• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Konsep pendidikan Tauhid dalam keluarga menurut perspektif Al-Quran (Kajian Analitik QS. Al Baqarah Ayat 132-133 dalam Tafsir Ibnu Katsir). Namun belum ada penelitian yang memilih konsep pendidikan tauhid dalam keluarga dalam Tafsir Ibnu Katsir sebagai objek penelitian.

Metode Penelitian

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sumber Data

Sumber data ini digunakan untuk mendukung peninjauan terhadap data yang dikumpulkan dan sebagai perbandingan dengan data primer. Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka data tersebut akan dikelola melalui tahapan sebagai berikut :.

Sistematika Pembahasan

Pengertian Konsep Pendidikan Tauhid dalam Keluarga

Dalam hal ini, ibu bapa mempunyai tanggungjawab terhadap anak-anak mereka untuk menjaga anak-anak mereka dan memberikan mereka didikan, firman Allah SWT. Oleh sebab itu, hubungan antara ibu bapa dan anak-anak memberi kesan yang besar kepada perkembangan agama anak.

Tujuan Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga

Pembahasan tujuan pendidikan keluarga tauhid tidak lepas dari tujuan pendidikan Islam karena pendidikan keluarga tauhid merupakan bagian dari pendidikan Islam itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum membahas tentang tujuan pendidikan tauhid dalam keluarga, kita harus mengetahui terlebih dahulu tujuan pendidikan Islam.

Dasar Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga

Allah telah menurunkan Al-Qur'an yang suci dan mulia sebagai cahaya dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Di sini tidak semua orang bisa menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang luhur dan mulia.37 Karena membicarakan landasan pendidikan Islam berarti membahas landasan hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.38. Misalnya Al-Quran memberikan prinsip-prinsip yang sangat penting dalam bidang pendidikan, yaitu menghargai akal manusia, bimbingan ilmiah, tidak bertentangan dengan fitrah manusia, dan menjaga kebutuhan sosial.39 Islam adalah agama yang mengemban misi umatnya untuk memberikan pendidikan dan pelatihan. .

38 Abdurrahman Abdullah, Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam, Rekonstruksi Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam (Yogyakarta: UII Press, 2002), 64. Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api api neraka.” Neraka…” (Q.S. at-Tahrim: 6). Apakah kamu hadir ketika Yakub (tanda) kematian datang, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang akan kamu sembah ketika aku mati?”

Fungsi Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga

Tauhid tidak hanya menjamin ketenangan batin dan menyelamatkan manusia dari kesalahan dan kemusyrikan, bermanfaat bagi kehidupan manusia, tetapi juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap dan perilaku manusia sehari-hari. Fungsi merupakan bentuk operasional dari suatu tujuan, sehingga kita dapat melihat fungsi pendidikan keluarga tauhid dengan menganalisis tujuan pendidikan keluarga tauhid. Anak-anak bisa menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah, seperti syirik dan segala hal yang dapat merusak tauhid.

Pendidikan tauhid dalam keluarga juga membolehkan anak-anak beriman berdasarkan ilmu yang benar, agar anak-anak tidak hanya mengikut atau "taklid buta". Akhir sekali, dapat dilihat bahawa pendidikan tauhid dalam keluarga amat penting dan wajib dilakukan segera oleh ibu bapa, kerana besar fungsinya dalam pembentukan peribadi muslim yang sejati dan solehah. Allah SWT yang dihiasi dengan akhlak dan tingkah laku yang positif agar anak-anak yang beriman kepada tauhid juga akan melakukan perkara yang positif.

Nilai Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga

Ini adalah bahawa orang mempunyai perasaan dan boleh memahami bahawa tindakan adalah baik atau buruk dan betul atau salah. Dan jika dalam persekitaran pun belum tentu ada inspirasi yang boleh mengenali nilai sesuatu yang baik atau buruk. Kebenaran objektif, iaitu kebenaran yang menentukan dan satu adalah kebenaran berdasarkan peraturan yang dibuat oleh Yang Maha Esa, Maha Mengetahui segala sesuatu, lagi Maha Benar.

Dan aturan-aturan buatan manusia yang bersifat relatif adalah benar jika tidak bertentangan dengan aturan-aturan obyektif Yang Maha Kuasa, Yang Maha Benar. Ini adalah sila-sila yang tidak bertentangan dengan wahyu, karena kebenaran mutlak adalah kebenaran dari Yang Maha Benar. Menurut Darji Darmodiharjo adalah suatu kualitas atau keadaan yang bermanfaat bagi manusia baik lahir maupun batin.

Metode Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga

Begitu pula dalam transmisi pendidikan tauhid dalam keluarga, hendaknya juga digunakan cara-cara atau cara-cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dan mudah dikondisikan dalam lingkungan keluarga. Sehingga lingkungan keluarga yang kondusif akan lebih membantu dalam cara dan teknik penyampaian pendidikan tauhid kepada anak. Al-Quran sebagai sumber pendidikan Islam, sekaligus pendidikan tauhid dalam keluarga, telah menghasilkan tiga pernyataan tentang keteladanan.

Begitu juga dengan pendidikan tauhid boleh dilakukan dalam keluarga melalui pembiasaan atau latihan agar nilai tauhid dapat diterapkan dalam diri anak. Memetik penjelasan Muhammad Zein, ibu bapa seharusnya mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap pendidikan tauhid anak mereka. Rasa tanggungjawab akan menjadi pendorong untuk memberi perhatian dan memikirkan tentang pendidikan tauhid kepada anak-anak mereka.73.

Biografi Ibnu Katsir 1. Riwayat Ibnu Katsir

Meskipun reputasi Ibnu Katsir dalam hal kepribadian dan kecerdasan mulai meningkat, dia tidak cepat puas. Ibnu Katsir membaca dan mempelajari buku-buku karya tokoh ini langsung dari penulisnya. Mizzy dengan sikap dan kecerdasan pribadi muridnya, sehingga akhirnya ia mengambil Ibnu Katsir sebagai menantunya.

Dalam bidang hadith, seperti yang dikatakan oleh salah seorang muridnya, sejarawan Syhabuddin Ibn Hijji, Ibn Katsir, selain banyak menghafal teks hadith. Banyak karya ilmiah yang diwarisi oleh Ibnu Katsir antara lain Tafsîr al Qurân al „Azîm sebanyak sepuluh juz. Bidang sejarah juga dikuasai oleh Ibnu Katsir, beliau menulis beberapa kitab sejarah, antara lain al-Bidâyah wa an-Nihâyah (14 jilid keseluruhan), al-Fusûl fî Sîrah ar-Rasûl, dan Tabaqât ash-Syâfiiyyah.

Al-Baqarah ayat 132-133 meliputi yang pertama, taat, yang bermaksud tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT, Rasul dan ul al-Amri (pemimpin). Mereka tidak boleh mencipta sesuatu yang tidak wujud, mereka tidak boleh memberi manfaat kepada diri mereka sendiri, mereka tidak boleh mendatangkan mudarat, mereka tidak boleh membangkitkan yang mati dan mereka tidak boleh membunuh yang hidup. Kerana hakikatnya manusia lazimnya dilahirkan dalam keadaan menganut agama yang dianutinya, dan kelak akan dibangkitkan berdasarkan agama yang mereka bawa hingga mati.87 Ibrahim mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, begitu juga Yakub). yang penting adalah mesej yang mesti disampaikan, bahawa mesej itu diulang pada peristiwa kewafatan Nabi Ya'qub.

Dari penafsiran kata diatas (Wahai anak-anakku) dapat disimpulkan bahwa anak-anak Ibrahim dan juga anak-anak Ya'qub selain merupakan anak kandung juga dalam tradisi Arab yang menyebut paman sebagai bapak. , karena Ismail adalah paman Ya'qub. Sedangkan ungkapan واحداإها (yaitu Tuhan Yang Maha Esa) dalam Q.S al-Baqarah ayat 133 berbicara tentang tauhid (Keesaan Allah). Tuhan juga tidak dapat dikatakan terdiri dari beberapa pribadi; dua orang, tiga orang dan seterusnya.

Tujuan Pendidikan Tauhid dalam Keluarga pada QS. Al Baqarah ayat 132- 133 menurut Ibnu Katsir

Dengan cara yang sama, tidak ada Tuhan bagi anak, tidak ada Tuhan bagi ayah, dan kemudian diperlukan Tuhan bagi ibu dan Tuhan bagi nenek, dan seterusnya. Apalagi saat baru lahir, pengenalan ini sangat penting yaitu dengan memberikan mental qin pada anak dengan dua kalimat syahadat. Tauhid adalah awal dan akhir dakwah Islam, yaitu keyakinan kepada Dzat yang menciptakan, mengatur, mengatur dan mengajarkan alam semesta ini.

Ia tidak akan terjebak pada nilai-nilai palsu atau hal-hal yang tidak bernilai sehingga tidak akan pernah mengejar kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan hidup sebagai tujuan. Memiliki visi yang jelas tentang kehidupan yang harmonis antara manusia dengan Tuhannya.96 Dialah sumber kebaikan dan kebenaran, Yang Maha Adil, Bijaksana, Suci dan Mulia. Jika orang tuanya beragama Islam maka otomatis anaknya menjadi Islam, dan jika kafir maka anaknya juga kafir.98.

BAB IV

Orang tua dalam ayat ini peranannya sangat penting karena ketika seorang anak lahir, yang paling berperan adalah orang tua, tingkah laku dan perkataannya semua ditiru oleh anaknya terlebih dahulu. Seringkali orang tua hanya cenderung memikirkan kebutuhan lahiriah anaknya dengan bekerja keras tanpa mempedulikan tumbuh kembang anaknya karena sibuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Alasan tersebut sangat rasional dan tidak salah, namun kurang tepat karena kebutuhan tidak hanya bersifat material tetapi juga non material. Kebutuhan non-materi yang dibutuhkan anak dari orang tua antara lain perhatian langsung, kasih sayang, dan dukungan terhadap anak. mengungkapkan perasaan mereka.

Sulitnya orang tua dalam menjaga keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani merupakan penyebab awal terjadinya kenakalan remaja yang dilakukan anak dalam lingkungan keluarga, yang pada akhirnya tumbuh dan berkembang hingga meresahkan masyarakat. Kasih sayang dan perhatian orang tua yang tidak sepenuhnya dicurahkan membuat anak tidak betah berada di dalam rumah, mereka lebih memilih berada di luar bersama teman-temannya. Dengan demikian, perhatian dan kasih sayang orang tua merupakan suatu dorongan yang mempengaruhi psikologi remaja dalam membentuk kepribadian dan sikap remaja sehari-hari.

Kesimpulannya, pendidikan nilai dalam keluarga sangatlah penting, Pendidikan nilai pada akhirnya akan mencegah terjadinya tindakan yang tidak sejalan dengan nilai. Maka dari itu, sebagai orang tua hendaknya kuat dalam ilmu tauhid karena itulah yang dibutuhkan ketika memiliki anak. Beberapa orang tua pasti mempunyai jiwa kasih sayang yang besar terhadap anaknya, karena jika anak kurang mendapat perhatian dari orang tua maka akan berdampak besar pada diri anak itu sendiri, sehingga ketika anak lahir maka orang tua selalu dekat dengan anaknya. .

Pendidikan tauhid pada manusia pada hakikatnya adalah menumbuhkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan manusia untuk memahami tauhid, karena setiap manusia dikaruniai Allah dengan sifat tauhid. Tujuan tauhid juga dapat diartikan sebagai menancapkan tauhid secara kokoh dalam jiwa manusia, sehingga kelak dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam. Orang tauhid diartikan sebagai orang yang mempunyai jiwa tauhid yang dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari melalui perilaku yang sesuai dengan realitas alam semesta, atau orang yang dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ketuhanan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Anak yang baik dan taat, taat kepada Allah, berasal dari orang tua yang kuat keimanannya, sehingga diharapkan orang tua menjadi orang yang taat, juga melahirkan anak yang taat. Orang tua harus selalu menanamkan kesabaran dan keikhlasan pada dirinya agar permasalahan yang ia hadapi dimanapun ia berada dapat terselesaikan dengan baik dan benar. Orang tua hendaknya memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya dengan mendaftarkannya pada lembaga pendidikan yang berbasis Islam.

Yang terpenting adalah orang tua hendaknya mendampingi setiap langkah anak dengan doa dan harapan baik.

Penutup

Disarankan bagi peneliti selanjutnya dalam pembahasan ajaran tauhid dalam keluarga menambahkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi yaitu Surat At Tahrim ayat 6, Surat Al Luqman ayat 16 dan Al Baqarah ayat 132-133 sebagai penguat. materi yang akan dibahas. Tentu saja tulisan ini masih mengandung kekurangan dan kesalahan yang melekat dari awal hingga akhir penulisan. Untuk itu, tidak ada usaha yang lebih berharga selain memberikan kritik dan saran terhadap apa yang ada pada artikel ini demi perbaikan dan kesempurnaan.

Namun begitu, penulis berharap walaupun masih terdapat kekurangan dan kesilapan, risalah ini dapat memberi manfaat (walaupun sedikit) dari ilmu yang dipelajari di dalamnya dan menyumbang kepada pendidikan Islam serta memperkaya khazanah Islam. secara umum, atau sekurang-kurangnya dapat memenuhi piawaian minimum kriteria utiliti yang telah ditetapkan. Al Qur'an DEPAG RI dan kompleks percetakan terjemahannya Qur'an khadim Al Haramain sy Syarifain Raja Fahdma Dinnah 35. Al-Ibriz Li Mar'rifat al-Qur'an al-Aziz bi al-Lughati al-Jawiyah.

Referensi

Dokumen terkait

tauhid secara benar, dengan jalan Allah yaitu ber dzikrullah. Tauhid adalah pengesaan kepada Allah. Seringkali manusia lalai akan hal ini, mereka lebih banyak

4 Lihat Muhammad Ahmad Abu Zahrah, Al-Mazahib al-Islamiyah , Maktabah al-Adab, Kairo.. Mereka selanjutnya berpendapat bahwa siapa saja yang meyakini keesaan Allah dan

Iman kepada Allah dalam novel Tuhan Maha Romantis karya Azhar Nurun Ala tergambarkan ketika orang tua Rijal meyakini bahwa apa saja yang telah mereka lakukan,

Prinsip tauhid mengantarkan manusia dalam kegiatan ekonomi untuk meyakini bahwa harta benda yang berada dalam genggaman tangannya adalah milik Allah, yang antara lain

1) Dalam penelitian tersebut difokuskan pada proses pembuktian tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elekronik, pada penulisan hukum ini difokuskan pada

Pada satu sisi, ia menegaskan keesaan Allah sebagai satu- satunya zat yang dipertuhan (al-lllah) oleh manusia, dan menjadi titik tolak dari seorang muslim dalam

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada 5 orang santri dan 5 orang non santri terdapat berbagai macam jawaban. Ketika ditanya mengenai apakah mereka meyakini keEsaan

Kalangan Islam-moderat justru meyakini bahwa keragaman umat manusia dalam iman—sehingga terbentuk komunitas muslim-non-muslim adalah kehendak Tuhan ( Sunatullah ). Al- Qur'an