PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO
SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah: Makro 2 Selasa, 13 Oktober 2020 Kelas A dan B IESP
Waktu: 100 menit
DOSEN: Prof Dr. Miyasto & Banatul Hayati, SE, MSi
Soal No 1 (nilai 25)
Dalam soal ini saudara diminta untuk menjelaskan:
a) Perbedaan utama teori moneter antara faham Ekonomi Klasik dengan Faham Keynesian
b) Bagaimana kedua Faham tersebut menderivasikan aggregate Demand
c) Bagaimana pula ke dua Faham tersebut dalam menderivasikan Aggregate Supply d) Jelaskan juga tentang efektivitas kebijakan yang berorientasi pada supply side dan
demand side menurut kedua faham tersebut. Jelaskan mengapa (buktikan dengan gambar).
PERHATIAN:
1. Setiap Mahasiswa Harus mengerjakan seluruh soal.
2. Lembar Jawaban Ujian harus diserahkan kepada Dosen melalui ketua Kelompok sesuai kelompok yang telah ada/yang dipilih oleh anggota kelompok, kecuali untuk ketua kelompok yang harus segera menyerahkan lansung kepada Dosaen setelah ujian selesai.. .
3. Pada masing LJU masing peserta ujian harus dituliskan nama secara lengkap, NIM, kelompok, kelas, program studi, nama dosen penguji Nama Ketua Kelompok dan dan nama komting.
4. Ketua Kelompok mengkompilasi LJU anggota Kelompok dan menyerahkan kepada Dosen dalam 1 file dalam bentuk WIRAR
5. Pastikan seluruh anggota kelompok tertulis dalam LJU karena sekaligus sebagai bukti presensi.
6. LJU UTS ditulis rapi dalam format MS Word, dengan huruf Times New Roman, ukuran font 12 dan spasi 1,5.
7. LJU dikirim via email kepada dosen yang mengampu mata kuliah saudara paling lambat diterima oleh Dosen Pengampu untuk Ketua Kelompok segera sdetelah ujian, tanggal 13 Oktober 2020 jam 10.00 WIB dan untuk anggota kelompok tanggal 13 Oktober 2020 jam 12.00 WIB
8. Keterlambatan LJU Saudara yang diterima Dosen akan berdampak pada nilai.
9. Saudara dilarang copy-paste jawaban dari teman lain karena membawa konsekuensi bagi yang meng-copy dan di-copy akan mendapat nilai E.
Soal No 2 (nilai 25)
Misalnya kondisi ekonomi suatu Negara dapat digambarkan melalui persamaan sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut, saudara diminta untuk a. Menggambarkan Kurve IS
b. Menggambarkan kurve LM
c. Menentuan tingkat Pendapatan Nasional dan tingkat bunga pada keseimbangan di Pasar Barang dan Pasar Uang, serta menggambarkannya.
d. Mengambarkan kurve agregat Demand apabil tingka harga mengalami peningkatan dari 2 menjadi 4
Soal No 3 (25)
Classical Economics dan Keynesian Revolution.
a. ‘uang itu penting dalam Keynesian system dibandingkan dengan model klasik”,jelaskan pendapat tersebut !
b. jelaskan (sertai dengan bantuan grafIk iS-LM dan AD-AS ) perbedaan pandangan klasik dan keynes mengenai efek kebijakan fiscal ekspansif melalui kenaikan belanja pemerintah terhadap tingkat pendapatan, tingkat hargaa dan tingkat bunga !
c. jelaskan hubungan efektifitas kebijakan moneter dan efektifitas kebijakan fiscal terhadap pendapatan ketika elastisitas investasi terhadap tingkat bunga rendah sementara permintaan uang sangat elastis ,kebijakan mana yang lebih efektif (gunakan bantuan model IS-LM)
Soal No 4 (25)
Gunakan model AD-AS untuk menjelaskan pendapat new classic atau rational expectation tentang :
2 COMMODITY MARKET
Y = C + I +G + X – M (1)
C = 400 + 0,75 Yd (2)
Yd = Y – T + Tr (3)
T = 0,3Y (4)
Tr = 0,3Y (5)
I = 200 + 0,2 Y - 25i (6)
G = 200 (7)
X = 200 (8)
M = 0,2 Y (9)
MONEY MARKET: MS = 800 (10)
P = 2 (11)
L1 = Y (12)
L2 = -100i (13) Md = Y-100i
a. pengaruh kebijakan fiscal seperti kenaikan belanja pemerintah terhadap pendapatan apabila kebijakan itu tidak diantisipasi dan saat kebijakan itu diantisipasi
b. pengaruh adanya supply shock seperti kenaikan harga minyak terhadap tingkat harga dan tingkat pendapatan
c. pengaruh pemotongan pajak penghasilan pekerja terhadap tingkat pendapatan dan tingkat harga4. Interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang akan
menentukan tingkat bunga keseimbangan di pasar uang.
Selamat Bekerja
a/n Miyasto ttd
Prof. Dr. Miyasto
JAWABAN 1.
b.
c.
4
3.
b.
c.
6
- Pada posisi Y0 sampai Y, pergeseran kurva IS berada pada wilayah yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan bentuk kurva LM yang horizontal akibat suku bunga tetap dengan pendapatan meningkat.
- Pada posisi Y0a sampai Y0b, kebijakan fiskal berada pada wilayah yang efektif.
Hal ini dikarenakan bentuk kurva LM yang naik ke atas akibat kenaikan suku bunga yang menaikkan keseimbangan pendapatan nasional
- Pada posisi Y0c sampai Y0d, kebijakan fiskal berada pada wilayah yang tidak efektif. Hal ini dikarenakan bentuk kurva LM yang tegak lurus akibat suku bunga yang meningkat namun keseimbangan pendapatan nasional yang tetap
- Pada posisi Y0 = Y1 (daerah keynes), kebijakan moneter berada pada wilayah yang tidak efektif. Hal ini dikarenakan setelah diterapkan kebijakan moneter tidak ada perubahan pada keseimbangan pendapatan nasional.
- Pada posisi Y0a sampai Y0b (daerah intermediate), kebijakan moneter berada pada wilayah yang efektif. Hal ini dikarenakan setelah diterapkan terjadi perubahan dengan menaiknya keseimbangan pendapatan nasional
- Pada posisi Y0c sampai Y0d (daerah klasik), kebijakan fiskal berada pada wilayah yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan setelah diterapkan terjadi perubahan pada keseimbangan konsumen yang meningkat lebih besar daripada saat berada di intermediate range dalam keseimbangan pendapatan nasionalnya
8