Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen gaji terhadap produktivitas tenaga kerja pada Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program sarjana ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul “Pengaruh Manajemen Pengupahan Terhadap Produktivitas Kerja di Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar”.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah “Apakah sistem pengupahan di Koperasi Buruh TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja”. Bagi pihak instansi diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar khususnya untuk mengetahui pengaruh upah terhadap produktivitas tenaga kerja di Koperasi TKBM Pelabuhan Makassar.
Tujuan Penelitian
Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan penerapan ilmu pengetahuan di bidang manajemen khususnya bidang manajemen sumber daya manusia. C. Secara praktis. Manajemen Hani Handoko adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) adalah bagian dari manajemen organisasi yang berfokus pada sumber daya manusia. Fungsi ketiga adalah kedudukan manajemen sumber daya manusia dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
Manajemen Pengupahan
Pengertian Upah
Namun jika upah pekerja sepadan dengan pekerjaan yang dilakukannya, maka pekerja akan bekerja sekeras mungkin untuk perusahaan. Dari definisi mengenai upah di atas, dapat disimpulkan bahwa upah adalah imbalan finansial yang dibayarkan langsung kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang diproduksi, atau jumlah jasa yang diberikan.
Sistem Upah
Sistem pengupahan gabungan adalah sistem pengupahan yang menggunakan lebih dari satu sistem untuk menentukan besarnya upah tenaga kerja. Penentuan upah tenaga kerja dapat berdasarkan jam kerja, dengan menggunakan kartu kehadiran kerja dan kartu jam kerja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Pengertian Produktivitas Kerja
Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja
- Indikator-indikator Produktivitas
Penelitian Terdahulu
Menurut Uma Sekaran yang dikutip Sugiyono, kerangka kerja adalah suatu model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai permasalahan penting. Jadi kerangka berpikir dalam konsep ini menghubungkan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu upah sebagai variabel (X) dan produktivitas tenaga kerja sebagai variabel (Y) yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Hipotesis Penelitian
Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
- Sumber Data
Data-data tersebut nyata atau dapat diterima oleh panca indera, sehingga peneliti harus sangat berhati-hati untuk memperoleh keakuratan data dan objek yang diteliti.
Populasi dan Sampel
- Pengukuran variable
Upah sebagai variabel independen (X). adalah imbalan yang diberikan oleh pemimpin bisnis kepada karyawan atas jasa atau pekerjaan yang dilakukan atau dilakukan. Gaji tambahan seperti insentif dan bonus seringkali diberikan kepada karyawan yang mampu menghasilkan produk melebihi standar manajer produksi perusahaan.
Tehknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka
- Analisis regresi sederhana
- Uji Hipotesis
- Misi
Instruksi bersama Menteri Perhubungan dengan Menteri Tenaga Kerja No. 117.2/HK.601/PHB-89 dan No. PNS.03/MEN/89 tanggal 14 Januari 1989 tentang pembentukan koperasi di setiap pelabuhan sebagai pengganti Yayasan Karya Karya (YUKA). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.62 Tahun 2002 Jo.KM 17 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Administrasi Pelabuhan. Telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.63 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM.35 Tahun 2007 tentang Pedoman Dasar Perhitungan Tarif Pelayanan Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal Di Pelabuhan. Surat Keputusan Adpel Makassar Nomor 10/SK-Adpl.Mks/XII-04 tanggal 16 Desember 2004 tentang Pedoman Standar TKBM Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pelabuhan Makassar.
Tujuan Organisasi
- Ketua
- Sekretaris
- Bendahara
- Manager Unit Usaha Simpan Pinjam/Toko (UUSPT)
- Manager Unit Usaha Penyedia Jasa Tkbm (UUPJ)
- Anggota Pengurus Dan Karyawan
- Keanggotaan
Risalah Hasil Rapat Pimpinan Sidang RAT Tahun Anggaran 2015 Koperasi TKBM Pelabuhan Makassar tanggal 24 Maret 2016 tentang Rekomendasi RAT, Program Kerja dan Perbaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Struktur Tahun Anggaran 2015. dan pengembangan usaha agar dapat memberikan kontribusi maksimal kepada koperasi induk TKBM Pelabuhan. Berikut struktur organisasi Koperasi TKBM Pelabuhan Makassar. a) Bertanggung jawab secara internal dan eksternal untuk melaksanakan pembinaan pengembangan koperasi TKBM pada umumnya.
Pemberian pelayanan kepada TKBM dalam pengurusan jaminan kesehatan (JPK), santunan kecelakaan kerja dan kematian serta pembuatan laporan pertanggungjawaban kepada Ketua Pengurus KTKBM Pelabuhan Makassar i) Perencanaan, pengusulan pengadaan pakaian kerja, perlengkapan kerja (ADP) dan Penggantian Biaya Liburan (THR ) serta program pelatihan teknis TKBM di pelabuhan Makassar j) Penyelenggaraan administrasi TKBM secara berkala pada kelompok kerja/tim kerja, lokasi kerja. k) Melakukan kliring dan verifikasi penerimaan/penggunaan dana usaha TKBM secara harian/berkala. l) Membuat tanda terima rekening/sertifikat bantuan sosial, asuransi, administrasi pengelolaan TKBM sesuai dengan kebutuhan TKBM dan/atau sesuai dengan jumlah TKBM yang hadir yang bekerja pada pengguna jasa TKBM (PBM). m) Membuat dan melaporkan status aset keuangan operasional setiap bulan kepada Ketua Pengurus KKTBM Pelabuhan Makassar. Memantau efisiensi, komunikasi dan peningkatan pelayanan administrasi, kesehatan/medis dan kegiatan operasional TKBM di pelabuhan.
Kepengurusan Dan SDM
- Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
- Bidang Usaha
- Bidang Kelembagaan
- Bidang Keuangan
Meningkatkan motivasi/persepsi yang sama anggota TKBM Pelabuhan Makassar untuk mendukung dan berbelanja di Koperasi TKBM. Kerjasama dengan perbankan, pengembang dan/atau pengembang lainnya dalam penyediaan/pembangunan perumahan anggota Koperasi Pelabuhan Makassar/TKBM. Peningkatan/Penyederhanaan Tabungan Pokok, Pelunasan Kewajiban Tabungan Wajib dan Tabungan Sukarela anggota KTKBM Pelabuhan Makassar.
Kehadiran dihadiri oleh seluruh anggota TKBM dan karyawan KKTBM Pelabuhan Makassar PT BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar sesuai dengan aturan yang berlaku dan ketentuan perusahaan. Pelabuhan Makassar untuk menentukan klasifikasi besaran THR KRK, WD/P dan anggota sebelum disalurkan setiap tahunnya.
OPERASIONAL B/M DI PELABUHAN
- Prosedur Pelayanan dan Penggunaan TKBM a) Pengaturan TKBM
- Target Produktivitas Kerja B/M
- Realisasi Kegiatan TKBM Pelabuhan Makassar a. Kegiatan Pelayanan B/M Tahun 2016
- Umum dan Kelembagaan
- Operasional B/M di Pelabuhan
Secara selektif, KRK dan TKBM berpotensi untuk diikutsertakan dalam workshop/seminar serta sosialisasi mengenai Keselamatan Kerja dan/atau Produktivitas B/M yang dilakukan oleh Asosiasi/Instansi Pemerintah terkait di Pelabuhan Makassar. Kecenderungan kegiatan angkutan laut menuju sistem peti kemas sehingga perubahan pemanfaatan TKBM dikurangi dengan kapal Full/Semi Kontainer dan kapal pengangkut bahan baku industri di pelabuhan. Tidak ada tempat khusus sebagai tempat peristirahatan para pekerja/TKBM yang disediakan di setiap pangkalan/dermaga sehingga masih menggunakan bangunan yang ada di pelabuhan.
Belum ada bantuan dari pemerintah pusat dan/atau BUMN (Pelabuhan/BPJS Ketenagakerjaan) dalam penyediaan dana pendidikan teknis bagi TKBM. Terdapat kegiatan B/M di pelabuhan yang belum menggunakan TKBM, seperti kapal penumpang dan kapal pengangkut bahan baku industri seperti batu bara, dan lain-lain.
Deskripsi Identitas Responden
- Komposisi Responden Menurut Usia
- Komposisi Responden Menurut Jenis Kelamin
- Komposisi Responden Menurut Status Pendidikan
- Komposisi Responden Menurut Devisi
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 90 responden, responden terbanyak dalam survei ini berusia antara 31-40 tahun yaitu 26 orang atau 28,88%, disusul responden berusia 41-50 tahun yaitu 24 orang. orang atau . 26,66%, usia di atas 51 tahun sebanyak 23 orang atau 25,55% dan usia 20 hingga 30 tahun sebanyak 17 orang atau 18,88%. Penyebaran kuesioner menunjukkan komposisi responden berdasarkan jenis kelamin yang disajikan pada tabel 1.3 di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar didominasi oleh laki-laki.
Berdasarkan tabel 5.3 terlihat bahwa dari 90 responden yang diteliti, responden terbanyak berdasarkan pendidikan terakhirnya adalah SMP yaitu sebanyak 34 orang atau 37,77%, disusul tamatan SMA sebanyak 31 orang atau 34,44%, sedangkan 21 orang atau 23,33%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja di Koperasi TKBM Karya Tulus Pelabuhan Makassar adalah pegawai yang berpendidikan SMP.
Deskripsi Hasil Penelitian
- Manajemen Upah
- Produktivitas Tenaga Kerja
Berdasarkan tabel 5.5 dapat dikatakan bahwa jawaban responden mengenai jam kerja tenaga kerja sesuai dengan upah yang dicapai, mayoritas responden memberikan jawaban sangat setuju yaitu sebanyak 45 orang atau 50,0% yang menjawab setuju. . , yaitu. Tanggapan responden mengenai reward memotivasi saya untuk berbuat baik. Sedikit responden yang setuju yaitu 49 orang atau 54,4% dan 41 orang sangat setuju atau 45,6%. Tanggapan responden mengenai tidak dibayarnya upah pada hari libur sudah sesuai dengan standar daerah, dengan beberapa responden sangat setuju yaitu sekitar 50 orang.
Responden menjawab ya sebanyak 55,6%, masing-masing 31 orang atau 34,4% dan menjawab tidak setuju sebanyak 9 orang atau 10,0%. Jawaban responden saya bangga dengan pekerjaan saya mayoritas responden menjawab setuju yaitu 39 orang atau 43,3%, responden menjawab sangat setuju yaitu 51 orang atau 56,7%.
Analisis Data
- Uji Validasi
- Uji Realibilitas
- Analisis Regresi Sederhana
- Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji t)
Berdasarkan data pada tabel di atas, tergambar bahwa seluruh item laporan variabel manajemen pengupahan dan produktivitas kerja yang digunakan dalam penelitian mempunyai r hitung lebih besar dari 0,30, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item laporan valid. Analisis regresi linier sederhana dimaksudkan untuk memverifikasi dampak manajemen upah terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa, jika variabel independen tetap konstan, manajemen upah mempunyai dampak positif terhadap produktivitas tenaga kerja.
Nilai konstanta pengendalian upah sebesar 30,666 menunjukkan bahwa peningkatan pengendalian upah berpengaruh terhadap produktivitas kerja seperti yang dipersepsikan oleh karyawan. Berdasarkan kriteria uji Thitung>Ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, serta tingkat signifikansi 0,000<0,05 yang berarti secara parsial variabel manajemen upah berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen gaji berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja, hal ini terlihat dari hasil analisis regresi sederhana dengan nilai konstanta yang menunjukkan angka persamaan regresi sebesar 30,666. Pengujian hipotesis secara parsial diperoleh nilai T pada variabel manajemen gaji sebesar 3,884, sedangkan T tabel sebesar 1,987. Berdasarkan kriteria uji Thitung>Tabel Ha diterima dan Ho ditolak dan tingkat signifikansi 0,000<0,05 yang berarti secara parsial variabel manajemen gaji berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen gaji berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan, hal ini terlihat dari hasil analisis regresi sederhana dengan nilai konstanta yang menunjukkan angka persamaan regresi sebesar 30,666. Berdasarkan kriteria uji Thitung>Tabel Ha diterima dan Ho ditolak dan tingkat signifikansi 0,000<0,05 yang berarti secara parsial variabel manajemen gaji berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Saran
Analisis Pengaruh Tingkat Upah, Masa Kerja dan Usia Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja, Studi Kasus Pekerja Pada Perusahaan Rokok Djagung Padi Malang. Pengaruh upah, kondisi kerja dan program pelayanan terhadap karyawan terhadap produktivitas kerja (survei pada karyawan bagian produksi PT.