PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan kurikulum yang berlaku, standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca permulaan, siswa harus mampu membaca huruf, suku kata, dan kalimat. Salah satu media yang memungkinkan guru untuk digunakan dalam pembelajaran membaca di awal adalah melalui papan flanel. Media papan flanel di sekolah tidak digunakan sebagaimana mestinya dan hanya disimpan di dalam lemari.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan media papan flanel yang diterapkan dengan metode ejaan. Diharapkan penerapan metode mengeja dengan media papan flanel dapat merangsang siswa untuk lebih termotivasi dan belajar. Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan metode ejaan untuk mengetahui pengaruh media papan flanel dan metode yang diterapkan terhadap keterampilan membaca siswa kelas 1 MI NW Selong.
Pengaruh media Planel Board dengan metode mengeja terhadap keterampilan membaca siswa kelas 1 MI NW sepanjang tahun pelajaran.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Deskripsi Teori
- Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra di Sekolah Dasar
- Menulis
- Menulis Puisi
Guru mengajarkan bahasa Indonesia di kelas sesuai dengan persyaratan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Merujuk pada penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Pembelajaran aktif bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang dimiliki siswa, agar semua siswa mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadinya.
Pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menahan perhatian siswa agar tetap fokus pada proses pembelajaran (Hartono, 2010: 20). Berdasarkan uraian tentang pembelajaran aktif, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif adalah sistem belajar mengajar yang menekankan pada aktivitas fisik, mental, intelektual, dan emosional siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Keadaan ini berbanding terbalik, dimana dalam pembelajaran konvensional semua kegiatan berpusat pada guru, sedangkan dalam pembelajaran aktif semua kegiatan berpusat pada siswa.
Dari beberapa manfaat pembelajaran aktif yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif menjadikan siswa aktif dalam mengemukakan pendapat, adanya timbal balik antara guru dan siswa, adanya kerjasama di dalam kelas, siswa menjadi disiplin dan siswa. terlibat langsung secara intelektual dan emosional dalam proses pembelajaran.
Penelitian Yang Relevan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan media papan flanel dengan metode permainan efektif untuk meningkatkan keefektifan keterampilan membaca siswa kelas 1 tahun pelajaran 2017/2018. Ho : Media papan flanel dengan metode permainan tidak signifikan terhadap kemampuan membaca siswa kelas 1 MI NW tahun pelajaran 2017/2018. Ha : media papan flanel dengan metode permainan berpengaruh terhadap kemampuan membaca siswa kelas 1 MI NW Selong Tahun Pelajaran 2017/2018.
Data dari penelitian yang dilakukan di MI NW Selong tentang pengaruh media flanel dengan metode mengeja terhadap keterampilan membaca siswa kelas satu. Uji linieritas data dimaksudkan untuk menguji pengaruh penggunaan media papan flanel dengan metode ejaan terhadap kemampuan membaca siswa. Ha = media flanel dengan metode ejaan penting untuk keterampilan membaca siswa kelas I MI SZ sepanjang tahun ajaran 2017/2018.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media flipchart dengan metode mengeja terhadap keterampilan membaca siswa kelas 1 MI NW tahun ajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh hasil bahwa keterampilan membaca siswa menggunakan aplikasi media papan flanel dengan metode mengeja pada siswa kelas 1 MI NW Selong termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas kemampuan membaca siswa kelas 1 MI NW tahun pelajaran 2017/2018 dengan menggunakan media papan flanel dengan metode mengeja sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media papan flanel dalam metode mengeja berpengaruh terhadap keterampilan membaca siswa. Sedangkan hasil post test siswa setelah menerapkan media papan flanel dengan metode mengeja, kemampuan membaca siswa tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca siswa setelah penerapan media papan flanel dengan metode mengeja yaitu kemampuan membaca siswa tergolong tinggi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan media flipchart dengan metode ejaan berpengaruh terhadap keterampilan membaca siswa. Adapun penelitian ini menemukan pengaruh media papan flanel dengan metode ejaan terhadap keterampilan membaca siswa kelas I MI NW Selong.
Kerangka Pikir
Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono, hipotesis adalah jawaban sementara atau kesimpulan yang ditarik untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Suharsimi juga mengatakan hal yang sama bahwa “hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap suatu masalah penelitian, sampai dibuktikan melalui data yang terkumpul”.
METODE PENELITIAN
- Jenis Dan Desain Penelitian
- Jenis Penelitian
- Desain Penelitian
- Tempat Dan Waktu Penelitian
- Subjek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Instrumen Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes untuk mengungkapkan keefektifan metode ejaan terhadap keterampilan membaca. Tes kemampuan membaca ini terdiri dari dua teks bacaan, dengan penilaian kinerja terdiri dari 3 aspek dan setiap aspek terdiri dari indikator pertanyaan. H0 = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan media papan flanel dengan metode mengeja terhadap keterampilan membaca siswa kelas 1 MI NW sepanjang tahun pelajaran 2017/2018.
Ha = Terdapat pengaruh positif dan signifikan media flip chart dengan metode ejaan terhadap keterampilan membaca siswa kelas 1 MI NW tahun pelajaran 2017/2018. Keterampilan membaca siswa dikategorikan tinggi jika mendapat skor antara 58,33 dan 75,00, dan siswa yang memiliki keterampilan membaca sedang adalah siswa yang mendapat skor antara 41,67 dan 58,33. Dari data tersebut terlihat adanya peningkatan kemampuan membaca siswa setelah penerapan media meja flanel dengan metode ejaan, secara berturut-turut kemampuan membaca siswa tergolong tinggi.
Ho = media papan flanel dengan metode ejaan tidak berpengaruh terhadap kemampuan membaca siswa kelas I MI NW sepanjang tahun pelajaran 2017/2018. Interaksi siswa dengan siswa atau antara siswa dengan guru berjalan dengan baik, respon siswa terhadap materi sangat baik, kemampuan dan keterampilan membaca siswa cukup baik. Berdasarkan uraian di atas, penggunaan media papan flanel dengan metode mengeja dapat membantu siswa meningkatkan aktivitas belajarnya, meningkatkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan, dan membantu siswa dalam keterampilan membaca.
Hasil pengujian hipotesis dapat membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan pada bab II dapat diterima, dimana teori yang menyatakan bahwa: Terdapat pengaruh media papan datar dengan metode ejaan terhadap keterampilan membaca siswa kelas I MI. Siswa NW sepanjang tahun akademik terbukti signifikan. Guru, khususnya guru bahasa Indonesia di MI NW Selong, hendaknya menerapkan media papan flanel sebagai alat bantu mengajar siswa membaca. Diharapkan kepada pengelola pendidikan di MI NW Selong agar menyediakan alat-alat pengajaran dengan metode ejaan, yang dapat terus digunakan untuk pembelajaran di kelas guna meningkatkan kemampuan membaca siswa.
Dari uraian di atas, maka tingkat kemampuan membaca siswa hasil belajar siswa ditunjukkan pada tabel berikut ini. Untuk lebih jelasnya, persentase tingkat kemampuan membaca siswa pada soal pre-test dapat dilihat pada tabel berikut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan di MI NW selama Tahun Pelajaran 2017/2018 menunjukkan bahwa siswa yang diajar menggunakan media dengan metode ejaan lebih menarik perhatian siswa dan antusias dalam mengikuti pelajaran yang ditandai dengan antusias siswa untuk bertanya dan selalu ingin tahu. membuat kemajuan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan di papan tulis atau untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Terlaksananya kegiatan pembelajaran oleh peneliti dengan menggunakan media papan flanel dan metode mengeja terhadap mata pelajaran yang disampaikan, proses pembelajaran berkembang, siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias, aktif dan tanpa kendala. Hasil pretest siswa sebelum penerapan media papan flanel dengan metode spelling mendapat skor dalam kategori sedang.
Bentuk penilaian: tes tindakan (mendengarkan siswa membaca kalimat yang telah disiapkan di media papan tulis. Karena rscore > rtabel, soal no. 2 valid dan karena rscore berada pada interval menengah, maka tingkat validitasnya sangat tinggi. Karena rscore > rtabel, pertanyaan no 3 valid dan karena skor r berada pada interval menengah, maka tingkat validitasnya sangat tinggi.
Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #4 valid, dan karena rhitung berada pada kisaran menengah, maka tingkat validitasnya tinggi. Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #5 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi. Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #2 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya tinggi.
Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #6 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya tinggi. Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #8 valid, dan karena rhitung berada dalam kisaran menengah, tingkat validitasnya tinggi. Untuk lebih jelasnya persentase kemampuan membaca siswa pada soal post test dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Hasil Penelitian
Dengan dk n – 2 = 18 dan taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel = 0,468 karena rhitung > rtabel maka pertanyaan no.1 valid dan karena rhitung berada pada rentang antara maka tingkat validitasnya tinggi. Karena rhitung > rtabel, maka soal no.6 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi. Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #7 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi.
Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #8 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi. Karena rhitung > rtabel, maka pertanyaan #9 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi. Karena rhitung > rtabel, maka soal no.10 valid dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya sangat tinggi.
Karena rhitung > rtabel, maka pertanyaan #5 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya cukup tinggi. Karena rhitung > rtabel, maka soal no.7 valid, dan karena rhitung berada pada rentang antara, maka tingkat validitasnya cukup tinggi. Karena rhitung > rtabel, pertanyaan #10 valid, dan karena rhitung berada pada kisaran menengah, maka tingkat validitasnya tinggi.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
Berdasarkan perhitungan di atas, dari pertanyaan no.1 ke pertanyaan no.10 selisih pengaruhnya adalah 0,40 keatas, hal ini berarti selisih pengaruhnya sangat baik.
