• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SKRIPSI"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dan menggunakan sumber data primer dari kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh Al-Zarnuji. Kitab Ta’limul Muta’allim ini dipilih karena di dalamnya memuat konteks pembahasan yang akan diteliti yaitu mengenai adab memilih teman.

Fokus Penelitian

5 yang berupa Kitab Ta’limul Muta’allim ini, dapat di ketahui bahwa beliau merupakan sosok yang yang ‘Alim Fiqih.13. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan adab memilih teman menurut Syekh Al-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim, dan untuk menjelaskan urgensi pertemanan menurut Syekh Al-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim.

Rumusan Masalah

Dan di dalam kitab ini banyak sekali memuat adab-adab lainnya seperti adab murid kepada guru, bagaimana memilih guru yang baik dan benar, dan ilmu yang seperti apa saja yang wajib dipelajari pada di zaman sekarang ini di mana orang sudah tidak memperdulikan hal-hal tersebut.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Istilah

Dari keterangan di atas menjelaskan bahwa larangan beteman dengan orang yang banyak bicara, karena pembicaraannya yang tidak bermanfaat. Begitu pula larangan Rasulullah untuk berteman dengan orang yang tidak baik, dengan memberikan perumpamaan seperti pandai besi.

Telaah Hasil enelitian Terdahulu

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Sistematika Pembahasan

Dalam meneliti adab memilih teman dalam perspektif Syekh Al-Zarnuji (kajian kitab Ta’limul Muta’allim) ini, penulis memilih menggunakan metode penelitian pustaka. Peneliti mengidentifiksi macam-macam adab memilih teman yang telah dipaparkan oleh Syekh Al-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim.

Kajian Teori

Pergaulan Teman Sebaya

Faktor-faktor yang mempengaruhi pergaulan teman sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat mengembangkan konsep diri seseorang tersebut. Kolaborasi ketika pemecahan masalah lebih baik dan efisien bila dilakukan oleh anak di antara teman sebaya yang akrab.

Adab Memilih Teman

Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendidikku dengan adab yang baik (sehingga jadilah pendidikan adab dariku istimewa).64. Apabila seseorang meremehkan dan meninggalkan salah satu dari unsur tersebut, misalnya akhlak, maka akan terjadi ketimpangan dalam perkara dunia maupun perkara akhiratnya.65 Dengan demikian, orang tua, dan guru seharusnya mengarahkan anaknya saat bergaul dengan temannya, yaitu menggunakan adab yang baik.66. Betapa penting dan tingginya kedudukan adab dan karakter yang baik, sehingga Rasulullah SAW menegaskan bahwa pda hari pembalasan kelak timbangan yang paling berat di sisi Allah SWT adalah yang memiliki akhlak maupun adab yang baik.

Perlu diketahui bahwa perilaku yang baik merupakan bawaan sejak lahir, kadang- kadang diperoleh dari perbuatan-perbuatan yang baik yang terus dikerjakan, dan kadang- kadang dengan meneladani dan mengikuti perilaku orang salih dan orang yang baik dari sisi agama. Sehingga hendaknya kita membiasakan melakukan perbuatan yang baik dan dalam jangka waktu yang panjang serta tidak pernah meninggalkannya, dengan memiliki teman yang shalih dan baik maka kita akan senantiasa berperilaku baik.70. Lingkungan disini yaitu lingkungan dari perilaku yang dilakukan oleh teman sebayanya.72 Apabila seseoang tidak bisa memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik dari perilaku teman sebayanya maka tidak menuntut kemungkinan kalau siswa tersebut dapat terbawa pada perilaku yang negative dan dapat melakukan tindakan yang maladaptive.

Karena dengan akhlak dan perangai yang baik tidak akan tumbuh subur kecuali dikalangan orang-orang yang berperangai serupa.

Urgensi Pertemanan

Maka janganlah bersahabat melainkan dengan orang yang shaleh, karena mereka adalah sebaik-baik penolong dalam urusan dunia dan agama.74. Dalam ayat di atas Allah memerintahkan kepada seluruh hambanya agar tidak mengikuti orang-orang yang memaksa untuk mempersekutukan Allah. Perbedaan antara sahabat dan teman adalah: kata sahabat dalam bahasa arab yaitu ٌقْيِدَص (sahabat karib) yaitu orang yang selalu mersakan suka duka yang di alami.

Sedangkan teman adalah orang yang tidak terlalu dekat dengan kita, biasanya hanya bertatap muka satu kali atau dua kali lalu kita bisa menyebutnya sebagai teman. Melihat penggunaan al-Qur’an tentang kata sadiqun di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan jalinan pertemanan itu ialah orang-orang yang mempunyai ikatan yang kuat satu sama lain. Dengan kata lain, ciri sahabat yang baik ialah orang yang senantiasa mempercayai sahabatnya, menuntut adanya kejujuran dalam segala hal, tanpa ada dusta dalam hubungan mereka.

Salah satu contoh pertemanan yang menguntungkan adalah teman yang mampu memberikan syafaat di hari kiamat kelak.118 Sedangkan orang yang paling berbahaya adalah orang yang memberi kesempatan kepadanya untuk bertindak jelek kepada kita sehingga kita berbuat jelek.

Adab Memilih Teman Menurut Syekh Al-Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul

Dari keterangan di atas disebutkan bahwa orang yang memiliki sifat wira’i senantiasa menghindari atau meninggalkan orang-orang yang gemar dalam berbuat maksiat. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Maka berteman dengan orang yang jujur merupakan suatu kenikmatan, karena tidak hanya orang-orang yang ada disekitarnya saja yang akan mendapat kebenaran namun juga mampu menyampaikan kebenaran kepadanya.

Syair di atas menjelaskan bahwa berteman dengan orang yang memiliki sifat pemalas sangatlah berbahaya, karena sifat pemalas sendiri cepat menular. Pengangguran merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan maupun tidak lagi bekerja dikarenakan sesuatu hal. Orang yang suka berbuat kerusakan sama halnya suka melakukan maksiat, maka jauhilah serta hindari berteman dengan orang yang seperti itu.

Dosa dari perbuatan fitnah lebih besar dari dosa pembunuhan, maka hindarilah berperilaku dan berteman dengan orang yang gemar memfitnah. Nadhom di atas memerintahkan untuk memperbanyak berteman dengan orang-orang yang beriman dan salih, karena mereka yang beriman akan memiliki syafaat kelak di hari kiamat. Akan banyak didapatkan manfaat ketika berteman dengan orang-orang yang beriman dan shaleh, karena ketika duduk bersamanya, berteman dengannya, berkumpul bersama dengannya, berbicara dengannya akan mempunyai banyak keutamaan.

Urgensi Pertemanan Menurut Syekh Al-Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul

Konsep Pertemanan

Karena teman adalah orang yang senantiasa bersama dan dekat dengan kita.158 Manusia dalam bahasa Arab dapat berarti an-nas, konsep an-nas dalam Al-Qur’an mengacu pada status manusia yang berkaitan dengan hubungannya bersama masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya. Hadits Nabi Muhammad Saw di atas, menjelaskan bahwa teman yang berakhlak baik dapat memberikan contoh dengan sifat-sifat baiknya, seperti akhlak dalam kesehariannya, ilmu yang dimilikinya, dan kezuhudan serta kewira’iannya. Untuk itu dalam memilih teman harusnya memilih teman yang memenuhi syarat sesuai ajaran islam, dan memenuhi kewajiban dalam pertemanan.

Ibn ‘Asakir meriwayatkan sebuah hadis yang artinya “hindarilah berteman dengan orang yang jahat karena sesungguhnya kamu nantinya akan dikenal seperti dia”.164 kita nantinya akan dikenal memiliki sifat baik atau buruk itu berdasarkan sifat dari teman kita. Pasalnya di dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh al-zarnuji memerintahkan untuk memilih teman yang berkelakuan baik. Ketika berteman dengan orang yang berkelakuan buruk maka kita akan tertular dan senantiasa berkelakuan buruk, juga sebaliknya kita akan mendapatkan manfaat yang besar ketika berteman dengan orang yang saleh.

Karena tidak sedikit orang yang terjerumus dalam kemaksiatan serta kesesataan yang dikarenakan terpengaruh dari teman yang berkelakuan buruk, namun tidak sedikit pula orang yang mendapatkan petunjuk atau hidayah serta banyak kebaikan yang dilakukan akibat berteman dengan orang yang saleh.

Tujuan Pertemanan

Hubungan pertemanan ini sangatlah mempengaruhi kehidupan seseorang, jika ia salah memilih teman akan mendapatkan dampak buruk, sebaliknya seseorang akan mendapatkan manfaat yang besar jika berteman dengan orang-orang saleh. Sehingga karena adanya pengaruh dari teman bergaul maka banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kesesataan dan kemaksiatan, namun ada juga dalam pertemanan orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan. Tanpa disadari ketika hubungan pertemanan terjalin dengan baik artinya seserang telah menjalin pula ikatan sosial yang kuat dengan orang lain, sehingga hal tersebut dapat membuat psikologis dan mental seorang teman bergaul akan menjadi lebih kuat.

Dengan adanya hubungan interaksi sosial dalam sebuah pertemanan maka dengan sendirinya seseorang akan memiliki rasa kasih sayang dengan temannya dan saling memberikan nasihat-nasihat. Dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa silaturahmi adalah bentuk pelaksanaan ibadah, selain itu di dalam Al-Hadits dejelaskan bahwa orang yang melaksanakan silaturahmi akan diperpanjang umurnya dan diluakan rezekinya. Terdapat pula penjelasan mengenai orang yang memutus tali silaturahmi ia tidak akan memasuki syurga, tidak diterima amal ibadahnya, dan masih banyak ancaman lain yang akan didapatkannya.

Kalimat dia atas menjelaskan bahwa banyak keutamaan yang didapat bagi orang yang menjaga tali silatuahmi diantaranya mereka akan mendapatkan berkah, dikarenakan silaturahmi merupakan suatu ibadah yang agung.

Manfaat Pertemanan

Adab memilih teman dalam terjemah kitab Ta’limul Muta’allim hendaknya mempertimbangkan kriteria berikut yaitu: (a) memilih teman yang tekun, tekun adalah kesungguhan hati untuk selalu berusaha dan bekerja keras dalam memperoleh sesuatu. Urgensi pertemanan dalam kitab Ta’limul Muta’allim yaitu adanya ikatan sosial yang kuat bersama orang lain juga membuat psikologis mental yang bagus dalam kebaikan, terjalinnya silaturahmi yang baik, saling penolong dan memberikan syafaat kelak dihari kiamat. 73 Diharapkan pada pendidik (guru) dapat mempergunakan kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh Al-zarnuji sebagai pedoman dalam mengajarkan adab yang baik bagi pelajar.

Diharapkan orang tua dapat menjadikan kitab Ta’limul Muta’allim karya Syekh Al- zarnuji sebagai pedoman dalam mendidik anaknya, untuk mengajarkan bagaimana adab- adab yang baik khususnya adab dalam memilih teman. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melengkapi penelitian saya dengan lebih detail tentang “Adab Memilih Teman dan Urgensi Pertemanan Menurut Syekh Al- Zarnuji Dalam Kitab Ta’limul Muta’allim”. Etika dalam Menuntut Ilmu Perspektif Syaikh Az-zarnuji (Kajian Kitab Ta’limul Muta’allim),”, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1 (2020).

Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak Dalam Kitab Ta’limul Muta’alim Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Di Pondok Pesantren Nasruddin,”.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Hal tersebut bertujuan supaya pendidik dalam mengajar tidak hanya terpaku pada modul, atau buku yang sudah tersedia, tetapi pendidik dapat dengan kreatif memperdalam, memperluas bahkan mengembangkan bahan ajar dengan materi yang didapat dari kitab, buku, maupun jurnal yang ada hubungannya dengan materi tersebut. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Pergaulan Teman Sebaya Siswa Kelas XI TEI (Teknik Elektronika Industri) di SMK Negeri 2 Salatiga. Hubungan Antara Tingkat Kesibukan Orang Tua dan Kecenderungan Memilih Teman Sebaya dalam Pengembangan Akhlak Siswa Madrasah Ibtidaiyah.

Pengaruh Perilaku Teman Sebaya terhadap Asertivitas Siawa”, Jurnal of Guidance and Counseling Theory and Application, 1, (2015). Pendidikan Akhlak dalam Kitab Āfāt Al- Lisān Karya Imam Al- Ghāzāli dan Relevansinya dengan Materi Aqidah Akhlak Kelas VIII Madrasah Tsanawiyyah,” (Skripsi, IAIN Ponoogo, 2019).

Referensi

Dokumen terkait

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah.

Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan proses pendidikan di sekolah mengenah keatas khususnya SMK, seorang guru dituntut untuk dapat memilah dan pandai

Pengembangan agama dan moral hendaknya di berikan sejak usia dini sebagai dasar pendidikan untuk menanamkan sikap percaya diri, suka bergaul tanpa membeda-bedakan teman

Di sekolahnya RY termasuk anak yang pandai dalam bergaul dan mempunyai banyak sekali teman, tetapi RY juga termasuk anak yang sulit diaturatau bisa disebut anak

Teman dan lingkungan bergaul merupakan salah satu pemandu masa depan, oleh karena memilih teman dan lingkungan bergaul juga sangat penting. Pada fase pertumbuhan

Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan proses pendidikan di sekolah mengenah keatas khususnya SMK, seorang guru dituntut untuk dapat memilah dan pandai

Hasil Penelitian Anak introver memiliki masalah bergaul dengan teman di sekitarnya, mereka sangat memilih teman yang akan menjadi bagian dari aktivitas sosialnya, hal ini dapat

rumah, kadang bisa juga menjadi teman bagi anak saya, agar seorang anak tidak salah arah salah bergaul karena sebagai seorang ibu pasti mengharapkan anaknya menjadi anak yang baik”2