• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Korespondensi surat dinas

N/A
N/A
Kartika Hani P

Academic year: 2023

Membagikan "Slide Korespondensi surat dinas"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

 PP No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

 Perka ANRI No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas.

 Permenristekdikti No. 51 Tahun 2015 tentang Tata Naskah Dinas

 Surat Edaran Sekretaris Universitas Airlangga No. perihal

 Surat Edaran No.

(3)

 Korespondensi adalah kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau organisasi

 Surat dinas adalah naskah dinas yang berisi

hal penting berkenaan dengan

administrasi pemerintahan

(4)

 Objektif bukan subjektif

 Sistematis susunan isinya

 Singkat, tidak bertele-tele

 Jelas, dari siapa, tentang apa

 Lengkap isinya

 Sopan

 Wujud pisik yang menarik (kualitas

kertas, bentuk surat, ketikan dan

sebagainya).

(5)

Contoh bagan surat block style

(6)

Nomor : Tanggal , Lampiran :

Hal :

Yth. ………

………..

………...

……… …… Kalimat Pembuka ………...

………...

……… Isi Surat………..

………...

………...

………Kalimat Penutup ………...

Jabatan

Tandsa Tangan Nama

Tembusan : 1. ...

2. ...

LOG O

Bentuk Lurus penuh

(7)

1. Kepala surat

• Kop Surat

• Nomor surat

• Tanggal surat

• Lampiran

• Hal / perihal

• Alamat tujuan 2. Isi surat

• Kalimat pembuka

• Isi surat

• Kalimat penutup

3. Penutup surat dinas

• Nama Jabatan

• Tanda tangan

• Nama Pejabat

• NIP

• Tembusan

Bagian-bagian surat

(8)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115

Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 http://www.unair.ac.id, e-mail : [email protected]

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS FARMASI

Kampus B Jl. Dharmawangsa Dalam Surabaya 60286 Telp. (031) 5033710 Fax (031) 5981841

http://www.unair.ac.id/ff, e-mail : [email protected]

½cm

Tebal 2,5 pt

(9)

2. Jenis Ukuran Huruf, Jarak Spasi, Margin & Kata

Penyambung

(10)

NAMA JABATAN,  

Ttd.

 

NAMA LENGKAP TANPA GELAR

b a

Paraf dan Tanda Tangan

(11)

TANDA TANGAN

(12)

MEDIA/SARANA NASKAH DINAS

MEDIA/SARANA NASKAH DINAS

(13)
(14)

GARIS KEWENANGAN

GARIS KEWENANGAN

(15)

KEWENANGAN KEWENANGAN PENANDATANGAN PENANDATANGAN

KEWENANGAN KEWENANGAN PENANDATANGAN PENANDATANGAN

jenis keterangan

Atas Nama (a.n.) Digunakan jika pejabat yang menandatangani Naskah Dinas telah diberi kuasa oleh pejabat yang bertanggung jawab, berdasarkan bidang, tugas dan tanggung jawab pejabat yang bersangkutan.

Untuk Beliau (u.b.) digunakan jika yang diberikan kuasa memberikan kuasa lagi kepada pejabat satu tingkat di bawahnya, sehingga untuk beliau (u.b.) digunakan setelah atas nama (a.n.).

Pelimpahan wewenang ini mengikuti urutan sampai dua tingkat struktural di bawahnya

Pelaksana Tugas

(Plt.) apabila pejabat yang berwenang menandatangani Naskah Dinas belum ditetapkan karena menunggu ketentuan

bidang kepegawaian lebih lanjut, Sifat sementara,

bertanggungjawab atas naskah dinas yg ditandatangan.

Pelaksana Harian

(Plh.) digunakan apabila pejabat yang berwenang

menandatangani Naskah Dinas tidak berada di tempat sehingga untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehari- hari perlu ada pejabat sementara yang menggantikannya.

(16)

Jakarta, 28 Okt. 1987 Bandung, 28-10-‘87

28 Oktober 1987

(17)

Contoh:

Nomor: 35/UN3/KP/1997

Keterangan:

35 - nomor urut surat keluar

UN3 – Kode Unit Kerja dan Penanda tangan surat

KP - Klasifikasi masalah surat

1997 - tahun surat dikirim

(18)

Pada surat berjudul, nomor surat ditulis di bawah judul surat tanpa garis pemisah.

SURAT KETERANGAN SURAT KETERANGAN

Nomor: SK/45/II/1994 Nomor: SK/45/II/1994

SURAT TUGAS SURAT TUGAS

Nomor: 32/ST/III/1994Nomor: 32/ST/III/1994

(19)

Penulisan nomor dan kode surat diatur sebagai berikut:

Kata

Kata NomorNomor (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu disingkat dengan

disingkat dengan NoNo., penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda ., penulisannya diikuti tanda titik, kemudian tanda titik dua. Garis miring yang digunakan dalam nomor dan kode surat titik dua. Garis miring yang digunakan dalam nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak diikuti spasi. Angka tahun ditulis dengan tidak didahului dan tidak diikuti spasi. Angka tahun ditulis dengan lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun.

lengkap, dan tidak diikuti tanda baca apa pun.

Nomor:32421/F8/UI.5/87.- Nomor: 3245/F8/UI.5/1987 No:32421/F8/UI.5/87.- No. 32421/F8/UI.5/1987

(20)

Contoh :

Lampiran : satu berkas Lampiran : dua eksemplar

Lampiran : seratus dua eksemplar

Lampiran : Satu berkas Lampiran : Dua eksemplar

Lamp : 102 eksemplar

(21)
(22)
(23)
(24)

11. Penggunaan Bentuk Singkatan a.n. dan u.b.

(25)

12. Tembusan

Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada

pembaca bahwa surat tersebut dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut mengetahui pula isi surat itu.

(26)

13.

Inisial

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan kesalahan penulisan tanda baca dalam surat dinas di kantor.

(3) Kata tembusan diketik sejajar dengan kata untuk dan sebaris dengan nama pejabat penanda tangan diikuti tanda titik dua tanpa garis bawah, menggunakan huruf kapital pada

Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu garis tepi dengan nomor, lampiran, hal, dan alamat surat. Huruf pertama awal kata dituliskan dengan huruf kapital, sedangkan kata

Tata Cara Penerbitan STRA Kategori Reaktivasi Khusus diatur dalam Surat Keputusan Dewan Nomor 2 Tahun 2022 tentang Reaktivasi Khusus Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA)3.

Awal kata ditulis dengan huruf kapital, diikuti atau tidak diikuti dengan tanda titik tergantung kata yang akan disingkat?. Awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak

tanda baca yaitu: Kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) berjumlah 103 kesalahan yang ditemukan pada kepala surat, alamat surat, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf

Pilihlah pasangan kata yang paling tepat untuk mengisi titik-titik (…) pada setiap nomor soal, sehingga hubungan antara dua kata di bagian kiri tanda = sepadan dengan hubungan

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kesalahan yang dominan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca sebagai berikut: a Penulisan huruf b Penulisan kata c Tanda titik d Tanda