Putri Ma'arif Ponorogo berusaha menanamkan nilai-nilai agama kepada murid-muridnya dengan mengajar ahli Sunnah waljamaah. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menghuraikan pelaksanaan ajaran ulama Sunnah Waljamaah dalam membentuk akhlak beragama pelajar M.T. Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang bertajuk “Pelaksanaan Pengajaran Waljamaah Sunah dalam pembinaan akhlak mahasiswa M.Ts ini”.
Latar Belakang Masalah
Pentingnya sebuah lembaga pendidikan yang berperan dalam membentuk karakter peserta didik harus memilih strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Di Indonesia dikatakan masih terjadi krisis karakter religius, terutama di kalangan remaja putri, banyak siswa yang berperilaku kurang baik atau berkarakter buruk.
Fokus Penelitian
Hasyim Asy'ari yang bertanggung jawab atas diseminasi dan pengembangan ahli pemahaman sunnah waljamaah pada jenjang pendidikan formal. Putri Ma'arif Ponorogo terbilang unik karena tidak semua madrasah memiliki mata pelajaran ahli sunnah waljamaah.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian ini diharapkan dapat menyumbang kepada pengetahuan tentang konsep ahlussuunnah wal jama'ah dalam membentuk sahsiah pelajar. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keyakinan mahasiswa terhadap kefahaman ulama Waljamaah Sunni, sehingga dapat mengetahui dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sistematika Pembahasan
Penyelidikan ini juga diharapkan dapat berguna sebagai garis panduan untuk aktiviti penyelidikan yang serupa pada masa hadapan. Bagi guru-guru, diharapkan tajuk-tajuk ulama Waljamaah dapat dijadikan pedoman dalam membentuk sahsiah pelajar, memperbetulkan kesilapan pelajar dalam menjalani kehidupan beragama, dan meningkatkan keyakinan pelajar terhadap ajaran ulama Waljamaah.
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
- Manajemen Pembelajaran
- Komponen Pembelajaran
- Ahli Sunah Waljamaah
- Nilai Pendidikan ASWAJA
- Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah di Lembaga Pendidikan
- Membentuk Karakter Religius
21 Aprida Pane dan Muhammad Darwis Dasopang, Belajar Mengajar, FITRAH Jurnal Kajian Islam Vol.03, No.2, 2017, hlm. Dalam pembelajaran, evaluasi dilakukan oleh pendidik untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. 24 Aprida Pane dan Muhammad Darwis Dasopang, Belajar Mengajar, FITRAH Journal of Islamic Studies Vol.03, No.2, 2017, hlm.
30 Nurani Rahmania & Anita Nur Safitri, Implementering van Aswaja Nahdlatul Ulama-waardes in Karakterbou, Iera: Islamic Education and Research Academy, Vol.2, No.2, 2021, p.74. 34 Rustam Ibrahim, Deradicalization of Religion in Understanding Educational Literary Texts, Wahana Akademika Vol.2 No.2, 2015, p. 36 Hasan Hari et al, Implementering van Aswaja Local Content in Forming Student Character, Wahana Pendidikan Scientific Journal, Vol.8, No.19, 2022, p.138.
Perlunya pembentukan karakter pada peserta didik sebagai persiapan masa depan sebagai insan beridentitas dan berbudi pekerti luhur. 46 Fatkhul Khamid & Hamdan Adib, Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Aswaja, Jurnal Pendidikan Islam Bilqolam, Vol.2, No.2, 2021, hal.69.
Kajian Penelitian terdahulu
Mata pelajaran ASWAJA merupakan salah satu alternatif dalam membentuk karakter siswa di sekolah 49 Kesesuaian penelitian sebelumnya dengan penelitian ini sama-sama membahas implementasi mata pelajaran Aswaja. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya dilakukan di tingkat Madrasah Aliyah, sedangkan penelitian ini dilakukan di tingkat Madrasah Tsanawiyah. Penerapan Pembelajaran ASWAJA dalam Pembentukan Karakter Siswa di SD Bintang Bontang Kalimantan Timur dalam Disertasi.
Dan pendidikan karakter yang diterapkan sejak kecil akan menjadikan anak didik memiliki karakter unggul di masa depan.50 Kemiripan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas penerapan atau implementasi pembelajaran ahli sunnah waljamaah. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya dilakukan di sekolah dasar yang merupakan sekolah negeri. Sekolah bertujuan untuk mencegah pengaruh negatif dari guru yang memantau karakter siswa 51 Kemiripan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas topik ahli Sunnah Waljamaah.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian sebelumnya membahas tentang penanaman karakter religius pada usia dini, sedangkan penelitian ini membahas tentang pembentukan karakter remaja. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Tahun 2020, diketahui penerapan pendidikan karakter religius berbasis ahlussunnah wal jama'ah dapat membentuk karakter mahasiswa yang berakhlak mulia.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Data dan Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengecekan Keabsahan Penelitian
- Tahap Penelitian
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pembelajaran Profesi Sunah Waljamaah Dalam Membangun Karakter Religius M.Ts. Putri Ma'arif Ponorogo dalam belajar ahli sunnah waljamaah dengan mengikuti ujian tulis dan praktek. Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pembelajaran Profesi Sunah Waljamaah Dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa M.T.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyokong pelaksanaan ajaran ulama Sunnah Veljhema dalam pembentukan akhlak beragama pelajar M.T. Berikut adalah beberapa faktor yang menghalang pelaksanaan ajaran ulama Sunnah Valxhema dalam pembentukan akhlak beragama pelajar M.T. Selain faktor dalaman, dalam pelaksanaan ajaran ulama sunnah lama dalam pembentukan akhlak beragama pelajar M.T.
Pengaruh bantuan juga boleh membantutkan pelaksanaan ajaran ahli sunnah waljamaah dalam membentuk akhlak beragama pelajar perempuan. Berdasarkan pembentangan data pada bab sebelumnya, “Pengenalan ajaran ahli Sunah Waljamaah dalam pembentukan akhlak beragama murid M.Ts.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Latar Penelitian
- Profil M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Sejarah M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Letak Geografis M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Visi dan Misi M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Tujuan M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Struktur Organisasi M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
- Guru dan Tenaga Pendidik M.Ts. Putri Ma’arif Ponorogo
Sejarah berdirinya Madrasah Mualimat NU (M.Ts. Putri-Ma'arif) Ponorogo menyebutkan adanya risalah pada lima periode yaitu. Karena perkembangan dunia pendidikan dan bertambahnya murid, maka Lembaga Pendidikan Ma'arif menganjurkan masuk pada pagi hari. Tepatnya pada tahun 1962 Madrasah Mualimat disahkan oleh Ma'arif Madrasah Institute dan Bapak KH.
Seiring perkembangannya, nama Madrasah Mualimat NU dengan Surat Keputusan Lembaga Pendidikan Ma'arif tahun 1978 diubah menjadi MTs dan MA Putri Ma'arif Ponrogo. Serta beberapa guru lain yang tidak bisa disebutkan namanya semuanya, baik bantuan dari Kementerian Agama maupun guru dengan SK LP Ma'arif. Selain menyelesaikan kedua kurikulum tersebut, MTs dan MA Putri Ma'arif Ponorgo juga dapat mengikuti ujian negara baik dari Kementerian Agama (sekarang Kementerian Agama) maupun dari Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kementerian Pendidikan Nasional) yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri melalui PMDK dan Tes Sipenmaru (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).
Madrasah Tsanawiyah Putri Ma’arif Ponorogo adalah sebuah lembaga pendidikan menengah swasta dibawah naungan Yayasan Nahdlatul Ulama yang terletak di Jalan Sultan Agung nomor 81, Desa Bangunsari, Ponorogo. Putri Ma'arif Ponorogo yaitu "Unggul Dalam Kualitas Berbasis Ahlussunah Wal Jama'ah" dengan indikator visi.
Deskripsi Data
- Implementasi Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah dalam Pembentukan Karakter
- Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah
- Implikasi Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah terhadap Pembentukan Karakter
Dalam pengajaran ulama valxama, sudah tentu guru menyediakan bahan-bahan yang mesti dikuasai oleh pelajar. Ini dijelaskan oleh En. Saiful Fanani sebagai guru yang mengajar mata pelajaran Sunnah Waljamah, yang berkata demikian. Perkara yang sama dijelaskan oleh En. Sugiono selaku ketua madrasah bahawa dalam mengajar Sunnah Waljamah, ahli Sunnah menggunakan kaedah kuliah, tugasan dan amalan.
Dari uraian wawancara di atas terlihat bahwa para ahli menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan dan praktik dalam mengajarkan sunnah waljamah. Seperti yang diungkapkan oleh Bpk. Saiful Fanani selaku guru ahli sunnah mengatakan: “Model penilaian disini tes tulis dan praktek. Menurut Bpk. Sugiono selaku kepala madrasah, beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan pembelajaran ahli Sunnah Waljamah sebagai berikut.
Dari uraian wawancara di atas dapat diketahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran sunnah ahli waljamaah dalam pembentukan karakter religius. Berikut beberapa pernyataan terkait implikasi pembelajaran sunah waljamaah oleh para ahli terhadap pembentukan karakter religius santriwati di M.Ts.
Pembahasan
- Analisis tentang Implementasi Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah dalam
- Analisis tentang Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pembelajaran Ahli
- Analisis tentang Implikasi Pembelajaran Ahli Sunah Waljamaah terhadap Pembentukan
Beberapa nilai yang terkandung dalam sunnah waljamaah profesional ditanamkan dalam pembentukan karakter siswa M.Ts. Selain faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran sunnah waljamaah yang profesional ke arah pembentukan karakter religius mahasiswi, juga teridentifikasi faktor penghambat yang berasal dari dalam (internal) dan dari luar individu mahasiswi. luar). Selain kondisi kesehatan, faktor internal lain yang menghambat pelaksanaan pengajaran sunnah waljamaah yang profesional dalam membentuk karakter religius siswi yaitu kurang minat membaca, kesulitan dalam memberikan tugas dan lebih banyak mendengarkan.
Berdasarkan lokasi kajian, didapati pembelajaran sunnah waljamaah mempunyai implikasi atau kesan positif dalam pembentukan akhlak beragama pelajar perempuan sesuai dengan teori yang dikemukakan seperti nilai-nilai agama yang ditunjukkan melalui perkataan, perbuatan dan perbuatan. Nilai-nilai dalam sunnah waljamaah yang diterapkan dalam pembentukan akhlak santri perempuan ialah tawasuth, tasamuh, tawazun dan ta'adul. Daripada perbincangan yang dikemukakan dalam bab sebelum ini, dapat disimpulkan bahawa melalui pelaksanaan pembelajaran ahli sunnah waljamaah di M.Ts.
Putri Ma'arif Ponorogo, kiranya agar lebih meningkatkan pelaksanaan atau pemanfaatan pengajaran sunah waljamaah yang profesional dalam membentuk karakter religius siswa dan lebih membimbing siswa baik melalui pembelajaran di kelas maupun kebiasaan lainnya. Kepada peneliti lain, dengan mencoba memperdalam ilmu dan melengkapi apa yang belum ada dalam temuan pelaksanaan pembelajaran profesional sunnah waljamaah dalam pembentukan karakter religius santri putri atau
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
Di antara materi yang terkandung dalam pembelajaran Waljamah Sunnah adalah tentang sejarah Waljamah Sunnah beserta ruang lingkupnya, nilai-nilai dalam Waljamah Sunnah dan banyak lagi. Dalam melaksanakan ajaran ahli sunnah waljamaah terdapat faktor pendukung dan penghalang dalam pembentukan akhlak beragama santri perempuan. Selain faktor sokongan, terdapat juga faktor penghalang dalam pelaksanaan ajaran ahli Waljam Sunnah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Saiful Fanani selaku guru Waljam Sunnah yang mengatakan bahawa
Menurut Bpk. Sugiono selaku kepala madrasah mengatakan implikasi atau dampak penerapan pembelajaran ahli sunnah waljamaah sebagai berikut: “Ya alhamdulillah perubahan tetap ada. Pengakuan Mila Septiani sebagai siswa kelas IX-B, terkait implikasi atau efek yang dirasakan secara pribadi dengan pelaksanaan pembelajaran ahli sunnah waljamaah dalam pembentukan karakter religius, mengatakan bahwa Dari penjelasan wawancara di atas, dapat diketahui bahwa implikasi atau efek dari penerapan pembelajaran ahli sunnah waljamaah di pembentukan karakter religius santri putri adalah santri melihat perubahan sikap yang berkaitan dengan adab, adab, perilaku dan lebih dalam lagi menjadi ahli sunnah wal jamaah dan amalannya.
Melalui tawazun, ahli sunnah waljamaah ingin mewujudkan integriti dan perpaduan sosial di kalangan rakyat.96 Pelaksanaan tawazun di M.Ts. Terdapat minat dan motivasi yang besar di kalangan pelajar untuk belajar dari dalam, pelajar sentiasa ingin tahu bila pembelajaran ulama waljamaah berlaku. Putri Ma'arif Ponorogo, guru menggunakan RPP sebagai template serta lembaran kerja sunnah waljamaah dan buku sokongan ahli sunnah Khazanah waljamaah sebagai bahan pengajaran.