• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Makassar"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana penerapan strategi PAIKEM meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Inpres Tala’borong Kecamatan Bajeng Barat Gowa meningkatkan Kabupaten?". Diharapkan memperoleh manfaat dan pengetahuan tentang alternatif strategi pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Memberikan kontribusi yang baik kepada sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan.

KAJIAN PUSTAKA

Hasil Penelitian yang Relevan

Sehingga hasil belajar siswa di kelas IV. kelas SD Inpres Tala'borong Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa lebih baik. Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa IV. kelas di SD Inpres Tala'borong Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa pada siklus I yaitu dari 14 siswa yang menjadi peneliti, 7 siswa yang masuk kategori sangat rendah (perlu bimbingan), 5 siswa yang masuk kategori rendah ( baik), 2 orang siswa berada pada kategori sedang (baik) dan tidak ada satupun siswa yang berkategori tinggi (sangat baik). Jika kita menganalisis hasil belajar siswa pada siklus I, maka persentase kesempurnaan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diperoleh hasil belajar setelah dilakukan tes pada siklus I yang dilaksanakan pada siswa kelas IV. kelas di SD Inpres Tala'borong, 7 siswa lulus dan 7 siswa gagal. Karena belum tercapainya ketuntasan hasil belajar siswa, maka peneliti melanjutkan siklus II. D. Pada siklus I penelitian yang dilaksanakan di Kelas IV SD Inpres Tala'borong berlangsung sebanyak empat kali pertemuan.

Berdasarkan hasil refleksi tingkat I, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS belum tercapai secara maksimal, karena masih ada 7 siswa yang belum lulus KKM. Data pada tabel 4.6 menunjukkan persentase tercapainya aktivitas positif siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan strategi PAIKEM pada II. Data pada tabel 4.7 menunjukkan persentase aktivitas negatif siswa yang dicapai pada kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berlangsung pada II. siklus dengan menerapkan strategi PAIKEM.

Berdasarkan data pada tabel 4.9 dapat digambarkan bahwa skor hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Tala'borong Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa pada siklus II yaitu dari 14 siswa yang menjadi subjek penelitian terdapat terdapat 1 orang siswa yang berada pada kategori rendah atau memerlukan bimbingan. . Jika dianalisis hasil belajar siswa pada siklus II, maka persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran pada siklus II meningkat dibandingkan siklus I.

Strategi PAIKEM dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 63,36 dan pada siklus II.

Tabel 3.1 Siklus Kemmis dan Mc. Taggart Perencanaan
Tabel 3.1 Siklus Kemmis dan Mc. Taggart Perencanaan

Strategi PAIKEM

Hasil Belajar

Kegiatan pembelajaran akhir merupakan proses penilaian yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai siswa. Menurut Purwanto, hasil belajar adalah perubahan yang menyebabkan seseorang mengubah sikap dan perilakunya. Dari penjelasan di atas menjadi jelas bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar sendiri yang dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan.

Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

IPS sebagai mata pelajaran tidak hanya memberikan pengetahuan saja, lebih dari itu juga memberikan sikap atau nilai serta keterampilan internal. Berdasarkan berbagai pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, siswa yang merupakan bagian dari masyarakat harus memperoleh penguasaan IPS sebagai persiapan menghadapi kehidupannya di masa depan.

“Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Menurut Daryanto, ada kecenderungan siswa kurang menyukai buku pelajaran, apalagi yang tidak disertai foto dan ilustrasi yang menarik.”

Kerangka Pikir

Penerapan strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) untuk meningkatkan hasil belajar siswa IV. kelas di SD Inpres Tala'borong Kabupaten Gowa menggunakan siklus 1 dan 2.

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Subjek Penelitian

Faktor yang Diselidiki

Prosedur Penelitian

Data setiap siklus disajikan tersendiri, untuk melihat persamaan, perubahan dan perkembangan pada setiap siklus. Implementasi perencanaan pembelajaran yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui strategi PAIKEM pada siswa kelas IV SD Inpres Tala'borong Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa diawali dengan penyusunan rencana pembelajaran IPS (RPP) mata pelajaran IPS. studi. subjek dengan terlebih dahulu mengembangkan diskusi antara peneliti dan guru kelas, kemudian menyiapkan lembar observasi dan lembar aktivitas siswa. Guru melaksanakan proses pembelajaran yang telah direncanakan yaitu menerapkan strategi PAIKEM dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Tala' Borong.

Kegiatan observasi dapat terlaksana apabila ada kerjasama antara guru dan peneliti, pada saat penelitian dilaksanakan maka akan diketahui hasil pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan refleksi pembelajaran IPS melalui strategi PAIKEM dilakukan keluar. berdasarkan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya. Hasil belajar siswa melalui strategi PAIKEM dianalisis untuk mengetahui rata-rata tingkat kemampuan dengan klasifikasi yang telah ditentukan.

Perencanaan pembelajaran pada Siklus I Proses pembelajaran yang memenuhi standar tetap dipertahankan, peneliti merumuskan serangkaian perubahan atau perbaikan terhadap yang dilakukan pada Siklus I, kemudian peneliti membuat rencana baru dengan serangkaian perbaikan untuk mencapai nilai yang lebih baik. Penilaian dalam penelitian ini dirancang dengan dua penilaian yaitu penilaian proses dan penilaian hasil belajar. Penelitian hasil belajar dilakukan dengan menilai hasil belajar siswa pada akhir sesi Siklus I dan Siklus II.

Seluruh kegiatan pembelajaran pada Siklus II merupakan perbaikan dari pembelajaran Siklus I yang mengacu pada hasil observasi dari Siklus I. Hasil observasi mengenai pelaksanaan seluruh rangkaian pembelajaran, seluruh aktivitas siswa dan hasil tes pada Siklus II diharapkan dapat ditingkatkan. mengalami perbaikan dari Siklus I dan telah memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Indikator Keberhasilan

Dari data pada tabel 4.1 dapat digambarkan bahwa pada pertemuan pertama terdapat 5 orang siswa yang mengikuti kegiatan awal pembelajaran dan 6 orang siswa mencatat materi yang diberikan, hanya 4 orang yang memberikan reaksi terhadap materi ajar yang ditampilkan yang memberikan jawaban positif terhadap Bahan ajar yang disajikan dibagikan kepada 4 orang dan pada saat mengerjakan suatu kegiatan dalam kelompok terdapat 7 orang siswa yang berperan. Sedangkan siswa yang aktif pada fase berpikir bersama hanya berjumlah 6 siswa dan hanya 4 siswa yang memberikan jawaban positif pada fase tanya jawab pertemuan pertama. Dan pada pertemuan ketiga jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran awal bertambah menjadi 12 siswa dan 11 siswa menyerap materi yang diberikan, menyikapi materi ajar yang disajikan sama seperti pada hari kedua yang memberikan respon positif. .

Dan pada fase berpikir kolaboratif hanya terjadi peningkatan dari 1 orang menjadi 7 siswa aktif sehari sebelumnya, dan yang memberikan jawaban positif pada fase tanya jawab pada pertemuan ketiga meningkat dari 6 orang menjadi 11 siswa. Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat digambarkan bahwa pada pertemuan pertama Siklus II terdapat 9 siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran awal dan mencatat materi yang disampaikan, terdapat 7 siswa yang menanggapi bahan ajar yang ditampilkan disana .Ada 9 orang yang memberikan respon positif terhadap Bahan Ajar yang telah disebarkan. 8 orang dan ketika bekerja sama dalam kelompok dalam suatu kegiatan, terdapat 8 orang siswa yang berperan.

Sedangkan pada fase berpikir bersama siswa aktif berjumlah 7 orang dan yang memberikan jawaban positif pada fase tanya jawab pertemuan pertama berjumlah 8 siswa. Pada fase berpikir bersama juga meningkat dari hari sebelumnya dari 8 siswa menjadi 11 siswa dan yang memberi ada 13 siswa. Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran awal sebanyak 13 orang, mencatat materi sebanyak 12 orang dan menanggapi materi pembelajaran yang diberikan guru sebanyak 12 orang.

Dengan demikian, hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Inpres Tala'borong mengalami peningkatan, yaitu: Berdasarkan standar persentase aktivitas yang telah ditetapkan sebelumnya (minimal 70%), seluruh aktivitas masuk dalam kategori penuh dengan persentase rata-rata sebesar 80,73%, berdasarkan hasil peningkatan persentase aktivitas positif siswa dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar, sedangkan persentase aktivitas negatif siswa dicapai ketika strategi PAIKEM di datumkan. siklus II. Sedangkan pada tes akhir Siklus II persentase ketuntasan siswa yang ditentukan sebelumnya berdasarkan standar yaitu sebesar 81%.

Tabel 4.1 Aktivitas Positif siswa
Tabel 4.1 Aktivitas Positif siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Peningkatan hasil belajar IPS kelas IV SD Inpres Tala'borong menunjukkan bahwa penggunaan strategi PAIKEM efektif digunakan dalam pembelajaran ini karena penggunaan strategi PAIKEM dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa. Pengaruh strategi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Setelah mengamati lukisan, siswa mampu mengidentifikasi dengan tepat peninggalan kerajaan pada masa Hindu, Budha, dan Islam serta pengaruhnya terhadap daerah setempat.

Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu, Budha, dan Islam serta dampaknya terhadap daerah setempat dengan menggunakan peta pikiran. Setelah mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi dengan benar sisa-sisa Kerajaan Islam dan pengaruhnya terhadap daerah setempat. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan peninggalan kerajaan pada masa Islam dan pengaruhnya di daerah setempat dengan menggunakan peta pikiran.

Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa dapat menyajikan informasi tentang sikap kepahlawanan Ki Hajar Dewantara dan dampaknya terhadap masyarakat di daerah setempat dalam bentuk peta pikiran. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa mampu menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran tentang sikap kepahlawanan Ki Hajar Dewantara dan pengaruhnya saat ini terhadap masyarakat sekitar. 10. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu, Buddha, dan Islam serta pengaruhnya terhadap daerah setempat dengan menggunakan peta pikiran.

11. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa dapat menyajikan informasi tentang sikap kepahlawanan Ki Hajar Dewantara dan dampaknya terhadap masyarakat di daerah setempat dalam bentuk peta pikiran. 12. Setelah mengamati gambar dan membaca teks, siswa mampu menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran tentang sikap kepahlawanan Ki Hajar Dewantara dan pengaruhnya saat ini terhadap masyarakat sekitar.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Menggunakan strategi PAIKEM dalam meningkatkan kreativitas karya ilustrasi siswa pada mata pelajaran seni budaya. Setelah menjawab pertanyaan berdasarkan teks, siswa mampu merekonstruksi isi cerita secara detail dalam bahasanya sendiri. Setelah membaca teks tentang Sultan Hasanuddin, siswa mampu menyatakan dengan benar informasi yang telah mereka ketahui dan apa yang ingin mereka ketahui.

Setelah mengumpulkan informasi yang sudah dimiliki dan ingin diketahui lebih lanjut, siswa dapat menyajikannya melalui bahasa lisan dan tulisan. Setelah melakukan percobaan pada cahaya dan cermin, siswa mampu menyimpulkan dengan benar sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan. Setelah melakukan percobaan pada cahaya dan cermin, siswa mampu menulis laporan tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan secara detail dan benar.

Guru tidak menjawab secara langsung, namun memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai raja-raja pada masa Islam beserta warisan dan pengaruhnya terhadap masyarakat, guru mengajak siswa mengamati gambar-gambar tersebut. Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks dan menulis pada peta pikiran yang tersedia di buku teks.

Gambar

Tabel 3.1 Siklus Kemmis dan Mc. Taggart Perencanaan
Tabel 3.2 Kategorisasi Hasil Belajar
Tabel 4.1 Aktivitas Positif siswa
Tabel 4.2 Aktivitas Negatif siswa  No.  Aktivitas Positif Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS II SD INPRES SERO KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi