presentasi ini disertai bantuan Tuhan, bu Dosen dan kawan- kawan yang baik hati ...
Tiga Semprol.id
PERUBAHAN PERILAKU
KESEHATAN
Disajikan oleh:
Rifky Haikal
Tri Putri Handayani
Dedek Eko
Latar
Belakang Masalah
Perubahan perilaku kesehatan dilakukan berdasarkan pengetahuan dan informasi, salah satunya adalah dengan mempromosikan kesehatan (health promotion).
Adanya kegiatan promosi kesehatan dapat merubah pola perilakukesehatan manusia dari buruk menjadi lebih baik. Dalam hal ini, perubahan perilaku
berkaitan erat dengan promosi kesehatan yang dilakukan, sehingga promosi kesehatan sangat diperlukan untuk merubah dan meningkatkan perilaku
masyarakat untuk menghindari permasalahan kesehatan (Lumbanbatu et al.,
2019). Para tenaga professional terlibat secara aktif dalam melakukan perubahan perilaku kesehatan, hal ini dilakukan dengan memberikan intervensi tertentu
dalam pekerjaannya seperti merubah perilaku kesehatan organisasi dan
individual, menggunakan tipe- tipe pendekatan perubahan perilaku kesehatan
dengan level yang berbeda dengan tujuan mempertahankan dan meningkatkan
keefktifan perubahan perilaku (Glanz et al., 2014).
perubahan perilaku
kesehatan
defenisi
Perubahan perilaku kesehatan mengacu pada
memfasilitasi perubahan kebiasaan atau perilaku yang berkaitan dengan kesehatan. Dalam praktik pelayanan kesehatan, interaksi antara dokter dan pasien sering kali melibatkan percakapan terkait perubahan perilaku kesehatan. Dalam beberapa
kasus, hal ini mungkin terkait dengan upaya praktisi untuk membujuk pasien secara langsung agar
melakukan perubahan dalam perilaku kesehatannya.
Namun, jika pasien tidak termotivasi dan tidak menganggap perubahan ini penting, pendekatan persuasi langsung ini dapat mengakibatkan
gangguan komunikasi. Masalah-masalah ini biasanya disebabkan oleh keengganan pasien dan kurangnya motivasi. Selain itu, permasalahan juga terjadi
dikarenakan pasien mungkin tidak mengalami kemajuan dalam proses pengobatan ataupun
penatalaksanaan. Namun, sering kali hal ini diyakini
berkaitan dengan Bagaimana cara pasien didekati
dan bagaimana cara mereka diajak bicara.
Strategi Promosi Kesehatan WHO (1994)
Strategi Promosi Kesehatan Piagam Ottawa
• Advocacy (Advokasi)
• lobi politik
• seminar/presentasi/sosialisasi
• media
• peminat
• Social Support (Dukungan Sosial)
• Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
• Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Health Public Policy)
• Lingkungan yang Mendukung (Supportive Environment)
• Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service)
• Keterampilan Individu (Personnel Skill)
• Gerakan Masyarakat (Community Action)
STRATEGI PENDEKATAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU DAN MASYARAKAT (PROMOSI KESEHATAN) O
Social cognition theory
Stages of change
theory (SOC) Theories of affect
• Berdasarkan teori belajar (Learning Theory) frekuensi individu dihasilkan oleh
konsekuensi yang didapatkan pada saat perilaku tersebut muncul. Jika konsekuensi yang keluar positif maka perilaku
tersebut akan dipertahankan dan diulangi, namun jika konsekuensi yang keluar berupa hal negatif maka perilaku tersebut akan berkurang untuk dilakukan.
• Ada berbagai macam teori
belajar yang dikemukakan oleh para ahli, seperti teori
behaviorisme, teori kognitif, teori konstruktivisme, teori
humanistik, dan teori sosial.
• Pendekatan teori social cognition models didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sebagai fungsi persepsi individu terhadap realitas dibandingkan dengan karakteristik stimulus lingkungan.
Model ini tidak menolak adanya pengaruh faktor lain seperti budaya sosial dan kepribadian, namun teori ini mengasumsikan bahwa efek dari faktor distal tersebut sebagian besar atau sepenuhnya dimediasi oleh faktor proksimal. Faktor proksimal
dalam teori ini adalah faktor kognitif yang dapat menerima perubahan seperti penerimaan informasi.
• Stage of theory merupakan teori perubahan perilaku yang terfokus pada unsur motivasi. Menurut
Marentes-Castillo et al (2022) teori ini masuk kedalam penjelasan self- determination theory dimana
menikberatkan dalam motivasi makro. Motivasi dalam stage of theory dibagi menjadi 3 bentuk yaitu autonomous, Controlled, dan Amotivation. Autonomous
motivation yang berarti individu mengikuti suatu kegiatan karena merasa tertarik dan senang.
Kemudian bentuk dari controlled motivation merujuk pada perilaku individu yang dilakukan untuk mendapat kepuasan eksternal ataupun reward dari orang lain.
Bentuk motivasi terakhir yaitu
amotivational yang berarti individu tidak memiliki ketertarikan dan regulasi untuk melakukan suatu tindakan
• Theories of Affect adalah
menekankan pada penggunaan media visual yang dapat
mempengaruhi perubahan perilaku individu menjadi lebih sehat. Hal ini sesuai dengan Leonita & Jalinus (2018) bahwa media social yang dilihat secar visual melallui internet dapat berpotensi besar dalam
promosi kesehatan dan intervensi kesehatan lainnya, serta kemudahan untuk membentuk sasaran pada setiap kalangan. Dengan
penggunaan media visual dapat menstimulasi dan merangasang penglihatan terhadap individu
sehingga dengan mengubah kognitif dan afektif. Perubahan ini dapat
berbentuk ketakutan (fear appeals) dan afirmasi diri (self affirmation).
MODEL TEORI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN
Learning theory/
teori belajar
Dampak Teknologi Dalam Intervensi Perubahan
Perilaku
Dampak Positif
• Teknologi dapat meningkatkan akses, keterjangkauan, dan kualitas informasi kesehatan yang disampaikan kepada masyarakat
• Teknologi dapat memfasilitasi komunikasi, kolaborasi, dan partisipasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam
promosi kesehatan, seperti penyedia layanan, pasien, keluarga, dan masyarakat.
• Teknologi dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti, pemantauan, dan evaluasi intervensi perubahan perilaku.
• Teknologi dapat membantu mengubah faktor penentu perilaku, seperti pengetahuan, sikap, motivasi,
keterampilan, norma sosial, dan lingkungan.
• Teknologi dapat menciptakan komunitas yang positif dan mendukung perubahan perilaku yang sehat.
Dampak Negatif
• Teknologi dapat menimbulkan masalah etika, privasi, dan keamanan data, terutama jika informasi
kesehatan bersifat sensitif atau pribadi.
• Teknologi dapat menimbulkan kesenjangan digital, yaitu ketidaksetaraan dalam akses, keterampilan, dan pemanfaatan teknologi antara kelompok sosial yang berbeda.
• Teknologi dapat menimbulkan ketergantungan,
kecanduan, atau isolasi sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.
• Teknologi dapat menimbulkan budaya plagiarisme,
penipuan, atau konten dewasa yang tidak sesuai,
yang dapat merusak nilai-nilai dan norma sosial.
Karakteristik Keberhasilan Perubahan Perilaku Jangka Panjang
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Perubahan perilaku bersifat permanen dimana perubahan tingkah laku yang terjadi dikarenakan adanya proses belajar pada waktu tertentu.
Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung,
perubahan perilaku bersifat potensial
Perubahan perilaku merupakan hasil latihan atau pengalaman
Pengalaman atau latihan dapat memberi
penguatan. Sesuatu yang memperkuat
memberikan semangat atau dorongan
untuk mengubah tingkah laku
Terima Kasih Tiga semprol.id
kesimpula n
Perubahan perilaku kesehatan mengacu pada memfasilitasi perubahan kebiasaan atau perilaku
yang berkaitan dengan kesehatan.
Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya dalam usaha perubahan
perilaku kesehatan yang berfungsi untuk meningkatkan perilaku sehat bagi individu. Promosi kesehatan ini dapat dilakukan secara individual dan
meluas di kelompok masyarakat.
Pendekatan promosi kesehatan dapat menggunakan beberapa teknik intervensi yang ada pada proses
perubahan perilaku kesehatan.
Pendekatan promosi kesehatan menjadi landasan utama dalam upaya merubah
perilaku menjadi lebih baik dengan menekankan pada aspek preventif dan
edukatif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kesehatan. Dalam makalah
ini, teknik perubahan perilaku yang dapat digunakan antara lain yaitu learning theory, social cognitive theory,
stage of change theory, dan theories of
affect.