• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola komunikasi antar umat beragama (Studi Komunikasi Antar Budaya Pada Umat Beragama di Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada masyarakat dan akademisi di bidang komunikasi Islam dan ulama penyiaran guna mencegah konflik, akibat kesalahpahaman cara pandang dalam memahami dan menafsirkan pesan yang digunakan oleh komunikator yang berbeda agama.

Hasil Penelitian yang Relevan

Persamaannya dengan penelitian ini adalah terkait pola komunikasi yang digunakan masyarakat, sedangkan perbedaannya adalah subjek penelitian sebelumnya adalah orang Jawa dan Serawai dan dalam penelitian ini adalah orang-orang lintas agama. Persamaannya dengan penelitian ini adalah terkait dengan model komunikasi yang digunakan masyarakat, sedangkan perbedaannya adalah objek penelitian sebelumnya adalah perbedaan suku dan dalam penelitian ini perbedaan agama. Persamaan dengan penelitian ini adalah terkait strategi komunikasi yang digunakan oleh masyarakat adat dan pendatang, sedangkan perbedaannya adalah subjek penelitian sebelumnya adalah masyarakat adat dan pendatang dan dalam penelitian ini adalah masyarakat lintas agama.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Bentuk dan Fungsi Komunikasi

Kooptasi, yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur kepemimpinan atau implementasi politik baru dalam suatu organisasi, sebagai cara untuk menghindari guncangan terhadap stabilitas organisasi tersebut. Persaingan dapat diartikan sebagai suatu proses sosial, yaitu individu atau sekelompok orang yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada waktu tertentu menjadi pusat perhatian masyarakat (baik individu maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian masyarakat atau dengan mempertajam prasangka. . yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan. Sebagai cara untuk menimbulkan keinginan, kepentingan dan nilai-nilai yang dulunya menjadi pusat perhatian tersalurkan dengan baik oleh masyarakat pesaing.

Oposisi adalah proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha mencapai tujuan mereka melalui pihak-pihak yang berlawanan. Akomodasi merupakan istilah yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan sosial yang artinya sama dengan istilah adaptasi yang digunakan oleh para ahli biologi untuk menunjukkan suatu proses dimana kehidupan selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan alaminya. Memungkinkan kerjasama antar kelompok sosial yang kehidupannya dipisahkan oleh faktor sosial, psikologis dan budaya.

Dalam proses komunikasi antarbudaya, terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk mengungkapkan identitas diri dan identitas sosial. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama terhadap pesan yang disampaikan antara komunikator dan komunikan. Dalam hal komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antara komunikator dan komunikan, integrasi sosial menjadi tujuan utama komunikasi.

Dan prinsip terpenting dalam pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: Saya memperlakukan Anda dan bukan sesuai keinginan saya.

Toleransi dalam Komunikasi Antar Umat Beragama

31 Abdurrahman Wahid, “Dialog Keagamaan dan Masalah Penyederhanaan Agama”, dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Crossing: Melintasi Batas Agama, (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008), hal. Artinya : Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan adil kepada orang-orang yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak mengusir kamu dari negaramu. Dalam ayat tersebut Allah menegaskan bahwa orang-orang beriman adalah bersaudara dan memerintahkan mereka untuk melakukan islah (berdamai untuk memperbaiki hubungan) jika ada kesalahpahaman di antara mereka atau sekelompok umat Islam. Untuk mengembangkan toleransi secara umum, pertama-tama menyikapi perbedaan (pendapat). hal itu (mungkin) terjadi pada keluarga dan kerabat sesama warga desa yang beragama Islam.

Dalam konteks pengamalan keagamaan, Al-Qur'an dengan tegas memerintahkan umat beriman untuk kembali kepada Allah SWT. Hal ini diilustrasikan oleh Nabi Muhammad SAW: Ketika beliau dan para sahabatnya sedang berkumpul, sekelompok orang Yahudi lewat dan mengantarkan jenazah. Hadits ini ingin menjelaskan bahwa, bahwa sisi keimanan atau teologi bukanlah urusan manusia, melainkan urusan Allah SWT, dan tidak ada kompromi dan toleransi di dalamnya.

Latar belakang turunnya ayat ini (asbab an-nuzủl) ketika orang-orang kafir Quraisy berusaha meyakinkan Rasulullah saw: “Jika kamu tidak keberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun, dia akan ikutlah agama kamu selama setahun." Setelah Nabi SAW membacakan ayat ini kepada mereka, orang-orang kafir Quraisy menyerah, sejak itu permusuhan mereka terhadap Nabi SAW semakin kuat. Dua kali Allah SWT memperingatkan Nabi SAW, "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu menyembah. Dan kamu tidak menyembah Tuhan yang aku sembah." Ini bermakna orang Islam tidak dibenarkan dalam apa cara sekalipun untuk melakukan ibadah yang dilakukan oleh orang bukan Islam dalam apa jua bentuk. Seperti yang dinyatakan, berdoa dengan orang bukan Islam (istighasah) , menyertai perayaan Krismas , mengikuti upacara perkahwinan mereka atau mengikuti pengebumian mereka yang terkandung dalam Surah Al-Kafirun.Orang bukan Islam juga tidak mendapat manfaat daripada mengikuti ibadat orang Islam kerana mereka tidak mempunyai nilai di hadapan Allah SWT.

Komunitas merupakan salah satu prinsip prioritas, yang berkaitan dengan karakter moderasi dalam Islam, yaitu Allah SWT ingin mewujudkan masyarakat Islam yang moderat.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Sumber Data

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diselidiki. Teknik lainnya, dengan tetap pada kategori observasi metode ilmiah, kriteria pertama adalah penelitian digunakan untuk penelitian dan direncanakan secara sistematis, kedua observasi harus berkaitan dengan tujuan penelitian, ketiga observasi dicatat secara sistematis dan dihubungkan pada dalil-dalil yang bersifat umum dan tidak terpaku pada hal-hal yang menarik perhatian saja, dan keempat diperiksa validitas dan reliabilitasnya.8 . Observasi dilakukan untuk mengamati pola komunikasi antar umat beragama (Studi Komunikasi Antar Budaya Umat Beragama di Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara) sebelum peneliti melakukan wawancara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai komunikasi antaragama di Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.

Metode dokumentasi adalah dengan mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, cetakan, buku, koran, majalah, prasasti, dll. 11 Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Desa Rama Agung adalah nama sebuah daerah di Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara. Terlebih lagi, Tuan. Nyoman Sutirka yang pada saat profil ini dibuat masih menjabat sebagai Ketua Desa Rama Agung yang menjabat selama 2 (dua) periode. Proses masuk Islam di desa Rama Agung yaitu mayoritas penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara menganut agama Islam, agama Hindu masuk melalui jalur migrasi dan agama Kristen masuk melalui proses perpindahan agama dari agama Hindu.

Saat ini Desa Rama Agung terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbaur secara harmonis, terdiri dari 5 (lima) jenis pemeluk agama. Desa Rama Agung merupakan salah satu desa di Kecamatan Argamakmur yang mempunyai luas 342 Ha. Dilihat dari topografi dan kontur lahannya, Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur secara umum berbentuk daratan.

Sumber daya alam merupakan potensi pengembangan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat khususnya SDA Desa Rama Agung Kabupaten Argamakmur, dimulai dari lahan Komunikasi yang dibangun antar umat beragama di Desa Rama Agung tidak melihat perbedaan agama, sehingga komunikasi berjalan dengan baik. Terlebih lagi, keharmonisan masyarakat Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara dalam melangsungkan pernikahan tidak lepas dari peran pemerintah dalam membentuk masyarakat yang aman, tenteram, dan tenteram.

Hal ini dibuktikan dengan diadakannya acara silaturahmi antaragama di Desa Rama Agung, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara saat acara pernikahan. Selain itu, menurut Sekretaris Desa Desa Rama Agung di Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, seluruh warga masyarakat berkontribusi baik ketika ada gotong royong dalam sebuah pesta pernikahan. Mengikuti pola ini, masyarakat Desa Rama Agung berkomunikasi dengan baik pada pesta pernikahan, pemakaman, dan perayaan hari raya keagamaan. Sikap toleransi antaragama di desa Rama Agung sangat baik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembahasan

Setelah pemaparan dan analisis data, maka akan disajikan temuan penelitian lapangan yang dilakukan selama penelitian berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala pemerintahannya mengajak masyarakat untuk bergotong royong, di pesta pernikahan masyarakat disana langsung ikut melakukan pengabdian kepada masyarakat tanpa ada siapapun. Dalam komunikasi interpersonal ini komunikasi berlangsung ke arah dimana seorang komunikator menyampaikan pesan yang disesuaikan dengan kapasitas komunikatornya tanpa mengharapkan reaksi atau reaksi dari komunikatornya.

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh satu orang saja atau terjadi dalam diri individu, seperti dalam membayangkan seolah-olah kita sedang berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dapat menghasilkan umpan balik antara komunikator dan komunikator, sehingga setiap orang yang terlibat dalam komunikasi mempunyai peran ganda. Komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih dengan tujuan yang diketahui, seperti berbagi informasi, perawatan diri, pemecahan masalah, dimana anggota dapat mengingat karakteristik pribadi anggota lain dengan tepat.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pola komunikasi antar umat beragama (Studi Komunikasi Antar Budaya Umat Beragama di Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara) dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh mereka merupakan pola komunikasi personal dan komunikasi kelompok dengan selalu menjaga persatuan, persaudaraan dan toleransi antar umat beragama dalam acara pernikahan, pemakaman dan hari raya keagamaan. Pada pola komunikasi kelompok masyarakat melakukan komunikasi dua arah, dimana dalam komunikasi tersebut terdapat umpan balik antara pengirim pesan. pesan dan penerima pesan, sehingga setiap orang yang terlibat dalam komunikasi mempunyai peran ganda. Sikap toleransi antar umat beragama di desa Rama Agung dimulai dengan hidup bertetangga yang seagama atau tidak, sikap toleransi masyarakat desa Rama Agung tercermin dengan sikap saling menghormati, mengagungkan dan saling membantu antar umat beragama. komunitas. Kegiatan sosial keagamaan seperti kerja bakti, perayaan hari besar nasional dan keagamaan, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan atau kegiatan sosial lainnya yang melibatkan kelompok-kelompok dalam masyarakat karena ini merupakan sarana berkomunikasi dengan kelompok lain dengan sering melakukan kontak. dan komunikasi, kesenjangan di antara keduanya akan memudar untuk membangun komunikasi antar umat beragama.

Komunikasi Masyarakat Rejang dan Lembak di Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara Pancasila kepada tokoh

Estu Widiyowati1, Sihabuddin2, Gotong – Royong: Bentuk Komunikasi Sosial Antar Umat Beragama di Surakarta dalam Mewujudkan Masyarakat Madani 247 Namun, keragaman agama ditengah