• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koreksi pada Nilai Desain Acuan

Nilai desain acuan (Fb, Ft, Fv, Fc, Fc, E, Emin) dari Tabel 4 harus dikalikan dengan faktor- faktor koreksi yang ditetapkan di Tabel 4.3.1 untuk menentukan nilai desain terkoreksi (Fb’, Ft’, Fv’, Fc’, Fc’, E’, Emin’)

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”

SNI 7973:2013

© BSN 2013 31 dari 318 

Tabel 4.3.1 - Keberlakuan faktor-faktor koreksi untuk kayu gergajian

Hanya DTI DTI dan DFBK Hanya DFBK

Faktor Durasi Beban Faktor Layan Basah Faktor Temperatur Faktor Stabilitas Balok Faktor Ukuran Faktor Penggunaan rebah Faktor Tusukan Faktor Komponen struktur Berulang Faktor Stabilitas Kolom Faktor Kekakuan Tekuk Faktor Luas Tumpu Faktor Koversi Format Faktor Ketahanan Faktor Efek Waktu

Fb’= Fb x CD CM Ct CL CF Cfu Ci Cr - - - 2,54 0,85  Ft’ = Ft x CD CM Ct - CF - Ci - - - - 2,70 0,80  Fv’ = Fv x CD CM Ct - - - Ci - - - - 2,88 0,75  Fc = Fc x - CM Ct - - - Ci - - - Cb 1,67 0,90 - Fc‘ = Fc x CD CM Ct - CF - Ci - CP - - 2,40 0,90  E’ = E x - CM Ct - - - Ci - - - - - - - Emin’=Emin x - CM Ct - - - Ci - - C

T - 1,76 0,85 - 4.3.2 Faktor Durasi Beban, CD (DTI)

Semua nilai desain acuan kecuali modulus elastisitas, E, modulus elastisitas untuk stabilitas balok dan kolom, Emin, dan tekan tegak lurus serat, Fc, harus dikalikan dengan faktor durasi beban, CD, sebagaimana ditetapkan di 2.3.2.

4.3.3 Faktor Layan Basah, CM

Nilai desain acuan untuk kayu gergajian struktural didasarkan pada kondisi layan kadar air yang ditetapkan di 4.1.4. Apabila kadar air komponen struktur berbeda dengan kondisi layan tersebut, maka nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor layan basah, CM, yang ditetapkan di dalam Tabel 4.

4.3.4 Faktor Temperatur, Ct

Apabila komponen struktur akan mengalami pengeksposan tetap hingga temperatur 65,5oC (lihat Lampiran C), nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor temperatur, Ct, yang ditetapkan di 2.3.3.

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”

 

4.3.5 Faktor Stabilitas Balok, CL

Nilai desain lentur acuan, Fb, harus dikalikan dengan faktor stabilitas balok, CL, yang ditetapkan di 3.3.3.

4.3.6 Faktor Ukuran, CF

4.3.6.1 Nilai desain lentur, tarik, dan tekan sejajar serat acuan untuk kayu dimensi yang tebalnya 50,8 mm sampai 101,6 mm yang dipilah secara visual harus dikalikan dengan faktor koreksi yang ditetapkan yaitu 1,0

4.3.6.2 Apabila tinggi komponen struktur lentur kayu gergajian yang tebalnya 127 mm atau lebih besar melebihi 305 mm dan dipilah secara visual, maka nilai desain lentur acuan, Fb, di dalam Tabel 4.2.1 harus dikalikan dengan faktor ukuran berikut:

 

1/9

CF  305 / d 1,0 (4.3-1)

4.3.6.3 Untuk balok dengan penampang lingkaran dan diameter lebih besar daripada 343 mm, atau untuk balok persegi 305 mm atau lebih besar yang dibebani di bidang diagonal, faktor ukuran harus ditentukan sesuai 4.3.6.2 berdasarkan balok persegi yang dibebani ekuivalen secara konvensional yang mempunyai luas penampang sama.

4.3.6.4 Nilai desain acuan untuk Dek dari semua species yang tebalnya 50,8 mm atau 76,2 mm, kecuali Redwood, harus dikalikan dengan faktor ukuran yang ditetapkan dalam Tabel 4E.

4.3.7 Faktor Penggunaan Rebah, Cfu

Apabila kayu yang tebalnya 50,8 sampai 101,6 mm dibebani di muka lebar, nilai desain lentur acuan, Fb, harus dikalikan dengan faktor penggunaan rebah, Cfu yang ditetapkan di Tabel 4.3.7.

Tabel 4.3.7 - Faktor Penggunaan Rebah Lebar (tinggi)

(mm)

Tebal (mm) 50 dan 75 100

50 dan 75 1,0 -

100 1,1 1,0

125 1,1 1,05

150 1,15 1,05

200 1,15 1,05

250 dan lebih besar 1,2 1,1

4.3.8 Faktor Tusukan, Ci

Nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor tusukan, Ci berikut, apabila kayu dimensi dipotong sejajar serat pada tinggi maksimum 10,16 mm, panjang maksimum 9,53 mm, dan densitas tusukan sampai 11840/m2. Faktor tusukan harus ditentukan dengan pengujian atau dengan perhitungan menggunakan penampang tereduksi untuk pola tusukan yang melebihi batas-batas tersebut.

“Hak Cip ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”

SNI 7973:2013

© BSN 2013 33 dari 318 

Tabel 4.3.8 - Faktor Tusukan, Ci

Nilai desain Ci

E, Emin 0,95

Fb, Ft, Fc, Fv 0,80

Fc 1,00

4.3.9 Faktor Komponen Struktur Berulang, Cr

Nilai desain lentur acuan, Fb, di dalam Tabel 4A, 4B, 4C, dan 4F untuk kayu dimensi yang tebalnya 50,8 mm sampai 101,6 mm harus dikalikan dengan faktor komponen struktur berulang, Cr = 1,15 apabila komponen struktur tersebut digunakan sebagai joist, batang pada rangka batang, gording, dek, balok lantai, atau komponen struktur serupa yang satu sama lain berkontak atau berjarak tidak lebih dari 610 mm as ke as, banyaknya tidak kurang dari tiga, dan dihubungkan satu sama lain dengan lantai, atap, atau elemen-elemen pendistribusi beban lain yang memadai untuk memikul beban desain. (Elemen pendistribusi beban adalah sistem yang didesain atau berdasarkan pengalaman terbukti mampu menyalurkan beban desain ke komponen struktur di dekatnya, berjarak satu sama lain seperti telah disebutkan di atas, tanpa terjadinya kelemahan struktural atau defleksi berlebihan. Elemen penutup lantai dengan penggunaan sambungan lidah-dan-alur, dan penggunaan paku pada umumnya memenuhi kriteria ini.) Nilai desain lentur di dalam Tabel 4E untuk Dek yang dipilah secara visual telah dikalikan dengan faktor Cr = 1,15.

4.3.10 Faktor Stabilitas Kolom, CP

Nilai desain tekan sejajar serat, Fc, harus dikalikan dengan faktor stabilitas kolom, CP, yang ditetapkan di 3.7.

4.3.11 Faktor Kekakuan Tekuk, CT

Modulus elastisitas acuan untuk stabilitas balok dan kolom, Emin, harus dikalikan dengan faktor kekakuan tekuk, CT, yang ditetapkan di 4.4.2

4.3.12 Faktor Luas Tumpu, Cb

Nilai desain tekan acuan tegak lurus serat, Fc, harus dikalikan dengan faktor luas tumpu, Cb, yang ditetapkan di 3.10.4.

4.3.13 Perlakuan Pengawetan dengan Vakum Tekan

Nilai desain acuan berlaku pada kayu gergajian yang diberi tekanan dengan proses dan pengawetan yang disetujui (lihat Referensi 30). Faktor durasi beban yang lebih besar daripada 1,6 tidak berlaku pada komponen struktur yang diberi perlakuan tekanan dengan pengawet larut air.

4.3.14 Faktor Konversi Format, KF (hanya DFBK)

Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor konversi format, KF, yang ditetapkan di Tabel 4.3.1.

ta Badan Standardisasi Nasional, Copy s tan dar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan”

 

4.3.15 Faktor Ketahanan, (hanya DFBK)

Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor ketahanan, , yang ditetapkan di Tabel 4.3.1.

4.3.16 Faktor Efek Waktu, (hanya DFBK)

Untuk DFBK, nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor efek waktu, , yang ditetapkan di Lampiran N.3.3.

Dokumen terkait