauba: 60) 38. Jika ada sebagian saja, dibayarkan kepada kelompok yang ada, juga dikirim ke tempat-tempat yang ada kelompok tersebut.” 39. Orang miskin lebih beruntung dari orang miskin, yaitu , orang yang memiliki cukup kekayaan untuk memenuhi setengah atau lebih dari kebutuhannya.
Yakni, orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan dan mengelola zakat dari muzakki menerima zakat karena sesuai dengan upah pekerjaannya. Sedangkan mualaf diberikan zakat untuk memperkuat keimanannya atau untuk menarik temannya masuk Islam. Artinya, budak yang ingin membebaskan dirinya tetapi tidak memiliki uang tebusan untuk membayarnya diberi zakat sesuai kebutuhannya untuk menebus dan membebaskan dirinya.
Pertama, orang yang membawa hutang orang lain, seperti perselisihan antara dua desa karena darah atau harta, yang menyebabkan konflik dan permusuhan di antara mereka, maka orang ini mencoba untuk menenangkan mereka dengan setuju untuk membayar harta sebagai ganti perselisihan. Kedua, orang yang membawa hutang sendiri, maka orang tersebut mendapatkan zakat untuk menutup hutangnya. Sumber daya yang sangat besar ini apabila dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin, agar dapat hidup secara layak.
Pendapat Ulama Tentang Zakat Pertanian
