• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi Berkelanjutan untuk Transportasi

N/A
N/A
Malika Salsabila

Academic year: 2024

Membagikan "Solusi Berkelanjutan untuk Transportasi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Essay UTS Kebencanaan dan Ketahanan Wilayah Kota Kelompok 9 – Edgar Raymond Oslan (225060600111043)

Malika Salsabila (225060600111043) Topik: Sustainable Transport Solutions

Elektrifikasi Transportasi Publik Sebagai Salah Satu Solusi Perwujudan Sustainable Transport

Meningkatnya jumlah penduduk secara signifikan tiap tahunnya memiliki dampak dalam berbagai hal. Seiring bertambahnya populasi penduduk, kebutuhan akan transportasi akan meningkat yang akan menyebabkan adanya peningkatan jumlah kendaraan terutama kendaraan bermotor pribadi. Per tahun 2022, Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 152,51 juta. Dengan jumlah tersebut, jalan mengalami over kapasitas karena volume kendaraan bermotor lebih dari 8.000 satuan mobil per jam. Dengan jumlah saat ini, sudah banyak sekali permasalahan yang diciptakan oleh kendaraan bermotor seperti kemacetan, polusi udara, kebisingan, serta kecelakaan lalu lintas [CITATION Ach21 \l 1033 ]. Untuk meminimalisir dampak-dampak negatif tersebut diperlukan suatu solusi yang sudah mulai dikembangkan di Indonesia saat ini yaitu alat transportasi yang berkelanjutan.

Menurut Centre of Sustainable Transportation Canada definisi sustainable transportation adalah menyediakan akses utama yang diperlukan untuk memastikan bahwa individu dan masyarakat lebih aman dan kompatibel dengan kesehatan manusia dan ekosistem.

Sistem transportasi berkelanjutan juga merupakan suatu konsep menambah ruas jalan dan/atau jumlah kendaraan tanpa mengurangi permintaan terhadap jaringan jalan dan/atau jumlah kendaraan yang dibutuhkan. Transportasi berkelanjutan diharapkan dapat melayani tujuan utama sebagai pendorong ekonomi sosial di wilayah [ CITATION Yul18 \l 1033 ].

Keberlanjutan dalam transportasi juga dilihat dari aspek sumber bahan bakar yang digunakan. Mayoritas kendaraan bermotor di Indonesia masih menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar utama. Inovasi yang telah cukup lama dikembangkan adalah mengganti sumber energi kendaraan tersebut menjadi bersumber dari energi listrik. Indonesia merupakan salah satu negara yang menyambut kemajuan teknologi ini, pemerintah memberikan bantuan atau subsidi pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk sepeda motor dan mobil. Bantuan subsidi ini bukan suatu hal yang salah, namun para pemerhati transportasi menilai hal ini masih belum tepat guna.

(2)

Peralihan dari kendaraan bermotor konvensional memang akan sangat efektif dalam mengurangi emisi, namun tidak akan menyelesaikan permasalahan mengenai jalan yang telah over capacity. Volume kendaraan akan tetap bahkan mungkin bertambah sehingga masalah kemacetan akan semakin parah. Solusi yang banyak diusulkan dan lebih tepat untuk diberlakukan di Indonesia adalah pemberdayaan transportasi publik.

Penggunaan transportasi publik sangat berpengaruh pada menurunnya intensitas kemacetan. Tetapi, untuk menarik minat masyarakat supaya mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, perlu adanya jaminan kenyamanan dalam penggunaan transportasi publik. Maka, subsidi untuk kendaraan listrik pribadi akan lebih efisien jika dialihkan untuk pembangunan transportasi publik.

Peralihan bahan bakar dari sumber minyak bumi ke sumber energi listrik juga lebih baik difokuskan pada transportasi publik. Selain mengurangi kemacetan, transportasi publik yang ditenagai listrik dapat mengurangi pencemaran. Sebuah studi membuktikan bahwa bus listrik menghasilkan emisi gas karbondioksida lebih sedikit dibandingkan dengan bus konvensional. Emisi yang dihasilkan dalam satu siklus berkendara bus listrik berdasarkan pemodelan pasokan energi tahun 2025 dan 2050 adalah sebesar 22,13 kgCO2 dan 19,78 kgCO2 sedangkan pada bus konvensional sebesar 26,94 kgC O2 [ CITATION Ris19 \l 1033 ]. Selain itu, elektrifikasi transportasi publik juga mendukung dalam segi sosial karena dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan, tidak seperti mobil listrik yang hanya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang tertentu saja. Hal ini berarti bahwa elektrifikasi transportasi publik dapat dijadikan salah satu bentuk sustainable transport dan perlu diterapkan dan terus dikembangkan untuk terciptanya transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

(3)

Daftar Pustaka

Nurmandi, A. (2021). Manajemen Perkotaan. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Rismana, A., Budiarto, R., & Harto, A. W. (2019). Analisis Energi dan Emisi CO2 Rencana Bus Listrik di Yogyakarta.

Yulianto, H., & Yahya, S. D. (2018). Manajemen Transportasi Publik Perkotaan. Makassar:

Yayasan Pendidikan Ujung Pandang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis diperoleh bahwa: Jika selisih biaya angkutan umum dengan angkutan pribadi semakin besar, maka peluang menggunakan angkutan pribadi akan

Salah satu permasalahan turunan dari tingginya tekanan penduduk adalah kemacetan lalu lintas transportasi, perluasan permukiman, polusi dan kualitas lingkungan hidup

Syarat perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan dan kereta api antarkota dari dan ke daerah

Dalam rangka meningkatkan pelayanan penumpang angkutan udara dilakukan antara lain melalui, pengembangan sistem transportasi udara di Indonesia yang diarahkan kepada

Kebutuhan akan transportasi telah me- nyebabkan kemacetan lalulintas akibat ter- batasnya kapasitas jaringan jalan di perko- taan dan rendahnya kualitas angkutan umum Gambar 5 Masih

Tujuan Bike Sharing bukanlah untuk menurunkan kemacetan dan polusi, tetapi tujuan Bike Sharing yaitu menghubungkan masyarakat ke tempat transportasi umum atau dari transportasi umum ke

Dasar Dasar Transportasi 8 jaringan transportasi, transportasi perkotaan, angkutan umum, moda- moda transportasi dan perkembangan transportasi di Indonesia Manfaat yang bisa

Dokumen ini berisi rekayasa ide yang membahas tentang metode penelitian yang digunakan dosen pengampu mata kuliah Metode