DETAKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK ATAU YANG BERESIKO
GIZI BURUK
SOP
No. Dokumen : No. Revisi
:
Tgl.Terbit
:
Halaman
:
PUSKESMAS PERAWATAN PEKIK
NYARING
Tanda Tangan :
dr.Ramot Pasaribu
NIP.19760113 200604 1 007
1. Pengertian Deteksi Dini dan Rujukan Kasus Balita Gizi Buruk atau yang beresiko gizi buruk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan mobilisasi masyarakat. Agar deteksi dini dan rujukan kasus dapat optimal diperlukan kegiatan penemuan dini aktif dan pasif yang melibatkan semua komponen masyarakat, khususnya orang tua, tokoh masyarakat, kader dan anggota masyarakat yang terlatih lainnya.
2. Tujuan Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi kasus gizi buruk maupun kasus yang beresiko gizi buruk secara dini agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan tepat sehingga kondisi mereka tidak menjadi lebih buruk.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Pekik Nyaring No.
……….. Tentang Pelayanan Gizi Puskesmas Perawatan Pekik Nyaring.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita, Kementrrian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
2. PERMENKES RI No. 2 Tahun 2020, tentang standar antrhropometri.
3. PERMENKES No 29 Tahun 2019, tentang penanggulangan masalah gizi anak akibat penyakit.
4. PERMENKES RI No 25 Tahun 2014, tentang upaya kesehatan anak
5. Undang – undang No. 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan 6. Buku Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas;
5. Langkah – Langkah
A. Persiapan
1. Mempelajari laporan balita gizi buruk dari pelaporan posyandu, pelaporan masyarakat/ bidan desa setempat, kunjungan rumah, dan pelacakan kasus.
2. Menyiapkan alat anthropometri ( Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan dan pita LILA ).
3. Menyiapkan Instrumen Deteksi Dini ( Form Pelacakan Gizi Buruk )
4. Berkoordinasi dengan bidan desa setempat dan dokter puskesmas
untuk melaksanakan deteksi dini kasus gizi buruk B. Pelaksanaan
1. Klarifikasi laporan balita gizi buruk
2. Melakukan pengukuran antropometri ( menimbang BB, mengukur PB/TB dan mengukur LILA).
3. Konfirmasi status gizi
4. Bersama dengan bidan desa setempat dan dokter puskesmas melakukan penyelidikan kasus balita gizi buruk sesuai form pelacakan kasus gizi buruk ( pemeriksaan klinis )
5. Melakukan pencatatan hasil status gizi dan pemeriksaan klinis oleh dokter dan bidan setempat di buku register
6. Merujuk pasien ke puskesmas jika memerlukan penanganan lebih lanjut
5. Diagram Alir
6. Unit Terkait
1. Dokter Puskesmas
2. Bidan Desa Wilayah Setempat/Bidan Puskesmas 3. Petugas gizi
4. Kader Posyandu 7. Dokumen
Terkait 8. Rekaman
Historis
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggaal Berlaku
Menyiapkan Instrumen Deteksi
Dini Menyiapkan
alat anthropometr
i Mempelajari
laporan balita gizi buruk
pemeriksaan klinis Konfirmasi
status gizi
Berkoordinasi dengan bides
dan dokter Melakukan
pengukuran antropometri
Klarifikasi laporan balita gizi buruk
Merujuk ke Puskesmas