• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI DANA DESA DI DESA BONTOMANAI KEC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI DANA DESA DI DESA BONTOMANAI KEC"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap tahunnya sejumlah tertentu diberikan kepada anggaran desa untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan desa. Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperuntukkan bagi Desa dan disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota untuk membiayai pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, dan pemberdayaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Sistem Akuntansi Dana Desa di Desa Bontomanai Kecamatan. Dapat menambah pengetahuan akuntansi pemerintahan dalam hal sistem akuntansi dana desa dan sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang melakukan penelitian. di area yang sama.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Akuntansi

  • Pengaertian Sistem Akuntansi
  • Jenis-Jenis Akuntansi

Definisi lain dari sistem adalah suatu kerangka prosedur-prosedur yang saling terkait yang disusun menurut suatu skema yang komprehensif untuk melaksanakan aktivitas fungsi utama suatu bisnis (Baridwan 2000). Accounting Principles Board (1970) akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif terutama yang bersifat kuantitatif.

Siklus Hidup Sistem

  • Fase perencanaan
  • Fase Analisis
  • Fase Desain
  • Fase pelaksanaan
  • Fase pemakai/pengguna

Keterbatasan sistem akuntansi ini adalah terbatasnya informasi yang dihasilkan karena hanya sebatas akuntansi uang tetapi tidak menunjukkan pertanggungjawaban manajemen terhadap aset dan liabilitas. Akuntansi berbasis akrual adalah akuntansi yang mengakui dan mencatat transaksi atau peristiwa keuangan pada saat terjadi atau pada saat pembelian. Fokus sistem akuntansi ini adalah pada pengukuran sumber daya dalam suatu entitas ekonomi. Fase ini mempunyai tugas penting, yaitu menunjukkan kebutuhan pengguna informasi dan menentukan tingkat kinerja sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Fase desain ini mencakup pemrosesan dan data yang diperlukan untuk sistem baru dan pemilihan konfigurasi perangkat keras terbaik. Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari kertas menjadi perangkat keras, dan data implementasi merupakan penambahan dan kombinasi sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan sistem kerja.

Dana Desa

  • Pengerian Dana Desa
  • Keuangan Desa atau Dana Desa (ADD)
  • Pengaturan Pengelolaan Keuangan Desa
  • Periode Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan

Dana Daerah atau ADD adalah bagian Keuangan Kota yang diperoleh dari Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima daerah. Keuangan desa adalah segala hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban desa. Keuangan desa bersumber dari pendapatan asli desa, APBD dan APBN, pelaksanaan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari APBD Desa, bantuan pemerintah pusat dan bantuan pemerintah daerah.

Sistem pengelolaan keuangan desa mengikuti sistem anggaran nasional dan daerah, yaitu mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Desember. Kepala desa sebagai ketua dewan desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili dewan desa dalam kepemilikan harta benda perseorangan desa. . Asas keadilan, besar kecilnya bagi hasil dana desa, didasarkan pada bobot nilai desa yang dihitung dengan menggunakan rumus dan variabel tertentu (misalnya kemiskinan, keterjangkauan, pendidikan dasar, pelayanan kesehatan, dan lain-lain).

Gambar 1 Pengelolaan Dana Desa
Gambar 1 Pengelolaan Dana Desa

Akuntansi Desa

Lelang labak lebung, pembayaran kepada desa dari hasil lelang izin menangkap ikan di danau atau sungai yang dikuasai desa. Hasil gotong royong masyarakat yang menciptakan kesejahteraan desa, seperti gotong royong membangun balai desa, bendungan. Denda berlaku bagi orang yang tidak mampu memenuhi kewajiban gotong royong yang ditentukan oleh adat.

Sistem Akuntansi Keuangan Desa

Penelitian Terdahulu

mengemukakan bahwa dalam proses pengelolaan anggaran dana desa yang dimulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pengerahan dan pengawasan, berbagai permasalahan dalam pengelolaan anggaran dana desa tidak berjalan dengan baik yang pada akhirnya mengganggu kelancaran pengelolaan anggaran dana desa. alur pembangunan di desa. Tanggung jawab keuangan dalam pengelolaan ADD mulai dari pelaksanaan hingga pencapaian hasil dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh pihak pemerintah desa. Namun hal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh seluruh masyarakat desa mengenai faktor-faktor yang menghambat dan mendukung akuntabilitas keuangan dalam pengelolaan anggaran dana desa di kantor desa.

Selain itu, pemerintah desa juga belum memaksimalkan penggunaan waktu dalam penyusunan laporan dan penyelesaian laporan pertanggungjawaban. 30% dana desa bisa berjalan sesuai pedoman, kemudian 70% ADD kurang maksimal karena lebih banyak diwujudkan dalam pembangunan fisik.

Tabel 1 Penelitian Terdahulu
Tabel 1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Pikir

Dalam proposal ini juga dibahas sistem akuntansi anggaran dana kota, dimana sistem akuntansi ini memegang peranan yang sangat penting dalam pelaporan keuangan kota.

Gambar 3 Kerangka Pikir
Gambar 3 Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitia
  • Jenis Data
  • Sumber Data
  • Tehnik Pengumpulan data
  • Definisi Operasional
  • Tehnik Analisis Data

Berita acara penyerahan pembayaran Dana Desa ditandatangani oleh kepala desa dan bendahara desa dan diterima oleh ketua BPD. Berita acara persetujuan pembayaran Dana Desa yang timbul dari alokasi pendapatan pajak yang ditandatangani oleh kepala desa dan bendahara desa. Berita acara hasil verifikasi Tim Pembina Tingkat Kecamatan Bungaya terkait dokumen kegiatan Dana Desa yang disampaikan oleh Ketua Desa.

Tutu selaku Kepala Desa Bontomanai menjelaskan, “Bagaimana prosedur pencairan dana desa di Desa Bontomanai, Kec. Dalam laporan barang milik desa, jumlah kolom debet dan kredit harus sama atau seimbang, atau saldo debet dan kredit dalam laporan barang milik desa harus diperiksa secara berkala untuk menghindari kesalahan pencatatan.

GAMBARAN UMUM INSTANSI

Sejarah

Hasil kegiatan yang dilakukan oleh para pendamping kabupaten dijadikan dasar untuk menyetujui proses pencairan Dana Desa tahap kedua. Fakta integritas pernyataan Pengurus Desa tentang kemungkinan pelaksanaan/penggunaan Dana Desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berita acara hasil rapat Desa mengenai rencana penggunaan Dana Desa dan daftar peserta terlampir.

Persyaratan khusus yang dimaksud adalah persyaratan kelengkapan persyaratan Dokumen Pencairan Dana Desa sebagai berikut. Tanda terima penerimaan Dana Desa yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan Bendahara dibuat dalam rangkap lima dan dilampiri salinannya.

Viisi Misi

Struktur Pemerintahan

Job Discripsion

HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN

Mekanisme Pencairan Dana Desa

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen pencairan dana Desa Bontomanai disusun secara terpadu dari tiga komponen yaitu mulai dari Desa, Kelurahan hingga Kabupaten. Laporan akhir penggunaan dana desa tahun lalu, memuat laporan pertanggungjawaban keuangan atas pengembangan, pelaksanaan dan penyerapan dana, permasalahan yang dihadapi serta rekomendasi penyelesaian hasil akhir pemanfaatan dan dilengkapi dengan bukti pengeluaran. . Daftar rinci kegiatan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan oleh Dana Desa setelah mendapat persetujuan.

Terhadap dokumen kegiatan Dana Desa yang memenuhi syarat setelah diverifikasi dan dilengkapi kekurangannya oleh tim pengembang kecamatan, selanjutnya diusulkan rekomendasi pencairannya oleh Camat Bungaya kepada Bupati. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan hasil wawancara, prosedur pencairan Dana Desa sudah sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan pemerintah.

8. Foto kopy buku rekening dan foto kopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemerintah  Desa  diketahui  oleh  tim  pendamping  Dana  Desa  tingkat Kecamatan.
8. Foto kopy buku rekening dan foto kopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemerintah Desa diketahui oleh tim pendamping Dana Desa tingkat Kecamatan.

Pengendalian Intern

Gowa?” “Iya, soal tata cara pencairan dana desa, kita melalui serangkaian proses mulai dari berkas yang diserahkan, dan setelah berkas ada, kita verifikasi dulu di tingkat kecamatan dan berkasnya antara lain RPJM, RAB. , RKPDes, RPD dan masih ada beberapa kesalahan, setelah verifikasi di wilayah kecamatan dan berkasnya sudah lengkap, kita lanjutkan verifikasi di tingkat kabupaten dan kita akan cek sebenarnya di tingkat kabupaten apakah berkasnya sudah lengkap atau belum. belum lengkap, kita harus melengkapinya terlebih dahulu dan jika sudah lengkap akan keluar saran pencairannya, barulah ADD bisa diuangkan di bank. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, Desa sekretaris bertindak sebagai koordinator perencanaan sumber daya manusia desa, yang mempunyai tugas: Melaksanakan kegiatan atau bekerjasama dengan lembaga kemasyarakatan desa yang dituangkan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa.

Bendahara mempunyai tugas menerima, menyimpan, menyetor/membayar, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan pendapatan desa dan belanja pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBD. Namun yang sering terjadi adalah kepala desa setempat memberikan tanggung jawab penuh dan memberikan kewenangan kepada bendahara apa yang tidak boleh dilakukan oleh bendahara, kepala desa setempat hanya menyetujui apa yang dilakukan bendahara.

Prosedur Penerapan Sistem Akuntansi

  • Sistem Penerimaan Kas
  • Sistem Pengeluaran Kas

Berdasarkan diagram alir di atas dapat disimpulkan bahwa bendahara desa mencatat dan menginput dengan benar setiap transaksi pengeluaran dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dana desa. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari siklus akuntansi, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyusunan laporan akuntansi pelaksanaan anggaran dana desa. Penerapan program komputerisasi akuntansi pengelolaan dana desa dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa.

Perlu dilakukan peningkatan sumber daya aparatur pengelola sistem akuntansi Landsbyfonden dengan meningkatkan pelatihan dengan spesifikasi akuntansi. Akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa dalam upaya peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. JALUR PGRI Universitas Dewantara Jombang. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam Vol 3.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Proses pencairan dana desa di Desa Bontomanai melibatkan serangkaian proses manual dan komputerisasi. Selain itu, proses pencairan dana desa di Desa Bontomanai dilakukan melalui rekening pemerintah desa. Rekening pemerintah desa bersifat tetap, tidak berubah dan tidak dialihkan ke rekening baru sampai berakhirnya masa jabatan Kepala Desa. Proses pengajuan dokumen permohonan pencairan dana desa dilakukan pada pencairan tahap pertama, dan proses pencairan tahap kedua dapat dilakukan apabila desa memenuhi persyaratan, yaitu dengan membuat dokumen tahap pertama. laporan pertanggungjawaban keuangan, termasuk pelaporan. tentang jalannya pelaksanaan dan penarikan dana, permasalahan dan rekomendasi penyelesaian hasil penghentian penggunaan beserta bukti pengeluarannya. Bagi desa yang dokumennya lengkap dan memenuhi syarat, pencairan dana desa dapat diproses.Permohonan pencairan dana desa tahap kedua dapat diproses setelah dilakukan pemantauan dan verifikasi oleh pimpinan bawahan secara tim.

Dalam hal penggunaan Dana Desa ditransfer ke rekening pemerintah desa secara bertahap, kepala desa melaporkan secara tertulis kepada Camat sebagai tim pendamping di tingkat kecamatan, lengkap dengan rincian kegiatan yang akan dilakukan. demikian. daftar rinci kegiatan dalam dokumen Dana Desa. Diketahui di Gowa perangkat desa selalu terlambat dalam proses pencairan dana desa karena kurangnya pemahaman terhadap Permendagri No. Kendati demikian, perangkat desa mempunyai semangat untuk terus mensukseskan pelaksanaan program dana desa pemerintah pusat, yakni dengan memperbanyak program fisik penyerapan dana desa.

Saran

Berdasarkan hasil survei secara keseluruhan yang dilakukan di Desa Bontomanai sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Desa masa kini dan masa depan dalam perspektif dilema UUDes Tersedia di https://www.academia.edu.

Gambar

Tabel 1 Penelitian Terdahulu.........................................................................
Gambar 1 Pengelolaan Dana Desa
Tabel 1 Penelitian Terdahulu
Gambar 3 Kerangka Pikir
+2

Referensi

Dokumen terkait

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada pasal 1 ayat (2) menyebutkan bahwa, “dana desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara