PENDAHULUAN
Identitas Masalah
Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Fiqih di Madrasah Aliyah Annida Al Islamy Jakarta Barat. Keahlian guru kurang baik terhadap hasil belajar fiqh di Madrasah Aliyah Annida Al Islamy Jakarta Barat.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Kegunaan Hasil Penelitian
Melalui hasil pembelajaran dapat mengatasi kompetensi guru pada hasil pembelajaran Fiqih kelas X Semester 1 tahun pelajaran 2019-2020.
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR
Hasil Belajar Fiqih
Hasil belajar juga berkaitan dengan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam poin atau nilai yang diperoleh dari hasil tes sejumlah mata pelajaran tertentu. Nana Sudjana menjelaskan, hasil belajar adalah keterampilan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Faktor Intern
Untuk menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus memperhatikan materi yang dipelajari, jika materi pembelajaran tidak diminati siswa maka akan timbul rasa bosan sehingga tidak lagi suka belajar. Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap belajar, karena jika materi pembelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya, enggan untuk belajar dan tidak mendapat kepuasan. dari pelajaran.
Faktor Ekstern
Selain itu, hubungan anak dengan saudara kandung atau anggota keluarga lainnya juga mempengaruhi pembelajaran anak. Metode mengajar adalah cara/cara yang harus diikuti dalam mengajar, mengajar adalah penyampaian materi pembelajaran oleh seseorang kepada orang lain agar orang lain dapat menerima, menguasai dan mengembangkannya.
Pengertian Fiqih
Dari uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa mata pelajaran Fiqih merupakan pelajaran yang membahas tentang hukum-hukum Islam yang antara lain mengatur pola hubungan manusia dengan Tuhan. 19 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 000912 Tahun 2013, Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2013), hal.
Macam-Macam Fiqih
Munakahat adalah salah satu hukum perkahwinan atau aka nada yang boleh menghalalkan hubungan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram. Undang-undang jenayah juga disebut sebagai undang-undang jenayah dan merupakan salah satu tindakan yang dilarang oleh agama.
Fungsi Fiqih
Tujuan Fiqih
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Menurut Majid, kompetensi dasar mencakup isi atau kompetensi yang terdiri dari sikap, pengetahuan dan keterampilan yang muncul dari kompetensi inti yang harus dikuasai siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar merupakan gagasan yang memuat muatan yang dikembangkan dari kompetensi inti yang dimulai dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi Guru
Menurut Muhaimin, kompetensi adalah seperangkat tindakan yang bertanggung jawab, cerdas yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat agar dianggap mampu melaksanakan tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.27. Guru dikenal dengan sebutan al-mua'lim dan al-ustadz dalam bahasa Arab yang artinya guru adalah orang yang menyampaikan ilmu. Menjadi seorang guru mempunyai tanggung jawab yang besar, dalam hal ini guru adalah pendidik untuk memajukan sumber daya manusia dengan profesionalismenya serta untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru adalah: Pertama, mempunyai pengetahuan tentang pembelajaran dan perilaku manusia. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru dapat diartikan sebagai kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mengandung tindakan cerdas dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sebagai agen pembelajaran.
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola kegiatan sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai, yang mencakup banyak bidang minat. a) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan budaya nasional Indonesia; Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.
Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan siswa, orang tua dan masyarakat sekitar.35. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik atau tenaga kependidikan lainnya, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi Profesional
Karena dalam undang-undang no. 14 Tahun 2005, “Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan sumber penghasilan seumur hidup yang memerlukan keterampilan, ketangkasan atau keterampilan yang memenuhi standar umum atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.”36. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional mempunyai arti bahwa guru yang profesional harus berusaha meningkatkan mutu kompetensinya, karena kebutuhan akan pendidikan terus bertambah dan kesadaran pendidik akan tugasnya adalah meningkatkan hasil belajar siswa. pembelajaran agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
Hasil Penelitian yang Relevan
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak pada salah satu variabelnya ‘Pengaruh Kompetensi Guru’. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada salah satu variabel yang menjadi masalah utama yaitu 'Hasil Belajar' ketika penulis membahas tentang hasil belajar Fiqih dan penelitian ini membahas tentang 'Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar'. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak pada salah satu variabelnya ‘Kompetensi Usaha’.
Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terdapat pada salah satu variabel “Kualifikasi Guru”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada salah satu variabel yang menjadi masalah utama yaitu “Hasil Belajar”, jika penulis membahas tentang hasil belajar Fiqih maka penelitian ini tentang “Motivasi Belajar”.
Kerangka Berfikir
Hasil belajar merupakan ukuran tingkat keberhasilan yang dicapai seorang siswa berdasarkan pengalaman yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi dalam bentuk tes dan biasanya diwujudkan dengan nilai tertentu serta menyebabkan perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Keberhasilan belajar siswa merupakan bagian dari kompetensi yang dimiliki dan digunakan guru dalam proses belajar mengajar, sehingga kompetensi guru berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Setelah data dari masing-masing variabel tersebut terkumpul, keduanya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel (X) yaitu: kompetensi guru, dengan variabel (Y) yaitu: Hasil belajar Fiqih, untuk ditemukan. .
Populasi dan Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mempunyai ciri dan ciri yang sama agar benar-benar mewakili populasi.42 Berdasarkan hal tersebut maka sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS (1) dan X SPI (2). Hal ini didasarkan pada pengembalian sampel yang dilakukan dengan menggunakan purposive sampling yaitu suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 43 Sampel diperoleh dengan cara memilih suatu kelas dari beberapa kelas yang dibentuk dan kelas yang dipilih tersebut berdasarkan pada kepentingan peneliti. pertimbangan. dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan. Tujuan pengambilan sampel secara purposive adalah tidak menggunakan waktu kegiatan dan jam mengajar khususnya untuk mata pelajaran lain.
Peneliti mengambil sampel sebanyak 72 siswa dari 2 kelas diantaranya X IPS (1) dengan jumlah 36 siswa dan kelas .
Teknik Pengumpulan Data
Hubungan kompetensi guru dengan hasil belajar Fiqh dengan pengujian hipotesis penelitian dinyatakan secara statistik sebagai berikut. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara kompetensi guru dengan hasil belajar Fiqih dapat diterima. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,961 menunjukkan bahwa variasi kompetensi guru dapat dijelaskan oleh hasil belajar Fiqih.
Dengan kata lain, semakin baik kompetensi guru maka semakin baik pula hasil belajar Fiqih siswa. Hasil Kuesioner Kompetensi Guru yang Diisi Kelas PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH MADRASAH ALIYAH ANNIDA AL ISLAMY JAKARTA BARAT”.
Bagaimana menyikapi guru yang kurang menguasai keterampilan mengajar dan menghasilkan siswa dengan hasil belajar yang kurang memuaskan?
Instrumen Penelitian
Teknik Analisis Data
- Hipotesis Statistik
Profil Madrasah Aliyah Annida Al Islamy Jakarta Barat
- Identitas Madrasah Aliyah
- Visi, Misi dan Motto Madrasah Aliyah Annida Al Islamy
- Jumlah Tenga Pendidik
- Jumlah Staf Karyawan
- Jumlah Siswa
- Sarana dan Prasarana
Keadaan siswa Madrasah Aliyah Annida Al Islamy Jakarta Barat berjumlah 535 siswa, dengan rincian kelas X berjumlah 179 siswa, kelas XI berjumlah 175 siswa, dan kelas XII berjumlah 181 siswa.
Deskripsi Data
- Kompetensi Guru
- Hasil Belajar Fiqih
Bagaimana tanggapan Anda terhadap siswa yang mendapat nilai pembelajaran mata pelajaran Fiqih di bawah KKM? Bagaimana sikap anda jika ada siswa yang kurang mendapat nilai pada mata pelajaran Fiqih? Apakah ada kendala yang Ibu temui dalam mencapai hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa?
Cendekiawan Bagaimana tanggapan Anda terhadap siswa yang mendapat poin pada pembelajaran mata pelajaran Fiqih yang berada di bawah KKM? Cendekiawan Apakah ada kendala yang bapak/ibu temui dalam mencapai hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa?
Uji Prasyarat Analisis
- Uji Normalitas (Uji Lilifors)
- Uji Homogenitas (Varians)
Pengujian Hipotesis
- Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi (R 2 )
Pembahasan Hasil Penelitian
Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa hendaknya dengan meningkatkan kompetensi mengajar guru agar dalam menyampaikan materi khususnya Fiqih lebih menguasai materi. Perlunya optimalisasi kompetensi guru menjadi topik kajian yang menarik terutama jika berhadapan dengan siswa dalam proses belajar mengajar, karena kompetensi guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Fiqih. Dengan menggali dan memahami makna dan makna Kompetensi Guru, diharapkan dapat dikembangkan kelebihannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih.
Fatimah Azzahra, Aroma, Dampak Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa IPS SMP Plus Al Kautsar Blimbing Malang, Skripsi Pendidikan, Malang: Program Sarjana Universitas Islam Negeri Malang. Peneliti Menurut Anda, apakah semua guru perlu menguasai kompetensi mengajar untuk menjadi guru profesional?
PENUTUP
Saran-Saran
Bagi guru diharapkan dapat memperbaiki dan mengembangkan cara pengolahan proses pembelajaran, pengetahuan serta merangsang minat siswa agar termotivasi untuk belajar khususnya pada mata pelajaran Fiqih. 10 Guru menggunakan berbagai sumber dasar, seperti Al-Qur'an dan Hadits, dalam mata pelajaran Fiqih. 9 Guru menggunakan berbagai sumber dasar, seperti Al-Qur'an dan Hadits, dalam mata pelajaran Fiqih.
Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Di Kelas Jawaban saya adalah : jika ada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, tegur dulu guru yang mengajarnya dan tanyakan apakah ada evaluasi bagi siswa yang mendapat hasil belajar mata pelajaran Fiqih, agar tidak ada lagi santri yang mencapai fiqih. hasil belajar di bawah KKM. Peneliti Bagaimana sikap anda jika ada siswa yang kurang mendapat nilai pada mata pelajaran Fiqih?
Informan sangat menyukainya karena mata pelajaran Fiqh merupakan mata pelajaran yang saya sukai dari MTs.