• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI 7973-2013 Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu

N/A
N/A
Muhammad Arief Budiman

Academic year: 2023

Membagikan "SNI 7973-2013 Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu"

Copied!
344
0
0

Teks penuh

Namun mengingat penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus berkembang, diharapkan spesifikasi desain konstruksi kayu dapat ditinjau dan direvisi secara berkala. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan spesifikasi desain konstruksi kayu ini.

Lingkup

Praktik yang didefinisikan

Supervisi yang Kompeten

Persyaratan Umum

Pemenuhan Standar

Perangkaian dan Pembreisingan

“Hak Cipta milik Badan Standardisasi Nasional, salinan standar ini dibuat untuk ditampilkan di www.bsn.go.id dan bukan untuk komersial” SNI 7973:2013.

Standar Sebagai Satu Kesatuan

Prosedur Desain

Asumsi Pembebanan

Ditentukan di Peraturan

Beban yang Dimasukkan

Kombinasi Beban

Spesifikasi dan Gambar Rencana

Ukuran

Notasi

Fvx = nilai acuan geser desain komponen struktur glulam dengan beban yang menyebabkan lentur terhadap sumbu x-x, MPa. Fvy = nilai acuan geser desain komponen struktur glulam dengan beban yang menyebabkan lentur terhadap sumbu y-y, MPa.

Umum

Persyaratan Umum

Tanggungjawab Perencana untuk Mengoreksi terhadap Kondisi Penggunaan

Nilai Desain Acuan

Koreksi terhadap Nilai Desain Acuan

  • Keberlakuan Faktor Koreksi
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya DTI)
  • Faktor Temperatur, C t
  • Perlakuan Hambat Api
  • Faktor Konversi Format, K F (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan, (hanya DFBK)
  • Faktor Efek Waktu, λ (hanya DFBK)

Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, yang ditentukan pada Tabel 2.3.5. Untuk DFBK, nilai referensi desain harus dikalikan dengan faktor resistansi, , yang ditentukan pada tabel 2.3.6.

Tabel 2.3.2 Faktor Durasi Beban yang Sering Digunakan, C D 1
Tabel 2.3.2 Faktor Durasi Beban yang Sering Digunakan, C D 1

Umum

Luas Penampang Neto

Untuk DFBK, nilai acuan desain harus dikalikan dengan faktor efek waktu, , yang ditentukan dalam Lampiran N.3.3. Nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor koreksi pada Tabel 9.3.1 untuk menentukan nilai desain yang dikoreksi.

Tabel 3.3.3 Panjang Efektif, ℓ e , untuk komponen struktur lentur, mm
Tabel 3.3.3 Panjang Efektif, ℓ e , untuk komponen struktur lentur, mm

Sambungan

Deformasi yang Bergantung pada Waktu

Konstruksi Komposit

Komponen Struktur Lentur

Bentang Komponen Struktur Lentur

Distribusi Lateral Beban Terpusat

Takikan

Pemotongan bertahap dari pengurangan ketinggian elemen ke ketinggian penuh elemen, bukan pemotongan miring, akan mengurangi konsentrasi tegangan.

Komponen Struktur Lentur – Lentur

Kekuatan Lentur

Persamaan Desain Lentur

Faktor Stabilitas Balok, C L

Apabila komponen lentur struktur diberi fokus sisi untuk mengelakkan putaran dan/atau anjakan sisi pada titik antara dan pada kedua-dua hujung, maka panjang tidak fokus, ℓu, ialah jarak antara titik fokus sisi di antara mereka. Tujuh atau lebih beban berpusat yang sama, jarak yang sama, dengan kepekatan sisi pada titik beban.

Komponen Struktur Lentur – Geser

Kekuatan Geser Sejajar Serat (Geser Horizontal)

Persamaan Desain Geser

Desain Geser

Untuk DFBK, nilai acuan desain harus dikalikan dengan faktor efek waktu, , yang ditentukan dalam Lampiran N.3.3. Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format KF yang diberikan pada Tabel 5.3.1.

Gambar 3D  Apabila sam ah, konekto
Gambar 3D Apabila sam ah, konekto

Komponen Struktur Lentur – Defleksi

Perhitungan Defleksi

Pembebanan Jangka Panjang

Komponen Struktur Tekan – Umum

  • Terminologi
  • Klasifikasi Kolom
  • Kekuatan Tekan Sejajar Serat
  • Tumpu Komponen struktur Tekan Ujung ke Ujung
  • Pembebanan Eksentris atau Tegangan Kombinasi
  • Breising Kolom
  • Tumpuan Lateral Pelengkung, Stad, dan Batang Tekan pada Rangka Batang

Untuk komponen struktur tekan yang menerima pembebanan eksentrik atau kombinasi pembebanan lentur dan aksial, lihat 3.9 dan 15.4.

Kolom Masif

Faktor Stabilitas Kolom, C P

Kolom Tirus

Kolom Bundar

Komponen struktur Tarik

Tarik Sejajar Serat

Tarik Tegak Lurus Serat

Untuk DFBK, nilai acuan desain harus dikalikan dengan faktor pengaruh waktu λ sebagaimana ditentukan pada Lampiran N.3.3. Untuk DFBK, nilai acuan desain harus dikalikan dengan faktor pengaruh waktu,  sebagaimana ditentukan dalam Lampiran N.3.3.

Tabel 4.2.1 - Nilai Desain dan Modulus Elastisitas Lentur Acuan
Tabel 4.2.1 - Nilai Desain dan Modulus Elastisitas Lentur Acuan

Kombinasi Pembebanan Lentur dan Aksial

Lentur dan Tarik Aksial

Lentur dan Tekan Aksial

Pembebanan Tekan Eksentris

Desain Tumpu

  • Tumpu Sejajar Serat
  • Tumpu Tegak Lurus Serat
  • Tumpu Bersudut Terhadap Serat
  • Faktor Luas Tumpu, C b

Tegangan tekan aktual yang tegak lurus serat harus didasarkan pada luas bantalan bersih dan tidak boleh melebihi nilai desain koreksi tegak lurus serat, fc  < Fc. Nilai desain tekan yang tegak lurus terhadap butiran acuan, Fc, berlaku untuk tumpuan dengan panjang berapa pun pada ujung komponen struktur dan tumpuan dengan panjang 152 mm atau lebih di tempat lain.

Umum

  • Ruang Lingkup
  • Identifikasi Kayu
  • Definisi
  • Kondisi Layan Kadar Air Kayu
  • Ukuran Kayu
  • Kayu yang Disambung di Ujung atau Dilem Di tepi
  • Kayu Gergaji Ulang atau Produk Ulang

Untuk kayu yang digunakan pada kondisi dimana kadar air kayu melebihi 19%, untuk jangka waktu lama, nilai desain harus dikalikan dengan faktor pelayanan basah, CM, yang ditentukan pada Tabel 4.2.2. Nilai acuan desain untuk kayu gergajian berlaku untuk kayu end-jointed atau edge-glued untuk kayu dengan mutu dan jenis yang sama.

Desain Acuan

  • Nilai Desain Acuan
  • Species dan Mutu lain
  • Basis untuk Nilai Desain Acuan
  • Modulus elastisitas, E
  • Lentur, F b
  • Tekan Tegak Lurus Serat, F c

Nilai acuan desain untuk kayu yang dinilai secara visual pada Tabel 4.2.1 didasarkan pada persyaratan Standar ASTM D 245 dan D1990. Nilai desain lentur yang dikoreksi untuk kualitas balok dan balok panjang berlaku untuk beban yang bekerja pada bidang sempit.

Tabel 4.2.2 -  Faktor Layan Basah, C M
Tabel 4.2.2 - Faktor Layan Basah, C M

Koreksi pada Nilai Desain Acuan

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Stabilitas Balok, C L
  • Faktor Ukuran, C F
  • Faktor Penggunaan Rebah, C fu
  • Faktor Tusukan, C i
  • Faktor Komponen Struktur Berulang, C r
  • Faktor Stabilitas Kolom, C P
  • Faktor Kekakuan Tekuk, C T
  • Faktor Luas Tumpu, C b
  • Perlakuan Pengawetan dengan Vakum Tekan
  • Faktor Konversi Format, K F (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya DFBK)
  • Faktor Efek Waktu,  (hanya DFBK)

Nilai defleksi desain acuan, Fb, harus dikalikan dengan faktor stabilitas balok, CL, yang ditentukan pada 3.3.3. Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format KF yang diberikan pada Tabel 4.3.1.

Tabel 4.3.1 - Keberlakuan faktor-faktor koreksi untuk kayu gergajian
Tabel 4.3.1 - Keberlakuan faktor-faktor koreksi untuk kayu gergajian

Tinjauan Desain Khusus

Stabilitas Komponen Struktur Lentur

Rangka Batang Kayu

KM = 8473105 untuk kayu yang dikeringkan hingga kadar air 19% atau kurang pada saat kayu lapis dipasang.

Takikan

Umum

  • Lingkup
  • Definisi
  • Dimensi Standar
  • Kondisi Layan

Spesifikasi ini tidak dimaksudkan untuk melarang lebar bersih lainnya bila diperlukan untuk memenuhi desain atau persyaratan khusus lainnya.

Nilai Desain Acuan

  • Nilai Desain Acuan
  • Orientasi Komponen Struktur
  • Susunan Lapisan Seimbang dan Tidak Seimbang
  • Lentur, F bx + , F bx - , F by
  • Tekan Tegak Lurus Serat, F cx , F cy
  • Geser Sejajar Serat, F vx , F vy
  • Modulus Elastisitas, E x , E x min , E y , E y min
  • Tarik Radial, F rt
  • Tekan Radial, F rc
  • Jenis dan Kelas Kayu lainnya

Nilai acuan desain geser sejajar serat, Fvy, ditunjukkan pada tabel untuk komponen struktur dengan jumlah laminasi empat atau lebih. Untuk komponen dengan dua atau tiga laminasi, nilai desain geser acuan harus dikalikan masing-masing dengan 0,84 atau 0,95.

Tabel 5B - Nilai Desain Acuan Untuk Glulam Struktural Kayu Berdaun Lebar
Tabel 5B - Nilai Desain Acuan Untuk Glulam Struktural Kayu Berdaun Lebar

Nilai Desain Acuan Terkoreksi

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya untuk DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Stabilitas Balok, C L
  • Faktor Volume, C v
  • Faktor penggunaan rebah, C fu
  • Faktor Kelengkungan, C c
  • Faktor Interaksi Tegangan, C I
  • Faktor Reduksi Geser, C vr
  • Faktor Stabilitas Kolom, C p
  • Faktor Bidang Tumpu, C b
  • Pengawetan Dengan Tekanan
  • Faktor Konversi Format , K F (hanya untuk DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya untuk DFBK)
  • Faktor Efek Waktu, , (hanya untuk DFBK)

Nilai defleksi desain acuan Fb harus dikalikan dengan faktor stabilitas balok CL yang ditentukan pada 3.3.3. Nilai desain kompresi sejajar dengan butir acuan, Fc, harus dikalikan dengan faktor stabilitas kolom yang ditentukan pada 3.7.

Tabel 5.3.1 - Penggunaan Faktor Koreksi dari Kayu Glulam Struktural  Ha
Tabel 5.3.1 - Penggunaan Faktor Koreksi dari Kayu Glulam Struktural Ha

Tinjauan Desain Khusus

  • Komponen Struktur Lentur Lengkung Tirus-Ganda
  • Stabilitas Lateral untuk Pelengkung Tudor
  • Komponen Struktur Lentur Lurus Tirus
  • Takikan

Jika momen lentur terjadi pada arah yang menyebabkan peningkatan kelengkungan (penurunan jari-jari), maka tegangan radial tidak boleh melebihi nilai tegangan radial desain yang dikoreksi, fr ≤ Frc'. Pengecualian: Potongan meruncing pada sisi tekan pada ujung-ujung komponen lentur struktur yang terbuat dari glulam tidak boleh melebihi 2/3 tinggi komponen struktur dan panjangnya tidak boleh melebihi tiga kali tinggi komponen struktur, 3d.

Gambar 5E ari 5.3.9 ha uan, F bx , da dusen untuk
Gambar 5E ari 5.3.9 ha uan, F bx , da dusen untuk

Umum

  • Lingkup
  • Spesifikasi
  • Ukuran standar
  • Perawatan dengan Pengawetan

Faktor durasi beban lebih dari 1,6 tidak boleh digunakan pada komponen struktural yang diawetkan dengan tekanan menggunakan pengeras yang larut dalam air.

Nilai Desain Acuan

Nilai Desain Acuan

Kelas Mutu atau Jenis kayu lainnya

Nilai Desain Acuan Terkoreksi

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Kondisi Perlakuan C ct
  • Faktor Stabilitas Balok, C L
  • Faktor Ukuran, C F
  • Faktor Stabilitas Kolom, C p
  • Faktor Penampang Kritis, C cs
  • Faktor Luas Tumpu, C b
  • Faktor Berbagi Beban ( Faktor Kelompok Pancang), C ls
  • Faktor Konversi Format, K f , (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya DFBK)
  • Faktor Efek Waktu, λ (hanya DFBK)

Nilai referensi desain kompresi tegak lurus serat, F, untuk tiang kayu dan tiang pancang harus dikalikan dengan faktor luas tumpuan, Cb, sebagaimana ditentukan dalam 3.10.4. Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, seperti yang diberikan pada Tabel 6.3.1.

Tabel 6.3.5 - Faktor Kondisi Perlakuan, C ct
Tabel 6.3.5 - Faktor Kondisi Perlakuan, C ct

Umum

  • Ruang Lingkup
  • Definisi
  • Identifikasi
  • Kondisi Layan

Jika tiang tersebut merupakan tiang komposit yang disambung dengan kepala tiang beton, apakah gaya ekuivalen terdistribusi pada komponen struktur sehingga kelompok tiang tersebut berubah bentuk sebagai komponen tunggal ketika dikenai pembebanan komponen struktur, nilai desain lentur acuan Fb, dan nilai desain kompresi referensi sejajar serat, Fc, harus dikalikan dengan faktor distribusi beban, Cls, seperti pada Tabel 6.3.11. Nilai referensi konstruksi menggambarkan kondisi penggunaan yang kering, dengan kadar air yang dapat digunakan kurang dari 16%, seperti yang umumnya terjadi pada struktur.

Nilai Desain Acuan

Jika prosedur desain dan informasi lain dalam spesifikasi ini digunakan, balok I kayu prefabrikasi harus dapat diidentifikasi berdasarkan nama pabrikan dan nama lembaga penjaminan mutu.

Nilai Desain Acuan Terkoreksi

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Stabilitas Balok, C L
  • Faktor komponen struktur berulang, C r
  • Perlakuan pengawetan dengan vakum tekan
  • Faktor Konversi Format, K F (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya DFBK)
  • Faktor Efek waktu,  (hanya untuk DFBK)

Koreksi terhadap kekuatan desain acuan dengan memperhitungkan pengaruh perlakuan penyimpanan kompresi vakum harus sesuai dengan informasi atau instruksi yang diberikan oleh pabrikan balok kayu pracetak. Untuk DFBK, nilai kekuatan acuan harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, yang disediakan oleh produsen tiang I kayu.

Tabel 7.3.1 - Penggunaan Faktor koreksi untuk I-joist Kayu Prapabrikasi
Tabel 7.3.1 - Penggunaan Faktor koreksi untuk I-joist Kayu Prapabrikasi

Ketentuan Desain Khusus

  • Tumpu
  • Aplikasi Beban
  • Lubang pada Badan
  • Takikan
  • Defleksi
  • Transfer Beban Vertikal
  • Geser

Untuk DFBK, nilai kekuatan desain acuan harus dikalikan dengan faktor resistansi,  yang diberikan pada Tabel 7.3.1. Untuk DFBK, nilai kekuatan desain acuan harus dikalikan dengan faktor efek waktu,  yang ditentukan dalam Lampiran N.3.3.

Umum

Ruang Lingkup

Definisi

Identifikasi

Kondisi Layan

Nilai Desain Acuan

Koreksi dari Nilai Desain Acuan

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya untuk DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Stabilitas Balok, C L
  • Volume Factor, C v
  • Faktor Komponen Struktur Berulang, C r
  • Faktor Stabilitas Kolom, C p
  • Faktor Luas Tumpu, C b
  • Perlakuan Pengawetan Dengan Vakum Tekan
  • Faktor Konversi Format (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya DFBK)
  • Faktor Efek waktu, (hanya DFBK)

Nilai desain kompresi sejajar dengan butir acuan, Fc, harus dikalikan dengan faktor stabilitas kolom, Cp, sebagaimana ditentukan dalam 3.7. Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, seperti yang diberikan pada Tabel 8.3.1.

Pertimbangan Desain Khusus

Umum

Lingkup

Identifikasi

Definisi

Kondisi Layan

Nilai Desain Acuan

Kekakuan dan Kekuatan Panel

Properti Kekuatan dan Elastis

Desain Ketebalan

Properti Desain Penampang

Koreksi pada Nilai Desain Acuan

  • Umum
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya untuk DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M dan Faktor Temperatur, C t
  • Faktor Ukuran Panel, C S
  • Faktor Konversi Format, K F (hanya DFBK)
  • Faktor Ketahanan,  (hanya DFBK)
  • Faktor Efek waktu,  (hanya DFBK)

Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format KF, yang ditentukan pada Tabel 9.3.1.

Tinjauan Desain

  • Lentur Rebah
  • Tarik pada Bidang Panel
  • Tekan pada Bidang Panel
  • Geser Planar (Gelinding)
  • Geser pada sisi tebal
  • Tumpu

Desain harus menggunakan geser samping ketebalan terkoreksi ketika gaya geser bekerja pada sisi ketebalan panel kayu struktural. Nilai desain pendukung yang dikoreksi dari panel kayu struktural harus digunakan dalam desain ketika beban bekerja tegak lurus terhadap permukaan panel.

Umum

  • Lingkup
  • Tegangan pada komponen sambungan
  • Sambungan eksentris
  • Sambungan dengan pengencang campuran
  • Pembuatan Sambungan

“Hak Cipta milik Badan Standardisasi Nasional, salinan standar ini dibuat untuk ditampilkan di www.bsn.go.id dan bukan untuk komersial” SNI.

Nilai Desain Acuan

  • Sambungan Pengencang Tunggal
  • Sambungan Pengencang Banyak
  • Desain bagian metal
  • Desain bagian beton atau pasangan bata

Tiang beton, dinding dan elemen beton atau batu lainnya harus dirancang sesuai dengan praktik yang berlaku (lihat referensi 1 dan 2). Selain itu, kekuatan beton atau pasangan bata tidak boleh ditingkatkan oleh faktor angin dan gempa jika beban rencana telah dikurangi dengan faktor kombinasi beban (lihat referensi 5 untuk informasi tambahan).

Koreksi pada Nilai Desain Acuan

  • Keberlakuan Faktor Koreksi
  • Faktor Durasi Beban, C D (hanya untuk DTI)
  • Faktor Layan Basah, C M
  • Faktor Temperatur, C t
  • Perlakuan Tahan Api
  • Faktor Aksi Kelompok, C g
  • Faktor Konversi Format, K F (hanya untuk DFBK)
  • Faktor Ketahanan, (hanya DFBK)
  • Faktor Efek waktu, (hanya DFBK)

Nilai referensi desain harus dikalikan dengan faktor suhu, Ct, pada Tabel 10.3.4 untuk sambungan yang akan terkena suhu tinggi terus menerus hingga 65oC. Untuk DFBK, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, yang ditentukan pada Tabel 10.3.1.

Tabel 10.3.1 - Keberlakuan Faktor Koreksi Pada Sambungan
Tabel 10.3.1 - Keberlakuan Faktor Koreksi Pada Sambungan

Umum

  • Lingkup
  • Istilah
  • Baut
  • Sekrup Kunci
  • Sekrup kayu
  • Paku dan Pantek
  • Baut Dorong dan Pin Dorong
  • Pengencang tipe-pasak lainnya

11.1.2.1 "Jarak tepi" adalah jarak dari tepi suatu komponen struktur ke pusat pengikat terdekat, diukur tegak lurus terhadap serat. 11.1.2.2 "Jarak ujung" adalah jarak yang diukur sejajar dengan butiran dari ujung persegi suatu komponen struktur ke pusat baut terdekat (lihat Gambar 11G).

Gambar 11A rasi paku a
Gambar 11A rasi paku a

Nilai Desain Cabut Acuan

  • Sekrup Kunci
  • Sekrup Kayu
  • Paku dan Pantek
  • Baut Dorong dan Pin Dorong

Nilai desain referensi yang ditabulasikan, W, untuk sambungan sekrup pengunci harus dikalikan dengan semua faktor penyetelan yang berlaku (lihat Tabel 10.3.1). Nilai desain referensi yang ditabulasikan, W, untuk sambungan sekrup pengunci lurus dikalikan dengan semua faktor penyetelan yang berlaku (lihat Tabel 10.3.1).

Tabel 11.2A - Nilai Desain Cabut Acuan Sekrup kunci (W) 1
Tabel 11.2A - Nilai Desain Cabut Acuan Sekrup kunci (W) 1

Nilai desain lateral acuan

  • Persamaan Batas Leleh
  • Kondisi Umum Sambungan
  • Kuat tumpu pasak
  • Kuat tumpu pasak dengan sudut pada serat
  • Panjang tumpu pasak
  • Kuat lentur leleh pasak
  • Diameter Pasak
  • Sambungan tiga komponen struktur tidak simetrik, geser ganda
  • Sambungan bidang geser banyak
  • Beban dengan sudut pada sumbu pengencang
  • Baut dorong dan Pin dorong

Nilai desain lateral acuan, Z, untuk sambungan menggunakan baut (lihat Tabel 11A sampai I), sekrup pengunci (lihat Tabel 11J dan K), sekrup kayu (lihat Tabel 11L dan M), paku dan stud (lihat Tabel 11N dan R). dan paku ring shank tiang (lihat Tabel 11S dan T), dihitung untuk kondisi sambungan tipikal sesuai dengan persamaan mode aliran pada Tabel 11.3.1A dan 11.3.1B. “Hak Cipta oleh Badan Standardisasi Nasional, salinan standar ini dibuat untuk ditampilkan pada www.bsn.go.id dan bukan untuk komersial” SNI 7.

Tabel 11.3.1A - Persamaan Batas Leleh  Mode
Tabel 11.3.1A - Persamaan Batas Leleh Mode

Kombinasi beban lateral dan cabut

Sekrup kunci dan sekrup kayu

Paku dan pantek

Untuk konektor cincin belah atau pelat geser yang dipasang pada serat ujung, faktor geometri tunggal harus ditentukan dan diterapkan pada nilai desain acuan untuk paralel dan tegak lurus terhadap untaian bagian tahanan. Fc' = nilai desain referensi untuk kompresi sejajar dengan butiran dikalikan dengan semua faktor koreksi yang berlaku kecuali Cp (lihat 2.3).

Gambar 1 terhadap n geometrik, k pengencan
Gambar 1 terhadap n geometrik, k pengencan

Koreksi terhadap nilai desain acuan

Faktor geometrik, C ∆

Faktor serat ujung, C eg

Faktor diafragma, C di

Faktor paku-miring, C tn

Nilai desain referensi (P, Q) harus dikalikan dengan faktor koreksi apa pun yang akan diterapkan (lihat Tabel 10.3.1) untuk mendapatkan nilai desain yang dikoreksi (P', Q'). Jika sekrup pengunci selain baut juga digunakan dengan sambungan cincin belah atau pelat geser, nilai desain referensi harus dikalikan dengan faktor kedalaman penetrasi yang sesuai, Cd, yang ditentukan dalam Tabel 12.2.3.

Tabel 12.2A -  Nilai Desain Acuan per Unit untuk Konektor Cincin Belah
Tabel 12.2A - Nilai Desain Acuan per Unit untuk Konektor Cincin Belah

Pengencang Majemuk

Pengencang zig-zag simetrik

Alat pengencang yang dibebani dengan sudut terhadap arah serat

Tegangan lokal pada sambungan

Umum

  • Ruang lingkup
  • Istilah
  • Kualitas Konektor Cincin Belah dan Pelat Geser
  • Pabrikasi dan Perakitan

Toleransi dimensi konektor cincin belah atau pelat geser tidak boleh melebihi apa yang diperlukan untuk memenuhi praktik standar untuk mesin yang dioperasikan dan digunakan dalam membuat sambungan. Jika konektor cincin belah dan pelat geser dipasang pada kayu yang belum mencapai kadar air normal, sambungan harus dikencangkan dengan memutar mur secara berkala hingga tercapai kadar air keseimbangan.

Nilai Desain Acuan

Nilai Desain Acuan

Beban sejajar serat (0°) Beban tegak lurus serat (90°) Nilai desain, P, per unit konektor dan baut, N Nilai desain, Q, per unit konektor dan baut, Tipe N. Dibebani sejajar serat (0°) Dibebani tegak lurus serat (90°) Nilai desain, P, per unit konektor dan baut, N Nilai desain, Q, per unit konektor dan baut, N.

Ketebalan dari Komponen Struktur Kayu

Faktor Kedalaman Penetrasi, C d

Faktor Pelat Sisi Metal, C st

Beban Bersudut terhadap Serat

Konektor Cincin Belah dan Pelat Geser pada Ujung Serat

Kecuali diperbolehkan dalam Pasal 13.1.3.3, untuk sambungan paku keling yang dipasang pada permukaan komponen kayu struktural yang berlawanan, panjang paku keling pada suatu titik tidak boleh tumpang tindih. Untuk sambungan dengan pelat samping, dimensi komponen strukturnya adalah dua kali tebal komponen struktur kayu.

Tabel 12.3.2.2  - Faktor untuk Menentukan Spasi Minimum   Sepanjang Sumbu Konektor untuk  C ∆  = 1.0
Tabel 12.3.2.2 - Faktor untuk Menentukan Spasi Minimum Sepanjang Sumbu Konektor untuk C ∆ = 1.0

Penempatan Konektor Cincin Belah dan Pelat Geser

Istilah

Faktor Geometri, C ∆ untuk Konektor Cincin Belah dan Pelat Geser pada Serat Sisi109

Konektor Majemuk Cincin Belah dan Pelat Geser

Beban serat paralel Beban serat tegak lurus Beban serat paralel Beban serat tegak lurus Harga.

Tabel 12.3   Faktor Geometri, C ∆ , untuk Konektor Cincin Belah dan Pelat  Konektor Cincin Belah 38 mm
Tabel 12.3 Faktor Geometri, C ∆ , untuk Konektor Cincin Belah dan Pelat Konektor Cincin Belah 38 mm

Umum

Ruang lingkup

Kualitas Paku Keling dan Pelat Sisi Baja

Pabrikasi dan Perakitan

Nilai Desain Acuan

  • Pembebanan Sejajar Serat
  • Pembebanan Tegak lurus Serat
  • Faktor Pelat Sisi Logam, C st
  • Beban Bersudut Terhadap Serat
  • Paku Keling Kayu pada Serat Ujung
  • Desain Bagian Logam

Nilai desain referensi, Q, untuk sambungan keling yang tegak lurus serat harus dikalikan dengan faktor koreksi yang mungkin ada (lihat Tabel 10.3.1) untuk mendapatkan nilai desain referensi yang dikoreksi, Q'. Jika paku keling kayu digunakan pada butiran ujung, tahanan lateral terfaktor dari sambungan harus diambil sebesar 50% tegak lurus serat lateral ketika sudut irisan adalah 90° terhadap serat lateral.

Penempatan Paku Keling kayu

Spasi Antar Paku Keling

Untuk kemiringan ujung piringan, nilainya dapat meningkat secara linier hingga 100% dari nilai sejajar atau tegak lurus butiran samping.

Jarak Ujung dan Tepi

Catatan: Dimensi komponen diidentifikasi sebagai "b" pada Gambar 13A dengan pelat samping baja pada sisi berlawanan.

Tabel 13.2.1A  - Referensi untuk Nilai Disain Kapasitas Sejajar Serat, P w    untuk Paku Keling Kayu
Tabel 13.2.1A - Referensi untuk Nilai Disain Kapasitas Sejajar Serat, P w untuk Paku Keling Kayu

Umum

Penggunaan

Definisi

Komponen struktur rangka

Pengencang

Penutup

Prinsip Desain

Dinding Geser

Definisi

Pengangkuran Dinding Geser

Gaya geser

Ketahanan Geser

Defleksi Dinding Geser

Diafragma

Definisi

Gaya Geser

Ketahanan Geser

Defleksi Diafragma

Sebuah metode untuk menilai kekuatan komponen struktural di bawah tegangan lokal di sekitar kelompok pengencang dirangkum dalam prosedur berikut. Penggunaan nilai modulus elastisitas rata-rata adalah praktik umum untuk desain komponen dan rakitan struktur kayu normal.

Tabel 15.1.2 - Distribusi lateral dalam Ketentuan Proporsi beban total
Tabel 15.1.2 - Distribusi lateral dalam Ketentuan Proporsi beban total

Distribusi Lateral Akibat Beban Terpusat

Distribusi Lateral Beban Terpusat untuk Momen

Distribusi Lateral Beban Terpusat untuk Geser

Jika distribusi beban momen di pusat balok diketahui atau diasumsikan sesuai dengan nilai yang ditentukan dalam dua kolom pertama Tabel 15.1.2, maka distribusi balok sejajar yang berdekatan ketika dibebani pada atau dekat seperempat- titik bentang adalah (perkiraan titik geser maksimum) harus diambil sama dengan nilai yang sesuai pada dua kolom terakhir Tabel 15.1.2.

Kolom Berspasi

Umum

Ketentuan kelos dan kelos ujung

Faktor Stabilitas Kolom, C p

Kolom Tersusun

  • Umum
  • Faktor Stabilitas Kolom, C p
  • Kolom Tersusun Berpaku
  • Kolom Tersusun Berbaut

Tersusun L . to mengh to meng to mengh each.. gat berbahat Lampiran Lampiran F. n lajur satu lajur n lajur atau. ya, gunakan H untuk maklumat. Hak Cipta Agensi Standardisasi Kebangsaan, Salinan ini dibuat untuk paparan di www.bsn.go.id dan bukan untuk kegunaan komersial" SNI 7. dekat dengan hujung < 18 antara pakej antara bar hujung < 20D baris panjang lebar permukaan kuku) dan daripada lamin .

Kolom Kayu dengan Beban Samping dan Eksentrisitas

Persamaan Umum

Fc '= nilai tekan terkoreksi yang diijinkan sejajar serat jika hanya terdapat tegangan tekan aksial yang ditentukan sesuai dengan 2.3 dan 3.7. Fb1' = nilai defleksi rencana yang dikoreksi terhadap sumbu kekuatan yang diperbolehkan bila hanya terdapat tegangan lentur terhadap sumbu kekuatan yang ditentukan sesuai dengan 2.3 dan 3.3.3.

Kolom dengan Braket Sisi

Untuk kayu gergajian solid, kayu laminasi struktur dan komponen kayu komposit struktur, kekuatan rata-rata komponen struktur dapat diperkirakan dengan mengalikan nilai acuan desain (Fb, Ft, Fc, FbE, FcE) dengan faktor koreksi pada tabel. . 16.2.2. Jika konstruksi atap tidak memberikan dukungan yang cukup untuk balok tepi atas, bagian konstruksi tambahan yang terpisah harus digunakan.

Tabel 16.2.1 - Laju Efektif Pembentukan Arang dan Ketebalan Lapisan Arang  (untuk  β n  = 38  mm/jam)
Tabel 16.2.1 - Laju Efektif Pembentukan Arang dan Ketebalan Lapisan Arang (untuk β n = 38 mm/jam)

Umum

Prosedur Desain untuk Komponen Struktur Kayu yang Diekspose

Laju Pembentukan Arang

Kekuatan Komponen Struktur

Desain Komponen Struktur

Ketentuan Khusus untuk Balok Kayu Glulam Struktural

Ketentuan Untuk Dek kayu

Sambungan Kayu

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, salinan standar ini dibuat untuk ditampilkan di www.bsn.go.id dan bukan untuk penggunaan komersial.

Tabel 16.2.2  - Faktor Koreksi untuk Desain Ketahanan Api 1
Tabel 16.2.2 - Faktor Koreksi untuk Desain Ketahanan Api 1

Penanganan Material

Pondasi

Desain Struktural

Drainase

Lawan Lendut

Ereksi

Inspeksi

Perawatan

Breising Kolom Kayu

Breising Rangka Batang

Tumpuan Lateral pada Pelengkung, Batang Tekan pada Rangka Batang, dan Stud . 144

Balok atau purlin atap harus digunakan untuk memperhitungkan penyusutan (misalnya, dengan menempatkan tepi atas sambungan yang tidak terdrainase kira-kira 5% dari tinggi balok di atas puncak lengkungan atau balok tepi, namun juga ditempatkan cukup rendah untuk memberikan kemiringan lateral. dukungan.

Koreksi Pada Nilai Desain Acuan Untuk Durasi Beban

Kombinasi Beban-beban dengan Durasi Berbeda

Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, salinan standar ini telah disiapkan untuk ditampilkan di www.bsn.go.id dan bukan untuk penggunaan komersial." SNI untuk struktur dan sambungannya didasarkan pada kombinasi beban kritis yang ditentukan dari berikut ini. prosedur: .Faktor kombinasi beban yang ditentukan dalam standar atau peraturan bangunan yang berlaku harus dimasukkan dalam persamaan di atas, sebagaimana ditentukan dalam B.2(a).

Sambungan Mekanis

Faktor Reduksi Kombinasi Beban

Rasio kelangsingan dan persamaan terkait untuk mengoreksi nilai referensi desain lentur untuk tekuk lateral pada 3.3.3 didasarkan pada analisis teoritis dan uji verifikasi balok. Fb* = nilai referensi desain lentur dikalikan dengan semua faktor koreksi yang berlaku kecuali Cfu, CV dan CL (lihat 2.3).

Umum

Kapasitas Tarik Penampang Neto

Kapasitas Sobek Baris

Distribusi tegangan segitiga yang dihasilkan pada setiap garis geser antara pengencang dalam satu baris menghasilkan tegangan geser sebesar setengah tegangan geser desain terkoreksi, FV'/2, seperti ditunjukkan pada Persamaan E.3-1. E3.3 Penggunaan luas geser minimum setiap pengikat dalam satu baris untuk perhitungan kapasitas sobek baris didasarkan pada asumsi bahwa luas geser terkecil antar pengikat dalam satu baris akan membatasi kapasitas baris pengikat.

Kapasitas Sobek Kelompok

Asumsi ini digabungkan dengan konsep area kritis untuk penilaian tegangan pada kelompok pengikat dan sesuai dengan hasil pengujian sambungan baut.

Efek Penempatan Pengencang

Solusi Contoh Baut Berseling

Solusi Contoh Baris Baut

Dalam contoh perhitungan ini, kapasitas DTI yang dikoreksi dibatasi hingga 97,99 kN oleh kelompok air mata, ZGT'. BSN 201 Komponen kayu Hem Ft' = 5,4 Fv' = 1 M Tebal com Tebal com Detail sam Diameter b Diameter lu Nilai desain faktor aksi Kapasitas nZ||' Kapasitas ZNT' ZNT' Kapasitas ZRTi' ZRT1' Bari p rive internal.

Rangkak

  • Ragam-ragam Leleh
  • Kekuatan Tumpu Pasak untuk Komponen struktur Baja
  • Kekuatan Tumpu Pasak untuk Komponen Struktur Kayu
  • Kekuatan Leleh Lentur Pengencang, F yb
  • Pengencang Berulir

Varian Im dan Is mewakili perpaduan yang didominasi oleh serat kayu yang bersentuhan dengan pengencang masing-masing pada komponen struktur utama dan samping. Untuk panjang ulir yang lebih besar dari ¼ total panjang tumpuan pada bagian penahan ulir, pengaruh pengurangan tahanan momen baut seperti yang ditentukan dalam 11.1.2 adalah kecil bila dievaluasi dengan menggunakan analisis yang lebih rinci.

Tabel G1 - Koefisien Panjang Tekuk, K e ,
Tabel G1 - Koefisien Panjang Tekuk, K e ,

Umum

Aplikasi

Beban dan Kombinasi Beban

Nilai Desain

Nilai Desain

Nilai Desain Komponen struktur

Nilai Desain Sambungan

Koreksi Terhadap Nilai Desain Acuan

Faktor Konversi Format, K r (Hanya DFBK)

Faktor Ketahanan, ϕ (Hanya DFBK)

Standar Sebagai Satu Kesatuan

Prosedur Desain

Gambar

Tabel 2.3.2 Faktor Durasi Beban yang Sering Digunakan, C D 1
Tabel 2.3.5 Faktor Konversi format, K F  (hanya DFBK)
Tabel 2.3.6 Faktor Ketahanan, ϕ (Hanya DFBK)
Gambar 3E a teknik (ke
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”.. Standar

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”.. BADAN STANDARDISASI NASIONAL

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” Standar Nasional Indonesia.. ICS 65.020.30

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” Tabel 4 - Peralatan untuk menguji mesin pemecah biji

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” Tata cara analisis data pengujian surutan bertahap

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” 2.9 tanduk ngabendo bentuk tanduk dari pangkal tanduk

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” Gambar 12 - Posisi pipa tegak 3.25 plambing segala

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan” © BSN 2015 13 dari 16 6.7.1.4.2 Persiapan