Dalam proses menjalani program bimbingan belajar di sekolah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran yang diberikan. Selain bimbingan belajar di sekolah yang dapat menjadi solusi bagi siswa, terdapat pula lembaga bimbingan belajar dan bimbingan belajar privat yang gurunya didatangkan ke rumah masing-masing. Namun kenyataannya, kita sering melihat bahwa nilai terbaik yang diraih siswa di sekolah saat ini diraih oleh siswa yang tidak mengikuti les di luar jam sekolah, melainkan belajar sendiri di rumah.
Sehingga timbul pertanyaan apa gunanya mereka les kesana kemari padahal kenyataannya mereka tidak lebih baik dari siswa yang tidak mengikuti les sama sekali. Bukan berarti siswa yang mengikuti instruksi memahami dan memahami pelajaran yang diajarkan di kelas lebih baik dibandingkan siswa yang tidak mengikuti instruksi sama sekali. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Dibimbing dan Siswa yang Tidak Dibimbing (Studi Kasus Kelas IX SMP Al-Hidayah)”.
Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang masalah, bimbingan belajar dapat mempengaruhi hasil belajar. Dari pernyataan di atas merupakan identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan bimbingan belajar dan diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Al-Hidayah Jakarta. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar berbasis lembaga bimbingan belajar, bimbingan belajar privat dan bimbingan belajar di sekolah?
Dan dengan adanya bimbingan tersebut diharapkan siswa lebih memahami pelajaran yang kurang di sekolah dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.
PENDAHULUAN
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
- Kegunaan Hasil Penelitian
- Sistematika Penulisan
Penelitian ini dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan, melatih dan mengembangkan nalar dan wawasan penulis terhadap permasalahan tersebut serta memahami pentingnya bimbingan yang dapat diperoleh di luar sekolah, karena ilmu tidak hanya ada di sekolah saja, namun dimanapun kita akan mencapainya. Banyak ilmu serta hasil penelitian ini, dan diharapkan dapat menjadi landasan untuk tindak lanjut dalam skala yang lebih luas atau untuk tahap selanjutnya. Bagi siswa khususnya sebagai subjek penelitian diharapkan dapat merasakan langsung kebebasan belajar matematika secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui kegiatan inkuiri yang sesuai dengan perkembangan pemikirannya dan tidak bermain-main dengan pengajaran di luar jam sekolah. dan lebih sering bertanya jika menemui kesulitan.
LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
Kajian Tentang Hasil Belajar
Kajian Tentang Bimbingan Belajar
Hubungan Bimbingan Belajar terhadap Hasil Belajar
Hasil Penelitian yang Relevan
Kerangka Berfikir
Hipotesis Penelitian
Tujuan Penelitian
Tempat Dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
- Hipotesis Statistik
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Persyaratan Analisis
Data yang peneliti analisis adalah hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar dan swasta serta mengikuti bimbingan belajar sekolah berdasarkan nilai ujian tengah semester. Uji Homogenitas yang dilakukan peneliti menggunakan metode Bartlet karena metode ini menunjukkan dengan jelas hasil perbedaan ketiga variabel yang diteliti. Uji homogenitas yang peneliti lakukan berdasarkan hasil tes sebelumnya yang peneliti terima dari guru belajar.
Pengujian Hipotesis
Orientasi Nama Siswa Hasil Belajar Siswa di Sekolah Siswa 1. Orientasi Nama Siswa Hasil Belajar Siswa Siswa Swasta 1. Dengan menghitung jumlah kuadrat berdasarkan data hasil siswa, dibuatlah spreadsheet untuk mencari jumlah kuadrat setiap kelompok. XB = Siswa yang menerima pembelajaran di Lembaga Bimbingan XC = Siswa yang menerima pembelajaran di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang mendapat pelajaran di bimbel dan lembaga swasta dengan yang mendapat pelajaran di sekolah dalam kaitannya dengan hasil belajar siswa.
Jika selisih antar kelompok lebih besar dari nilai HSD maka terdapat perbedaan yang signifikan, jika lebih kecil dari nilai HSD maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dilihat dari angka rata-rata tertinggi pada XB, siswa yang ikut mengajar di sekolah memperoleh hasil belajar yang kurang baik.
Pembahasan Hasil Penelitian
Dari uraian tersebut tidak ditemukan pada bimbingan sepulang sekolah, namun yang ditemukan pada bimbingan di sekolah adalah para pendidik pada umumnya memberikan pembelajaran yang hampir sama dengan yang dilakukan pada pembelajaran formal seperti yang dilakukan pada jam pelajaran namun lebih terfokus pada permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran yang dilaksanakan pada jam pelajaran formal. Hasil analisis tersebut sehingga mendukung rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di bimbel dengan lembaga swasta dan bimbingan belajar di sekolah. Tentunya akan jauh lebih efektif dalam memberikan pemahaman kepada siswa yang mengikuti bimbingan belajar.
Dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar merupakan yang terbaik diantara hasil belajar privat dan siswa yang menerima bimbingan belajar di sekolah. Hal ini terlihat dari rata-rata ketuntasan hasil belajar pada lembaga bimbingan belajar sebesar 88,10, dan pada lembaga swasta sebesar 79,30, lebih tinggi dibandingkan hasil belajar bimbingan belajar di sekolah sebesar 74,43. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar dan bimbingan belajar privat dengan mendatangkan guru les ke rumah dan bimbingan belajar di sekolah terhadap hasil belajar siswa SMP Al-Hidayah di Jakarta.
Kami berharap siswa dapat memilih bimbingan belajar berdasarkan kebutuhannya untuk menunjang hasil belajar. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru membimbing siswa untuk melihat permasalahan secara utuh dan memahami kendala-kendala yang dihadapi siswa, sehingga guru dapat membimbing siswa untuk memilih antara pengajar, pengajaran privat dengan pengajar ke rumah atau pengajaran di sekolah. Kami berharap diperlukannya penelitian lebih lanjut mengenai pendampingan untuk mengembangkan penelitian ini.
Terdapat perbedaan antara siswa yang mengikuti bimbingan dan yang tidak. Bedanya dengan siswa ketika saya melakukan observasi, ketika guru menjelaskan agar siswa yang dibimbing lebih fokus dan hati-hati, dan ketika guru bertanya kepada siswa yang membimbing. Belajarlah untuk memecahkan masalah lebih cepat. Ternyata siswa yang mengikuti bimbingan belajar lebih mudah menangkap materi yang dijelaskan guru dan menyelesaikan soal dengan benar. Untuk anak privat rata-rata nilainya paling tinggi dan unggul, jaraknya jauh berbeda dengan yang tidak privat.
Sedangkan anak non swasta paling banyak hanya 80 atau 78 tahun, kadang ada juga yang di bawah nilai kkm. Biasanya di kelas privat, anak-anak sudah mengetahui cara sebelumnya dari sekolah, sehingga mereka mengabaikan latihan (kebanyakan) dan mendiskusikan apa yang belum mereka pahami. Tahukah Anda anak-anak yang biasanya menjadi pribadi karena kemauannya sendiri atau karena orang tuanya?
PENUTUP
Saran
Pendekatan yang digunakan dalam lembaga bimbingan belajar mengacu pada pembelajaran aktif siswa. Dari Tawaria Anastari 2016 tentang perbandingan hasil belajar biologi siswa yang mendapat bimbingan belajar dengan siswa yang tidak mendapat bimbingan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar Fisika kelas IX di SMA Negeri 11 Medan tahun pelajaran 2015/2016.
Dari Istianah Dewi Latifah 2017 tentang studi perbandingan kinerja belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar dengan yang tidak mengikuti lembaga bimbingan belajar di Smpn 1 Najuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan jumlah sampel sebanyak 125 siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan 53 siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t independen yang digunakan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti bimbingan belajar di LBB dengan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar.
Prestasi belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar di Smpn 1 Nanjuk dikategorikan “sedang” dengan rata-rata 83,82. Prestasi belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar di SMPN 1 Nanjuk dikategorikan “rendah” dengan rata-rata 79,71. Jadi jawaban dari pernyataan ketiga adalah terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapat bimbingan belajar di LBB dengan siswa yang tidak mendapat bimbingan belajar.
Hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar privat dengan mendatangkan guru pulang dan bimbingan belajar di sekolah bervariasi yaitu bimbingan belajar privat dan bimbingan belajar di sekolah. H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar swasta dengan bimbingan belajar di sekolah.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar, lembaga swasta dan bimbingan belajar di sekolah mengenai hasil belajar matematika. Untuk mengetahui pembelajaran mana yang terbaik untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Tercatat ada 35 orang yang mengikuti penyuluhan, 37 orang mengikuti bimbingan privat dengan mendatangkan guru ke rumah, dan 40 orang mengikuti pengajaran di sekolah.
Jadi peneliti tidak perlu lagi mengambil sampel karena sudah mengetahui berapa banyak siswa yang mengikuti bimbingan belajar di sekolah tersebut. Manfaat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah untuk mengukur derajat perbedaan antara siswa yang diajar di lembaga tutorial, lembaga pengajaran swasta, pengajaran di sekolah dan hasil belajar matematika siswa di SMPI Al-Hidayah Jakarta. Observasi yang peneliti lakukan adalah dengan melihat langsung siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar jam sekolah.
Setelah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar Fhitung dan Ftabel pada taraf signifikan 1% atau 5%, maka bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar, bimbingan privat dan bimbingan belajar di sekolah mempunyai perbedaan hasil belajar.