ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
5.2.10 Jenis dan Kelas Kayu lainnya
Nilai desain acuan untuk jenis dan kelas kayu dari kayu glulam struktural yang tidak ditetapkan disini harus ditentukan menurut prinsip pada Referensi 22, atau didasarkan informasi utama lainnya dari sumber yang disetujui.
5.3 Nilai Desain Acuan Terkoreksi
“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 7973:2013© BSN 2013 43 dari 318
Tabel 5.3.1 - Penggunaan Faktor Koreksi dari Kayu Glulam Struktural Ha
nya
DTI DTI dan DFBK Hanya DFBK
Faktor Durasi Beban Faktor Layan Basah Faktor temperatur Faktor Stabilitas Balok ’ Faktor Volume ’ Faktor Penggunaan Rebah Faktor Kelengkungan Faktor Interaksi Tegangan Faktor Reduksi Geser Faktor Stabilitas Kolom Faktor Bidang tumpu Faktor Konversi Format Faktor Ketahanan Faktor Efek waktu
KF
F F x CD CM Ct CL CV Cfu Cc CI - - - 2,54 0,85 λ
F F x CD CM Ct - - - 2,70 0,80 λ
F F x CD CM Ct - - - Cvt - - 2,88 0,75 λ
F F x CD CM Ct - - - 2,88 0,75 λ
F F x CD CM Ct - - - CP - 2,40 0,90 λ
F F x - CM Ct - - - Cb 1,67 0,90 λ
E E x - CM Ct - - - - - -
E E x
- CM Ct - - - 1,76 0,85 -
1. Faktor stabilitas balok, CL, tidak digunakan secara simultan dengan faktor volume, CV, untuk komponen lentur kayu glulam (lihat 5.3.6). Nilai yang terkecil dari faktor koreksi ini yang digunakan.
5.3.4 Faktor Temperatur, Ct
Apabila komponen struktural merupakan struktur yang terekspos terus-menerus hingga temperatur sampai 65 oC (lihat Lampiran C) nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor temperatur, Ct , seperti ditentukan pada 2.3.3.
5.3.5 Faktor Stabilitas Balok, CL
Nilai desain lentur acuan, Fb, harus dikalikan dengan faktor stabilitas balok, CL, yang ditentukan pada 3.3.3. Untuk komponen lentur kayu glulam struktural, faktor stabilitas, CL, tidak digunakan secara simultan dengan faktor volume, Cv, (lihat 5.3.6). Oleh karena itu digunakan nilai faktor koreksi yang lebih rendah.
5.3.6 Faktor Volume, Cv
Apabila kayu glulam struktural dibebani lentur terhadap sumbu x-x nilai desain lentur acuan Fbx+, dan Fbx-,harus dikalikan faktor volume sebagai berikut:
1/10 1/10 1/10
V
6400 305 130
C 1,0
L d b
(5.3-1) Keterangan:
L = panjang komponen yang mengalami lentur antara titik momen nol, mm d = tinggi komponen lentur, mm.
b = lebar komponen lentur
Untuk lapisan majemuk, b = lebar dari lapisan terbesar yang digunakan pada
ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
© BSN 201 su Volume fa 3.3.3. Oleh 5.3.7 Fak Bila kayu struktur se desain lent dan 5B, ata
fu
C 3 d
5.3.8 Fak Untuk bag dikalikan d CC 1 Keterangan
t = te R = ra t/R ≤ 1/
t/R ≤ 1/
Faktor kel bagian yan 5.3.9 Fak Untuk bag acuan, Fbx
CI
1
Keterangan
= Untuk kom digunakan koreksi ter 3
usunan lapis ktor, Cv, tid h karena itu ktor penggu
glulam stru ejajar muka tur acuan F au dihitung
1/9
y
05 d
Gam ktor Keleng gian lengku dengan fakto
2000 t / R
n:
ebal laminasi adius keleng
/100 untuk k /125 untuk k engkungan ng lurus, de ktor Interak ian tirus ko , harus dika
F tan / Fb v
n:
sudut tirus, mponen stru
secara sim rsebut yang
san. Maka, b dak digunak digunakan unaan reba uktural dibe lebar lamin Fby boleh dik
dengan pe
bar 5B - T gkungan, C ung pada k or kelengku
2R
i, mm kungan dari ayu berdaun ayu berdaun n tidak digu engan tidak ksi Teganga
mponen str alikan faktor
2
2v b
1
F tan
derajat uktur yang d multan deng digunakan
dy (mm)
44 ≤ 270 mm.
kan secara n nilai faktor
ah, Cfu
ebani lentu nasi, dy (liha kalikan deng ersamaan be
Tinggi, dy, u Cc
komponen ungan sebag
muka dalam n lebar n jarum unakan unt
memperhat an, CI
ruktur lentur r interaksi te
2/ Fc
ditirus pada gan faktor v
.
dari 312 simultan de r koreksi yan
r terhadap at Gambar gan faktor p erikut:
untuk fakto
struktur len gai berikut:
m komponen
tuk nilai de tikan keleng
r yang ditiru egangan se
a muka teka volume, Cv
engan fakto ng lebih ren
sumbu y-y 5B), adalah penggunaan
or penggun
ntur, nilai d
struktur, mm
esain acuan gkungan di
us pada mu ebagai berik
an, faktor in
v, maka nila
or stabilitas ndah.
y dan dim h kurang da n rebah, Cfu
naan rebah
desain acu
m
n pada kom bagian lain
ka tekan, n kut:
nteraksi teg ai terkecil d
balok, CL,
mensi komp ari 305 mm
u, pada Tab (5.3-2)
uan lentur h (5.3-3
mponen str n.
ilai desain l (5.3-4)
gangan, CI, dari kedua f
(lihat
ponen , nilai bel 5A
)
harus 3)
ruktur
lentur )
tidak faktor
“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”
SNI 7973:2013© BSN 2013 45 dari 318
Untuk bagian tirus komponen struktur lentur yang ditirus pada muka tarik, nilai desain lentur acuan, Fbx, harus dikalikan faktor interaksi tegangan sebagai berikut:
I 2 2 2
b v b rt
C 1
1 F tan / F F tan / F
(5.3-5)
Keterangan:
= sudut tirus, derajat
Untuk komponen struktur yang ditirus pada muka tarik, faktor interaksi tegangan, CI, tidak digunakan secara simultan dengan faktor stabilitas balok, CL, maka nilai terkecil dari kedua faktor koreksi tersebut yang digunakan.
Potongan tirus pada muka tarik dari balok kayu glulam struktural tidak direkomendasikan.
5.3.10 Faktor Reduksi Geser, Cvr
Nilai desain geser acuan, Fvx dan Fvy, harus dikalikan dengan faktor reduksi geser, Cvr = 0,72, dimana salah satu kondisi berikut berlaku:
1. Desain komponen struktur non prismatik
2. Desain komponen struktur yang mengalami impak atau pembebanan siklik berulang.
3. Desain komponen struktur pada takikan (3.4.3.2)
4. Desain komponen struktur pada sambungan (3.4.3.3, 10.1.2, 10.2.2) 5.3.11 Faktor Stabilitas Kolom, Cp
Nilai desain tekan sejajar serat acuan, Fc, harus dikalikan dengan faktor stabilitas kolom, yang ditentukan pada 3.7.
5.3.12 Faktor Bidang Tumpu, Cb
Nilai desain tekan tegak lurus serat acuan, Fc, boleh dikalikan dengan faktor bidang tumpu, Cb, yang ditentukan pada 3.10.4.
5.3.13 Pengawetan Dengan Tekanan
Nilai desain acuan yang digunakan untuk kayu glulam struktural yang diberi perlakuan dengan proses dan bahan pengawet yang disetujui (lihat Referensi 30). Faktor durasi beban yang lebih besar dari 1,6 tidak digunakan untuk komponen struktur yang diberi perlakuan tekanan dengan bahan pengawet larut air.
5.3.14 Faktor Konversi Format , KF (hanya untuk DFBK)
Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, yang ditetapkan pada Tabel 5.3.1.
5.3.15 Faktor Ketahanan, (hanya untuk DFBK)
Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor ketahanan, , yang ditetapkan pada Tabel 5.3.1.
5.3.16 Faktor Efek Waktu, , (hanya untuk DFBK)
Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor efek waktu, , yang ditetapkan pada Lampiran N.3.3.